Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Rabu, 11 Desember 2024
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Angga Dwi Prasetyo, Sp.JP
- Tema : Tantangan Tersembunyi: Menghadapi Efek Samping Obat dalam Perawatan Hipertensi Paru
- Moderator : Amida
Hipertensi Paru adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis, dan sering kali membutuhkan manajemen seumur hidup dengan obat khusus untuk mengurangi gejala, memperlambat perkembangan penyakit, memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam menghadapi efek samping obat dalam perawatan hipertensi paru:
1. Memahami Efek Samping Obat Hipertensi Paru.
Berbagai jenis obat digunakan untuk mengobati hipertensi paru, termasuk inhibitor PDE-5, prostasiklin, antagonis reseptor endotelin, dan penghambat saluran kalsium. Setiap kelas obat memiliki mekanisme kerja dan efek samping yang berbeda. Manajemen pasien yang efektif melibatkan pemantauan dan penyesuaian dosis berdasarkan respons pasien terhadap pengobatan.
Berikut adalah beberapa efek samping umum dari obat-obatan ini:
- Inhibitor PDE-5 (seperti Sildenafil dan Tadalafil): Efek samping yang mungkin terjadi termasuk sakit kepala, kemerahan pada wajah, gangguan pencernaan, dan nyeri otot. Pada beberapa pasien, obat ini juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.
- Prostasiklin (seperti Beraprost, Treprostinil, Iloprost, Epoprostenol): Efek samping umum termasuk sakit kepala, mual, diare, dan nyeri rahang. Penurunan tekanan darah dan kemerahan pada kulit juga bisa terjadi.
- Antagonis Reseptor Endotelin (seperti Bosentan, Ambrisentan, Macicentan): Efek samping yang umum adalah anemia, peningkatan enzim hati, dan retensi cairan yang dapat menyebabkan bengkak pada kaki dan pergelangan kaki.
- Penghambat Saluran Kalsium (seperti Amlodipine, Diltiazem, Felodipine, Nifedipine): Efek samping dapat mencakup pusing, sembelit, dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
2. Memahami Interaksi Obat dalam Hipertensi Arteri Pulmonal dan Dampaknya.
Interaksi antara berbagai obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi arteri pulmonal dapat mempengaruhi metabolisme dan efektivitas pengobatan.
Penting untuk memantau interaksi ini untuk menghindari efek samping yang merugikan. Diskusikan potensi interaksi obat dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai pengobatan baru.
Pada umumnya pengobatkan dan efek yang muncul dari obat yang diberikan bersifat individualis. Penting melakukan manajemen efek samping yang efektif dengan berkomunikasi proaktif dan pendekatan kolaboratif dengan tim kesehatan Anda.
Selalu sampaikan apa yang anda alami ketika mengkonsumsi obat tersebut sehingga efek samping yang lebih lanjut dapat dicegah.
1. Pertanyaan:
Nama: Dewi, Umur:57 thn, Domisili : Solo, Diagnosa:ASD PH. Dokter ijin bertanya..kenapa akhir2 ini saya diare ya Dokter setelah konsumsi obt HP..al: Revatio..Ramipril..furosemid..warfarin .bisoprolol.spirolonakton .apakah obat2 itu ada yang memicu diare ya dokter..dan katanya kalau diare jangan langsung dikasih obat diare itu bisa membuat usus kita sakit jadi lebih baik minum oralit aja itu lebih baik dokter katanya..begitu dokter mohon pencerahannya .Terima kasih dokter
Jawaban:
Selamat malam, Bu Dewi. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan dan saran yang mungkin dapat membantu. Beberapa obat yang ibu sampaikan memang memiliki efek samping yang akan muncul seperti gangguan pencernaan atau diare.
- Sildenafil: Efek samping umum termasuk gangguan pencernaan dan diare.
- Ramipril: Dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk diare.
- Furosemide: Dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk diare.
- Warfarin: Meskipun jarang, dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
- Bisoprolol: Dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk diare.
- Spironolactone: Dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk diare.
Dengan adanya risiko efek samping terjadinya diare pada obat-obat di atas maka kemungkina diare yang terjadi pada ibu terkait dengan konsumsi obat tersebut. Jika ibu mengalami diare setelah mengonsumsi obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang memberikan obat tersebut untuk memberikan penyesuaian obat-obat yang akan diberikan sesuai kondisi ibu.
Mengenai pengobatan diare, penggunaan oralit sering kali lebih dianjurkan untuk mencegah dehidrasi, terutama jika diare disebabkan oleh infeksi atau efek samping obat. Hindari penggunaan obat anti diare tanpa rekomendasi dokter, karena pada kondisi tertentu diare merupakan kompensasi tubuh untuk mengeluarkan bahan beracun atau mengatasi infeksi dalam sistem pencernaan.
2. Pertanyaan:
Nama: Angel, Usia: 23 th, Domisili:Semarang, Diagnosa: ASd PH. Ijin bertanya dok..
- Dok obat PH apakah bisa berhenti setelah operasi penutupan?
- Obat PH apakah mempengaruhi kehamilan ya dok?
- Kalau sudah penutupan, apakah PH bisa timbul lagi dan apa penyebab nya. ?
Terimakasih dok
Jawaban:
Selamat malam, Bu Angel, terima kasih atas pertanyaannya.
- obat ph apakah bisa berhenti setelah operasi penutupan?
Penghentian obat PH pada pasien pasca operasi penutupan defek bergantung pada kondisi pasien. Tekanan paru yang tinggi sebelum penutupan defek menjadi salah satu pertimbangan obat-obat PH masih terus dilanjutkan. Obat-obat hipertensi paru juga tidak dapat dihentikan secara langsung/mendadak namun akan diturunkan dosisnya secara bertahap sampai dengan berhenti dengan pemantauan ketat dari dokter yang merawat ibu.
- Obat PH apakah mempengaruhi kehamilan ya dok?
Obat-obat PH dapat mempengaruhi kehamilan, obat-obat golongan endothelin receptor antagoniss (Ambrisentan, Bosentan, macicentan) dikontraindikasikan selama kehamilan karena potensi gangguan perkembangan janin saat kehamilan. Pada pasien dengan hipertensi paru, sangatlah penting berdiskusi pada dokter yang merawatnya jika pasien tersebut berkeinginan untuk hamil terkait risiko pada pasien tersebut.
- Kalau sudah penutupan, apakah PH bisa timbul dan apa penyebab nya?
Hipertensi paru memiliki beberapa mekanisme penyebab yang terjadi. Jika murni karena adanya defek yang kemudian menyebabkan perkembangan terjadinya hipertensi paru maka ketika defek ditutup tekanan paru akan membaik. Namun jika ternyata penyebab hipertensi paru bukan hanya karena defek yang terjadi makan hipertensi paru dapat tetap terjadi, seperti pada kondisi idiopatik (tidak jelas penyebabnya), gagal jantung sebelah kiri, penyakit paru, adanya riwayat emboli (sumbatan) pembuluh paru, atau adanya penyakit lain yang menyebabkan terjadi peningkatan tekanan paru.
Pasca penutupan defek penting untuk selalu memantau perkembangan dan berkonsultasi secara rutin dengan dokter yang merawat ibu.
3. Pertanyaan:
Nama :Vonny, Usia : 28, Domisili :Makassar, Diagnosa : ASD clousure+PH. Dok ijin saya minum revatio sudah berjalan 1 tahun lebih .. selama saya minum obat revatio maaf menstruasi saya begitu banyak bahkan dalam sebulan saya dapat 2kali menstruasi .. pernah saya coba berhenti minum revatio 1 bulan malahan kaki saya bengkak sampai betis .. menstruasi saya normal pada umumnya cuma dapat 1bulan sekali dan ga begitu banyak darah mens saya dok.. setelah berhenti minum obat revatio saya lanjut lagi minum menstruasi saya dalam sebulan 2 kali .. yang saya mau tanyakan apakah itu efek obat dari revatio dok? Terima kasih dok.
Jawaban:
Terima kasih ibu Vonny, saya akan mencoba menjawab pertanyaan ibu Vonny. Ketidakteraturan menstruasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, perubahan hormonal, dan efek samping dari obat-obatan.
Revatio dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk adanya gangguan menstruasi. Meskipun jarang terjadi, namun perubahan dalam siklus menstruasi seperti yang ibu alami bisa terjadi. Jika ibu mengalami menstruasi yang lebih sering atau lebih banyak ketika mengkonsumsi sildenafil dapat dikomunikasikan dengan dokter yang merawat ibu, untuk memastikannya lebih lanjut karena gangguan menstruasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, perubahan hormonal, dan efek samping dari obat-obatan lain yang dikonsumsi oleh ibu.
4. Pertanyaan:
Nama: Mita, Usia: 28, Domisili: Sidoarjo, Diagnosa: ASD scundum + PH. selamat siang dok ijin bertanya saya kan ada tambahan obat beraprost sodium dan di minum sma sildenafil yang paten karena revatio nya kosong waktu itu, tapi setiap minum itu pusing seharian dan kadang” lemes banget sama badan sakit semua ga bertenaga, ini ga pernah terjadi sebelumnya dok karena baru pertama kali minum beraprost bersamaan sildenafil yang paten obat saya biasanya revatio sama bisoprorol saja dok, ada kah dok solusinya biar untuk mengurangi efek samping obatnya ..? Dan juga itu efek samping dari obat yang mana ya dok ..? Terimakasih dok
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan ibu Mita. Beraprost Sodium adalah analog prostasiklin yang digunakan untuk mengobati hipertensi paru. Efek samping yang umum termasuk pusing, sakit kepala, dan kelelahan. Efek samping ini mungkin yang ibu alami saat mengonsumsi Beraprost Sodium.
Demikian juga dengan Sildenafil (termasuk Revatio) juga dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, dan kelelahan. Efek samping lainnya termasuk gangguan pencernaan, dan hidung tersumbat.
Beberapa Rekomendasi Yang dapat dilakukan:
- Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani ibu mengenai gejala yang ibu alami. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis atau mengganti obat untuk mengurangi efek samping muncul.
- Penyesuaian waktu minum obat antara beraprost dan sildenafil dapat menjadi salah satu saran yang bisa ibu lakukan. Agar efek terapi yang muncul antara kedua obat tersebut tidak langsung terjadi ketika diminum bersamaan dan efek samping juga tidak muncul langsung secara bersamaan sehingga ibu dapat menyampaikan ke dokter dari kedua obat tersebut mana yang menimbulkan efek samping obat yang ibu alami.
- Mengonsumsi obat setelah makan dapat membantu mengurangi pusing dan gangguan pencernaan.
- Pastikan ibu minum cukup air untuk membantu mengurangi pusing dan kelelahan.
- Pastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuh ibu pulih dari efek samping obat.
5. Pertanyaan:
Nama: Yenny, caregiver dari Davin, Usia: 18 thn, Domisili: Bandung, Diagnosa: PDA, VSD, PH, down syndrome.
Ijin tanya Dok, apakah sildenafil yang dikonsumsi jangka panjang dapat memberi pengaruh buruk untuk ginjal? Apakah minum air kelapa bisa menetralisir daya kerja obat? Ada yang bilang harus sering minum air kelapa supaya tidak mendapatkan efek buruk karena banyak mengkonsumsi obat.
Jawaban:
Selamat malam ibu Yenny, terima kasih atas pertanyaannya.
Efek Jangka Panjang Sildenafil pada Ginjal:
Pada umumnya Sildenafil aman untuk penggunaan jangka panjang, tetapi ada beberapa laporan penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang dapat mempengaruhi fungsi ginjal, terutama pada pasien dengan kondisi gangguan ginjal yang sudah ada sebelumnya. Namun, efek ini tidak umum dan biasanya terjadi pada dosis tinggi atau penggunaan yang tidak sesuai dengan indikasi.
Pengaruh Air Kelapa terhadap Obat:
Air kelapa dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk rehidrasi dan kandungan elektrolit yang tinggi. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air kelapa dapat menetralisir efek obat atau mengurangi efek samping obat. Sebaliknya, karena air kelapa mengandung kalium yang tinggi, konsumsi berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit, terutama pada pasien dengan masalah ginjal.
Saran dari kami untuk Mengurangi Efek Samping Obat:
– Konsultasi secara rutin dengan Dokter: Diskusikan dengan dokter yang merawat saudara Davin mengenai gejala efek samping apabila muncul. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis atau mengganti obat untuk mengurangi efek samping.
– Pastikan Davin minum cukup air untuk membantu mengurangi risiko dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit.
6. Pertanyaan:
Nama: Fauzi, Usia: 38th, Domisili: Bukittinggi, Diagnosa: ASD + PH. Izin tanya dok, Kenapa berat badan makin bertambah sejak mengkonsumsi sildenafil/ refatio, kalau dari segi aktifitas olahraga masih seperti biasa, nafsu makan juga biasa. Tapi rasanya berat badan makin bertambah terutama dibagian perut. Terima kasih
Jawaban:
Wa’alaikumsalam, Bapak Fauzi. Terima kasih atas pertanyaannya. Secara teori dan beberapa laporan penelitian menunjukkan bahwa sildenafil justru memiliki efek dalam menurunkan berat badan dengan menurunkan cadangan adiposa (lemak tubuh) dengan beberapa mekanisme yang mendasarinya.
Sildenafil (Revatio) pada umumnya tidak dikenal sebagai penyebab langsung peningkatan berat badan. Namun, beberapa pasien melaporkan perubahan dalam metabolisme atau retensi cairan yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan, terutama di bagian perut.
Penting untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri kepada dokter yang merawat bapak Fauzi, untuk dapat memeriksan secara langsung terkait peningkatan berat badan yang terjadi pada bapak Fauzi dengan pemeriksaan fisik lebih lanjut memastikan peningkatan berat badan yang terjadi pada bapak fauzi. Karena kondisi kesehatan yang mendasari seperti hipertensi paru (PH) atau masalah jantung lainnya juga dapat menyebabkan retensi cairan dan peningkatan berat badan. Penting untuk memantau gejala ini dan berkonsultasi dengan dokter yang merawat bapak Fauzi.
7. Pertanyaan:
Nama: Sania, Usia: 12th, Domisili: Purwokerto, Diagnosa: ASD PH. dok ijin bertanya,pasien minum obat beraprost sama sildenafil awal dosis beraprost 20mg sildenafil 25mg itu masih susah tidur dokk,trus bulan ini sildenafil dosisnya turun jadi 20mg,ituu kadang kadang masih susah tidur dok.. itu penyebab obat atau ada masalah yang lain dok. Terimakasih dok
Jawaban:
Selamat malam, ananda Sania. Terima kasih atas pertanyaannya. Beraprost dilaporkan dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk gangguan tidur seperti insomnia. Ini mungkin menjadi salah satu penyebab susah tidur yang ananda alami.
Sildenafil juga dapat menyebabkan gangguan tidur, termasuk insomnia. Meskipun dosisnya telah diturunkan, efek samping ini masih bisa terjadi.
Selain karena efek samping obat, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas tidur, seperti stres, pola tidur yang tidak teratur, atau kondisi kesehatan lainnya.
Saran untuk mengurangi gangguan tidur yang dapat dilakukan adalah:
- Konsultasi dengan Dokter: Diskusikan gejala yang ananda alami dengan dokter yang merawat Anda. Dokter anda mungkin dapat menyesuaikan dosis lebih lanjut.
- Rutinitas tidur yang teratur: Cobalah untuk menjaga rutinitas tidur yang teratur dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
- Lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan lingkungan tidur Anda nyaman, gelap, dan tenang.
- Hindari Kafein dan Gula: Hindari konsumsi kafein dan gula sebelum tidur karena dapat mempengaruhi kualitas tidur.
8. Pertanyaan:
Nama :Imel, Usia :10 th, Domisili:Bandung, Diagnosa: PA-IVS,PFO,PDA. Ijin bertanya dok,, anak saya sudah sembilan tahun minum sindenafil,, concor, furosemide, ramipil, beberapa tahun belakangan ini terkadang mengeluh sakit pada tulang lutut kaki,, apakah itu efek dari minum obat ya dok,, atau ada masalah yang lain ,, sekian terima kasih
Jawaban:
Selamat malam, Ibu Imel. Terima kasih atas pertanyaannya. Efek samping yang paling umum pada Sildenafil adalah sakit kepala, pusing, dan gangguan pencernaan. Meskipun jarang, beberapa pasien melaporkan nyeri sendi atau otot.
Demikian juga dengan Bisoprolol dapat menyebabkan efek samping seperti nyeri otot atau sendi, meskipun ini sangat jarang terjadi.
Pada furosemide juga dapat menyebabkan efek samping seperti kram otot dan kelemahan otot, yang mungkin berkontribusi pada nyeri lutut. Ramipril juga dilaporkan dapat menyebabkan nyeri sendi atau otot sebagai efek samping.
Namun jika melihat selama ini ananda sudah meminum obat tersebut secara jangka panjang dan baru mengalami keluhan saat ini maka perlu berkonsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut mengenai keluhan tersebut apakah benar-benar karena efek samping obat atau karena faktor lain. Pastikan anak Anda melakukan aktivitas fisik yang sesuai dan tidak berlebihan. Pastikan anak Anda mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk kalsium dan vitamin D, untuk mendukung kesehatan tulang.
9. Pertanyaan:
Nama: Alfiah, Usia. : 24thn, Domisili: Pasuruan, Diagnosa: ASD scundum+PH. Selamat siang dok izin bertanya ya, saya udah sekitar ±2thn ini udah konsumsi digoxin sebelumnya saya minum bisoprolol, dan mulai tahun kmarin saya sempat berhenti datang bulan selama 8bln trus saya periksa ke dokter obgyn katanya karna pengaruh obat dan kandungan di USG juga aman, trus datang bulan selama 4bln berturut”, dan sekarang berhenti lagi udah gak datang bulan selama 3bln, kira” itu emang pengaruh dari obat” yang saya konsumsi gak dok, saya konsumsi revatio, digoxin, furosemide kalau lagi bengkak. Terimakasih dok
Jawaban:
Selamat malam, Ibu Alfiah. Terima kasih atas pertanyaannya. Digoxin umumnya tidak dikenal menyebabkan gangguan menstruasi secara langsung. Namun, efek samping seperti gangguan hormonal bisa terjadi pada beberapa pasien.
Bisoprolol juga tidak biasanya menyebabkan gangguan menstruasi, tetapi beberapa pasien melaporkan perubahan dalam siklus menstruasi sebagai efek samping yang sangat jarang terjadi.
Furosemide dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang mungkin mempengaruhi siklus menstruasi, meskipun ini juga bukan efek samping yang umum terjadi.
Sildenafil dapat menyebabkan beberapa efek samping, tetapi gangguan menstruasi bukanlah efek samping yang umum terjadi meskipun terdapat laporan pasien yang mengeluhkan gangguan menstruasi.
Saran:
– Sangat penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai gejala yang Anda alami. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis atau mengganti obat untuk mengurangi efek samping.
– Pantau Siklus Menstruasi: Catat perubahan dalam siklus menstruasi Anda dan laporkan kepada dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut karena menstruasi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hormonal, stress, maupun penggunaan obat-obatan.
10. Pertanyaan:
Nama: Rutiana, Usia: 26 th, Domisili: Solo, Diagnosa: Eibstein Anomaly PH. Mohon izin bertanya Dok, apakah normal jika setelah minum revatio, kepala terasa sangat sakit dan kadang kehilangan pandangan, serta beberapa kali berkeringat sampai menetes seperti habis keramas Dok? Bagaimana cara mengatasi keluhan saya tersebut Dok? Terimakasih sebelumnya Dok.
Jawaban:
Sakit kepala adalah salah satu efek samping yang paling umum dari penggunaan sildenafil/revatio. Ini bisa terjadi karena perubahan aliran darah yang disebabkan oleh obat.
Kehilangan pandangan atau perubahan penglihatan juga bisa terjadi, meskipun ini lebih jarang. Efek samping ini bisa termasuk penglihatan kabur atau perubahan dalam persepsi warna.
Berkeringat berlebihan, termasuk keringat dingin, juga bisa menjadi efek samping dari Revatio.
Rekomendasi:
– Saran saya sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang merawat anda, dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis untuk mengurangi efek samping.
– Hindari faktor-faktor yang dapat memperburuk sakit kepala, seperti stres, kurang tidur, atau makanan tertentu.
– Pastikan Anda minum cukup air untuk membantu mengurangi sakit kepala dan keringat berlebihan.
– Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuh Anda pulih dari efek samping obat.
11. Pertanyaan:
Nama :kokoy, Usia : 56, Domisili :Bogor, Diagnosa : Belum diketahui,dokter baru bilang pembengkakkan jantung akibat obt paru. Dok saya ingin bertanya perut begah dan agak buncit terus kaki bengkat akibat jantung nya bukan dok ,dan obat yang dikonsumsi saya sildenafil 20 mg susah banget dicarinya dok diapotek2 juga kosong apakah boleh minum sildenafil yang 50 mg? Terima kasih dok
Jawaban:
Selamat siang, Pak Kokoy. Terima kasih atas pertanyaannya. Perut begah dan kaki bengkak bisa menjadi tanda dari masalah jantung, seperti gagal jantung atau pembengkakan jantung. Kondisi ini terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah dengan baik, sehingga cairan menumpuk di bagian tubuh yang lebih rendah, seperti kaki dan perut. Kondisi perut dan kaki bengkak juga dapat diakibatkan faktor lain seperti kelainan hati atau ginjal. Sebaiknya kondisi perut dan kaki bengkak tersebut dilakukan pemeriksaan secara langsung ke dokter untuk dikonfirmasi lebih lanjut.
Sildenafil 20 mg biasanya digunakan untuk mengobati hipertensi paru. Jika sulit menemukan Sildenafil 20 mg di apotek, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai penggunaan Sildenafil 50 mg. Namun, penting untuk tidak mengubah dosis tanpa persetujuan dokter karena dosis yang lebih tinggi bisa meningkatkan risiko efek samping. Jika memang kesulitan dalam mendapatkan sildenafil 20 mg mungkin dapat dikomunikasikan dalam YHPI untuk dapat membantu akses mendapatkannya.
12. Pertanyaan:
Nama : Nurhayati, Usia : 35th, Domisili : Jakbar, Diagnosa : VSD Pm+PH. Assalamualaikum selamat siang izin bertanya dok Saya sakit Vsd PH ditambah Hipertiroid,obat pun jd bertambah akhir2 ini jantung sering berdebar difikir karena hipertiroid nya tapi pas abis minum obat tiroid juga tetap sama masih berdebar gimana ya dok??trus dok gimana kalau ingin tau fungsi ginjal saya karena banyak nya obat yang saya konsumsi ada juga yang sebelum makan. Terimakasih
Jawaban:
Wa’alaikumsalam, selamat siang Ibu Nurhayati. Terima kasih atas pertanyaannya.
Jantung berdebar (palpitasi) bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk hipertiroid, faktor psikis (kecemasan), atau juga dapat diakibatkan obat-obatan. Hipertiroid dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan palpitasi. Jika palpitasi tetap terjadi meskipun sudah minum obat tiroid, ada kemungkinan dosis obat tiroid masih belum cukup atau faktor lain yang menyebabkan berdebar, seperti kondisi dari jantung atau efek samping obat lain yang ibu konsumsi. Sebaiknya jelaskan semua yang ibu rasakan ke dokter yang merawat ibu dan obat-obat apa saja yang sudah dikonsumsi saat ini.
Untuk memeriksa fungsi ginjal, dokter biasanya akan melakukan beberapa tes, termasuk di antaranya
- Tes Darah: Mengukur kadar kreatinin dan nitrogen urea darah (BUN) untuk menilai seberapa baik ginjal Anda menyaring limbah dari darah.
- Tes Urin (kencing): Mengukur kadar protein atau albumin dalam urin untuk mendeteksi kerusakan ginjal.
- Pemeriksaan ginjal tentu melihat situasi dan setiap penggunaan obat jangka panjang, dokter biasanya akan memeriksakan fungsi ginjal sebagai salah satu pemeriksaan yang akan dipantau selama penggunaan obat jangka panjang.
13. Pertanyaan:
Nama: Tifani, Usia: 30 thn, Domisili: Tegal, Diagnosa: Abstein anomaly & ph. Saya diresepkan furosemide 1×1 tapi saya merasa tidak nyaman dengan obat tersebut . Apakah boleh jika obat tersebut dikurangin dosisnya & jangan tiap hari diminum. karena selama ini kaki saya juga tidak bengkak & bak juga lancar. Saya juga sedang batuk. Obat apa yang boleh dikonsumi dok ? Terima kasih
Jawaban:
Selamat siang ibu Tifani. Terima kasih atas pertanyaannya.
