IKLIM DAN HIPERTENSI PARU
Peralihan musim dan perubahan cuaca ekstrim menjadikan tubuh rentan terhadap serangan penyakit. Tubuh dan pembuluh darah bisa bereaksi secara tiba-tiba terhadap perubahan iklim, kelembapan, tekanan udara, bahkan angin yang drastis. Tekanan darah juga dapat dipengaruhi oleh perubahan pola cuaca secara tiba-tiba.
Hipertensi paru merupakan penyakit yang mudah dipengaruhi oleh faktor iklim atau cuaca tertentu. Penting bagi pasien dan caregiver untuk menyadari hal ini guna membantu pengelolaan penyakit di lingkungan yang berbeda. Suhu, ketinggian, dan kelembapan dapat berdampak besar pada kesehatanterutamapasien hipertensi paru.
Cuaca Panas dan Hipertensi Paru
Sangat penting memperhatikan reaksi tubuh terhadap cuacapanas, terutama saat diluar ruangan. Paparan panas dan matahari yang terlalu lama dapat dengan cepat menyebabkan gejala hipertensi paru memburuk. Terlalu panas dapat menyebabkan hal-hal seperti kelelahan akibat panas, sengatan panas (heat stroke) dan dehidrasi.
Tips membantu menjaga suhu tubuh pada musim panas:
1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Tapi tetap dalam batasan cairan sesuai anjuran dokter jantung dan buatlah pilihan bijak tentang minuman yang dipilih. Air putih adalah yang terbaik, atau jus buah segar tanpa pemanis. Cobalah untuk menghindari minuman yang dapat membuat tubuh lebih dehidrasi seperti minuman berkafein dan alkohol.
2. Kenakan pakaian yang ringan, longgar dan berwarna terang.
3. Sebisa mungkin hindari atau kurangi paparan suhu panas baik saat di dalam atau diluar ruangan.
4. Sesuaikan kegiatan atau aktivitas. Jangan terlalu memaksakan diri dan coba untuk menghindari pekerjaan fisik yang dirasa berat.
5. Gunakan tabir surya jika ingin menghabiskan banyak waktu di luar ruangan.
6. Konsultasikan dengan dokter Anda jika mengalami berkeringat berlebihan, penurunan berat badan yang berlebih, merasa ingin pingsan atau pusing karena panas. Cuaca Dingin dan Hipertensi Paru.
Seperti halnya cuaca hangat, cuaca dingin juga bisa mempengaruhi kondisi pasien hipertensi paru. Cuaca dingin dapat menyebabkan pembuluh darah semakin menyempit. Menghirup udara dingin dapat mempengaruhi pembuluh darah di paru-paru menjadi lebih sempit dari sebelumnya, sehingga pernapasan akan menjadi lebih sulit dari biasanya. Paparan udara dingin membuat pembuluh darah di jari tangan dan kaki menyempit, sehingga warnanya menjadi merah atau ungu.
Tips membantu menjaga suhu tubuh pada musim dingin:
1. Membatasi waktu diluar rumah. Udara dingin dapat membuat nafas terengah- engah.
2. Gunakan sesuatu yang hangat untuk menjaga tubuh tetap hangat. Selalu kenakan masker atau syal panjang untuk melindungi wajah dan menghangatkan udara di sekitar mulut. Cegah hipotermia dan kedinginan dengan memakai beberapa lapis pakaian dan topi hangat.
3. Konsumsi makanan dan minuman hangat.
4. Tetap melakukan aktivitas atau olahraga jika diizinkan oleh dokter sesuai kemampuan tubuh masing-masing. Lakukan di dalam ruangan apabila terlalu dingin untuk berolahraga di luar.
5. Hindari melakukan aktivitas berat.
Upaya menjaga kesehatan:
1. Konsumsi obat secara rutin sesuai anjuran dokter, pastikan ketersediaan stok obat dan alat sarana pendukung yang diperlukan.
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
3. Menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dan seimbang, 5H3B bagi pasien hipertensi paru. Karena 70% dari sistem kekebalan tubuh berhubungan erat dengan sistem pencernaan. Diet yang bervariasi, kaya serat dan kaya nutrisi adalah kunci untuk mempromosikan kondisi usus yang sehat.
4. Buat catatan harian PHers agar kondisi dan perubahan tubuh sekecil apapun tetap terpantau.
5. Usahakan tetap melakukan aktivitas fisik, karena olahraga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
6. Hindari stress dan tidur cukup. Pahami reaksi tubuhmu terhadap perubahan cuaca ekstrim dan lakukan tips- tips di atas. Semoga selalu sehat stabil meski cuaca tidak menentu.
Disusun Oleh : dr. Noviana Amurwani
Referensi :
1. Myphteam.com
2. Phassociation.org
Baca Juga :