Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Sabtu, 18 Mei 2024
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Rini Istisakinah, Sp.JP FIHA
- Tema : Mengungkap Fakta Tentang Hipertensi Paru, Penyebab, Gejala dan Pengelolaannya
- Moderator : Amida
Hipertensi paru merupakan kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah di pembuluh darah paru. Kondisi ini didiagnosis oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah berdasarkan riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Elektrokardiogram (rekam jantung), rontgen dada, dan ekokardiografi (USG jantung) dapat menunjukkan tanda-tanda peningkatan tekanan darah paru maupun kemungkinan penyebabnya. Pada kasus tertentu dibutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti kateterisasi jantung kanan untuk menilai langsung tekanan di pembuluh darah paru.
Seringkali diagnosis hipertensi paru terlambat dideteksi karena gejalanya yang kurang khas. Bahkan dari kepustakaan dikatakan 20% pasien hipertensi paru sudah memiliki gejala selama > 2 tahun sebelumnya akhirnya didiagnosis. Berdasarkan penyebabnya hipertensi paru digolongkan menjadi 5 golongan.
Perbedaan penyebab akan menjadi tantangan tersendiri dalam mendiagnosis dan pengelolaan kedepannya, serta menentukan prognosa pasien kedepannya.
1. Pertanyaan:
Nama: Tri Rahmad, Usia: 36, Domisili: Banda Aceh, Diagnosa: PDA+PH. Assalamu’alaikum, selamat siang Dokter, Apakah Penyebab Nyeri Dada pada pasien PDA+PH itu yang di sebabkan Oleh asam lambung, soalnya selama ini saya konsumsi herbal Lambung nyeri dada malah hilang. Mohon pencerahan nya dokter.
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya.. Nyeri dada banyak penyebabnya.. salah satunya dapat disebabkan oleh hipertensi paru. Pada pasien dengan hipertensi paru nyeri dada biasanya muncul saat aktivitas akibat kebutuhkan oksigen jantung yang meningkat namun suplainya berkurang. Hal ini disebabkan oleh karena pada hipertensi paru terjadi penebalan ataupun pelebaran dari ruangan jantung (terutama sebelah kanan) dan pelebaran dari pembuluh darah paru yang dapat menekan pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang memberikan oksigen dan makanan ke jantung).
Namun karena letaknya yang berdekatan terkadang nyeri lambung juga dapat menyebabkan nyeri dada selain gejala lainnya (nyeri ulu hati, mual, dll). Seperti kasus di Ibu/ Bapak yang perbaikan dengan obat herbal lambung bisa saja krn nyeri dada berdasarkan dari peningkatan asam lambung. Sebaiknya bisa dikonsultasikan kembali dengan dokter setempat sehingga keluhannya bisa ditangani lebih baik lagi..
2. Pertanyaan:
Nama: Clara, Usia: 59 thn, Domisili: Jakarta, Diagnosa : Hipertensi Pulmonal Tipe 3. Saya penderita bronchiectasis. Dokter jantung saya mengatakan saya terindikasi hipertensi paru dengan tingkatan yang belum terukur. Berdasarkan apakah saya dinyatakan hipertensi paru ? padahal saya belum dilakukan kateterisasi (sesuai permintaan saya dengan kondisi yang belum memungkinkan). Terima kasih dokter
Jawaban:
Salam hormat, Terima kasih Bu Clara pertanyaannya.. Pada pasien dengan penyakit paru kronik (salah satunya bronkiektasis) dapat mengalami hipertensi paru tipe 3. Untuk diagnosis hipertensi paru kateterisasi merupakan baku emas untuk menilai langsung tekanan rerata di pembuluh darah paru , namun pemeriksaan ini tidak harus selalu dilakukan bergantung pada indikasi dan kondisi pasien. Biasanya terutama dilakukan pada pasien dengan penyakit jantung bawaan karena pemeriksaan tekanan paru secara langsung akan menentukan langkah selanjutnya (bisa dioperasi atau tidak).
Pada kasus Ibu diagnosis dapat ditegakkan walaupun kateterisasi jantung belum dilakukan, yaitu dengan wawancara medis, pemeriksaan fisik, EKG, rontgen dada, dan ekokardiografi. Parameter-parameter yang ditemukan pada ekokardiografi umumnya cukup untuk menegakkan diagnosis hipertensi paru tipe 3 sehingga terapi bisa diberikan. Salah satunya adalah estimasi tekanan paru secara tidak langsung dan pelebaran ukuran ruangan jantung kanan yang merupakan tanda dari hipertensi paru. semoga menjawab ya Bu..
