Sejarah dan Pendiri Yayasan Hipertensi Paru Indonesia
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia diawali oleh beberapa pasien Hipertensi Paru/Pulmonal yang bertemu di group Facebook yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan fisik pertama tgl 23 Maret 2012 di Cilandak Town Square, Jakarta.
Dari sana, kami mulai melangkah lebih jauh untuk mengembangkan dan memperkuat komunitas ini dengan melakukan beberapa hal seperti :
- membuat website www.HipertensiParu.org
- memperjuangkan sildenafil yang terjangkau/dicover BPJS
- support pasien dan keluarga
- awareness (penyuluhan) tentang Hipertensi Paru kepada professional medis dan masyarakat umum.
Hipertensi Paru masih sangat langka di Indonesia, minimal 25.000 pasien belum terdiagnosa karena tingkat awareness yang masih rendah di masyarakat maupun kalangan medis.
Selain itu biaya pengobatan yang mahal dan tidak terjangkau juga menjadi kendali utama pasien dan keluarga, padahal Hipertensi Paru sangat fatal apabila tidak diobati dengan baik.
Dengan berbagai latar belakang untuk memudahkan kegiatan advokasi dsb diatas, kami pada akhirnya memutuskan komunitas ini untuk sebaiknya berbadan hukum resmi dengan mendirikan Yayasan Hipertensi Paru Indonesia yang telah disahkan oleh kemenhukam pada tanggal 24 Desember 2014.
8 Pasien Awal pendiri yayasan adalah :
– Dewi Komalasari
– Dhian Deliani
– Hana Nurliana
– Hayuda N Said
– Indriani Ginoto
– Rinie Hamidah
– Octarina Dwiputranti
– Sri Dewi Rahayu (keluarga dari Enzo)
Selain 8 orang diatas yang tercatat secara resmi di Akta, masih ada Karin Setyadji dan Mastiur Novelinda Girsang yang juga turut berpartisipasi dan mendukung berdirinya Yayasan Hipertensi Paru Indonesia.
Kami berharap dengan rahmat Tuhan YME, Yayasan Hipertensi Paru ini kedepannya dapat bermanfaat sebesar-besarnya untuk pasien, keluarga, dan seluas-luasnya masyarakat umum.
Silakan klik VISI-MISI, Susunan Pengurus dan Program Kerja untuk mengenal kami lebih lanjut..
Salam
Tim Yayasan Hipertensi Paru Indonesia (YHPI)
www.hipertensiparu.org
Surat Pengesahan Kemenhukam RI