Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Selasa, 25 Februari 2025
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : Laila Ayu Karlina, S.Psi (Patient Advocate Psikologi dari Inspirasien)
- Tema : Scanxiety Melanda: Harus Bagaimana?
- Moderator : Amida
Untuk melihat materi silahkan KLIK DISINI
Istilah scanxiety berasal dari kata scan dan anxiety dimana istilah ini menjelaskan fenomena adanya kecemasan saat seorang pasien, terutama pasien dengan penyakit kronis, akan menjalani pemeriksaan atau tindakan medis. Biasanya pemeriksaan yang menimbulkan kecemasan adalah pemeriksaan radiologi seperti rontgen, usg, ct scan, MRI, dll. Begitu pula dengan tindakan yang melibatkan pembedahan. Scanxiety ini disebabkan oleh adanya pengalaman kurang menyenangkan dari pemeriksaan sebelumnya atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan kita.
Beberapa cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan diskusi dengan profesional, relaksasi, dan mencari hal yang menangkan diri seperti berdoa, membaca buku, mendengarkan musik, mengatur nafas, menggunakan aromaterapi, atau meditasi (jika sesuai dengan keyakinan pribadi).
1. Pertanyaan:
Nama : Indri, Usia : 58th, Domisili : Jogja. Bagaimana cara melawan anxiety dan apakah anxiety bisa disembuhkan ?
Jawaban:
Selamat malam Ibu Indri. Terima kasih untuk pertanyaannya. Yang perlu diingat adalah anxiety bukanlah penyakit jadi cara yang dilakukan adalah dengan mengelola bukan menyembuhkan. Untuk mengelola kecemasan, tentunya kita perlu mencari tahu terlebih dulu apa penyebab dari kecemasan tersebut. Jika sudah diketahui, kita bisa mengkondisikan diri kita. Misal kecemasan karena pemeriksaan radiologi, kita bisa melakukan relaksasi, latihan pernapasan, berdoa, dan berdiskusi dengan nakes terkait mengani hal yang dikhawatirkan agar bisa mengurangi kecemasan sebelum dan saat pemeriksaan. Semoga terjawab yaa.
2. Pertanyaan:
Nama: Puji Rahayu, Usia: 43, Domisili: Kota Tegal. Bagaimana cara mengatasi scanxiety tiba-tiba muncul, di saat spt ini saya menjadi sangat ketakutan tentang semua yang berhubungan dengan saya, misalnya tentang nanti keluarga saya bagaimana. Dan saya sangat mengkhawatirkan apakah PH ini bisa menimbulkan penyakit yang lain.
Jawaban:
Selamat malam Ibu Puji. Terima kasih atas pertanyaannya. Jika kecemasan timbul secara tiba-tiba, sebaiknya Ibu Puji mencari tempat yang aman terlebih dulu. Kemudian bisa duduk atau berbaring sesuai kenyamanan. Setelahnya bisa menenangkan diri dengan minum atau mengontrol nafas agar tidak terlalu pendek untuk menghindari sesak nafas. Kemudian Ibu bisa melakukan mindfulness atau berpikir untuk saat ini dan di sini. Lebih berfokus dengan kondisi saat ini. Untuk kedepannya, hal yang nanti terjadi, bukanlah dalam kontrol kita. Jadi yang bisa kita lakukan adalah fokus pada kondisi saat ini terlebih dulu dan mengusahakan yang terbaik untuk kedepannya baik dalam hal kesehatan maupun diri dan keluarga. Dengan kondisi yang stabil, insayaaAllah ke depannya juga bisa lebih baik.
Terkait komorbid dengan penyakit lain, ini juga bisa diatasi dengan teknik mindfulness tadi. Dimana kita fokus untuk menstabilkan kondisi saat ini dengan rutin berobat dan meminum obatnya sehingga tidak ada penyakit lain yang hinggap di tubuh kita. Semoga terjawab yaa
3. Pertanyaan:
Nama: yayang erna, Usia: 24 th, Domisili: bandung. Bagaimana cara mengelola perasaan cemas saat tidak bisa produktif ketika mengalami keluhan yang berkepanjangan? saya merasa tidak berguna karna tidak bisa membantu pekerjaan yang seharusnya saya kerjakan, yang ada saya selalu merepotkan. Dan terkadang saya takut untuk kembali konsultasi mengenai keluhan yang saya rasakan karna terakhir konsul dokter bilang hal ini masih normal.
