Sejak Kecil Sering Sesak Dan Bibir Biru Ternyata-Intan-OPJ

//Sejak Kecil Sering Sesak Dan Bibir Biru Ternyata-Intan-OPJ

Sejak Kecil Sering Sesak Dan Bibir Biru Ternyata-Intan-OPJ

Oleh: Primanti Intansari

 

~ Sejak Kecil Sering Sesak Dan Bibir Biru Ternyata ~

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Perkenalkan nama saya Primanti Intansari atau biasa panggil Intan. Saya tinggal di Kabupaten Banyumas tepatnya di Desa Panembangan Kecamatan Cilongok. Saya ibu dari 2 orang anak (12 tahun dan 8 tahun).

Aktivitas saya sekarang adalah bekerja di rumah sakit pemerintah sebagai staf administrasi. Saya didiagnosa terkena penyakit jantung bawaan (waktu itu ibu saya menyebutnya jantung bocor) sejak saya usia 6 bulan alias saya masih bayi.

Kata ibu saya, badan saya biru, sesak nafas, dan kagetan kalau digendong. Waktu itu informasi tentang pengobatan belum seluas saat ini, jadi saya hanya diperiksakan di dokter spesialis anak saja, tidak berlanjut ke dokter spesialis jantung.

Saya dirujuk ke spesialis jantung saat usia 10 tahun di RSUD Margono karena badan biru dan nafas sesak sering kambuh. Di sana, bertemu dengan dr. Wasid, Sp.JP. setelah melakukan pemeriksaan jantung, saya disarankan untuk ke RS Harapan Kita Jakarta (karena keterbatasan biaya, dsb). Akhirnya rencana untuk ke RS Harapan Kita dibatalkan.

Saat masih sekolah, semua aktivitas dibatasi, harus selalu minum obat. Karena masih anak-anak aktivitas masih belum terkontrol jadinya sering sesak sering biru bibirnya.

Saat bekerja dan sudah bisa mengontrol semuanya, sedikit demi sedikit berdamai dengan keadaan, berdamai dengan kondisi. Keluarga semua mendukung. Saya mempunyai tekad untuk sembuh.

Pada tahun 2015 setelah saya melahirkan anak ke 2, saya dirujuk ke RSUD Banyumas bertemu dengan dr Lima Peni, Sp.JP. dari hasil pemeriksaan jantung di RSUD Banyumas, ASD saya semakin lebar dari sebelumnya, saya dianjurkan supaya melanjutkan pengobatan ke RSUP DR Sardjito.

Pada bulan Februari tahun 2016  di RSUP DR Sardjito, saya bertemu dengan teman-teman yang hebat semua, jadi saya tidak merasa sendiri dan bingung. Saat kontrol pertama, bertemu residen jantung kemudian dilanjutkan dengan Prof.Dr.dr. Krisdinarti, Sp.JP.

Pemeriksaan demi pemeriksaan dilakukan dari kateterisasi, TTE, TEE rontgen dll. Alhamdulillah bulan November 2016 diputuskan untuk operasi bedah jantung. Alhamdulillah operasi berjalan lancar, 11 hari saya dirawat.

Alhamdulillah setelah operasi sudah tidak sesak nafas lagi, sudah tidak biru lagi dan sudah tidak minum obat lagi. Alhamdulillah saya operasi di umur 31 tahun.

Tetap semangat ya teman-teman pejuang hipertensi paru. ALLAH akan membersamai kita selama kita semangat, ikhlas dan percaya. Berdamai dengan diri sendiri adalah solusi saya menerima semua yang telah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa. Terimakasih mohon maaf. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

By | 2023-09-11T05:54:31+00:00 September 11th, 2023|Our PH Journey|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat