Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Jum’at, 26 Maret 2021
- Pukul : 16.00 – 17.30 WIB
- Narasumber : dr. Hary Sakti Muliawan, Sp.JP, PhD
- Tema : Obat-obat pada Hipertensi Paru
- Moderator : Amidayana
Untuk melihat materi silahkan KLIK DISINI
1. Pertanyaan:
Nama: diah indriani Usia: 32 Domisili: tangerang Diagnosa: ph primer. Pertanyaannya :
- Bolehkah furosemide dan sildenafil di minum bersamaan,
- Ramipril dan bisoprolol secara bersamaan,
- Bagaimana cara meminimalisir efek obat jangka panjang untuk tubuh kita dan cara memelihara kesehatan ginjal (ada yg pernah bilang ke saya, “minum obat trus nanti lama2 ginjal kena juga” )
Maaf dok banyak pertanyaan, trimakasih sebelumnya
Jawaban:
Baik furosemide dan sildenafil memiliki efek sinergistik dan bisa menurunkan tekanan darah, tapi yang paling penting adalah kita harus menjaga asupan cairan sesuai berat badan kita. Seringkali pasien PH dengan keterlibatan gangguan fungsi jantung kanan disarankan untuk restriksi cairan (pembatasan cairan), tentu bukan hal yang salah, tapi seringkali praktek lapangan restriksi cairan terlalu berat sehingga tekanan darah jadi turun drastis. Ramipril dan Bisoprolol tentunya juga sinergistik dalam menurunkan tekanan darah, tapi selama dikonsumsi dengan dosis yang tepat, tidak masalah bisa dikonsumsi bersamaan.
Banyak anggapan minum obat terlalu banyak akan merusak ginjal. Anggapan ini agak sedikit salah kaprah. Walau memang betul ada obat-obatan yang bisa menggangu ginjal, tetapi banyak obat juga yang telah diteliti terhadap jutaan orang yang tidak mengganggu ginjal dimana efeknya tidak berbeda dengan bahan alami, makanan, maupun minuman. Oleh karena itu perlu ditentukan oleh dokter obat jenis mana yang perlu diminum jangka panjang yang tidak mengganggu ginjal. Dan terlebih lagi, beberapa penyakit yang tidak kita kontrol justru akan merusak ginjal dalam jangka panjang apabila tidak diterapi.
2. Pertanyaan:
Selamat pagi dokter, Saya dyah domisili Trenggalek usia 26tahun diagnosa Asd+Ph
Dok,mohon izin bertanya, Saya sering sekali mengalami nyeri dada dok, 2x masuk ICU saya malah diberikan obat obatan Nitrat seperti ISDN, Nitrokaf retard,dan Miozidine.Padahal saya tidak memiliki riwayat jantung koroner. Hal tersebut malah membuat saya semakin drop dok bahkan berkali kali batuk darah sampai keluar dari hidung, nyeri dada saya tambah parah, dan tensi saya sangat rendah. Sampai sekarang pun saya juga masih sering nyeri dada. Lalu bagaimana dok cara agar nyeri itu berkurang/mengatasinya. Apakah saya butuh menambah dosis obat obatan Ph. Karena saya jadi trauma dok ranap di rumah sakit terdekat. Obat yang saya konsumsi sekarang sildenafil 3*50mg dok.
Dan apakah perlu untuk mengkombinasikan obat obatan Ph yang tergolong ph berat dok. Semisal dorner dengan silde, sedangkan silde sudah dengan dosis besar. Terimakasih dokter.
Jawaban:
Nyeri dada yang sering timbul pada pasien PH bukan disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Dan terapinya saya rasa kurang tepat bila disamakan dengan penyakit jantung koroner. Adapun penyebab nyeri dada pada pasien2 PH disebabkan tingginya tekanan pembuluh darah arteri paru yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jantung kanan. Tatalaksana yang paling tepat pada kondisi tersebut adalah memberikan terapi spesifik PH termasuk sildenafil. Penelitian terbaru menunjang untuk terapi kombinasi PH lebih cepat terutama pada kasus2 pasien dengan tekanan arteri paru yang berat.
3. Pertanyaan
Nama: Valerie Atirza Usia: 36 th Domisili: kota Bandung Diagnosa: vsd, ph, bidirectional shunt, eisenmenger. Ijin bertanya dr. Hary untuk Jenis obat PH di dunia dan yg tersedia di Indonesia apa saja? Mohon penjelasan juga sedikit untuk mekanisme kerjanya. Terima kasih dok
Jawaban:
Jenis obat PH di dunia saya rasa sudah di share oleh mbak arni sebelum saya masuk. Mohon maaf bila agak sedikit berantakan bahasanya karena saya coba buat sesingkat mungkin dan menggunakan bahasa yang simple. Untuk terapi PH yang ada di Indoensia setau saya Sildenafil, Beraprost, Iloprost, dan Macitentan. Mohon koreksinya bila ada teman2 yang menemukan obat lalin yang beredar di Indonesia.
