Oleh: Mamay Maelasari
~Berat Tapi Harus Kuperjuangkan~
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan saya Mamay Maelasari, usia 30thn, dari Pangandaran, Jawa Barat. Saya sudah menikah dan memiliki seorang anak. Sebelum didiagnosa sakit ASD PH kehidupanku biasa saja, seorang ibu rumah tangga pada umumnya dan sambil bekerja.
Hingga suatu ketika, tiba-tiba saya mengalami sesak nafas, lemas, kliyengan, sakit dada, berdebar-debar, dan kecemasan sering dirasakan dari April 2018 hingga didiagnosa ASD dan PH ( Hipertensi Paru) pada Oktober 2018.
Banyak banget yang berubah, sudah seperti orang depresi setiap hari mengurung diri di kamar dengan segala ketakutan-ketakutan. Saya berhenti kerja dan menarik diri dari dunia luar, tidak pernah lagi bersosialisasi.
Tahap penerimaan yang membutuhkan waktu lama. Perlahan menata kembali pengobatan berlanjut di 2019 sampe sekarang. Butuh waktu juga untuk menjelaskan pada suami dan keluarga tentang perubahan kondisi kesehatanku, sampai pada akhirnya mereka menerima dan mendukungku.
Saya menjalani pemeriksaan dan pengobatan di 3 rumah sakit, yaitu RS Ciamis, RSHS, dan RS Harapan Kita Jakarta, selama pengobatan, saya selalu sendirian dan meninggalkan anak berbulan-bulan di rumah. Berat tapi harus kuperjuangkan.
Banyak kendala untuk segera bisa operasi, mulai tertunda dari 2021 karena kasus covid 19, rumah sakit lock down. Sempat terjadwal tanggal 14 April 2022 tetapi ICU penuh. Kemudian dijadwalkan lagi tanggal 26 April 2022, tetapi hasil swab tanggal 25, saya positif covid dan akhirnya harus menjalani isolasi.
Tgl 14 Juli 2022, akhirnya takdir operasi menghampiriku. Alhamdulillah operasi ASD sudah dilakukan. Suami yang menjagaku dan dia terpaksa harus off dari pekerjaan. Banyak hal yang dilewati up and down, materi, mental, fisik, tenaga yang habis-habisan dikuras.
Dan ternyata saya bisa sekuat itu melewati semuanya. Saya yakin teman2 semua merasakannya juga. Kalian hebat kalian luar biasa, perbanyak lagi syukurnya karena setiap waktu kita adalah berharga bersama keluarga dan orang-orang terdekat, dan jangan sungkan untuk meminta tolong ya sama orang-orang sekitar kita.