3. Pertanyaan:
Nama: hafni zahara, Usia: 33, Domisili:aceh, Diagnosa: pH primer. dokter saya di diagnosa pH paru primer. Yang mau saya tanya kan di situ tertulis Tr severe saya cari di google katanya masalah katup trikuspid tapi dokter gak pernah bilang saya bocor katup jantung cuma di bilang saya pH paru belum tau penyebabnya kenapa,TR severe itu apa ya dok?
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya. Pemeriksaan ekokardiografi pada pasien hipertensi paru biasanya akan ditemukan TR severe, yaitu tricuspid regurgitation (bocor katup trikuspid) derajat berat (severe) yang merupakan parameter klinis hipertensi paru. TR severe merupakan salah satu tanda-tanda hipertensi paru, jadi merupakan efek dari adanya hipertensi paru. Hipertensi paru primer artinya penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Mungkin Dokter ibu menjelaskan kesimpulan dari temuan TR severe tersebut yaitu hipertensi paru.
4. Pertanyaan:
Nama : Rian, Usia : 29, Dom : Depok, Diagnosa : ASD closure
Pertanyaan :
- Apakah operasi asd bisa menyembuhkan hipertensi paru?
- Apakah hipertensi paru bisa sembuh total dan stop minum obat?
- Apa pasien PH boleh hamil?
- Apa penyebab PH bisa memburuk?
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya. Operasi ASD tujuannya adalah untuk menutup kebocoran pada ASD yang merupakan penyebab peningkatan aliran darah ke paru yang akhirnya menyebabkan hipertensi paru. Pada pasca penutupan ASD ada hipertensi paru yang berangsur membaik ada yang sifatnya menetap sehingga masih membutuhkan konsumsi penurun obat hipertensi paru jangka panjang. Hal ini dapat diprediksi sesuai data yang ditemukan pada saat kateterisasi sebelum penutupan ASD. Bila tekanan paru berangsur membaik setelah penutupan (dievaluasi dengan ekokardiografi) obat kedepannya akan dapat di stop.
Penyebab PH bisa memburuk bergantung dari penyebabnya, namun secara umum bila penyebabnya (yang diketahui) tidak ditangani dan konsumsi obat penurun tekanan paru yang tidak rutin dapat memperburuk kondisi PH-nya.
Pasien perempuan dengan PH (apapun penyebabnya) memiliki risiko yang tinggi untuk kehamilan sehingga kehamilan biasanya dihindari (kontraindikasi) karena berbahaya untuk ibu yang mengandung dan janin. Namun pada kasus tertentu misalnya pasien ASD dengan PH,bila ASD sudah ditutup dan kemudian PHnya perbaikan sehingga bisa tanpa obat-obatan maka kehamilan tentunya sudah tidak menjadi kontraindikasi lagi. Akan tetapi sebaiknya didiskusikan lebih lanjut dengan Dokter untuk menentukan langkah yang terbaik karena kehamilan merupakan hak bagi semua perempuan:)
5. Pertanyaan:
Nama: Yayang ernawati, Usia: 24, Domisili: bandung, Diagnosa: ASD + PH. assalamualaikum, dokter maaf ijin bertanya saya beberapa tahun terakhir ini jadi sering nyeri dada , sesak dan semakin hari aktifitas pun semakin terbatas karena rasanya makin capek banget itu saya rasakan hampir tiap hari dok,
minum obat nyeri pun sekarang jarang mempan, padahal yang tadi saya blg selama ini aktifitas pun sudah sangat saya batasi . apa wajar ya dok yang memiliki PH tinggi seperti ini ? apa ada cara lain untuk mengurangi gejala yang saya rasakan dokter ? terimakasih
Jawaban:
Waalaikumsalam, terima kasih atas pertanyaanya.. Gejala yang ibu alami merupakan salah satu tanda-tanda tekanan paru yang yang tinggi. Nyeri dada saat aktivitas (angina) dapat terjadi pada pasien hipertensi paru dan tentunya mengganggu aktivitas sehari-hari ya bu.. Mungkin ibu bisa berkonsultasi ulang dengan Dokter Ibu untuk mengevaluasi penyebab lain yang mungkin dapat menyebabkan nyeri dada dan optimalisasi obat antihipertensi paru untuk mengurangi gejala. Semoga cepat perbaikan ya Bu..
6. Pertanyaan:
Nama: Mitha, Usia: 28, Domisili: Sidoarjo, Diagnosa: ASD sekundum+pH tinggi.
Pertanyaan:
- Apa benar jika pH masih tinggi tidak boleh di lakukan kateterisasi dulu dok sampai pH nya rendah?
- Dan apa benar kalau sudah kateterisasi masih ada operasi bypass dok? Terimakasih
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaanya. Kateterisasi jantung pada pasien ASD PH tujuannya untuk menilai seberapa tinggi tekanan paru dan apakah tekanan paru dapat turun (bersifat reversibel ke nilai yang aman/ normal) setelah tes reaktivitas oksigen. Bila iya maka penutupan ASD diperbolehkan. Pada tekanan paru yang masih tinggi kateterisasi dilakukan setelah pemberian obat anti hipertensi paru untuk beberapa waktu tertentu. Harapannya bila pasca pemberian obat antihipertensi paru tekanan paru perbaikan hasil kateterisasi jantungnya sesuai yang diharapkan dan ASD dapat ditutup. Kateterisasi jantung merupakan tindakan invasif (memasukkan kateter ke dalam rongga jantung) yang memiliki risiko maupun kecil dan efek radiasi sehingga pemeriksaanya tidak dapat dikerjakan sering-sering.
Penutupan ASD dilakukan bila sudah memenuhi sayaarat penutupan ASD, bisa dilakukan via kateter (dengan alat occluder) ataupun dengan operasi penutupan (bukan bypass—- istilah untuk operasi penyambungan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner). Cara penutupan yang dipilih berdasarkan ukuran dari ASD dan keterlibatan struktur jantung lain ada atau tidak yang perlu dikoreksi.
7. Pertanyaan:
Nama: Syarif Thoyibi, Usia: 46 Tahun, Domisili: Ciamis, Diagnosa: VSD, PH. Gejala dominan yang saya alami adalah kepala terasa agak berat, kadang suka kliyengan/ada sensasi mau pingsan dan kondisi tersebut gejala tersebut muncul ketika lagi dalam posisi statis/minim gerak dan psikis cenderung tegang. Bagaimana tata kelolanya.
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya Pak. Dari pernyataan Bapak bisa jadi gejala yang dialami bisa berhubungan maupun tidak berhubungan dengan penyakit yang bapak alami. Pada posisi diam dan muncul kliyengan atau rasa mau pingsan bisa jadi Bapak mengalami hipotensi (tekanan darah rendah) ataupun efek yang mungkin disebabkan oleh obat-obatan yang sedang Bapak konsumsi. Namun gejala ini juga bisa disebabkan oleh hal lain yang harus dievaluasi lebih lanjut (misalnya kelelahan, stress, dan lainnya). Bisa dibicarakan lebih lanjut ya Pak dengan Dokter yang menangani.. Semoga cepat perbaikan ya Pak..
8. Pertanyaan:
Nama: Nafi, Usia: 21 tahun, Domisili: Banyumas, Jateng, Diagnosa: Vsd+pH berat. Dokter, saya dengan kasus pjb+pH type biru apakah ada kemungkinan masih bisa ditutup lubang bocornya? Waktu Cath diagnosa awal langsung dikasih jadwal operasi tapi diundur karena tekanan masih tinggi. Apakah nanti ketika sudah dioperasi pH nya bisa turun dan ngga biru lagi dok? Apakah nanti kalau sudah operasi diperbolehkan hamil?
Jawaban:
Terima kasih pertanyaannya.. Jika boleh tahu diagnosisnya apakah VSD dengan PH atau ada kelainan jantung lainnya? Bila kelainan jantungnya berupa VSD saja tidak termasuk dengan PJB biru. Bila tekanan paru masih tinggi akan berbahaya untuk dilakukan penutupan VSD sehingga sebaiknya VSD tidak ditutup dahulu.
Bila sudah operasi PH dapat turun namun bisa juga menetap. Bila kebocoran sudah ditutup harusnya sudah tidak biru lagi. Diperbolehkan hamil atau tidaknya tergantung tekanan paru pasca penutupan.. Bila perbaikan kehamilan insayaaAllah dapat dipertimbangkan yang penting aman.
9. Pertanyaan:
Nama : Mustika Ningsih, Usia :28 tahun, Domisili : Ciamis, Diagnosis : ASD + PH. Dokter, saya didiagnosa PH sekunder, saya sendiri jarang mengalami keluhan seperti sesak, layaknya orang sehat. Tapi memang kadang dalam sebulan sekali ada nyeri dada kalo malem hari. Yang mau saya tanya dok kenapa kan sudah rajin checkup + minum obat, tapi terakhir kateterisasi PH nya semakin tinggi? Apakah jika sudah penutupan PDA clouser PH bisa sembuh dok?
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannnya Bu. Hal yang ibu alami mungkin bisa terjadi karena tekanan pembuluh darah paru yang tinggi sebagian sudah bersifat menetap sehingga walaupun sudah minum obat tekanannya terukur tetap tinggi. Namun obat tetap harus dikonsumsi supaya tekanan paru tidak semakin tinggi dan harapannya bisa menurun ke kondisi yang baik sehingga penutupan kebocoran dapat dilakukan. Karena hipertensi paru merupakan proses yang kronis pasca penutupan tekanan paru yang tinggi bisa menetap namun mungkin juga perbaikan hingga bebas obat sehingga harus dievaluasi berkala pasca penutupan. Semoga tekanan paru Ibu cepat turun ya.
10. Pertanyaan:
Nama: RaniRosita, Usia: 17thn, Domisili:sumedang, Diagnosa:hipertensi paru. dokter maaf mau tanya kenapa sekarang saya sering mengalamii jantung berdebar trus dada bagian tengah itu sakit dok sama kalau udah begitu suka lemes dok sama kalau udah terjadi gitu saya suka langsung tidur dok padahal dulu jarang dok mau Konsul ke dokter ku tapi bulan depan ambil obat doang dok sama orang tua saya nya gak ikut kontrol terimakasihh dokter.
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya.. Keluhan sering berdebar dan dada sakit bisa disebabkan oleh hipertensi paru. Hipertensi paru akan menurunkan kapasitas fungsi jantung sehingga saat beraktivitas sedikit bisa menyebabkan rasa berdebar. Namun berdebar juga dapat disebabkan karena gangguan kelistristrikan jantung (aritmia) yang bisa terjadi pada pasien hipertensi paru. Bila detak jantung terlalu cepat dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada yang dirasakan sebagai nyeri. Sebaiknya dieevaluasi apakah ada aritmia atau tidak dengan pemeriksaan rekam jantung (EKG) atau bila memang dari EKG tidak ditemukan kelainan dan keluhan berdebar masih ada perlu dievaluasi lanjutan.. Sebaiknya kontrol dulu yaa..dikomunikasikan dengan orang tuanya..
11. Pertanyaan:
Nama: Wuriyani Bekti, Usia: 36, Domisili: Yogyakarta, Diagnosa: PH. assalamu’alaikum, selamat siang Dokter.. Bulan Maret kemaren saya didiagnosis PH dengan keluhan sering pingsang, sesak nafas, mudah lelah, naik tangga ndak kuat. Awalnya dirontgen ada pembengkakakn jantung sebelah kanan kemudian dilakukan usg dan ct scan. Saya opname 2 minggh waktu itu. Dari rs saya opname saya dirujuk ke rss. kemudian kemaren tanggal 15 Mei saya melakukan TTE dan Bubble Tes di RSS. menurut dokter tidak ada ASD dan juga tanda2 PH. Jantung juga tidak membengkak seperti diagnosis sebelumnya. Pertanyaan saya kok bisa seperti ini ? Sedangkan info yang saya dapat PH itu tidak bisa disembuhkan dan jantung yang sudah membesar tidak mungkin mengecil lagi. Mohon pencerahannya dokter. Terimakasih
Jawaban:
Selamat malam Bu.. terima kasih atas pertanyaannya. Dari pernyataan Ibu saya asumsikan kemungkinan ibu mengalami PH tipe 1 ya yang penyebabnya idiopatik (tidak diketahui dengan pasti). Hal ini tentu membuat kebingungan di Ibu sebagai pasien. Walaupun ada yang mengatakan bisa bersifat karena keturunan namun PH tipe 1 idiopatik seringkali munculnya sporadis (tidak berpola, tanpa faktor risiko). Tentunya Dokter yang menangani Ibu sudah berusaha untuk mencari penyebabnya dengan pemeriksaan yang sudah cukup lengkap. Jika PH karena idiopatik sifatnya merupakan penyakit kronis yang membutuhkan penanganan terus menerus, istilahnya bukan sembuh namun stabil atau dapat dikontrol gejalanya.
Jantung yang sudah membesar seringkali tidak dapat mengecil lagi namun harapannya dengan mengkonsumsi obat tekanan paru dapat menurun sehingga jantung yang membesar tidak semakin membesar atau dapat mengecil sedikit (remodelling) walaupun tidak sampai normal. Semangat selalu ya Bu..
12. Pertanyaan:
Nama :novi oktapiani, Usia:28, Domisili: Sukabumi, Diagnosa: kelainan katup. Dokter pasien seperti kami tidak boleh asal minum sembarang obat .. yang saya ingin tanyakan bolehkah pasien seperti saya minum obat mengandung glutathione, colagen , kandungan obat pencerah kulit , tapi didalamnya ada kandungan vitamin d , c , omega 3 dll , boleh kami sebagai pasien ingin terlihat cantik bersih tapi dengan cara yang aman tanpa mengganggu jantung kami ,, terimakasih dokter sehat selalu
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya yang menarik… Dari kepustakaan kandungan yang ibu tanyakan tidak ada kontraindikasi khusus untuk hipertensi paru maupun dengan obat antihipertensi paru yang beredar, tapi bisa saja berinteraksi dengan obat lain yang juga sedang ibu konsumsi. Perlu diperhatikan dalam obat biasanya tidak mengandung zat aktif saja dan harus dievaluasi. Sebaiknya obat-obatan dikonsumsi untuk tujuan lain selain hipertensi paru bisa dikonsultasikan langsung ke Dokter yang menangani supaya komposisinya bisa dilihat langsung. Semoga sehat dan glowing terus ya Bu..hehe
13. Pertanyaan:
Nama : umiinuraa, Usia : 33, Domisili : madiun, Diagnosa : ASD PH. Melihat realita beberapa pasien PH ada yang mengalami stroke. Yang ingin saya tanyakan apakah pasien PH beresiko mengalami stroke? Apa penyebab nya dan bagaimana pencegahannya? Terima kasih
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya. Berdasarkan kepustakaan pasien hipertensi paru memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stroke. Banyak faktor yang mempengaruhi selain adanya kebocoran sekat jantung yang menyertai, misalnya pada pasien ASD dapat terjadi emboli paradoksikal yaitu gumpalan darah dari jantung kanan yang masuk ke jantung kiri via ASD dan kemudian ke pembuluh darah di otak). Selain itu bisa juga akibat karena adanya gangguan listrik jantung (aritmia—- atrial fibrilasi) yang merupakan faktor risiko stroke.
Pencegahannya adalah bila memiliki ASD dan memungkinkan untuk ditutup dilakukan penutupan dan pada pasien dengan atrial fibrilasi dapat diberikan pengencer darah sesuai indikasi.
14. Pertanyaan:
Nama : Hasna , Usia : 23, Domisili : Brebes, Diagnosa : PH Primer. Mohon maaf Dok izin bertanya, saya dulu sempat sering bengkak di kaki hampir 1tahunan, alhamdulillah skrg sudah jarang bengkak lagi, tapi kaki saya jadi hitam pembuluh darahnya juga berwarna hitam di daerah sekitar kaki tungkai bawah sampai betis, penampakannya seperti orang habis cuci darah, hitam, kering. Pertanyaannya: kira2 itu kenapa ya Dok? Dan adakah saran untuk agar bisa kembali ke normal? Terima kasih Dok
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya. Pada pasien dengan kaki yang sering bengkak kadang keluhan seperti Ibu sering ditemukan. Pada kaki yang bengkak karena penumpukan cairan dapat menekan pembuluh darah di kaki sehingga alirannnya kadang tidak lancar (baik pembuluh darah arteri dan vena) sehingga asupan nutrisi ke kulit menjadi kurang baik maupun dapat terjadi peradangan di sekitar kulit yang menyebabkan jadi hiperpigmentasi (kehitaman). Alhamdulillah bila sudah tidak bengkak lagi. Perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan doppler vaskular (usg pembuluh darah kaki) untuk mengevaluasi aliran darah di kaki yang dapat dilakukan oleh dr SpJP yang menangani Ibu. Semoga menjawab ya Bu..
15. Pertanyaan:
Nama : Muhammad Rafka, Usia : 3thn 5bulan, Domisili : Ponorogo, Diagnosa : VSD besar, ASD ringan, ph berat. Pertanyaan :
- Apakah operasi VSD bisa menyembuhkan hipertensi paru?
- Apa ada terapi untuk menurunkan ph selain obat sildenafil dok?
- Butuh waktu brp bulan mengkonsumsi sildenafil agar ph turun dan bisa tindakan?
- Apakah ph tidak bisa sembuh dok?
Jawaban:
Terima kasih mama/ papa atas pertanyaannya. Pada kasus Rafka hipertensi paru yang dialami disebabkan oleh adanya bocor jantung (VSD dan ASD), sehingga harapannya bila ASD dan VSD nya ditutup hipertensi paru akan perbaikan. Namun bila hipertensi paru bersifat menetap pasca penutupan maka obat tetap diberikan dengan harapanan hipertensi paru akan berangsur angsur kembali ke normal. Pasca penutupan harus dilakukan evaluasi berkala.
Obat yang secara kepustakaan terbukti dapat memperbaiki hipertensi paru dan tersedia di Indonesia saat ini adalah sildenafil, sehingga sildenafil merupakan pilihan utama. Waktu yang dibutuhkan untuk terapi sildenafil menurunkan PH bervariasi tiap pasien, namun biasanya minimal 6 bulan.
16. Pertanyaan:
Nama : Syifa Tandra, Usia : 25 th, Domisili : Depok, Diagnosa : ASD closure, PH . Pertanyaan:
- Apakah perlu cek darah berkala untuk pengobatan seumur hidup untuk ASD PH untuk kesehatan ginjalnya dok…
- Disaat kecapean dengan aktivitas banyak, saturasi 97/115 rasa badan ga enak banget…tapi pernah dalam suatu keadaan yang tidak habis ngapa-ngapain tetiba badan juga rasa ga enak cek saturasi pernah di 97/38, juga pernah di 97/45….itu knp ya dok? Dan bagaimana mengatasinya karena sempet sedikit panik dok… Terima kasih dokter
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya. pasien yang memiliki penyakit kronis dan mengkonsumsi obat kronis wajib untuk dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal berkala karena sebagian obat dibuang diginjal Minimal 6 bulan sampai 1 tahun sekali dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal ( ureum dan creatinin).
Izin bertanya Bu untuk data yang ibu lampirkan 97/115 itu apakah maksudnya saturasi 97% dan laju jantung 115x/menit ; 97/ 38–> saturasi 97% / laju jantung 38 kali per menit atau itu merupakan data tekanan darah?
Jika saturasi 97% baik hasilnya ibu tidak perlu khawatir. Jika laju jantung 115 x/ menit—> agak tinggi sehingga mungkin akan dirasakan berdebar atau tidak nyaman di dada. jika laju jantung 38/45 x/menit terlalu rendah mungkin itu yang menyebabkan keluhan ibu dan harus dievaluasi lebih lanjut
Jika 97/38 atau 97/ 45 merupakan data tekanan darah, tekanan darah terrdiri dari sistolik (atas ) dan tekanan darah diastolik (bawah) untuk data tersebut tekanan darah diastoliknya rendah sehingga dapat menyebabkan gejala. Sebaiknya dievaluasi ulang apa yang menyebabkan tekanan darah Ibu bisa rendah ya Bu.. Mohon konsultasi ulang dengan Dokter yang menangani Ibu.
Syifa:
Iya tekanan 115 itu laju jantung juga 38 atau 45 Krn diukur dari alat oksimeter
Dokter:
Baik Bu.. kalo diukur dari oximeter untuk laju jantung 38 /45 itu terlalu rendah. Bisa jadi laju jantungnya sedang rendah atau merupakan tanda dari adanya irama jantung yang mungkin sedang tidak teratur (terbaca oleh alat menjadi rendah krn tidak teratur) Boleh bu konsultasi ulang ke SpJpnya untuk dilajukan pemeriksaan ulang rekam jantung (EKG) bila sudah lama tidak dilakukan. Semangat ya Bu semoga baik-baik saja sehat selalu
“Alhamdulillah.. semoga yang saya paparkan bisa bermanfaat banyak.. Untuk para PH warriors dan keluarga selalu semangat terus dalam menghadapi PH.. memang tidak mudah dan membutuhkan kesabaran. Alhamdullillah terapi PH semakin lama semakin mudah diakses. Dengan banyaknya arus informasi mengenai PH jangan lupa dikonfirmasi ulang dengan Dokter yang menangani ya. Untuk yang sudah ditutup kebocorannya jangan lupa untuk selalu evaluasi berkala ke Dokter SpJP sesuai jadwal atau yang sudah bebas obat pun tetap harus evaluasi dr SpJP. Semoga Ibu Bapak dan anak2 sehat selalu. Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.”_ dr. Rini Istisakinah, Sp.JP, FIHA