Skrining dan Pengobatan Kesehatan Mental Penting Untuk Pasien Hipertensi Paru

//Skrining dan Pengobatan Kesehatan Mental Penting Untuk Pasien Hipertensi Paru

Skrining dan Pengobatan Kesehatan Mental Penting Untuk Pasien Hipertensi Paru

Kesehatan mental yang baik adalah keadaan ketika jiwa kita berada dalam keadaan tenteram dan tenang, dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan cepat mengalami pergeseran suasana hati, kemampuan berpikir, serta tidak dapat mengelola emosi yang pada akhirnya dapat mengarah pada perilaku menyimpang. Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental, yaitu stres, gangguan kecemasan, dan depresi.

Bayangkan saja saat kita terdiagnosa suatu penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, serta belum ada obatnya. Apa yang akan terjadi? Tentu kita akan syok atau bahkan akan mengalami depresi. Dan itu tidak saja dialami oleh pasien yang telah terdiagnosa, orang-orang terdekatnya pun akan mengalami hal yang serupa. Demikian pula dengan pasien yang terdiagnosa hipertensi paru, tentu akan mengalami perubahan hidup secara signifikan dalam waktu singkat, karena hipertensi paru merupakan salah satu penyakit kronis yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan.

Seperti penyakit kronis lainnya, pasien hipertensi paru lebih berisiko tinggi mengalami depresi. Pasien hipertensi paru seringkali mengalami keterbatasan mobilitas, yang dapat menyebabkan perubahan besar dalam gaya hidup dan isolasi sosial. Isolasi sosial adalah perilaku menyendiri dan minder. Mereka juga harus mulai menjalani pengobatan yang dapat menimbulkan beban keuangan yang signifikan bagi mereka dan keluarga. Masalah-masalah tersebut ditambah dengan gejala penyakit lain yang sangat mengganggu, juga dapat menyebabkan pasien mulai mengalami gejala depresi yang meningkat.

Gejala Depresi

Gejala depresi yang harus diketahui antara lain :

  1. Perasaan tertekan atau mudah tersinggung
  2. Penurunan minat pada sebagian besar aktivitas
  3. Penurunan atau penambahan berat badan secara drastis
  4. Perubahan nafsu makan
  5. Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur
  6. Bergerak lambat atau merasa gelisah
  7. Kehilangan energi
  8. Perasaan bersalah atau merasa tidak berharga
  9. Susah berkonsentrasi
  10. Muncul pemikiran untuk bunuh diri

Jika pasien mengalami lima dari gejala-gejala tersebut untuk jangka waktu lama atau setidaknya dua minggu, itu menunjukkan depresi klinis. Penting bagi pasien untuk berdiskusi dengan orang-orang terdekat tentang gejala depresi yang muncul. Mengidentifikasi diri sendiri dengan banyak gejala akan sulit. Akan lebih baik jika bisa mendapat pengarahan langsung dari dokter spesialis yang menangani penyakit hipertensi paru, apakah pasien tersebut perlu menjalani pemeriksaan depresi oleh ahli kesehatan mental atau tidak.

Hal yang wajar jika orang-orang dengan penyakit progresif serta para caregiver/pendampingnya mengalami beberapa bentuk depresi. Tidak ada yang perlu ditakuti dan merasa malu bagi siapa pun yang mengalami depresi. Yang paling penting adalah mendapatkan pertolongan sejak dini, sehingga tidak mengganggu perawatan dan pengobatan hipertensi paru serta kehidupan pasien. Oleh karena depresi tidak dapat didiagnosis melalui tes fisik, maka harus dilakukan skrining. Pentingnya skrining yang tepat agar bisa dideteksi sejak dini dan dapat dilakukan pengobatan depresi yang tepat akan memberikan dampak serta hasil yang terbaik, sehingga memperbesar peluang bertahan dan meningkatkan kualitas hidup bagi penderitanya.

Beberapa rekomendasi pengobatan untuk pasien hipertensi paru yang dapat meringankan gejala penyakit mental yaitu diantaranya rehabilitasi paru, olahraga, dan ikut berpartisipasi dalam sebuah komunitas. Tujuan pengobatan penyakit ini adalah untuk mengurangi gejala penyakit dan menjaga kondisi pasien untuk lebih stabil, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari meskipun terbatas. Menerima pengobatan dan perawatan terbaik secara komprehensif sangat penting untuk mempertahankan kualitas hidup terbaik yang efektif bagi pasien hipertensi paru. Perawatan tersebut harus mencakup pengobatan semua penyakit penyerta, baik mental maupun fisik, karena masing-masing penyakit dapat menimbulkan dampak negatif terhadap penyakit lainnya.

Oleh: Tim YHPI

Sumber :

  1. https://ayosehat.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental
  2. https://phassociation.org/depression-ph-screening-treatment-critical
By | 2023-10-10T06:47:28+00:00 October 10th, 2023|Artikel|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat