Hidup Bersama Hipertensi Paru-Kulwap

///Hidup Bersama Hipertensi Paru-Kulwap

Hidup Bersama Hipertensi Paru-Kulwap

Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.

Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799

 

PENGUMUMAN KULWAP YHPI

  • Waktu : Sabtu, 18 Desember 2021
  • Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
  • Narasumber : dr. Agnes Dinar Putrinarita, Sp.JP
  • Tema : QnA Hidup Bersama Hipertensi Paru
  • Moderator : Amida

 

1. Pertanyaan:

Nama : dyah, Usia : 36 th, Domisili : madiun, Diagnosa : CTEPH + CVI. Mulai juli 2021 s/d sekarang saya batuk darah tiap tidur malem dokter, kalau pas kondisi capek banget kadang pas tidur siang juga keluar darah. Riwayat echo : Juli 2019 PH : 64, September 2020 PH : 41, Oktober 2021 PH : 39.

Awal2 terdiagnosa PH Juli 2019 keluhan awal batuk darah sejak Mei 2019, Oktober 2019 sudah stop batuk darah karena mendapatkan terapi sildenafil (sebelumnya dorner), tapi Juli 2021 ini batuk darah lagi smpe sekarang. Obat yang saya konsumsi : sildenafil 3×50 mg, xarelto 1×10 mg.Oleh  dokter jantung di daerah saya sempat disuruh minum xarelto 2 hari sekali karena  dikhawatirkan batuk darahnya dari xarelto itu, tapi ternyata tetap batuk darah juga. Dan sudah dicek INR hasil masih dalam batas wajar. Solusinya bagaimana nggih dokter? Karena dulu sempat berhenti batuk darahnya tapi kok ini batuk darah lagi. Terima kasih dokter.

Jawaban:

Selamat malam mba Dyah dari Madiun. Oke, jadi pada prinsipnya, hipertensi pulmonal sendiri dapat menyebabkan batuk darah meskipun INR dalam batas wajar. Batuk darah ini merupakan akibat dari pecahnya pembuluh darah saluran pernapasan paru karena tingginya tekanan darah di sana. Pada sebagian orang, misal karena faktor genetik, ada sebagian orang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk lebih mudah pecah pembuluh darahnya. Namun, sebelumnya perlu disadari juga bahwa penyebab batuk darah itu banyak. Ada baiknya disingkirkan terlebih dahulu penyebab batuk darah lain seperti kemungkinan infeksi paru atau keganasan paru. Apabila sudah disingkirkan, maka perlu dievaluasi kembali, apakah perlu obat hipertensi paru tambahan yang lain. Selain itu, perlu juga dievaluasi sesuai tingkat keparahan batuk darahnya, apakah sampai harus membutuhkan tatalaksana lanjut seperti embolisasi pembuluh darah paru, atau gampangnya dilakukan pada pembuluh darah yang gampang pecah tadi. Embolisasi arteri itu maksudnya seperti pembuntuan pada pembuluh darah yang rentan pecah tersebut. Kira – kira seperti itu. Semoga membantu. Semoga sehat selalu.

2. Pertanyaan:

Nama: Anik sugiyarti, Usia: 31th, Domisili: wonogiri, Diagnosa: ASD sekundum. Apakah iya dengan keadaan saya seperti sering nyeri di dada dokter, sering sesek, bahkan ngos”an kalau aktfitas berlebihan pusing, saat ditambah lagi dengan asam lambung yang berlebihan, saran untuk saya bagaimana ya dokter untuk mengurangi keluhan”saya ini. Terima kasih dokter.

Jawaban:

Selamat malam bu Anik dari Wonogiri. Betul bu, pada kondisi dengan ASD, karena adanya lubang di serambi, maka oksigen di jantung kanan dan kiri akan bercampur. Karena itulah, saturasi oksigen tidak optimal, bisa menyebabkan sesak pada aktivitas dan ngos2an. Untuk mengurangi keluhan seperti itu, perlu minum obat dan menjaga kualitas hidup. Bisa dikonsultasikan dengan dokter jantung yang merawat terkait obat yang sesuai dengan kondisi ibu. Semoga membantu dan semoga sehat selalu.

3. Pertanyaan:

Nama : juli, domisili : bandung barat, diagnosa : asd chf. Kenapa ya setiap habis jalan jauh atau lari, kepala ini suka kleyengan kadang sakit, terus di tenggorokan kadang seperti ada yang ganjel tapi gak ada akhirnya jadi agak sesek , solusinya apa ya dok ? Terima kasih dok.

Jawaban:

Selamat malam Ibu Juli dari Bandung Barat. Oke, ini artinya kondisinya pada saat olahraga / aktivitas fisik ya? Sebelumnya, saya apresiasi sekali Juli sudah giat dan mau memulai olahraga. Namun, ada perhatian khusus di sini. Ada batasan tipis antara terlalu memaksakan diri dengan memacu diri. Gejala seperti mau jatuh, pusing, sesak napas, sampai nyeri dada ngganjel itu tandanya aktivitas agak berlebihan dan memaksakan diri melebihi kapasitasnya. Sesuaikan level kemampuan kita dalam berolahraga. Kalau sudah seperti itu, harus slow down dan atur napas kembali. Olahragalah sampai batas di mana kita masih bisa berbicara jelas dengan napas yang teratur dan jangan lupa kalau mau olahraga harus didahului pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan. Ibu Juli juga sebaiknya berkonsultasi mengenai program olahraga yang aman dengan dokter jantung atau dokter rehablitasi agar disesuaikan dengan kemampuan. Semoga membantu dan semoga sehat selalu.

4. Pertanyaan:

Nama : Dewi Retno Sari, Umur : 29th, Domisili : Surabaya, Diagnosa : Asdph.

Pertanyaan :

-Apakah pasien seperti saya ini tidak diperbolehkan mengendarai motor sendiri dok?

-Apakah cek saturasi oksigen saat aktifitas berlangsung itu akurat dok?

-Apa yang harus dilakukan supaya saturasi bisa normal?

Terimakasih dokter.

Jawaban:

Selamat malam mba Dewi dari Surabaya. Secara umum, dengan adanya kendaraan bermotor akan mempermudah kita dalam beraktivitas, dan pada umumnya tidak ada keterbatasan untuk mengendarai motor sendiri, kecuali kalau keadaan mb Dewi ada penyulit lain, misal sering pingsan, atau ada gangguan irama jantung yang dapat membahayakan aktivitas berkendara motor. Oleh karena itu, sebaiknya mba Dewi perlu mengkonsultasikan pada dokter mba Dewi, apakah ada keadaan penyulit lain yang dapat membahayakan mba Dewi selama berkendara.

Kalau untuk kasus ASD + PH, saturasi oksigen sulit untuk normal kembali, mengapa?, karena oksigen dari jantung sebelah kanan dan kiri akan terus bercampur melalui lubang di serambi / atrium. Namun, hal tersebut dapat diperbaiki atau dikurangi dengan obat – obatan PH yang ditujukan untuk mengurangi tekanan di paru. Dengan mengurangi tekanan di paru, diharapkan aliran darah di jantung kanan akan lebih  banyak mengalir ke paru dibandingkan ke jantung sebelah kiri melalui lubang tadi. Sehingga, diharapkan saturasi bisa lebih baik. Kira – kira begitu, semoga membantu dan semoga sehat selalu.

5. Pertanyaan:

Nama : syarif thoyibi, Umur :  44 h, Domisili : Ciamis, Diagnosa : VSD Inlet, PH. Bagi PJB dan PH terkait aktifitas itu baiknya bagaimana. tetap beraktifitas sekuatnya atau bagaimana? Karena olahraga ringan / jalan kaki / aktifitas sehari2 katanya bagus untuk sirkulasi darah. Mohon pencerahan batasan2 yang aman aktifitas dan olahraga bagi penderita PH. Terimakasih dokter.

Jawaban:

Selamat malam Mas Syarif dari Ciamis. Memang betul bahwa olahraga dapat memperbaiki kapasitas latihan, fungsi otot dan kualitas hidup pasien dengan hipertensi paru. Ada baiknya, sebelum memulai program olahraga, secara umum pasien hipertensi paru harus diskusi dengan dokternya dulu karena belum tentu setiap pasien PH dapat menerima kondisi pada olahraga yang sama. Misal, ada yang kuat jalan agak cepat, tapi ada yang tidak. Tidak bisa disamaratakan. Ada garis tipis antara terlalu memaksakan diri dengan memacu diri.

Pasien dengan hipertensi paru tidak boleh berolahraga sampai titik di mana dia merasa tidak enak atau tidak nyaman. Gejala yang menandakan kalau Anda berlebihan dapat melputi napas terlalu pendek sampai sulit berbicara, merasa pusing, dan nyeri dada. Selama olahraga pasti ada sedikit ngos – ngosan, tapi indikator amannya kita sebaiknya masih bisa berbicara dengan napas yang terkontrol.

Beberapa pilihan aktivitas ringan yang bisa dilakukan seperti berjalan santai, sepeda santai, atau berenang pada suhu air yang tidak dingin misalnya. Oya, tidak boleh mengangkat beban yang terlalu berat ya, karena dapat meningkatkan tekanan pembuluh darah.  Jangan lupa juga setiap olahraga diawali dengan pemanasan, dan diakhiri dengan pendinginan. Mas Syarif juga bisa berkonsultasi dengan dokter jantung atau dokter rehabilitasi untuk menyiapkan program latihan yang sesuai dengan kemampuan mas Syarif. Semoga membantu, semoga sehat selalu.

6. Pertanyaan:

Nama: Muhammad Irfan, Usia: 35 tahun, Domisili: Bumiayu-Brebes, Diagnosa:PH PRIMER. Saya sebelum terdiagnosa penyakit ini adalah penikmat kopi. Tapi setelah mengetahui penyakit saya ini saya putuskan berhenti ngopi karena katanya minum nya harus dibatasi. Sebenarnya apakah boleh penderita PH itu mengkonsumsi kopi dok?

Jawaban:

Selamat malam mas Irfan dari Brebes. Memang benar bahwa ketika memiliki hipertensi paru, ada lebih banyak batasan diet, konsumsi jumlah minum, termasuk menghindari kafein (kopi dan teh) karena memiliki efek stimulan yang dapat memperkeras kinerja jantung, tetapi tidak berarti bahwa mas Irfan harus mengurangi kualitas makanan. Saya rasa dengan menjaga kualitas makanan yang baik, tanpa kafein sekalipun, dapat memberikan banyak energi juga, lho.  Untuk lebih lengkap, mas Irfan bisa membaca gaya hidup sehat 5H3B di website kita ya. Semoga membantu. Semoga sehat selalu.

7. Pertanyaan:

Nama: Alief Ustadzulia, Usia: 29th, Domisili: Mojokerto, Diagnosa: TOF. Saya kan beberapa minggu kemarin habis Opname dok awal mulanya karena saya tiba-tiba pingsan dan tidak sadarkn diri jadi langsung dilarikan ke RS dan disuruh opname, disitu saturasi oksigen saya gak bisa” naik padahal sudah dibantu oksigen. Pertanyaannya gimana cara meningkatkan saturasi oksigen kita dok. Kalau sering sakit kepala apa itu di sebabkan kita kurang oksigen di bagian kepala dok? Terimakasih.

Jawaban:

Selamat malam Alief dari Mojokerto. Pada pasien TOF terjadi perubahan struktur jantung sejak lahir, salah satunya adalah adanya penyempitan jalan keluar jantung kanan yang menuju ke paru – paru (atau dikenal istilah stenosis infundibulum / stenosis pulmonal). Karena jalan yang sempit inilah yang menyebabkan turunnya saturasi oksigen darah Alief karena darah yang dibawa ke paru – paru juga sedikit. Jadi, untuk menaikkan saturasi oksigen pada kasus TOF bukan dengan semata – mata dibantu suplementasi oksigen dari luar, tetapi kalau masih bisa, dilakukan koreksi / operasi jantungnya. Mudah – mudahan cukup jelas. Semoga membantu, dan semoga sehat selalu.

8. Pertanyaan:

Nama: Tedja Purnama, Usia: 70 thn, Domisili: Jakarta, Diagnosa: PH Primer. Saya memiliki bermacam-macam penyakit seperti hipertensi, neurologi, jantung, PPOK dan 2 jenis penyakit yang jarang dikenal masyarakat, yaitu hipertensi paru sejak 2012 n polysitemia vera sejak 2005, yang satu meminum sildenafil, yang satunya hidroxyurea selain obat jantung dan lainnya yang saya minum setiap harinya bisa mencapai 16 butir yang awalnya 30 butir. Yang ingin saya tanyakan apakah dengan meminum obat yang begitu banyak tidak akan berpengaruh pada fungsi ginjal saya, hasil tes darah kreatinin saya 1,20, eGFR 61,8 saya merasa khawatir dengan meningkatnya nilai kreatinin apa solusinya buat saya dok? Terima kasih

Jawaban:

Selamat malam Pak Tedja dari Jakarta. Saya sangat mengapresiasi ketekunan dan kedisiplinan bapak dalam mengkonsumsi obatnya. Jangan khawatir, menurut saya untuk seusia bapak, kreatinin dan e-GFR di angka tersebut masih terhitung baik, dan tidak semua obat yang bapak konsumsi itu dikeluarkan di ginjal dan mempengaruhi ginjal. Oiya, pak Tedja, salah satu komplikasi dari hipertensi adalah  gangguan ginjal, jadi memang perlu untuk minum obat untuk mengontrol tekanan darah. Kira – kira begitu, Pak, semoga membantu, semoga bapak tidak perlu khawatir lagi, dan semoga sehat selalu.

9. Pertanyaan:

Nama : Ririn widyas, Domisili : Ngawi, Diagnosa : Asd vsd Ph. Saat ini saya minum obat notisil / warfarin sodium obat pengencer darah dengan dosis  1 x 2,5 tablet .yang saya tanyakan aktifitas dan makanan apa yang tidak Di perbolahkan.karena nyeri di dada sebelah kiri sering muncul. Saturasi 86/65. Terimakasih

Jawaban:

Selamat malam Ririn dari Ngawi. Untuk aktivitas, saya rasa untuk aktivitas sehari – hari aman untuk dilakukan selama mengonsumsi warfarin. Terkait makanan, warfarin dan vitamin K bekerja berlawanan di dalam tubuh sehingga konsumi makanan tinggi vitamin K akan mempengaruhi kerja obat warfarin. Makanan yang tinggi akan vitamin K contohnya seperti bayam, brokoli, teh hijau, dll. Cara kerja warfarin dapat terpengaruh dan berubah apabila kita mengonsumsi jumlah makanan kaya vitamin K dalam jumlah yang tidak konsisten, misal tiba – tiba banyak, atau tiba – tiba sedikit. Untuk pengobatan warfarin yang aman dan sukses mencapai INR,  kuncinya adalah konsisten dalam mengkonsumsi jumlahnya.  Semoga membantu, semoga cukup jelas, dan semoga sehat selalu.

10. Pertanyaan:

Nama: dyah, Usia: 27, Domisili:Trenggalek, Diagnosa:Asd+Ph. Mengingat hipertensi paru merupakan penyakit kronis yang memang sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan dok bagaimana langkah yang tepat sebagai pasien untuk tetap bertahan agar perkembangan penyakitnya tidak semakin memburuk selain dari obat dan pola makan. Karena terkadang sering mendengar cerita banyak yang melakukan pengobatan rutin namun PH tetap naik bahkan susah untuk turun. Dan bagaimana juga dok cara agar kualitas hidup pasien tetap bagus dok. Terimakasih banyak sebelumnya.

Jawaban:

Selamat malam mba Dyah dari Trenggalek. Memang saat ini belum ada obat yang pasti untuk menyembuhkan hipertensi paru, namun kabar baiknya seiring dengan kemajuan penelitian ilmu kedokteran, banyak komponen – komponen dan obat – obatan yang telah dibuktikan dalam penelitian yang dapat memperpanjang usia harapan hidup pasien hipertensi paru. Kita mengingat kembali bahwa kualitas hidup itu tidak hanya baik dari segi fisik saja, tapi juga dari segi emosional / jiwa dan segi sosial. Menjaga kualitas hidup dari segi fisik termasuk bagaimana kita dan dokter bekerja sama dalam pengobatan hipertensi paru, menjaga kualitas makanan yang baik, mengatur asupan cairan, mengatur istirahat, berolahraga dan lain – lain.

Kualitas hidup dari segi emosional dan jiwa juga harus diperhatikan, bagaimana kita tetap memandang positif, tetap semangat, karena jiwa yang sehat juga akan menyokong fisik yang sehat. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jiwa kita, misal dengan berdoa, dengan melakukan hobi kita, dengan mengelilingi diri kita dengan orang – orang yang positif. Namun, tidak ada salahnya apabila kita merasa butuh bantuan dan menemui psikolog atau psikiater. Yang terakhir, kualitas hidup dari segi sosial juga perlu dijaga, misal dengan saling support dengan keluarga, sahabat, pasangan, dokter dan termasuk dengan pasien lainnya seperti di grup ini misalnya. Saya percaya bahwa tidak ada usaha dari mbak Dyah yang sia – sia dalam menjaga kualitas hidup. Semoga membantu dan semoga sehat selalu.

11. Pertanyaan:

Nama: kuslan, Umur: 46thn, Domisili : Batam, Diagnosa : ppok, pht: Ditahun 2018 juni awal saya opname. Waktu itu hanya minum obat Paru aja karena belum ada tanda ” ke jantung. Kemudian Juni 2019 kembali opname baru ditangani Dokter Jantung dan paru. Semenjak itu sering opname hampir tiap dua pekan hingga bulan November 2019 koma 3 dan dirawat 2pekan. Semenjak itu saya ketergantungan oksigen dan hanya berbaring saja.

Seiring waktu ditahun 2020 bulan Agustus saya opname mulai diresepin sildenapil semenjak itu kondisi saya membaik, dan 2bulan ini untuk sildenafil  dari 16mg dinaikan 25mg. Mohon solusinya dok agar saya tidak ketergantungan oksigen, kalau untuk siang hari masih bisa latihan lepas tapi untuk malam belum bisa, karena sering saya coba mata sering buram seperti berair gitu dok, dan berpengaruh dengan sel sel yang lain tidak ya Dokter? . Saturasi tanpa oksigen 45-90(SPo2). Terimakasih sebelumnya.

Jawaban:

Selamat malam Pak Kuslan dari Batam.  Begini, memang pada keadaan hipertensi paru sulit, Pak, tapi bapak bisa memperbaiki rasa sesaknya dengan rutin minum obat penurun hipertensi paru dengan dosis optimal agar walau saturasi oksigen  bapak <  90%, bapak tidak akan terlalu sesak dan membutuhkan oksigen. Memang benar bahwa pada keadaan hipertensi paru, salah satunya bisa terjadi edema/bengkak pada pembuluh darah mata sehingga penglihatan dapat terganggu. Namun perlu kroscek ke dokter mata ya Pak, apakah keluhan bapak terkait dengan hipertensi parunya. Semoga membantu dan semoga sehat selalu, ya Pak.

12. Pertanyaan:

Nama : Aini, Usia : 28tahun, Domisili : Jawa timur (Magetan), Diagnosa : vsd pmo bidirectional shunt , PH. Dok setiap satu tahun sekali saya mengalami gejala batuk darah . Sekali keluar darah seperti tidak terkontrol (yang dikeluarkan dalam jumlah banyak) yang mengharuskan saya setiap kumat harus opname untuk transfusi darah. Terakhir saya punya keluhan itu bulan Juli kemarin dan hasil nya kata dokter yang menangani saya PH saya di angka 73 . Pertanyaan saya . Jika keluhan saya selalu seperti itu sedangkan belum bisa operasi. Apakah perlu obat sildenafil saya kombinasikan dengan Dorner dok ? Obat yang saya minum setiap hari adalah Sildenafil 3×50, Bisoplolol 1×2,5mg,

Candesartan 1x 8mg . Tetapi untuk candesartan terkadang tidak saya minum dok karena tensi sudah drop diangka 70/60. Terimakasih dokter.

Jawaban:

Selamat malam bu Aini dari Magetan. Untuk candesartan bisa sementara tidak diminum mengingat tekanan darah ibu demikian, namun dokter ibu juga perlu diinfo. Untuk kombinasi dorner, ada kemungkinan, namun bagusnya kontrol ke poli jantung untuk kesesuaiannya, karena pasti perlu ada penyesuaian obat yang lainnya. Kira – kira begitu. Semoga membantu dan semoga sehat selalu.

13. Pertanyaan:

Nama : Syifa, Umur : 22th, Domisili : Depok jabar, Diagnosa : ASDPH. Tahun 2017 saya close asd dok karena PH tinggi disisakan lubang 3mm. Apakah yang disisakan itu bisa bertambah dok seiring bertambahnya umur? Terima kasih dokter

Jawaban:

Selamat malam Syifa dari Jabar, terimakasih pertanyaannya. Ya betul, memang ASD disisakan untuk sebagai jalan keluar / jalan pintas karena PH tinggi pada waktu itu ya. Sejauh pengalaman saya, ASD yang disisakan biasanya kecil dan seringkali tidak bertambah besar yang dapat menyebabkan gangguan yang signifikan. Kira – kira begitu. Semoga membantu dan semoga sehat selalu.

“Terimakasih Bapak Ibu Phighters dan Caregivers sudah selalu menunjukkan semangat, sudah mencintai diri satu sama lain, sudah saling support. Terimakasih saya diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mengisi KULWAP pada malam hari ini. Di mata Allah, kita semua sama, yaitu punya kewajiban untuk berusaha hidup sebaik – baiknya sesuai porsi kita semua. Tetap semangat, tetap gigih, dan tetap sehat semuanya dalam lindunganNya.”_ dr. Agnes Dinar Putrinarita, Sp.JP

By | 2023-08-25T09:31:26+00:00 January 7th, 2022|Kuliah lewat WhatsApp|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat