Hati Yang Gembira Adalah Obat-Afri-OPJ

//Hati Yang Gembira Adalah Obat-Afri-OPJ

Hati Yang Gembira Adalah Obat-Afri-OPJ

Oleh: Dwi Afriyanti

 

~ Hati Yang Gembira Adalah Obat ~

 

Kehidupan mengajarkanku tentang arti kesabaran, keikhlasan, dan penerimaan yang terjadi. Aku Dwi Afriyanti, yang dikasih sesuatu yang spesial dihidupku. Di usia 3 bulan, sudah didiagnosa flek pada paru-paru. Sudah keluar masuk RS di Bogor pada waktu itu.

Aku lahir di Bogor dan saat usia 3 tahun sudah pulang ke Malang. Alhasil pengobatan paru ku berhenti. Puji Tuhan sembuh. Perjalanan semuanya baik-baik saja

Sampai suatu ketika di akhir tahun 2012, aku merasa napas berat saat kena suhu udara dingin. Awal tahun 2013, tiba-tiba batuk dan mengeluarkan darah.

Aku periksa ke puskesmas dan rontgen dada. Akhirnya dokter UGD menyarankan untuk dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang. Disinilah perjalanan hidupku dengan diagnosa Asd secundum sedang + Hipertensi Paru dimulai.

Pemeriksaan lebih lanjut akhirnya dimulai. Mulai dari Echo, rontgen dada, tes darah, EKG. Dan akhirnya keluar diagnosa Asd+pH severe. Ngerasa kehidupan hancur? Ya. Shock, stress,, pasti. Saat itu kelas 3 SMK dan sedang persiapan UN. Kepikiran buat mengakhiri hidup? Sudah ada.

Berat badan turun drastis. Pikiran bener-bener kacau. Sampai suatu ketika gak ngerti kenapa rajin buat kontrol saat itu diresepin obat “Dorner” masih pakai umum otomatis beli sendiri. Dosis 3x20mg setiap bulan 600 ribu.

Ada dokter PPDS menyarankan buat daftar YJI (Yayasan Jantung Indonesia). Aku daftar dan sudah siap semua tinggal nunggu ACC ke dokter spesialis yang menangani yaitu dokter Heni.

Eh.. gak di ACC donk malah ditanyai, “Siapa yang nyuruh buat operasi?” Akhirnya pasrah.

Oktober 2017, pertama kalinya katerisasi Jantung. Dan hasilnya “Operasi tidak menjamin aku sembuh”. Aku pasrah, aku ikhlas. Pernah capek pengobatan? Ya. 1 tahun gak kontrol, dan gak berobat. Akhirnya drop. Batuk plus muntah darah gak berhenti. Saat itu pas lagi gemparnya awal-awal Covid. Opname selama 5 hari di RS faskes 2, di Balai keselamatan Bokor Turen. Mau dirujuk ke RSSA, gak bisa karena lagi banyak pasien covid.

Akhirnya mulai lagi kontrol ke RSSA tahun 2021. Dan dilakukan katerisasi ke 2 dan hasilnya tetep sama. Dan di situ mulai rajin ke RSSA. Pernah rehab treadmill selama kurang lebih 1 tahun. Dan perjalanan gak semulus itu. Sering drop, suspect tumor mediastinum, suspect autoimun. And now, this is me. Seorang fighter yang up n down sering muncul dan tenggelam. Tetapi tetep semangat.

Dalam beraktivitas sehari-hari, aku menjalani aktivitas sesuai kondisi. Saat kondisi fit, melakukan aktivitas ringan tanpa memaksakan diri. Saat kondisi kurang baik, banyakin istirahat. Nikmati saja, meski tidak bisa seperti orang lain, tidak usah merasa itu beban.

Aku tetap menjalankan hobyku bikin konten, nyanyi joged-joged saat kondisi memungkinkan. Hoby tetap bisa dijalankan siapa saja, PHers yang renta juga tetap bisa menjalankan hobynya, asalkan tidak memaksakan diri. Aku juga suka piknik saat kondisi stabil, jalan-jalan sambil membuat video atau foto. Berteman dengan banyak orang yang bisa memahami kita seperti sesama PHers dan dokter-dokter juga sangat besar pengaruhnya untuk menambah semangat hidup.

Aku beruntung dan sangat bersyukur memiliki caregiver yang luar biasa besar kasihnya padaku. Mereka adalah orang tua dan keluarga besarku, yang selalu siaga menjagaku.

Delapan tahun ini, aku juga memiliki kekasih yang kini menjadi tunanganku, dia tahu aku sakit sejak awal terdiagnosa. Aku sudah sering memintanya meninggalkanku, karena aku sadar diri dengan kondisiku. Tetapi dia memilih tetap di sampingku. Dia juga caregiver yang siaga, setiap kali aku opname, dia selalu menyempatkan menjagaku di tengah kesibukannya bekerja dari pagi hingga malam. Jangan pernah berpikir, menjadi seorang pasien akan membuat kita jones (jomblo ngenes), jika Tuhan menakdirkan kita memiliki pasangan, pasti pasangan itu bisa menerima segala keadaan kita. Namun, aku juga tidak menahan dia dengan keras, kupasrahkan semua pada Tuhan, apakah dia akan selalu menjadi kekasihku atau tidak.

Kalian tau tentangku?

Yah…ceria itu bukan pura-pura. Tapi aku lagi bener-bener menerapkan dalam hidupku, dalam hal apapun aku harus bahagia. Karena “Hati yang gembira adalah obat” dan yup itu bener banget.

Yuk, semangat! Jangan menyerah! Semua ada porsinya masing-masing. Tinggal gimana kita menyikapinya. Tuhan mengijinkan semuanya terjadi karena ada rancangan indah untuk kita.

Hidup kalian itu berharga. Banyak yang gak suka? Biarin. Cuekin aja. Jangan diambil hati. Karena kebahagiaan kita,, kita sendiri yang menciptakan.

Hidup kita berkat untuk orang lain tanpa kita sadari

By | 2023-10-11T01:49:28+00:00 October 11th, 2023|Our PH Journey|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat