Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Rabu, 19 Juli 2023
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Indah Kartika Murni, M.Kes, Ph.D, Sp.A (K)
- Tema : Hipertensi Paru pada Anak
- Moderator : Amida
Untuk melihat materi silahkan KLIK DISINI
1. Pertanyaan:
Nama: Syahmi, Usia anak: 13 tahun, Domisili: Baubau, Sulawesi Tenggara , Diagnosa: ASD VSD PH (Hipertensi Paru). Terimakasih atas kesempatan nya dokter dan admin. Alhamdulillah ananda syahmi sudah menjalani ASD closure September 2022 dan VSD closure 3 hari yang lalu. Selama jeda waktu ASD dan VSD kemarin ananda terapi sildenafil 10mg dan sampai sekarang pasca tindakan (sekarang masih dirawat inap).
Yang jadi pertanyaan saya dok, apakah ananda masih akan terus mengkonsumsi sildenafil dok? Dan jika sudah tidak mengkonsumsi obat lagi, kiat apa agar PH selalu normal dan terjaga dok? Terimakasih.
Jawaban:
Terimakasih untuk pertanyaannya, untuk adik Syahmi usia 13 tahun dari Sulawesi. Sildenafil adalah obat untuk menurunkan tekanan paru. Hipertensi paru dapat tetap ada pada 25% anak setelah PJB dikoreksi atau ASD dan VSD nya ditutup. Apabila masih hipertensi paru bermakna maka obat masih dilanjutkan.
Untuk menjaga tekanan paru normal maka sudah dilakukan dengan menutup lubangnya agar tidak terjadi pemberatan PH. Jika sudah tidak disarankan menggunakan obat PH oleh dokter berdasarkan pemeriksaan klinis dan ekokardiografi, sangat mungkin tekanan parunya membaik.
2. Pertanyaan:
Nama: Hayra Sayyidina, Usia anak: 14 tahun, Domisili: pasuruan. Diagnosa: ASD PH. Sampai dengan hari ini dokter hanya menyarankan minum obat saja sildenafil, beraprost, dan ramipril. Sejak setahun lalu ketika terdiagnosa ASD, hayra drop sudah 3 kali. Drop maksudnya saturasi oksigen turun sekitar 84 persen dan muncul batuk sehingga malas makan karena melakukan aktivitas full 2 hari meski ada istirahatnya, jadi selalu saya opname di RS untuk full oksigen biasanya 3-4 hari full oksigen dan 2 hari kemudian observasi lepas oksigen dan pulang jika saturasi sudah diangka 96 keatas dan batuk hilang.
BAB dan kencing alhamdulillah aman lancar. Makan pun iya tidak ada masalah. Pertanyaan saya: apakah memang perawatan anak saya cukup dengan obat saja seperti itu. Dan sampai kapan? Belum ada saran baru dari dokter hanya minum obat rutin dan tak boleh aktivitas berat. Jadi apa yang harus kami lakukan sebagai ortu untuk menjaga kondisi anak terjaga sampai ada saran untuk dilakukan tindakan operasi ?
Jawaban:
Terimakasih untuk pertanyaannya. Untuk Hayra, untuk menentukan tingkat keparahan PH, selain dilakukan ekokardiografi sebaiknya dilakukan kateterisasi jantung kanan sehingga pengukuran tekanan pembuluh darah lebih akurat.
Apabila PH berat namun masih memungkinkan untuk ditutup, biasanya diberikan pengobatan untuk PH, beberapa waktu kemudian dilakukan evaluasi kembali. Bila memungkinkan akan ditutup. Tetapi ada kondisi dimana pada PH yang sangat berat, ASD tidak bisa ditutup. Sehingga biasanya menggunakan obat saja. Untuk menentukan hal tersebut sebaiknya konsultasi ke dokter jantung anak untuk dilakukan pemeriksaan kateterisasi jantung. Bila tidak memungkinkan ditutup, biasanya meminum obat PH setiap hari seterusnya bu. Sebaiknya dijaga agar tidak mudah tertular infeksi saluran napas, misal memakai masker, makan teratur dan bergizi, serta bila perlu vaksin untuk mencegah infeksi saluran napas. Semoga baik Ibu.
Hayra:
Belum ada saran apa apa sih dok… Dan saya pun belum diberitahu ttg PH anak saya , jadi saya belum tahu juga apakah anak saya ini PH ringan sedang atau berat.. Mungkin untuk konsul berikutnya akan saya tanyakan kembali mengenai pengukuran PH anak saya ke dokter. Tks dok
Dokter:
iya bu sebaiknya ditanyakan detail bagaimana tingkat keparahan PHnya, semoga ringan ya bu. Dan juga rencananya. terkait apakah diperlukan katetrisasi jantung dan lainnya. Semoga baik bu
3. Pertanyaan:
Nama: Muhammad Irfan, Usia anak: 12 tahun, Domisili: Brebes, Diagnosa: Penyakit Jantung Rheumatic. Dok, saya didiagnosa PH karena PDA, kemudian karena khawatir menurun kepada anak saya maka saya putuskan anak saya dibawa ke dr. Spesialis Jantung.
Alhamdulillah setelah di Echo ternyata anak saya tekanan darah di paru nya normal, hanya saja dia ketahuan ada penyaki jantung rheumatic dan sekarang sedang terapi obat. Apakah anak saya nanti ketika dewasa bisa timbul PH dok?
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya, Untuk Muhammad Irfan usia 12 tahun. Dari keterangan Ibu sepertinya ada 2 penyakit pada dik Irfan, yaitu PDA dan penyakit jantung rheumatik. Dua penyakit tersebut berbeda. Untuk PDA termasuk penyakit jantung bawaan. Bila PH belum berat sekali biasanya bisa ditutup PDA nya, bisa dengan operasi atau tanpa operasi.
Penyakit jantung rheumatik adalah penyakit jantung didapat, biasanya terjadi karena awalnya terkena radang tenggorokan akibat kuman Streptococcus beta hemoliticus grup A dengan gejala nyeri telan, tetapi tidak batuk. Setelah radang tenggorokan pada anak-anak tertentu yang rentan secara genetik, 2-4 minggu kemudian biasanya terjadi demam rheumatik dan bila berulang radang tenggorokan menjadi penyakit jantung rheumatik.
Agar tidak makin memberat, biasanya selain diperlukan pengobatan untuk jantungnya maka perlu meminum antibiotik dalam waktu lama biasanya sampai beberapa tahun tergantung berat ringan penyakit jantung rheumatiknya. Antibiotik ini untuk mencegah terjadi radang tenggorokan yang berulang agar penyakit jantung rheumatik tidak semakin memberat. Sebaiknya konsultasi ke dokter anak atau dokter anak subspesialis jantung anak.
4. Pertanyaan:
Nama: Auliya, Usia anak: 13 Tahun, Domisili: Subang, Diagnosa: ASD PH . Auliya Beberapa Minggu Yang lalu di sarankan Untuk Istirahat Total dari Aktivitasnya termasuk sekolahpun harus Istirahat selama 1 tahun, karena PHnya Tinggi diatas 140 dokter bilang untuk persiapan Operasi. Apakah dalam jangka waktu 1 Tahun PHnya bisa Turun dan Bisa dilakukan operasi ?? Barangkali ada saran Untuk mempercepat PHnya Turun ? Terimakasih
Jawaban:
Terimakasih untuk pertanyaannya. Untuk Auliya dari Subang. Untuk mengetahui bisa tidaknya dilakukan operasi, selain ekokardiografi perlu dilakukan kateterisasi jantung ulang untuk mengukur tekanan pembuluh darah paru secara langsung.
Bila hasilnya PH masih reaktif yang artinya masih bisa memungkinkan ditutup, biasanya akan ditutup. Untuk membantu penurunan tekanan paru biasanya diberi obat seperti sildenafil bu. Semoga setelah setahun, hasil kateterisasi jantungnya baik dan bisa ditutup lubangnya.
5. Pertanyaan:
Nama: m draiven alesxega, Usia anak: 14 thn, Domisili:Trenggalek, Diagnosa:ASD PH. Sudah rutin minum obat, tapi kalau capek kok bengkak seluruh tubuh, sama batuk kering kalau mutah yang keluar lendir. Apakah ada obatnya yang cepat untuk mengeluarkan cairannya,,,selama 8 thn ngonsumsi sildenefil, furosemid, digoxin, dorner, spyrolonacton.
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya. Untuk Draiven dari Trenggalek. Apabila sering bengkak seluruh tubuh, kemungkinan hipertensi parunya cukup berat. Cairan di paru dapat dikurangi dengan cara meminum obat rutin. Namun penyebab cairan di paru berlebih adalah akibat ASDnya. Biasanya bila kondisi memungkinkan perlu dilakukan kateterisasi jantung kanan untuk menentukan apakah ASDnya masih bisa dilakukan operasi penutupan atau sudah tidak memungkinkan ditutup. Sementara itu harus meminum obat-obat yang rutin diberikan setiap hari bu. Semoga baik bu.
Draiven:
Dok,Bulan 3 kemaren di anjurkan operasi dibuatkan lubang ” kecil katanya buat membantu meringankan beban anak,,biar tidak bengkak kalau cape. Tapi saya sebagai orang tuanya masih takut katanya kan ada efeknya bibir nya anak terus berwarna ungu. Kalau menurut dokter sebaiknya saya harus bagaimana?
Dokter:
Kalo bibirnya ungu atau biru, sangat mungkin PH nya cukup berat bu. Bila dokter jantung atau bedah jantung akan menutupnya, memang harus dibuat lubang kecil diantara serambinya untuk membantu agar tidak memberat kondisinya setelah operasi penutupan. Dahulu jarang yang dilakukan operasi bila kondisi sudah membiru bu, tapi bila akan dilakukan operasi biasanya memang harus dibuat lubang kecil tersebut dan setelah operasi tetap harus meminum obat untuk menurunkan tekanan paru seperti sildenafil. Semoga baik.
6. Pertanyaan:
Nama: Riyang, Usia anak: 1 bln lebih, Domisili: solo, Diagnosa: ASD. Yang saya mau tanyakan, saya seorang ibu 3 anak dan saya penderita ASD PH.. ank saya smua lahir prematur tapi untuk anak ke 1 dan 2 ga ada pemeriksaan lebih lanjut, untuk yang ke 3 ini screening komplit termsuk echo jantung dan kata dokter anak saya ada ASD di umur 6 bln yang akan datang mau di echo lagi.. apakah masih bisa nutup dok untuk anak saya yang msh bayi ini? Terima kasih
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya Ibu Riyang dari Solo. Kejadian PJB sekitar 1 dari 100 bayi yang lahir hidup. Namun bila orangtua menderita PJB, kemungkinan terjadi PJB pada anak meningkat menjadi 5 diantara 100 bayi yang lahir dari orangtua PJB. Walaupun kemungkinkan besar bisa saja tidak terjadi PJB, namun sebaiknya Ibu konsultasi ke dokter anak atau dokter anak subspesialis jantung untuk memastikan apakah ada PJB pada anak pertama dan kedua Ibu.
Untuk anak ketiga dengan ASD, bila ukurannya kecil sekitar 3 mm, menurut penelitian dalam usia 1 tahun akan menutup sendiri. Namun bila ukuran cukup besar lebih dari 8 mm, biasanya kemungkinan menutupnya kecil bu. Bila ukurannya sedang antara 3-8 mm, kemungkinan menutupnya dari 3 anak dengan ASD kemungkinan 1 menutup sendiri. Untuk memastikan sudah menutup atau belum, sebaiknya periksa ekokardiografi evaluasi. Semoga baik bu.
7. Pertanyaan:
Nama ; Evelyn, Usia : 10 bulan, Domisili ; belitung, Diagnosa : belum tegak (suspect primer PH). Dok saya mau tanya, anak saya bagian jantung kanan bawah bengkak + penebalan otot. Tapi dokter jantung juga belum tau dari mana asal tersebut. PH nya pun skitar 70mmHg. Langkah apa yang hrus saya ambil untuk mengetahui ini PH primer / bukan ?
Karena dari segi jantung tidak ada bocor sama sekali. Dokter jantung info, bisa jadi kinerja jantung lebih susah karena penyebab nya PH ini dok. Apakah PH bs disembuhkan? Saat in konsumsi, furo, sildenafil, digoxin,sprilo.
