Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Kamis, 11 Mei 2023
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Susetyo Atmojo, Sp.JP
- Tema : Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran
- Moderator : Amida
Untuk melihat materi silahkan KLIK DISINI
1. Pertanyaan:
Nama: magfuroh, Usia: 29 th, Domisili: demak, Diagnosa: asd closer. dok saya mau tanya, saya pasca operasi asd 2 tahun, dan bulan kemarin saya habis rontgen ulang ternyata masih ada lagi kebocoran pada jantung namun tidak signifikan dok (kecil2), pertanyaannya dok, bisa gak sih dok jantung pasien udah operasi tapi jantungnya bocornya yang kecil2 bisa menutup dengan sendirinya, terus soal makanan dok , kok saya kalau makan bersantan dadanya masih nyeri ya dok..
Jawaban:
Terima kasih banyak atas pertanyaannya mbak Magfuroh. Ditemukannya kebocoran paska 2 tahun operasi ASD tidak selalu berarti adanya kebocoran ulang. Hal ini bisa juga berasal dari suatu ASD Multiple yang dilakukan penutupan, tetapi ada salah satu dari defek ASD yang belum tertutup pada saat penutupan saat itu. Bisa juga ditemukannya ada sisa ASD setelah 2 tahun operasi ASD terkait memang pada saat operasi penutupan ASD dengan bedah disisakan sedikit “lubang” yang bertujuan untuk menurunkan tekanan pada atrium/serambi kanan dari jantung dikarenakan penutupan secara bedah pada pasien saat itu dilakukan sudah pada kondisi tekanan di bagian sebelah kanan jantung yang sangat tinggi supaya tidak terjadi post-operative pulmonary hypertension crisis setelah operasi.
Sisa kebocoran paska 2 tahun operasi ASD pada mbak menurut saya tidak bisa menutup karena mbak sudah dewasa, tetapi mbak tidak perlu panik, setidaknya pada saat ini kebocoran sisa paska 2 tahun operasi ASD Pada mbak berukuran kecil dan tidak signifikan informasi dari dokter mbak. Yang mbak harus lakukan adalah rutin kontrol pada dokter jantung mbak sehingga dokter mbak dapat melakukan evaluasi echocardiography secara serial/berkala terhadap ukuran dan signifikansi shunt pada ASD mbak.
Jika seseorang makan makanan yang bersantan ditambah makanan lain yang tinggi kolesterol dan mengalami dada nyeri sebaiknya hal ini disikapi dengan bijaksana. Yang pertama harus dilakukan adalah segera menyadari bahwa kebiasaan makan makanan tinggi kolesterol bisa mengakibatkan kondisi kesehatan yang kurang baik yakni timbulnya plak aterosklerosis yang dapat menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular. Mbak juga sebaiknya meluangkan waktu untuk ke dokter atau melakukan medical check up untuk mengetahui kadar kolesterol darah mbak dan berkonsultasi dengan dokter terkait keluhan nyeri dada pada mbak. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan yang detail dan seksama untuk mengetahui dan mengatasi keluhan mbak. Terima kasih.
2. Pertanyaan:
Nama : Ummu Khalil, Usia : 37 th, Domisili : pekanbaru, Diagnosa : PH primer. Assalamu’alaikum dokter, izin bertanya yah dok.. saya sering mengalami seperti rasa berat dpundak, pegel sampai tengkuk leher bahkan sampai ke kepala, tapi tidak seluruh kepala hanya sebagian kepala /migrain. Dan belakangan ini juga sering mengalami nyeri dada dan kadang suka berdebar kencang. Apakah itu bisa termasuk ke dalam ciri² kolesterol berlebihkah dok?dan apa yang harus saya lakukan jika hal² tersebut terjadi pada diri saya. Padahal saya juga menjaga makan dok, seperti daging², santan. Atau apakah ini ada hubungannya dengan polip empedu yang saya alami dok?kbtln 2 bln lalu saya di diagnosis polip empedu. Terimakasih dokter atas kesempatan saya untuk bertanya.
Jawaban:
Terima kasih banyak atas pertanyaannya mbak Ummu Khalil. Keluhan rasa berat di pundak, pegal sampai tengkuk leher dan kepala, migrain, dada berdebar serta nyeri dada bisa juga merupakan keluhan dari hiperkolesterol/dislipidemia.
Yang mbak harus lakukan jika mengalami keluhan tersebut adalah sebaiknya ibu meluangkan waktu untuk ke dokter dan berkonsultasi dengan dokter terkait keluhan mbak. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, laboratorium serta pemeriksaan lain untuk memastikan apakah keluhan pada mbak ini memang berasal dari kolesterol yang tinggi atau ada kondisi medis lain yang mengakibatkan timbulnya keluhan tersebut.
