YHPI UPDATE
PT. Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD) baru-baru ini mengajak Yayasan Hipertensi Paru Indonesia (YHPI) untuk melakukan pertemuan yang bertujuan untuk membahas penelitian serta mendapatkan wawasan terkait kondisi pasien hipertensi paru (PH) di Indonesia. MSD, sebagai produsen Sotatercept, tengah fokus untuk memperdalam pemahaman terhadap kondisi pasien hipertensi paru di Indonesia.
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Maret 2024, bertempat di kantor YHPI. Agenda utama pertemuan adalah membahas kemungkinan pengenalan Sotatercept di Indonesia serta potensi kontribusi YHPI dalam hal ini.
Sotatercept
Saat ini, Sotatercept sedang menjalani uji coba tahap 3 pada pasien kelas fungsional II dan III dengan hasil yang cukup menggembirakan dan mengalami peningkatan kapasitas olahraga yang lebih besar. Obat ini memiliki mekanisme kerja yang mampu meremodelasi pembuluh darah arteri. Sebagai hasilnya, di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) telah mendaftarkan Sotatercept sebagai terapi terobosan / breakthrough therapy dalam hipertensi arteri paru.
Sumber : Foto karya mbz-photodesign dari Getty Images
Pasien yang memenuhi syarat (idiopatik, keturunan, akibat obat, terkait penyakit jaringan ikat, atau setelah koreksi shunt) dibagi berdasarkan kelas fungsional WHO (II vs. III) dan terapi latar belakang untuk PAH (monoterapi, terapi ganda, atau terapi tiga kali lipat). Mereka secara acak diberikan sotatercept atau plasebo dalam kombinasi dengan terapi latar belakang yang stabil. Sotatercept diberikan melalui suntikan subkutan setiap 21 hari dengan dosis yang disesuaikan selama percobaan. Studi menunjukkan manfaat sotatercept pada jarak berjalan kaki 6 menit pada sebagian besar subkelompok pasien, termasuk mereka yang menerima terapi tiga latar belakang yang dianggap sebagai terapi maksimal untuk hipertensi arteri paru.
YHPI berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada MSD dalam memperkenalkan Sotatercept di Indonesia. Namun, dalam hal ini, faktor biaya juga menjadi pertimbangan penting. YHPI memahami bahwa aksesibilitas obat hipertensi paru yang terjangkau merupakan hal yang krusial bagi semua pihak terkait.
Kerjasama antara MSD dan YHPI diharapkan dapat membuka jalan bagi perawatan yang lebih baik bagi pasien hipertensi paru di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi pasien serta ketersediaan terapi yang efektif dan terjangkau, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam manajemen dan prognosis penyakit ini di masa depan.
Bersama Kita Kuat
Salam,
Tim YHPI
Berikut Dokumentasi Pertemuan MSD dengan YHPI:
Keterangan foto dari kiri ke kanan : dr. Fiqih – dr. Melissa – Arni Rismayanti (Ketua YHPI) – Indriani Ginoto (Pembina YHPI) – Ibu Linin – dr. Amril.