Apa ini karna perasaan saya aja yang terlalu berlebihan dalam menghadapi keluhan yang di rasa sehingga terkadang saya tidak sanggup melakukan apa2. Bagaimana caranya mengatasi perasaan ini dan agar bisa kembali produktif. Terima kasih
Jawaban:
Selamat malam Mba Yayang. Terima kasih untuk pertanyaannya. Bisa dipahami jika kita merasa cemas saat tidak bisa melakukan hal yang menurut kita bisa kita lalukan. Jika konsultasi dengan seorang dokter dirasa kurang nyaman, maka mba bisa coba untuk konsultasi dengan dokter lain atau psikolog atau psikiater. Hal ini diharapkan dapat lebih nyaman bagi mba untuk menemukan solusi tanpa rasa takut.
Mengenai keterbatasan dalam melakukan pekerjaan karena adanya keluhan, ini merupakan hal yang wajar. Kita sebagai pasien dengan penyakit kronis tentu akan mengalami beberapa keluhan yang hilang timbul. Dengan dokter terkait mba bisa meminta saran untuk mengurangi keluhan. Untuk mengatasi kecemasan, bisa dilakukan dengan menyesuaikan beban pekerjaan dengan kemampuan kita saat ini. Perlahan kita bisa menambah beban pekerjaan sesuai kondisi kita jika keluhan sedang minimal. Jangan lupa untuk mengapresiasi diri kita sekecil apapun hal baik yang bisa kita lakukan ya. Semoga terjawab ya.
4. Pertanyaan:
Nama : Dwi, Usia : 47 th, Domisili : Depok. Saya beberapa bulan ini merasakan rasa yang tidak enak. kalau menghadapi kemacetan di Jalan Raya, sering mendadak sesak nafas dan leher seperti kecekik.. usaha saya kalau kedatangan cemas tiba², saya langsung buru² ambil freshcare untuk segera dihirup. Dan saya jg minta diajak ngobrol, untuk pengalihan, agar fokus ke obrolan atau nonton HP pake earphone. Saya mau tanyakan, kenapa saya begini ? Dan apakah ini bisa kembali normal seperti dulu ? Terima kasih
Jawaban:
Selamat malam Ibu Dwi. Terima kasih untuk pertanyaannya. Rasa sesak nafas dan seperti tercekik hanya dialami saat macet kah? Adakah di situasi lain? Apakah pernah ada pengalaman kurang enak dengan kemacetan sebelumnya?
Apa yang sudah dilakukan sudah cukup baik. Bisa dilanjutkan dan ditambahkan dengan proses mengatur nafas agar rasa sesaknya berkurang. Kemacetan memang salah satu faktor yang tidak bisa kita kontrol ya. Namun jika memungkinkan bisa dipilih waktu untuk beraktivitas di luar jam macet. Namun jika tidak memungkinkan bisa dilakukan mindfulness dimana kita fokus pada kondisi saat ini dan kita menyadari bahwa hal ini di luar kontrol kita dan yang bisa kita lakukan adalah dengan menenangkan diri melalui mengatur nafas dan memakai aromaterapi tadi. Semoga terjawab ya
5. Pertanyaan:
Nama: Wilda, Usia: 30 tahun, Domisili: Bandung. Berapa bulan terakhir pada saat tidur, saya selalu mimpi dan lebih sering mimpi buruk. Apakah semua itu ada kaitannya dg kecemasan dan kegelisahan yang dialami? Apakah ada saran dan tips untuk saya mengatasi itu semua? Terimakasih
Jawaban:
Selamat malam Mba Wilda. Terima kasih untuk pertanyaannya. Mimpi bisa jadi terkait dengan kecemasan atau keinginan kita di dunia nyata. Sesuatu yang terus kita pikirkan atau inginkan bisa tertekan masuk ke dalam alam bawah sadar yang akhirnya muncul dalam mimpi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengatasi kecemasan yang dialami dengan teknik yang sama yaitu mindfulness.