Oiya yang dimaksud obat PH adalah obat spesifik PAH yah. Adapun obat2an lain seperti pengencer darah dll itu temasuk obat suportif, dan tidak spesifik untuk Phnya. Sebagai info juga, sampai saat ini baru Beraprost (Dorner) dan Sildenafil yang tersedia di BPJS Iloprost sangat tergantung kondisi rumah sakitnya, tidak semua RS menyediakan. Saya rasa bukan karena BPJS, lebih karena RS menyediakan saja sebagai gawat darurat.
4. Pertanyaan
Assalamualaikum dokter, Saya Nunik,30 thn,dari Bandung,vsd pH. Seberapa penting obat Furosemide sama obat Concor bagi penderita pH?
Jawaban:
Furosemid merupakan obat yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan via urine. Furosemid penting pada pasien PH yang sudah terjadi gangguan fungsi jantung kanan, sehingga cairan darah tidak bisa sirkulasi dngan baik dan tertahan di jantung kanan dan selanjutnya bengkak di hati, usus, ginjal, sampai kaki. Pada keadaan2 tersebut furosemid penting concor atau beta blocker sampai saat ini tidak terbukti berguna untuk pasien PAH. Kecuali pada pasien PH dengan fungsi jantung kiri yang rendah juga PH tipe 2. Adapun penelitian kecil menunjukan jenis betabloker carvedilol dan nebivolol ada efek positif pada studi binatang karena memiliki efek tambahan ke B3 yang meningkatkan nitrite oxide
5. Pertanyaan:
Nama: Fauza Rizky Usia: 28th Domisili: cilandak timur pasar minggu Diagnosa: Ph primer
Selamat pagi dr. Saya mau tanya tenta ng obat untuk Flu / pusing pada Pasien PH. Sebelumnya terima kasih dr.
Jawaban:
Obat common cold paling aman untuk pasien PH adalah paracetamol, istirahat, dan cairan yang cukup. Obat yang mengandung pseudoefedrine maupun efedrin dapat meningkatkan tekanan arteri paru selain itu memang pada pasien PAH disarankan untuk vaksin influenza untuk mencegah pneumonia. Karena pasien PH lebih rentan terhadap gangguan infeksi paru dibanding orang biasa
6. Pertanyaan
Sy Tedja Purnama usia 70 thn, PH primer, Dok dgn komorbid n jumlah obat yg sy minum satu diantara nya obat kanker darah hydrocyurea, bgmn cara minuman obat yg benar.
Jawaban:
wow banyak sekali ya pak obatnya. Kalau saya boleh komentar apakah benar bapak Tedja merupakan penderita PH primer, karena terapinya menunjukan bapak lebih ke arah PH tipe 2 dimana banyak keterlibatan penyakit komorbid jantung kiri seperti hipertensi sistemik dan penyakit jantung koroner. serta untuk PPOK juga harus dipastikan apakah benar atau tidak karena pasien PH seringkali dianggap sebagai PPOK jauh sebelumnnya dan setelah dikonfirmasi baru diketahui sebagai PAH. Saya klarifikasi dulu cara minum obat yang manakah yang ditanyakan? Apakah semuanya? atau hidroxy urea? hidroxiurea diminum 1×1 tablet sehari dengan dosis 15mg/kgbb
7. Pertanyaan
Maya – pangandaran Usia 28th. Mau tanya, kalo pH yg sudah turun dan diangka normal terus obat pH udah stop juga apakah ada kemungkinan kalo pH nya naik lagi?
Jawaban:
Saya perlu klarifikasi lagi PHnya PH tipe apa? sama seperti hipertensi sistemik, pada PH terutama tipe 1 dan 4 memerlukan terapi PH sepesifik seumur hidup karena bila dilihat lebih dalam ada perubahan di level genetik sehingga bagi tubuh, keadaan normalnya adalah tekanannya tinggi
8. Pertanyaan:
Assalamuallaikum.. Selamat pagi dok.. Nama: Titin Usia: 42 thn Domisili: Pangalengan Diagnosa: ASD + PH. Yg sy mau tanyakan, apakah obat sildenafil itu hanya obat penunjang untuk penderita PH?, karena blm ada obat untuk menyembuhkan PH, dan harus rutin konsumsi obat tsb. Terima kasih
Jawaban:
Sildenafil merupakan obat spesifik PAH yang bekerja di salah satu mekanisme, kalau berdasarkan materi yang saya kirim, ada 3 situs mekanisme terapi obat PAH, itupun yang baru diketahui. Jadi saya kira tetap sildenafil obat spesifik PAH. Layaknya hipertensi sistemik dan DM, PAH sudah terjadi perubahan di level genetik sehingga belum ada obat saat ini yang bisa merubah secara sempurna baik PAH, hipertensi sistemik, maupun DM tipe 2. Bahasa yang benar adalah mengontrol penyakit tersebut.
9. Pertanyaan:
Assalamu’alaikum dok saya Ratna Dewi vsd pH mau bertanya dok saya tergolong pH yg cukup tinggi sehingga obat”an jg doble untuk konsumsi buat pH sildenafil dan bosentas sedangkan bosentas disini belum ada dok. Oya dok klo boleh tau bosentas ada efek samping ga dok ke ginjal atau ada efek samping tidak ke kehamilan dok?
Jawaban:
Wa’alaikum salam mbak ratna. Bosentan jangka panjang justru dapat memperbaiki fungsi ginjal melalui perbaikan albuminuria (bocornya struktur ginjal yang menyebabkan protein lolos). Endothelin antagonis seperti bosentan dan macitentan kontraindikasi pada kehamilan karena dapat menyebabkan gangguan berat pada janin
10. Pertanyaan:
Awi, dari aceh, diagnosa: Vsd ph severe Kenapa pasien ph di suruh minum obat Sildenafil + furosamide + pengencer darah?
Jawaban:
Sildenafil untuk menurunkan tekanan paru, furosemid untuk mengurangi beban cairan di jantung dan organ lain yang mungkin mengalami bengkak akibat kegagalan sirkulasi (macet) akibat tekanan paru yang tinggi. Pengencer darah disarankan karena pada pasien PH menyebabkan 1. Aliran pembuluh darah lambat (risiko gumpalan darah), 2. Oksigenasi rendah menyebabkan sumsum tulang belakang meningkatkan produksi sel darah merah dan trombosit, namun sayangnya sel trombosit yang tidak matur justru meningkatkan kejadian gumpalan darah.
11. Pertanyaan:
Ass. Saya irna asal makassar asd ph. Mau tanya dok obat yg di minum kan sprti sildenafil itu jangka panjang, aman kah dok kalau di minum saat perut kosong atau sebelum makan? Lebih baik di minum sesudah apa sebelum makan ya dok?
Jawaban:
makanan dapat menurunkan absorpsi sildenafil, sehingga sebaiknya sildenafil diminum 30 menit sebelum makan.
12. Pertanyaan:
Assalamualaikum. Nama: FatimahUsia: 22thn Domisili: Lamongan Diagnosa: VSD+PH. Saya sudah 3 tahun lebih berobat jalan dan belum ada tindakan, Kalau obat hipertensi paru dan obat pjb apa aman diminum jangka panjang karna saya sering mendapat omongan dari orang diluar bahkan keluarga saya sendiri “jangan minum obat terus, nanti kamu nikah ngak bisa punya anak kalau minum obat terus-terusan”. Terima Kasih dok Wassalamu’alaikum.
Jawaban:
Pada kasus VSD PH, tentunya sangat tergantung hasil kateterisasi apakah tekanan parunya sudah dianggap cukup. Bila dengan terapi PH sudah turun makan disarankan untuk bisa ditutup, karena bila tidak ditutup maka masalah pada PJB PH tidak pernah disebabkan masalah utama. Tekanan paru jadi tinggi karena aliran darah yang meningkat via VSDnya. Obat hipertensi paru sendiri dengan dosis yang tepat berdasarkan penelitian aman untuk dikonsumsi jangka panjang
Jangan sampai obat PH tidak diminum, terus VSD PH nya berkembang menjadi kondisi yang kita sebut sindrom eisenmenger dimana tekanan paru sangat tinggi dan menyebakan aliran berubah dari kanan langsung ke kiri menyebabkan oksigenasi makin turun ( biru).
“PH banyak jenisnya. Perlu dipastikan lebih lanjut apakah bapak atau ibu masuk ke klasifikasi PH yang mana, karena masing-masing ada terapi spesifiknya. Obat PH sudah dibuktikan aman untuk dikonsumsi jangka panjang tetapi perlu konsultasi ke dokter masing-masing”_dr. Hary Sakti Muliawan, Sp.JP, PhD