Menurut saya kemungkinan keluhan mbak bukan berasal dari polip empedu dikarenakan keluhan polip empedu umumnya adalah nyeri/kolik bilier yakni nyeri yang dirasakan pada bagian kanan atas dari perut kita. Polip empedu yang menyebabkan gangguan aliran empedu bisa mengakibatkan timbulnya jaundice yakni ditandai kulit dan sklera mata pasien berwarna kekuningan.
3. Pertanyaan:
Nama: Nopitasari, Usia: 31, Domisili: Bogor, Diagnosa: asd hipertensi paru. Siang dok mau nanya dok. Udah dari Nopember tahun 2022 sampe sekarang bulan mei 2023 berat kepala saya ga ilang2 dok.
Udah di tanya kan juga keluhan ini ke dokter jantung berulang sudah nurunin obat sildenafil juga jadi 50mg 2x. Sudah flebotomi karna HB tinggi. Dari dokter jantung cuman penanganan itu dok. Tapi qodarrullah belum ilang2 dok berat kepala ini.
Sudah cek kolesterolnya juga di Cito karna penasaran tapi kata dokter nya aman. Sudah ke dr. syaraf juga sudah di rongsen leher juga. Menurut dokter syaraf karna penurunan berat badan. Jadi otot leher tidak bisa menompang kepala, Otot trapesium. Kata dokter syaraf harus naikin berat badan sedikit. Sudah minum obat dari dokter syaraf pun dikasih vitamin tulang dan syaraf qodarrullah lagi belum sembuh dok udah 3 bulan.
Jadi sekarang saya aktifitas memakai busa penompang leher itu dok. Soalnya kalo ga suka cepet berat kalo pake ini alhamdulilah sedikit membantu. Tapi saya harus bagaimana yah dok udah lama juga. Dokter jantung sudah syaraf juga sudah. Keluhan ini biasa memang sudah pernah itu pun karna Hb tinggi. Sesudah di flebotomi karna Hb tinggi alhamdulilah biasanya enakan dok nanti pusing lagi sekitar 6 bulan kemudian. Tapi ini sudah di flebotomi tidak ngaruh dok. Maaf dok kepanjangan Konsul nya. Terimakasih
Jawaban:
Terima kasih banyak atas pertanyaannya mbak Nopitasari. Pertama-tama saya ikut berempati terhadap keluhan yang sudah lama mbak rasakan. Semoga kedepannya segera diberikan kesembuhan ya mbak.
Menurut saya, ada baiknya mbak kembali berkonsultasi dengan Tim Dokter multidisiplin/ multispesialis terkait keluhan mbak. Jika diperlukan, saya rasa dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut/dalam termasuk MRI Kepala/otak, USG pembuluh Darah Leher/karotis, serta pemeriksaan tingkat kekentalan darah mbak.
Hemat saya juga, ada baiknya mbak berkonsultasi juga dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi untuk membantu mbak dalam melakukan olah gerak dan fisioterapi otot leher sehingga dapat memperkuat otot leher dan mengurangi keluhan mbak.
Keluhan seperti ini bisa disebabkan oleh banyak faktor khususnya pada pasien dengan Hipertensi Paru, bisa faktor-faktor yang telah mbak sebutkan, bisa pula faktor lain yang sifatnya kompleks. Tetapi saya berharap dengan usaha yang tidak kenal menyerah maka keluhan mbak bisa sembuh. Aamiin..
Nopitasari:
Spesialis kedokteran fisik/rehabilitasi itu maksudnya dokter rehabilitasi medik ya dok?
Dokter:
Iya betul mbak Nopitasari, saya pribadi banyak punya pengalaman baik jika pasien saya dengan keluhan serupa mbak tetapi dgn kondisi gagal jantung, setelah dilakukan intervensi di mereka keluhan jauh perbaikan.
4. Pertanyaan:
Nama: Isla, Usia: 37thn, Domisili: Waru, Sidoarjo, Diagnosa: Post ASD Closure. Dok, Apa saja ciri/gejala yang menunjukkan bahwa kami mengalami kolesterol tinggi yang biasa dirasakan?
Apakah benar, makanan atau minuman tertentu bisa untuk menurunkan kadar kolesterol? Jika benar, apa sudah tepat tindakan pasien yang tetap konsumsi makanan kolesterol tinggi kemudian setelahnya makan atau minum makanan/minuman yang dianggap dapat menurunkan kolesterol? Terima kasih sebelumnya
Jawaban:
Terima kasih banyak pertanyaannya. Kolesterol tinggi umumnya tidak bergejala/asimptomatis. Oleh karena itulah diperlukan suatu medical check up berkala pada seseorang khususnya setelah usia 40 tahun dikarenakan hiperkolesterol rara-rata tidak menimbulkan gejala. Tetapi pada sebagian orang, kolesterol tinggi dapat menunjukan gejala seperti pusing, tengkuk berat, kesemutan pada anggota gerak tangan atau kaki, dada terasa tidak nyaman, berdebar, sulit berkonsentrasi, mual, dan gejala-gejala lain yang sifatnya tidak terlalu khas.
Makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol darah seseorang. Tetapi perilaku kita yang tetap mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol kemudian diikuti mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan kadar kolestrol darah setelahnya bukanlah perilaku yang bijaksana. Alangkah baiknya jika kita juga sudah harus bisa membatasi mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol disertai dengan memperbanyak makanan yang berserat serta rutin berolahraga yang kesemuanya itu akan dapat mencegah kita dari terkena penyakit kardiovaskular yang berbahaya. Terima kasih.
Isla:
Idealnya berapa bulan sekali cek kolesterol dok? Terima kasih banyak
Dokter:
Sebenarnya tidak ada patokan yang seragam, lebih disesuaikan kepada kondisi medis dan Profil Kesehatan kita. Tetapi secara umum pada seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun ada baiknya melakukan pemeriksaan setahun sekali jika tidak ada keluhan, dan bisa lebih sering jika ada indikasi/keluhan.
5. Pertanyaan:
Nama : Andi, Usia : 35 Tahun, Domisili : Aceh, Diagnosa : Belom Ada karena saya sebagai pendamping Adek bocor jantung dan PH. Kadang ada sesak atau sama sekali menyesak sakit di bagian perut sebelah kanan badan belakang terasa sakit dan pegal2 sampe ujung kaki dada kayak panas didalam. Apa penyebabnya itu dokter? maaf kadang ada yang kurang ngerti karena saya baru disini.
Jawaban:
Terimakasih banyak pertanyaannya mas Andi. Keluhan yang mas Alami ada baiknya di konsultasikan pada dokter sehingga dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan yang lain seperti USG dikarenakan keluhan yang mas rasakan masih bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti adanya masalah pada hati karena kolesterol tinggi, adanya batu pada ginjal, adanya masalah pada organ pencernaan, bahkan bisa juga disebabkan oleh kondisi medis diluar rongga perut. Saran saya, mas menemui dokter sehingga dokter akan membantu mas mencari tahu dan mengatasi keluhan mas. Terimakasih banyak.
Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan darah dan pemeriksaan jantung jika ditemukan indikasi karena tidak jarang keluhan seperti yang mas rasakan bisa juga berasal dari masalah metabolik dan kardiovaskular.
6. Pertanyaan:
Nama: Debbie, Usia: 51 th, Domisili: Cibinong Bogor, Diagnosa: ASD CLOSEUR + PH. Apakah Penyakit Fatty liver itu disebabkan karena kolesterol tinggi juga dok ? Dan apakah orang yang memiliki tensi darah rendah jg bs mengalami kolestrol tinggi ? Terimakasih sebelumnya Dok atas perhatiannya.
Jawaban:
Terima kasih banyak atas pertanyaan mbak Debbie. Fatty liver bisa juga disebabkan oleh kondisi kolesterol tinggi, hal ini disebut kondisi Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) dimana ini merupakan kondisi penumpukan lemak di hati yang bukan disebabkan oleh konsumsi alkohol seperti pada kondisi Fatty Liver yang umum, tetapi suatu bentuk Fatty Liver yang terkait dengan faktor risiko seperti hiperkolesterol, obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik.
Orang dengan tekanan darah rendah tentu masih tetap bisa mengalami hiperkolesterol jika orang tersebut mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol dan menjalankan pola hidup tidak sehat yang condong pada peningkatan kolesterol darah seperti kurang gerak/kurang olahraga. Sekali lagi, kondisi tekanan darah tidak berkaitan dengan kadar kolesterol darah pada seseorang. Terima kasih banyak.
“Saran atau tips untuk Rekan2 disini adalah kita harus selalu memperhatikan pola hidup kita dan menjaga kesehatan kita karena itu adalah kewajiban kita dan bentuk ibadah kita pada Allah. Bagi para pejuang PH, tetap kuat, tetap semangat ya teman2 semua, karena saya pikir apapun yang teman2 semua telah dan akan upayakan adalah suatu bentuk perjuangan, usaha dan ibadah teman2 semua. Semoga Tuhan meringankan dan menyembuhkan sakit yang ada pada diri kita. Aamiin..”_ dr. Susetyo Atmojo, Sp.JP