Pentingnya Olahraga Bagi Pasien Hipertensi Paru

//Pentingnya Olahraga Bagi Pasien Hipertensi Paru

Pentingnya Olahraga Bagi Pasien Hipertensi Paru

Sumber: Foto karya anyaberkut dari Getty Images

Olahraga adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan secara rutin agar dapat menjaga tubuh tetap bugar dan tidak mudah terserang penyakit. Namun demikian, tidak semua orang dapat melakukan olahraga secara bebas, salah satunya yaitu pasien hipertensi paru.

Jadi apakah pasien hipertensi paru boleh berolahraga? Bagaimana dampak olahraga bagi pasien hipertensi paru?

Saat seseorang berolahraga, aliran darah meningkat ke seluruh paru-paru. Orang sehat tidak akan merasakan dampak dari peningkatan aliran darah ini. Tetapi pada pasien hipertensi paru dapat mengalami sesak napas dan kelelahan saat berolahraga. Pasien hipertensi paru berisiko mengalami kejadian serius saat berolahraga, untuk itu selalu konsultasikan jenis olahraga yang dapat dipilih dan cara mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Berolahraga di bawah pengawasan sangat penting dilakukan pada pasien hipertensi paru. Profesional terlatih di pusat rehabilitasi kardiopulmoner mengetahui cara melayani pasien secara individu, sambil memberikan program latihan secara bersamaan.

Dokter spesialis jantung dan paru akan merekomendasikan olahraga untuk dilakukan pasien hipertensi paru. Olahraga teratur dapat memperkuat jantung, paru-paru, dan otot di seluruh tubuh. Ini juga dapat membantu mengurangi stres dan mempermudah hidup dengan hipertensi paru.

Karena hipertensi paru mempengaruhi setiap orang secara berbeda, maka pasien harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga apa pun. Pasien mungkin perlu menghindari aktivitas seperti angkat berat dan kardio intens, karena dapat memberi terlalu banyak tekanan pada paru-paru dan jantung Anda.

Adapun jenis olahraga yang aman untuk pasien hipertensi paru antara lain:

  1. Berjalan di luar atau di atas treadmill
  2. Bersepeda dengan sepeda elips atau telentang
  3. Renang.
  4. Latihan ketahanan menggunakan beban ringan atau beban tubuh
  5. Yoga

Namun demikian sebelum melakukan olahraga tetap harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter agak tidak berisiko.

Berolahraga sebaiknya dilakukan dengan pasangan atau ada pendamping yang dapat menjaga jika terjadi sesak napas. Berolahraga sebaiknya juga dilakukan saat kondisi badan tidak lemah. Pastikan makan sesuatu yang ringan sebelum berolahraga dan minum air putih selama berolahraga. Jangan pernah menahan napas saat berolahraga.

Serta mulailah dengan latihan yang lebih pendek, lebih lambat, dan tingkatkan secara bertahap sesuai kondisi. Jika mengalami gejala yang muncul selama atau setelah berolahraga, beri tahu dokter.

Olahraga teratur adalah bagian penting dari terapi hipertensi paru. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Mengikuti program olahraga teratur dapat membantu pasien merasa lebih kuat, lebih baik, dan lebih percaya diri saat hidup dengan penyakit kronis ini.

Sumber :

  1. https://share.upmc.com/2022/08/pulmonary-hypertension-and-exercise/
  2. https://med.stanford.edu/wallcenter/patient_care/patient-resources/articles-external-and-videos/exercise-and-pulmonary-hypertension.html

 

Oleh : Islamiyah

By | 2023-09-09T04:16:09+00:00 September 9th, 2023|Artikel|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat