Buah Manis Kesabaran-Fauza Risky-OPJ

//Buah Manis Kesabaran-Fauza Risky-OPJ

Buah Manis Kesabaran-Fauza Risky-OPJ

Oleh: Fauza Rizky

 

– Kesabaran itu akhirnya berbuah sangat manis –

 

Assalamu’alaikum, Hallo, selamat malam semua..

Perkenalkan nama saya Fauza Rizky biasa temen YHPI panggil Kiki umur saya 30th. Kondisi awal saya terdiagnosa ASD tahun 2013 setelah melahirkan  anak pertama secara normal. Awal² gejala batuk² demam satu bulan sekali lama² sering demam akhirnya ke dr. Umum untuk periksa, ternyata dokter umum langsung diagnosa kalo ada kebocoran sama jantung saya, lalu besok nya langsung di rujuk ke spesialis jantung, dan melakukan echo, ekg dan rontgen di RS Siloam, dan hasilnya benar diagnosa  ASD. Lalu di rujuk ke RS besar yaitu RS Fatmawati. Saat itu masih awam sama dengan ASD dan menyepelekan, sampai saya hamil anak ke dua lalu ternyata kambuh lagi demam dan batuk sampai akhirnya di rawat di RS. Harapan kita dari situ kontrol rutin 1bln sekali sampai saya dapat jadwal untuk operasi tahun 2018 tapi saya mundur karena takut, dan menjalani pengobatan alternatif .

Bulan September 2020 kontrol kembali ke RS.harapan kita, lalu melakukan echo dan diagnosa PH dengan TVG 68 lalu di jadwalkan untuk cath dan stand by pemasangan ASO pada september tahun 2021. Pada saat mau cek in  untuk persiapan cath tidak biasanya saya merasakan takut, sampai gemeter dan kaki lemas. Setelah di lakukan cath dengan pembiusan total, ternyata tidak bisa di pasang ASO karena tidak memungkinkan, sampai akhirnya dokter memutuskan untuk dilakukan tindakan Operasi pada Desember 2021. Pada akhirnya saya memberanikan diri untuk operasi, dan mulai melakukan persiapan² seperti periksa tht dan gigi selama kurang lebih 3 bulan dan di jadwalkan untuk operasi pada tanggal 15 Desember 2021 .

Rasanya campur aduk senang, sedih, khawatir, takut semua jadi satu. Akhirnya tanggal yang di tunggu-tunggu pun tiba untuk operasi. Tanggal 14 Desember 2021 ke dokter bedah untuk mengurus semua dokumen dll. Setelah tanda tangan surat persetujuan operasi, saya mendapat kabar ternyata kamar ICU yang seharusnya disediakan untuk saya terpaksa di pakai untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Akhirnya operasi di tunda  sampai dapat kabar lagi dari pihak penjadwalan, dan di kabarkan senin 20 Desember 2021 di jadwalkan ulang ,ternyata saya mens dan di tunda lagi pada akhirnya 23 Desember saya operasi pada pukul 13.30 siang -17.30, lebih cepat dari perkiraan dokter yang sebelumnya bisa 6-7jam. Dan saya sadar pada 25 Desember 2021, di tidurkan selama 2hari yang harusnya hanya 1 hari dikarenakan tekanan darah saya yang tinggi. Setelah sadar saya nangis penuh rasa syukur di berikan kesempatan ke dua untuk menghirup udara, dan membuka mata lagi. Senang sekali sampai akhirnya pindah ke ruang rawat inap, dan tvg saya setelah operasi turun menjadi 35 (tvg). Saya pikir setelah operasi semua selesai, ternyata masih ada alat-alat yang d pasang di tubuh saya yang belum di cabut ada beberapa selang, dan alat pacu jantung yang masih menempel, disitulah saya merasa mental saya down, sempat menangis tanpa sebab, belum lagi batuk² yang menganggu tidur malam, saya tidur cuma bisa di pagi hari, dan akhirnya beberapa hari kemudian saya di bolehkan untuk rawat jalan.

Betapa bersyukurnya saya di dampingi suami sebelum operasi sampai sesudah menjalankan operasi. Suami saya juga yang merawat saya setelah operasi, dari memandikan mengganti perban dan membersihkan luka operasi. Dan akhirnya kontrol kedua setelah operasi tanggal 13 juli 2022 setelah di lakukan ekg, echo dan usg abdomen dan semua hasil baik, dan dari hasil echo tvg saya juga turun lagi menjadi 30, yang awal nya sebelum operasi tvg saya 68 post operasi 3hr turun menjadi 35 dan 7 bln  post operasi menjadi 30 dan  dokter memutuskan untuk saya berhenti meminum obat, dan kontrol kembali pada Juli 2023.

Untuk teman-teman PHighters dan Caregivers semua tetap semangat, tetap happy, tetap berfikiran positif, harus tetap berusaha, jangan berhenti berdoa, tetap sabar karena buah dari kesabaran sangatlah manis, tetap saling support, dan tetap saling mendoakan. Selalu berprasangka baik pada Tuhan, tetap sabar dan ikhlas, karena jika kita ikhlas segala sesuatunya akan berjalan lancar dan Tuhan akan menyiapkan hadiah yang indah  kedepannya ..

By | 2022-12-10T10:56:45+00:00 August 6th, 2022|Our PH Journey|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat