Oleh: Yohana Nina
-Sebuah Penantian Panjang-
Selamat malam semua PHers.. Semoga semua yang ada di group ini selalu dikasih sehat dan semangat ya….maaf ya semua kalau bosan mendengar ceritaku ini karena dulu sebelum operasi sudah pernah cerita. Perkenalkan nama aku Yohana atau Nina asal Purworejo, langsung saja cerita ya… aku dulu waktu SD dikira flek paru – paru berobat selama 6 bulan, SMP pernah pingsan karena upacara sering kepanasan, SMA kalau batuk dan pilek dokter bilang tidak apa- apa pasti hanya dikasih obat nanti langsung sembuh, Kuliah pernah ikut lari bolak balik tapi sempat merasa capek banget itu aku kira hal biasa….kerja baru 4 tahun pertama kali 2012 diinfus masuk rs dan operasi karena ada miom di payudara, ketahuan juga kalau ada kelainan jantung, saat itu sama dokter Arjuna di Rs Bethesda dirujuk ke Rs Sardjito.
Pada bulan April 2013 melakukan tindakan kateter isasi dinyatakan kalau ASD PH (Pulmonari hypertension / Hipertensi Paru) dengan PARI 2,25 sarannya Closure ASD, akan dikonferensikan tetapi tidak ada kepastian dan ga pernah Tanya lagi, sampai akhirnya sering juga drop seseg atau kecapekan keluar masuk rs pernah juga dirawat di iccu, pertama kali dinyatakan ASD belum punya teman apa lagi belum berpengalaman tentang hipertensi paru juga tetapi waktu kontrol kenalan sama nama Dek Umi, kalau di dumay kenal dengan alm mba Yuni dan Alm. Dek Riska, sekarang bersyukur sekali punya pejuang – pejuang hebat, saling menguatkan, mendukung, membantu satu dengan yang lain terimakasih untuk Yayasan Hipertensi Paru Indonesia.
Tahun 2019 tepatnya bulan Desember sama ( dokter Wulan) beliau menyarankan kateterisasi lagi walaupun hasil echo PH cukup tinggi 100an lebih dicoba karena sudah 6 tahun dari kateterisasi tahun 2013 pada akhirnya hasil konferensi bedah (Puji Tuhan, Alhamdulillah) tetapi…. ada tetapinya…. Hehehe…waktu itu tidak periksa malah santuy ditambah ada covid19…periksanya di RSUD sini saja yang dekat. saat bertemu teman2 ASD mendukung coba periksa, bulan September periksa langsung dikasih rujukan 3 poli yang paling lama di poli bedah mulut Hb aku rendah harus transfusi, operasi gigi diambil 6 ( menyedihkan batin aku).
Tanggal 20 Januari 2021 aku Operasi Jantung disisakan lubangnya karena PH masih tinggi, 1 minggu sebelumnya harus kateterisasi lagi, yaaa sudah 3 kali pokoknyalah udah seperti minum obat saja. Menanti yang tidak pasti hampir 8 tahun itu tidak mudah (kayak kita pacaran cuma di PHP doank ), belum lagi nafas dan detak begitu kencang selalu berubah –ubah seperti mau ketemu gebetan… dan terkadang obat habis kebingungan seakan akan pengen menghilang kayak masa lalu Mantan. Sebuah perjalanan hidup yang kadang pengen nangis, nyerah, putus asa tetapi dibalik semua harus dijalani, disyukuri, yang pada akhirnya membuahkan hasil yang baik. Tidak ada didunia ini yang tidak mungkin.
Untuk semua teman-teman yang ada di kulwap, sakit yang kita rasakan ini seperti dtinggal pas sayang- sayangnya, berat menerima kenyataan seperti rindunya dilan. Tetapi kita harus kuat, semangat, jangan pernah putus asa, yakinlah kita bisa karena masih banyak diluar sana yang lebih sedih, lebih kecewa dari pada kita. ceritanya sampai sini dulu ya.. nanti kepanjangan. Maaf bila ada salah kata atau ucapan yang menyakiti. Salam sehat untuk kita semua.. Terimakasih