Kita fokus memikirkan kondisi di sini dan saat ini. Apa saja yang bisa kita kontrol coba diusahakan, namun jika di luar kontrol kita, kita mencoba mengelola emosi yang kita rasakan. Saat tidur, bisa dibuat suasana lebih santai, bisa dengan menggunakan aromaterapi dalam diffuser, mematikan lampu, memasang doa/musik, dan menjauhi gadget satu jam sebelum tidur agar bisa lebih tenang dan diharapkan mimpi buruk tidak dialami lagi. Semoga terjawab yaa
6. Pertanyaan:
Nama : Tria, Usia : 28 thn, Domisili : Jakut. Bagaimana cara mengelola kecemasan ketika tindakan atau pemeriksaan yang belum saya pernah lakukan ? Misal saya pernah terapi scoliosis, saya merasa cemas sebelum menjalankan terapi tersebut, apakah saya bisa melewati proses terapi tersebut, karena saya mempunyai penyakit PH yang sering sesak nafas. Apa yang harus saya lakukan apabila kecemasan itu muncul secara tiba² dan bagaimana untuk solusinya?
Jawaban:
Selamat malam Mba Tria. Terima kasih untuk pertanyaannya. Untuk mengatasi kecemasan terkait pemeriksaan atau terapi bisa dilakukan dengan berdiskusi dengan nakes terkait prosedur pemeriksaan. Tanyakan segala hal yang menjadi kekhawatiran kita. Diaarankan untuk tidak mencari tahu via google search dan lebih baik diskusi langsung dengan nakes karena terkadang bahasa di internet terkesan menyeramkan dan menambah kecemasan kita. Mba juga bisa latihan mengatur nafas agar tidak terjadi sesak terkait kecemasan ini. Bisa juga mencari cara yang dianggap menenangkan seperti berdoa, menggunakan aromaterapi, atau meditasi, atau mendengarkan musik menjelang pemeriksaan.
Jika kecemasan muncul secara tiba-tiba, mba Tria sebaiknya mencari tempat yang aman dan nyaman terlebih dulu ya sebelum mencoba untuk melakukan teknik yang saya sebuntukan di atas. Karena jika masih dalam keramaian, kemungkinan untuk mencapai ketenangan kurang maksimal dengan adanya distraksi dari sekitar. Semoga terjawab ya.
7. Pertanyaan:
Nama : Singgih, Domisili : Pacitan, saya pos closure device. bagaimana mengelola cemas kalau mau kemana2 mikir takut terjadi apa2 di jalan takut pingsan dan lain sebagainya.
Jawaban:
Selamat malam Mas Singgih. Terima kasih untuk pertanyaannya. Untuk mengurangi Kecemasannya bisa dilakukan dengan mindfulness dan mencari cara yang menenangkan seperti yang sudah saya jelaskan di jawaban2 sebelumnya. Selain itu mas juga bisa menilai kondisi tubuh saat akan pergi sendiri, kira kira apakah memungkinkan untuk pergi sendiri dengan durasi perjalanan dan transportasi yang digunakan. Jika memungkinkan bisa coba untuk melakukan perjalanan. Namun jika dirasa kurang bisa, boleh meminta didampingi agar lebih aman.
Di waktu lain, mas bisa coba latihan untuk pergi dengan jarak yang bertahap. Misal hari ini pergi ke tempat dengan jarak 1 km sendiri saat kondisi tubuh aman, kemudian ditambah lg jaraknya dan diperhatikan kondisi tubuh apakah aman atau ada keluhan. Selain kondisi tubuh, perhatikan juga kecemasannya. Jika dalam jarak dekat tidak mengalami kecemasan, bisa dilanjuntukan dengan jarak yang lebih jauh. Selanjutnya bisa juga dikonsultasikan dengan dokter mengenai hasil observasi tersebut. Apa saja keluhannya dan solusi secara medis. Semoga terjawab ya
8. Pertanyaan:
Nama : Indra, 54, Jember. saya ASD – PH tp sudah closur 2022 yang lalu. Karena trauma dgn rasa tidak nyaman pd saat tindakan TEE, skrg saat kontrol saya jadi takut menyampaikan adanya keluhan. Khawatir akan harus ada tindakan yang lebih tidak nyaman dan sakit. Akhirnya saya selalu bilang tidak ada keluhan. Bagaimana mengatasi hal ini?
