Akan Ada Saatnya Bintang Bersinar Begitu Terang-Alfi-OPJ

//Akan Ada Saatnya Bintang Bersinar Begitu Terang-Alfi-OPJ

Akan Ada Saatnya Bintang Bersinar Begitu Terang-Alfi-OPJ

Oleh: Alfiatul Khusniah

 

~ Akan Ada Saatnya Bintang Bersinar Begitu Terang ~

Assalamualaikum wr wb

Selamat malam semua Semoga sehat selalu ya para PHers. Perkenalkan namaku Alfiatul Khusniah atau biasa disapa Alfi, usia 22thn dan domisili di Pasuruan Jawa Timur. Disini aku mau cerita perjalananku awal tahu sakit PJB PH / Hipertensi Paru ini. Aku divonis Pjb ASD sejak awal thn 2022. Masih tahun kemarin ya. Tapi aku udah mulai sakit sekitaran bulan 10 2021, awalnya malam2 dadaku sesak banget, ga pernah sesak kayak gitu hampir kayak gak bisa nafas.

Paginya, aku periksa ke dokter umum nah sama dokter dikira asma kemudian disuruh foto ronsen dan periksa ke RS rujukan 1. Besoknya aku langsung pergi ke RS rujukan 1 ke bagian paru dan didiagnosa asma. Setelah itu, dokter meresepkan inheler (obat asma yang dihisap lewat mulut).

Aku konsumsi obat itu selama 1 bln, nah bulan berikutnya waktu kontrol ke poli yang sama yaitu Paru, dokternya curiga ada masalah dengan jantung karena selama 1 bln konsumsi obat tadi tidak ada perkembangan membaik.

Pada kontrol ke 2 ini dokternya nyuruh rotgen dan rekam jantung. Hasil dari rotgen jantungnya bengkak dan denyut nya gak beraturan. Herannya aku masih tetep dikasih obat inheler tadi dan dikasih surat rujukan ke RS rujukan 2 besoknya aku langsung berangkat ke RS rujukan 2 tadi dan sama dokternya langsung di echo nah dari hasil echo tadi jantungku emang bengkak dan ada kelainan jantung bocor.

Akhirnya dokter nyuruh langsung ke RS Saiful Anwar buat pemeriksaan lebih lanjut karena di RS rujukan tadi alat dan obatnya belum lengkap.

Setelah itu aku langsung besoknya ke RS Saiful Anwar dan benar sampai disana aku di echo lagi dan minggu depannya langsung dpt jadwal kateterisasi, setelah tindakan kateterisasi di ketahui aku ASD dengan lubang 3,5cm dan disuruh tindakan bedah jantung buat penutupan lubangnya. Sebelum bedah aku disuruh kontrol” ke poli Gigi, THT, Psikiatri, anastesi, bedah dan paru, aku kontrol ke poli gigi dari bln 3 thn 2022, dipoli gigi belom selesai aku mengalami mimisan 2 hari alhasil aku pindah ke poli THT dulu dan mendapat tindakan endoskopi hidung.

Nah dari pemeriksaan itu aku baru tahu kalau aku juga ada amandel dan harus di operasi. Dari THT balik lagi ke gigi buat nyelesain tambalan gigi dan juga persiapan operasi amandel sekalian cabut gigi tadi, seminggu 2 kali ke poli gigi biar cepet selesai dan cepet tindakan OP amandel, akhirnya disitu aku drop dan dirawat di RS rujukan 2 tadi, dari hasil pemeriksaan aku ada infeksi paru” dan dirawat disana selama 9 hari, 5 hari di ICCU 4 hari di Kamar biasa. Saat dirawat itu sebenernya jadwalku buat operasi amandel. Jadi ditunda bulan berikutnya.

Pada bulan berikutnya langsung aku dijadwal buat OP amandel sekaligus cabut gigi di RS Saiful Anwar Malang. Aku cuma dirawat 4 hari aja setelah OP amandel, tapi penyembuhannya yang lama. Setelah selesai semua di gigi dan amandel aku cuma kontrol-konrol aja tiap bulan, belum ada tanda” buat tindakan bedah jantung, kemudian tindakan aku TEE untuk yang ke 2 kalinya. Hasil belom keluar ada jadwal OP dari dokter btkv seminggu setelah aku TEE tadi.

Hari Jum’at Minggu berikutnya aku balik lagi ke RS untuk ngisi semua berkas” yang kurang dari poli paru, anastesi, bedah dan Psikiatri. Jadi Jum’at itu aku ke 4 poli sekaligus pcr buat persiapan Minggu Mulai Opname tindakan bedah jantungnya dijadwal hari Selasa. Setelah smuanya selesai aku pulang lagi dan Minggu berangkat lagi ke RS untuk siap bedah jantung.

Perjuanganku belum berakhir

Dari hari Minggu sore tanganku udah di pasang jarum infus dan disini bener” aku ga siap karena kayak mendadak. Nah sebelum tindakan para dokter rapat dan kebetulan hasil TEE ku yang ke dua tadi keluar waktu hari Senin, dan Hari Senin itu juga aku dipulangkan dan gak jadi buat tindakan Bedah jantung, karena dari hasil TEE ditemukan juga kebocoran pada katup mitral dan dikondisi sepertiku yang masih muda aku tidak disarankan buat ganti katup mekanik dokter menyarankan pake katup bio dan itu harus nunggu. ±2minggu katanya.

Dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda katup datang dan dokter jantungnya nyuruh aku buat ke RS Sutomo untuk tindakan bedah jantungnya karna kalo dibiarkan lama takutnya PH ku naik, dan kasus sepertiku baru ditemukan di RSSA kalo ganti katup mekanik sudah banyak tapi kalo ganti katup bio masih belum pernah kata dr btkv nya. Terima kasih sudah nyempetin buat baca cerita ku.

“Tetap semangat buat Sembuh Karena Ini takdir terbaik dari Allah buat kita. Ikhtiar, sabar dan jalani semuanya dengan Ikhlas. Aku tahu kalo ini berat pasti ada down nya juga tapi Insya Allah akan ada saatnya bintang bersinar begitu terang.”

 

By | 2023-04-13T03:14:11+00:00 April 13th, 2023|Our PH Journey|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat