Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Sabtu, 17 Juli 2021
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : Luh Oliva Saraswati S., Sp.JP, FIHA
- Tema : Kolesterol pada Hipertensi Paru
- Moderator : Amida
Saya sekarang bertugas di Denpasar, Bali, sebagai dosen ilmu penyakit Jantung di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Praktek di RS Universitas Udayana dan RS Balimed Denpasar. Berikut ini sedikit pendahuluan dari saya
- Pemeriksaan kolesterol di lab dikenal sebagai “profil lipid”, dimana yang dicek ada 4 yaitu kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida. Paling baik dicek dengan puasa makan (boleh minum air putih) minimal 8 jam, biasanya makan terakhir pukul 22.00, ambil darah pukul 07.00. Ceknya di lab (ambil darah vena), bukan dengan stik karena hasilnya tidak akurat.
- Kondisi kolesterol bermasalah disebut sebagai dyslipidemia, dimana bisa ada kolesterol LDL tinggi, trigliserida tinggi, kolesterol total tinggi, HDL rendah (bisa salah satu atau semua). jadi ga semua yang tinggi yang jelek, kalau HDL justru jelek kalau rendah.
- Cek profil lipid rutin disarankan untuk pria dan wanita usia >40 tahun atau lebih muda jika ada kondisi: penyakit jantung koroner, hipertensi arteri (bukan hipertensi paru), diabetes, merokok, gagal ginjal kronik, obesitas, PPOK. Jika tidak ada riwayat kolesterol tinggi atau tdak minum obat kolesterol, cek rutin tiap tahun. Tapi jika dapat obat kolesterol, ditentukan oleh dokter (antara 3-6 bulan sekali).
- Bagaimana menjaga kadar kolesterol dalam batas normal? Diet yang baik, olahraga (jalan kaki semampunya, jika bisa 15 menit, paling baik 30 menit).
1. Pertanyaan:
Nama: dyah, Usia: 36 th, Domisili: madiun, Diagnosa: CTEPH + CVI. Kalo misalkan pasien dengan PH terdapat kolesterol agak tinggi…apakah itu nanti berpengaruh ke PH nya, naik atau tidak tekanannya paru? Atau lebih ke penyumbatan di pembuluh darah jantungnya dokter?
Terus setahu saya kalau pada jantung koroner kan kolesterol juga agak tinggi, ada gumpalan yang menyebabkan penyumbatan, sedangkan saya CVI kan juga ada gumpalannya.. berarti kemungkinan resiko untuk terjadi gagal jantung apakah lebih besar dok? atau pengaruh nya di tekanan paru nya bagaimana? Terapi saya Sildenafil 3×50 mg, Xarelto 1×10 mg, Terima kasih dokter
Jawaban:
Kolesterol tinggi pada pasien PH tidak menyebabkan tekanan paru naik. Namun, jika pasien PH juga ada kolesterol tinggi jika tidak diobati dengan baik akan membuat kondisi hipertensi paru lebih buruk. Betul, menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah koroner jantung. Tapi gumpalannya berbeda dengan gumpalan darah pada CVI ya.. kalau penumpukan lemak pada jantung koroner memang bikin gagal jantung pada akhirnya jika tidak diobati dengan baik
2. Pertanyaan:
Nama : Irfan, Usia : 35 tahun, Domisili : Brebes, Diagnosa : ASD PH
Pertanyaan :
- Untuk pasien ph apakah batas kadar kolesterol normal, sama ataukah berbeda dengan yang bukan pasien ph?
- Dalam kondisi seperti apakah pasien ASD sudah tidak bisa dikoreksi lagi? Apakah ada pengaruhnya juga dengan jumlah kolesterolnya?
- ma’af ini saya ph nya 127 mmHg apakah itu sudah dikategorikan sindrom eisenmenger dok?
Jawaban:
- kadar kolesterol yang diharapkan pada pasien PH pada dasarnya tidak berbeda dengan pasien bukan PH, selama tidak ada kondisi : penyakit jantung koroner, gagal ginjal berat, diabetes mellitus. Jika ada kondisi tersebut, maka kadar kolesterol harus lebih rendah daripada pasien lain (pasien PH yang tidak ada kondisi tersebut).
- Kadar kolesterol tidak menentukan apakah ASD bisa dikoreksi atau tidak. Jika pasien ASD memliki kolesterol yang tinggi, maka akan diberikan obat kolesterol yang sesuai dengan berapa kadarnya dan apakah ada penyakit lain.
- Sindroma eisenmenger tadi dinilai kalau aliran darah kotor sudah lebih banyak mencampuri yang bersih (dari jantung kanan ke kiri). Kalau ph nya 127, tapi aliran darahnya masih belum dominan dari kanan ke kiri, belum disebut sebagai eisenmenger sayandrome.
Hal yang terutama menentukan apakah ASD bisa ditutup atau tidak adalah adanya sindroma eisenmenger yaitu aliran darah yang dominan dari jantung kanan mengarah ke kiri, sehingga darah “kotor” (atau darah yang mengandung oksigen sedikit) akan bercampur dengan darah “bersih” (darah dengan oksigen banyak). Pada kondisi ini, tekanan darah paru sudah sangat tinggi sehingga dikhawatirkan jika lubang ditutup (contoh lubang pada ASD), akan berisiko mengalami krisis hipertensi paru atau tekanan darah paru yang meningkat mendadak dan berisiko kematian. Sehingga pada pasien dengan kondisi seperti ini, akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan kemudian diputuskan oleh tim dokter apakah memungkinkan untuk dikoreksi (beda2 tergantung kondisi pasien).
3. Pertanyaan:
Nama : Firdaus Akmal, Usia: 38 tahun, Domisili: Aceh, Diagnosa : Post op Asd + PH
Pertanyaan :
- Apakah penyebab kolesterol tinggi ada pengaruh dengan usia atau faktor makanan?
- Jika di rasa ada gejala kolesterol tinggi bisakan langsung minum obat kolesterol tanpa pemeriksaan kadar kolesterolnya.
- Saya setelah operasi itu asam urat sama kolesterol itu agak tinggi apa ada pengaruh antara kolesterol dengan asam urat?
Jawaban:
- beberapa hal yang meningkatkan risiko kolesterol tinggi: usia (semakin tinggi makin berisiko kolesterol tinggi), sering makan makanan tinggi asam lemak jenuh & trans (gorengan, daging kaki empat, mentega, keju, kue, keripik/kerupuk), merokok, jarang olahraga.
- kolesterol tinggi seringkali tidak ada gejala, baru ketahuan setelah cek lab kolesterol. Tidak boleh minum obat kolesterol sembarangan tanpa cek kolesterol karena obat kolesterol pun bisa memunculkan efek samping sedangkan dokter meresepkan obat kolesterol menggunakan hasil lab kolesterol sebagai target pemberian obat. Jadi ga boleh sembarangan minum obat ya
- tidak ada pengaruh post operasi ASD dengan kadar kolesterol dan asam urat. kolesterol dan asam urat tidak secara langsung mempengaruhi kenaikan satu dengan yang lain, namun pada kondisi kolesterol tinggi, ada peningkatan risiko asam urat tinggi, begitu pula sebaliknya (artinya: kolesterol tinggi bisa berisiko asam urat tinggi, asam urat tinggi bisa berisiko kolesterol tinggi). Sehingga keduanya harus dijaga normal.
4. Pertanyaan:
Nama:weni, Usia :31th, Domisili : jogja. Ijin bertanya dok
- Apa pasien hipertensi paru harus rutin juga cek kolesterol dok? Kalau iya sebaiknya tiap kapan?
- Beberapa pasien hipertensi paru dengan pjb berat badan sulit untuk naik kenapa ya dok? Apa makan yang berlemak juga harus dibatasi walaupun berat badan kurus?
- Untuk daging apa ada pantangan bagi pasien PH, Seperti daging kambing? Kalau susu kambing apa boleh?
- Apakah kolesterol juga mempengaruhi kambuh tidaknya pasien PH dok. Seperti umpama kalau kita banyak makan gorengan atau makan sembarangan maka bisa memicu keluhan sesak, bengkak dll?
Jawaban:
1. Pada pasien PH dengan penyakit lain berupa riwayat penyakit kolesterol tinggi sebelumnya (sudah diketahui), diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung koroner, atau > 40 tahun, sebaiknya cek kolesterol rutin, minimal setahun sekali. (jika mendapat obat kolesterol dan sedang mengejar target kolesterol, pemeriksaan antara 3-6 bulan sekali, nanti akan dijadwalkan oleh dokternya). Jika tidak ada kondisi tersebut di atas, tidak perlu cek kolesterol rutin tiap tahun (boleh diperiksa untuk mengetahui kondisi saat ini, jaga2 ada kolesterol tinggi yang belum ketauan sebelumnya).
2. Pasien PH akibat PJB mengalami kesulitan naik berat badan disebabkan karena beberapa hal:
- Oksigen ke seluruh tubuh lebih rendah dibanding orang normal, sehingga jantung harus bekerja ekstra untuk memompakan darah lebih cepat (agar kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh tercapai), sedangkan jantung butuh energy untuk bekerja ekstra, sehingga asupan makanan yang masuk dipakai terus sebagai sumber energy tersebut.
- Bisa terdapat gangguan penyerapan nutrisi karena saluran pencernaan mendapat oksigen yang rendah dalam jangka waktu lama. makanan berlemak tetap harus sewajarnya walaupun kurus ya.. tetap prinsipnya makanan dengan nutrisi seimbang
3. Pada prinsipnya tidak ada pantangan khusus untuk makan daging, yang penting makan sewajarnya (jangan makan sate kambing tiap hari ya!). Susu pun demikian, tetap paling baik jika bisa makan daging kaki empat sesekali, dan lebih sering makan ikan atau ayam.
4, kolesterol tidak secara langsung memicu kambuhnya keluhan pada pasien PH. Namun bukan berarti bisa sembarangan makan gorengan banyak2. Sama seperti pasien2 jantung lainnya, diet (komposisi makanan) yang baik dan sehat sangat berpengaruh pada kondisi jantung. Paling baik adalah mengurangi konsumsi daging merah (kaki empat, seperti kambing, sapi, babi (jika makan)), utamakan konsumsi ikan dan ayam, perbanyak buah sayur. Jika mengkonsumsi gorengan, batasi 1-2 potong dalam sehari, kalau bisa lebih baik yang digoreng sendiri di rumah supaya bisa memakai minyak goreng yang baru dan jumlahnya dibatasi.
5. Pertanyaan:
Nama saya Amel, 43 THN dari lampung. Dok kalau LDL nya rendah sedang yang lain normal itu berpengaruh ngga atau akan mengakibatkan apa? Maaf dok HDL yang rendah terakhir saya cek itu 39.
Jawaban:
LDL memang sebaiknya normal/rendah. kolesterol LDL itu yang dikenal sebagai kolesterol jahat (jadi sumber utama penumpukan lemak di pembuluh darah koroner)
Itu HDL atau LDL? kalau HDL, biasanya pakai batasan bagus >40, tapi ini untuk pasien dengan kondisi kegemukan atau diabetes atau penyakit jantung koroner. kalau tidak ada penyakit2 tersebut, HDL 39 tidak masalah.
6. Pertanyaan:
Assalamu’alaikum saya Ratna Dewi vsd pH dr Tasikmalaya ,kalau boleh tau kalau penyakit vsd yang kena kolesterol/sumbatan itu ciri” nya apa? soalnya dok akhir” ini saya sakit dada dan ngerasa banget di dada kaya ada sumbatan sakit banget dada kalau udah makan” yang berlemak seperti daging sapi, keju dll
Jawaban:
Ini maksudnya sumbatan di pembuluh darah koroner ya (kaya orang serangan jantung). ini penyakit yang berbeda dengan VSD PH. Kalau VSD PH bisa nyeri dada, tapi penyebabnya beda dengan orang serangan jantung koroner.
satu lagi, kalau makan berlemak ga langsung mendadak nyeri dada. yang berbahaya justru makan daging, keju, dengan jumlah yang banyak dan sering dalam jangka waktu lama. karena ini yang akan menumpuk di dalam pembuluh darah
7. Pertanyaan:
Nama saya ibu Sri Wahyuni. Asal Klaten. Usia 53, Diagnosa add pH. Saat ini saya lagi ga enak badan keluhan masih di seputar perut begah banget nafas jdi kurang enak dan kepala juga kadang kaya berputar telinga kadang berdenging. Ini dah 2 bulann saya rasakan terus tengkuk ke bawah rasa nya pegel, bab kadang encer, kaki pun jadi ikut pegel2, kira2 ini kenapa ya dok. Bulan lalu periksa di kasih obat tambahan furosmide dan spironolakton dah ku minum 3 x.sehari 1 tablet .mendingan tapi kok kepala pusing terus tensi jadi naik yang biasa 100 jadi 130 gitu dok.
Jawaban:
Ibu keluhannya lengkap ya.. hihihi.. satu2 kita tangani ya..
perut begah: ini sering banget kalau pasien PH, karena pada kondisi PH sering disertai dengan gagal jantung kanan, dimana gejalanya adalah bengkak di badan (termasuk bengkak di organ dalam perut seperti liver/hati, limpa, usus). jadi yang dirasa perutnya penuh, eneg, begah. Kalau tensi memang bisa berubah sewaktu2, selama masih dalam batas wajar ga masalah. jangan dibuat stres karena nanti tensinya tambah naik. Batas normal tekanan darah sistolik (angka atas) <140, diastolik (angka bawah) <90
Nah, furosemid dan spironolacton memang membuat cairan dalam tubuh keluar, mungkin disertai makan yang kurang baik, sehingga bab encer. Untuk keluhan telinga berdenging coba disampaikan ke dokter yang merawat ya, karena harus dipastikan langsung oleh dokternya. Kalau ini agak susah kalau lewat wa, bu.. kalau boleh saya sarankan untuk konsultasi kembali dengan dokter yang merawat agar disesuaikan dosis obatnya.
“Upayakan makan yang bernutrisi dan seimbang. Sesekali boleh maem gorengan atau sate kambing, tapi jumlah dan frekuensinya yang wajar ya. Walaupun kolesterol tidak langsung berhubungan dengan PH, tapi kolesterol tinggi bisa bikin penyakit2 lain, yang kemudian akan memperberat kondisi PH. Selalu usahakan bisa olahraga (jalanpelan2 pun gpp kok). Tubuh butuh bergerak, sekalian latihan memperkuat nafas ya”._ dr. Luh Oliva Saraswati S., Sp.JP, FIHA