Jawaban:
Selamat malam Bapak/ Ibu Indra ya? Terima kasih untuk pertanyaannya. Bisa dipahami sekali jika kita akan merasa khawatir untuk menyampaikan keluhan karena pernah mengalami hal kurang nyaman saat pemeriksaan atau pengobatan. Namun ada baiknya jika kita tetap berusaha untuk menyampaikan segala keluhan terhadap dokter terkait karena tentunya semua prosedur yang dilakukan adalah untuk kebaikan kondisi medis kita. Sampaikan juga kepada dokter bahwa ada pengalaman kurang nyaman saat tindakan TEE sehingga dokter dapat memberikan alternatif solusi atau tips persiapan agar saat pemeriksaan lebih nyaman bagi kita.
9. Pertanyaan:
Nama: Novi, 28, Jakarta. saya bertanya sebagai caregiver. Saya sudah mendampingi suami saya yang mengalami sakit PH ini selama hampir 2 tahun. 6 bulan terakhir ini saya memiliki masalah dengan keluarga suami saya yang akhirnya menyebabkan saya merasakan perasaan campur aduk, konflik batin dan pikiran. Kadang saya merasa capek, kadang merasa takut, kadang khawatir dan kadangan kembali merasa memiliki harapan untuk suami saya bisa kembali sehat. Kadangan saya bertanya tanya, kapan semua ini akan berakhir?
Bahkan ketika harus kembali kontrol ke dokter saya merasakan perasaan takut dan muak melihat rumah sakit. Jika harus melakukan pemeriksaan fisik ataupun lab untuk suami sayapun saya merasakan khawatir, dan takut dengan hasilnya. Saya gak pernah membicarakan apa yang saya rasa kepada suami saya karna gak mau membebani pikiran dia, jadi yang selalu saya tanyakan dengan suami saya hanya tentang dia. Bagaimana perasaannya, apakah takut, dsb.
Pertanyaan saya, bagaimana caranya agar saya dapat menghadapi perasaan perasaan saya tersebut dalam kondisi sebagai caregiver? Karna dilain sisi saya juga merasa terbebani dengan pikiran saya. Bagaimana cara saya menghadirkan kembali perasaan semangat seperti saat awal awal kami menjalani pengobatan?
Jawaban:
Selamat malam Mba Novi. Terima kasih untuk cerita dan pertanyaannya. Dapat dipahami jika sebagai caregiver kita merasa lelah, khawatir, takut. Sama seperti tips yang saya sampaikan pada jawaban jawaban sebelumnya bahwa untuk mengatasi kecemasan adalah dengan teknik relaksasi, pengaturan nafas, mencari sumber ketenangan (doa, baca buku, musik, meditasi, dll). Serta selalu mengedapnkan mindfulness dengan fokus pada saat ini. Jika kita sudah lebih tenang, kita akan bisa mengembalikan semangat dan positive vibes lagi. Tidak perlu buru buru, tapi dijalani sedikit demi sedikit.
Jika Mba Novi berkenan, mungkin bisa menghubungi profesional seperti konselor, psikolog, atau psikiater agar bisa dibantu secara bertahap untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mengembalikan semangat lagi.
10. Pertanyaan:
Nama: Delima, 33, Cirebon. sejak di diagnosa pjb saya memiliki rasa takut yang sangat besar, bahkan jika saya hanya tidur sendiri akan sangat takut.akhirny kualitas tidur saya juga sangat buruk, susah untuk tidur nyenyak selalu gelisah dan takut, bahkan untuk melihat media sosial juga saya kadang takut, takutnya kalau ada yang fyp tentang org yang meninggal apalagi karna jantung.
Setiap mau ada tindakan di RS saya udah lebih dulu takut misalnya saya ada jadwal Echo sudah lebih dulu saya degdegan, takut bahkan kalau anak saya sakit aja saya sudah duluan takut kalau bawa ke dokter, takut kalau misalnya ada diagnosa yang lain. saya sudah mencoba untuk berdamai dgn diri sendiri tapi blm bisa. Rasa cemas itu selalu datang,menurut saya mental saya itu benar benar down, kalau ada di tengah2 org sehat saya merasa minder. Gimana ya dok ngatasin rasa cemas takut saya yang berlebihan ini??
Jawaban:
Selamat malam Ibu Delima. Terima kasih untuk pertanyaannya. Apa yang Ibu lakukan sudah baik yaitu dengan menghindari sumber kecemasan seperti media sosial. Selanjutnya bisa dilakukan dengan teknik relaksasi seperti yang saya sampaikan di jawaban jawaban sebelumnya. Untuk masalah tidur, jika memungkinkan Ibu bisa minta didampingi oleh sesorang lalu kemudian dikurangi intensitas pendampingannya secara perlahan hingga bisa untuk tidur sendiri. Siapkan juga berbagai hal yang sekiranya dapat membantu jika terbangun di tengah malam dan kecemasan datang, misal aromaterapi, air minum, obat yang dibutuhkan. Untuk pemeriksaan, Ibu bisa melakukan relaksasi beberapa hari hingga beberapa jam Sebelumnya supaya bisa lebih tenang. Begitu juga saat menunggu hasil keluar. Jika Ibu sudah melakukannya dan masih membutuhkan bantuan, bisa menghubungi profesional seperti konselor, psikolog, atau psikiater agar bisa mendapatkan bantuan secara mendalam.
11. Pertanyaan:
Nama: maimuna, 32, Sultra. Saya mau bertanya disini saya sebagai ibu yang anak saya pjb dan pH, tpi disini mental saya yang TIDAK baik” sja, plng dri Makasar selesai RHC sama TEE anak saya, saya mengalami rasa cemas, sesak tiba” ujung kaki dingin sampai keringat dingin dokter, kadang kepala saya sakit, saya minum obat asam lambung seperti omeprazole, sama ranitidin tapi perasaanku TIDAK nyaman selesai minum obat itu, untuk sekarang saya minum kunyit sama jahe, Alhamdulillah bisa berkurang rasa cemasku, tapi keadaanku tidak bisa kaya dulu lagi dok,saya msh mau berjuang untuk anak saya, bulan ini ada RHC lagi untuk ke makasar tapi saya masih coba melawan pikiran” negatif, kadang saya ksh kembali pikiran saya seperti ini, klu saya sakit siapa yang mau bawa anak saya berobat klu bukan saya
Jawaban:
Selamat malam Ibu Maimuna. Terima kasih untuk pertanyaannya. Dapat dipahami bahwa sebagai pendamping apalagi seorang Ibu akan mengalami kecemasan melihat kondisi dan pengobatan anaknya. Namun ada baiknya kita meyakini bahwa ini adalah cara terbaik dari sisi medis untuk membantu anak kita menjadi lebih baik lagi. Jika Ibu mengalami kecemasan dengan sesak nafas dan ujung kaki dingin, Ibu bisa mencoba menenangkan diri dengan latihan pernafasan dgn menarik nafas lebih panjang, lalu juga bisa mandi atau merendam kaki dengan air hangat supaya lebih nyaman. Kemudian bisa dilanjuntukan dengan memakai aromaterapi baik di ruangan kamar atau aromaterapi hirup seperti fresh care agar lebih tenang. Bisa juga dilanjuntukan dengan berdoa atau metode lain yang menenangkan hati.
Untuk penggunaan obat, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena yang saya tahu penggunaan omperazole tanpa ada diagnosis pasti gangguan lambung dan digunakan dalam jangka waktu panjang bisa beresiko. Namun untuk penggunaan bahan herbal yang menenangkan bisa dilakukan namun tidak berlebihan. Semangat terus ya Bu, insayaaallah bisa terus sehat dan mendampingi anak Ibu. Semoga terjawab ya.
“Scanxiety merupakan hal yang cenderung kita alami jika melakukan pemeriksaan berulang. Hal ini tentunya bisa kita atasi dengan mengelola kecemasan dan emosi yang kita miliki. Tidak perlu terburu buru karena bisa dilakukan sedikit demi sedikit. Jangan lupa untuk tetap menjaga kestabilan fisik kita. Dengan kondisi fisik dan mental yang stabil insayaaallah kecemasan kita akan tekelola dengan baik. Terima kasih banyak untuk pertanyaan dan sharing ceritanya ya. senang bisa berkenalan dan berbagi dengan teman-teman di sini. Salam sehat selalu”_Laila Ayu Karlina, S.Psi