“Banyak hikmah dengan sakit ini, tanpa ASD PH aku tidak akan punya saudara di Jogja.” – Bahriyah
Nama saya Bahriyah dari Cilacap ( dulu pasien paling barat disini)
Perjalanan hidup dengan sangat panjang bayangin 2015-2018
Singkat cerita
Saya lahir di Cilacap Desa dari keluarga sederhana ,
Saya lahir normal dan tumbuh tanpa kendala tumbang, semua normal,
SD, SMP, SMS lulus semua tanpa kendala. Alhamdulillah
Lulus SMA aku merasa detak jantungku kencang, terasa saat dipegang, tapi aku anggap biasa aja, mikir nya karena kurus jadi terasa, hahahah
Konyol
Jujur saja aku paling anti dengan yang namanya obat, dokter dll
(Efek tidak bisa menelan obat)
Kalau gak sakit yang bener-benar gak bisa bangun gak pernah bilang orang tua
Lanjut kuliah lancar tanpa halangan,,,,
Next
1 minggu sebelum nikah aku drop, magh kambuh dan harus opname, ternyata katanya detak jntugku beda sama orang normal, dan disarankan ke dokter jantung. Tapi aku abaikan.
Lha meh nikah yo gak mkir itu, 😂
Dan alhamdulillah saya pun menikah sampai akhirnya hamil dan bidan menyarankan untuk periksa juga ke dokter jantung
Namun lagi dan lagi diabaikan, 😂
Suasana hati kacau kondisi hamil tapi LDR. Ingin hidup satu atap tapi waktu itu ngajar SD. Akhirnya resign dan ikut suami ke Tangerang.
Sampai disana masih terus dihubungi bidan di desa agar segera ke dokter jantung.
Dari situlah perjalanan dimulai😊
November 2014 saya ke RS Siloam setelah beberapa hari nyari dokter jantung di Tangerang
Di Siloam diagnosa ASD dan disrankan operasi.
Namun karena kondisi hamil sehingga harus dikonsulkan dengab obgyn dan disrankan juga untuk mengurus BPJS.
Kebayang kan persaanku awal-awal nikah sudah disuruh operasi, pikiran kemana-mana. Takut kalau-kalau umurku tidak panjang😭😭
Setelah musyawarah dengan keluarga akhirnya bikin BPJS d Cilacap , gak d Tangerang
Cuzzz deh balik k Cilacap lagih ngurus BPJS, kemudian lanjut ke RSUD Margono Purwokerto (Cilacap belum ada dokter jantung) dengan diagnosa sama juga ASD.
Kurang lebih 2-3 bln kontrol d Margono (dengan dr. Rendy) kemudian pindah ke Banyumas karena dr. Rendy melanjutkan pendidikan.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan EKG dan ECHO akhirnya dirujuk k Sardjito dengan kehamilan 31 minggu.
Tidak pernah terbayang saya bisa sampai k Sardjito, separah inikah sakit ini? Waktu itu belum tau seperti apa ASD 🤗🤗
03 maret 2018 pertama kali saya menginjakan kaki d Sardjito (bukan bulan 🤣)
EKG lagi, ECHO lagi dan hasilnya berembel PH. Dengan gelar ASD PH TVG 85 dan harus opname hari itu jg, wes pasrah wae manut dokter bobok di RS karena janin hrus segera diangkat.
6 maret 2018 secar,, alhamdulillah masih bisa melihat dunia yang sebelumnya hanya bisa nangis tanpa didampingi suami😂
Seminggu kemudian saya diijinkan pulang tapi anakku masih dirawat di NICU
Rasanya sedih banget pulang tanpa gendong anak 😖😖
Aku tinggl d Jogja sampe anakku keluar dari RS, karena masih belum tau tentang apa sakit ku, aku masih gak peduli. Aku fokus ngurus anakku biar cepat pulang karena biaya RS yang makin gendut..
Sering kali diajak ketemu dr. Monica, di WA di telepon tak biarin😬😬
Maapkan saya dok.
Disuruh kontrol, suruh TEE, kateter
Singkat cerita aku ketemu dr. Monica dan dimasukkan grup YHPI Jogja Jateng
Alhamdulillah ternyta bukan cuma aku yang bocor ( hehehhe)
Dari dulu sempet mikir kalau sakit ini balesan dari dosaku 😬😬😬
Lanjut beberapa tahun cek up sering kali harus tidur di tempate temen, (sendrian takut kalo turun d RS, serem😆😆)
(2015-2018) ada saatnya berada di titik paling rendah yaitu lelah dengan semua ini
Ya,, lelah perjalanan jauh, minum obt setiap hari,. Terkadang ingin berontak kenapa seperti ini… tapi hanya air mata yang mewakilinya kemudian mencoba membangkitkan semangat lagi lagi dan lagi
Alhamdulillah tiba saatnya panggilan operasi, senang banget rasanya, dag dig dug jg dengan resiko yang terjadi.
Hanya bisa pasrah dengan semua ini dan alhamdulillah operasi berjalan lancar dan kembali ke rumah tercinta dengan kondisi yang semakin baik
Seperti itulah perjalanan hidupku bersma PH.
Dari grup ini aku banyak belajar tentang sebuah perjuangan, persahabatan bahkan persaudaraan, kebersamaan & tolong menolong tanpa pandang bulu.
Salut buat semua anggota YHPI yang banyak banget bantu aku,, love u pokoknya 😘😘
Terimakasih YHPI
Banyak hikmah dengan sakit ini, tanpa ASD PH aku gak punya saudara di Jogja, aku gak ketemu kalian semua
Bakalan kangen kalian
😘😘😘