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya untuk Evelyn dari Belitung. Penyebab PH sebaiknya dicari bu. Apabila jantungnya normal tidak ada bocor dan PJB lain, sebaiknya dicari penyebab PH lainnya seperti penyakit-penyakit selain jantung. Biasanya dilkaukan uji fungsi paru, CT scan paru, pemeriksaan laboratorium untuk mencarai apakah ada penyaklit lain. Semua pemeriksaan tersebut dilakukan sesuai dengan kondisi klinis adik Evelyn. Bila bisa dilakukan juga pemeriksaan genetik, namun hal ini sering tidak bisa dilakukan. Apabila tidak ditemukan penyebab PH nya biasanya disebut sebagai PH primer.
PH primer yaitu PH yang tidak diketahu penyebabnya kadang-kadang agak sulit disembuhkan bu, biasanya akan diberikan pengobatan yang seperti diminum adik Evelyn untuk membantu mengurangi gejala dan menurunkan tekanan parunya. Perlu dilakukan evaluasi rutin dan minum obat yang teratur. Semoga baik bu.
8. Pertanyaan:
Nama: Ana ibu dari Mandegani Laudza’i, Usia anak: 14th, Diagnosa: Post operasi ASD, sudah tidak konsumsi obat. Domisili: Jogjakarta. Setelah operasi penutupan ASD, apakah masih ada kemungkinan anak mengalami PH? Karena terkadang anak saya mengeluh sesak saat kelelahan dan sehabis makan. Terimakasih dokter Indah.
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya untuk adik Mandegani dari Jogja. Kemungkinan PH setelah penutupan ASD adalah 25%. Satu dari 4 anak yang ditutup masih tetap akan PH. Biasanya bila ini terjadi akan diberi obat untuk menurunkan tekanan parunya seperti sildenafil. Perlu dilakukan evaluasi ekokardiografi untuk memastikan PH nya sudah membaik dan menetap. Bila tetap PH, obat sildenafil tetap diminum. Bila sudah tidak PH atau membaik, biasanya akan dihentikan. Bila di Jogja, Ibu bisa datang ke Poli Anak di RSUP Dr Sardjito untuk evaluasi dan konsultasi lebih lanjut bu. Semoga baik bu.
9. Pertanyaan:
Nama: umiinuraa, Usia: 31, Domisili: madiun.
Pertanyaan
- Sebenarnya apa saja syarat bisa operasi koreksi pada pasien anak pjb ph.
- Apakah pada anak dengan PJB PH juga perlu membatasi asupan cairan? Bagaimana hitungan nya dokter? Terima kasih dokter
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya Ibu Umiinuraa dari Madiun.
- Untuk mengetahui bisa tidaknya dilakukan penutupan (bisa dengan operasi atau tanpa operasi bila memungkinkan), selain ekokardiografi perlu dilakukan kateterisasi jantung untuk mengukur tekanan pembuluh darah paru secara langsung, selain untuk memastikan jenis dan ukuran kebocoran sekat jantung.Bila hasilnya PH masih reaktif yang artinya masih bisa memungkinkan ditutup, biasanya akan ditutup. Apablila PH sangat berat, biasanya sudah tidak memungkinkan ditutup.
- Asupan cairan kadang perlu dibatasi bu, terutama pada PJB dengan PH yang apabila minum banyak menjadi lebih sesak napas dan/atau bengkak. Untuk kepastian apakah perlu pembatasan cairan dan berapa jumlah cairan yang harus dibatasi sebaiknya konsultasi ke dokter anak atau dokter anak subspesialis jantung atau dokter jantung bu karena disesuaikan dengan berat badannya apabila anak. Selain itu cairan yang lebih sedikit harus disertai dengan penggantian peningkatan jumlah kalori untuk pertumbuhannya.
10. Pertanyaan:
Nama:daryati, Usia:31th, Domisili:wonogiri, Diagnosa:VSD PH. Dulu saya sering merasa pusing, berdebar2, nafas berat, kadang disertai keringat dingin dan lain sebagainya, tapi berkali2 saya abaikan karena setelah istirahat sejenak gejala tersebut biasanya hilang dengan sendirinya..
Tapi 2th yang lalu saat saya sakit,saya di rujuk ke dr.spesialis jantung dan terdiagnosa PJB (VSD) PH.memang sejak dulu berat badan saya selalu jauh di bawah teman2 seusia saya..hingga saat ini BB saya hanya 36kg meski porsi makan saya lebih banyak dibandingkan teman2 saya dan saya juga sudah memiliki 1 orang anak..
Pertanyaan saya:apakah VSD PH menghambat penambahan berat badan?? Dan adakah kemungkinan anak saya juga akan memiliki kelainan struktur jantung seperti yang saya alami? (karena sejauh ini saya belum memeriksakan anak saya ke Sp.Jp. Terima kasih
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya Ibu Daryati dari Wonogiri. Iya bu VSD bisa menghambat kenaikan berat badan karena energi banyak dipakai untuk beban kerja jantung yang berlebih akibat ada VSD. Selain itu gejala yang sering timbul adalah sesak napas. Sesak napas terjadi akibat aliran darah ke paru berlebih sehingga cairan di paru menjadi lebih banyak. Akibatnya berat badan menjadi kurang karena sering sesak napas dan kebutuhan energi dan kalori meningkat.
Kejadian PJB sekitar 1 dari 100 bayi yang lahir hidup. Namun bila orangtua menderita PJB, kemungkinan terjadi PJB pada anak meningkat menjadi 5 diantara 100 bayi yang lahir dari orangtua PJB. Walaupun kemungkinkan besar bisa saja tidak terjadi PJB pada anak Ibu, namun sebaiknya Ibu konsultasi ke dokter anak atau dokter anak subspesialis jantung untuk memastikan apakah ada PJB pada anak Ibu. Semoga baik ya Bu.
Daryati:
Kiat apa yang bisa saya lakukan untuk menambah berat badan??apakah perlu saya berkonsultasi dg S.Gz??
Dokter:
Biasanya makan dan minum dengan kalori yang besar bu. Misalnya bukan cuma nasi putih tapi dijadikan nasi goreng, tambah kuah santan, serta lauk banyak. Minum berkalori misal susu atau kuah sayur, jus dll. Bisa konsultasi dengan dokter anak subspesialis gizi. atau ahli gizi
11. Pertanyaan:
Nama: Elisa Ambarwati, Usia anak: 20th, Domisili: Boyolali, Diagnosa: penyakit jantung bawaan. Dok, saya menderita itu dari lahir, tapi baru ketahuan pas umur 17th. Dan kemaren baru ada tindakan eCho. Katanya tekanan paru²nya masih tinggi. Apakah nanti masih ada kemungkinan untuk ditutup? Terimakasih
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya Ibu Elisa dari Boyolali. Untuk mengetahui bisa tidaknya dilakukan penutupan (bisa dengan operasi atau tanpa operasi bila memungkinkan), selain ekokardiografi perlu dilakukan kateterisasi jantung untuk mengukur tekanan pembuluh darah paru secara langsung. Kateterisasi jantung dilakukan selain untuk pengukuran tekanan pembuluh darah paru, juga memastikan jenis dan ukuran kebocoran sekat jantung.
Bila hasilnya PH masih reaktif yang artinya masih bisa memungkinkan ditutup, biasanya akan ditutup. Bila tidak reaktif PHnya, biasanya tidak memungkinkan ditutup bu. Untuk membantu penurunan tekanan paru biasanya diberi obat seperti sildenafil. Kemudian dievaluasi. Semoga masih memungkinkan untuk ditutup ya Bu.
“Semoga Bapak Ibu segera membaik, mohon tetap rutin meminum obat yang disarankan dokter, dan melakukan evaluasi pengobatan dan penyakit serta PHnya. Beberapa hal yang membuat PH memberat seperti infeksi saluaran napas, atau infeksi lain bisa dicegah dengan cara menggunakan masker, sering memncuci tangan, makan yang sehat dan bergizi, dan lakukan vaksinasi baik untuk anak ataupun orang dewasa. Sehat selalu Bapak Ibu._ dr. Indah Kartika Murni, M.Kes, Ph.D, Sp.A (K)