Furosemide adalah diuretik (obat yang menyebabkan kencing lebih sering) yang digunakan untuk mengurangi retensi cairan (penumpukan cairan di tubuh sepeti di perut atau kaki). Jika ibu merasa tidak nyaman dengan dosis yang diresepkan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter ibu sebelum mengurangi dosis atau frekuensi penggunaannya. Dokter akan dapat menilai kondisi ibu secara langsung dan memberikan saran yang tepat berdasarkan kebutuhan medis ibu.
Saat mengonsumsi furosemide, penting untuk memilih obat batuk yang tidak berinteraksi negatif dengan obat tersebut. Beberapa pilihan yang umumnya aman termasuk:
N-Acetylcysteine: obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada beberapa kondisi penyakit pernapasan dan biasanya aman digunakan bersama furosemide
Dekstrometorfan: Obat ini sering digunakan untuk meredakan batuk kering dan biasanya aman digunakan bersama furosemide.
Guaifenesin: Ini adalah ekspektoran yang membantu mengencerkan lendir dan memudahkan pengeluaran dahak. Biasanya aman digunakan bersama furosemide.
Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai obat baru untuk memastikan indikasi pemberian dan dosis yang tepat untuk ibu.
14. Pertanyaan:
Nama: Ani, Usia: 32 thn, Domisili: muratara sumsel, Diagnosa: ASD PH. izin bertanya dok
- Dok kalo saturasi kita sudah diangka 90an apakah berpengaruh sama PH kita yang ikut turun..?
- Apakah obat PH itu bisa berpengaruh sg menstruasi..? Karna saya semenjak didiagnosa ASD PH saya selalu disminore & tidak bagus siklusnya padahal saya merasa tidak setres
- Apakah jika ASD saya sudah bisa ditutup PH saya akan sembuh juga..?
- Apakah ada kemungkinan ASD & PH ini nurun ke Anak.
- Apakah ciri² anak yang terkena ASD & PH (sedangkan saya didiagnosa ASD PH ini usia 32thn ini)
Jawaban:
Selamat siang Ibu Ani. Terima kasih atas pertanyaannya.
Apakah saturasi oksigen di angka 90an berpengaruh pada PH yang ikut turun?
Pada dasarnya saturasi oksigen yang berada di angka 90an menunjukkan bahwa tubuh ibu mendapatkan oksigen yang cukup. Namun, ini tidak selalu berarti bahwa tekanan darah paru (PH) akan turun. Kondisi PH lebih dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah paru dan fungsi jantung. Pada penyakit jantung bawaan seperti Atrial Septal Defect (ASD), saturasi oksigen dapat dipengaruhi oleh adanya shunt (aliran darah abnormal) antara atrium kiri dan kanan.
Pada pasien dengan ASD yang tidak diobati, terutama jika disertai dengan hipertensi pulmonal (PH), saturasi oksigen dapat menurun. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak normal dari atrium kiri ke atrium kanan. Normalnya aliran darah dari Atrium Kiri ke Atrium Kanan, namun jika tekanan paru meningkat maka aliran dapat berubah sehingga ketika dilakukan pengecekan kadar oksigen (saturasi) akan menurun.
Apakah obat PH bisa berpengaruh pada menstruasi?
Ya, beberapa obat untuk hipertensi paru (PH) dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Obat-obatan seperti sildenafil dan lainnya dapat menyebabkan perubahan hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi, termasuk dismenore (nyeri menstruasi) dan ketidakteraturan siklus.
Sebaiknya ibu diskusikan lebih lanjut ke dokter yang menangani ibu terkait kondisi yang dialami sehingga dapat dilakukan penyesuaian dosis/obat yang akan diberikan kepada ibu. Namun menstruasi sangat dipengaruhi oleh faktor lain seperti stres, aktivitas fisik, perubahan hormonal, atau efek samping obat-obatan lain yang dikonsumsi
Apakah jika ASD ditutup, PH akan sembuh juga?
Menutup ASD (Atrial Septal Defect) dapat membantu mengurangi beban pada jantung dan paru-paru, yang mungkin membantu mengurangi gejala PH. Namun, tidak semua kasus PH akan sembuh sepenuhnya setelah penutupan ASD. Keberhasilan tergantung pada seberapa parah PH dan seberapa baik tubuh merespons pengobatan.
Apakah ASD dan PH bisa menurun ke anak?
ASD dapat memiliki komponen genetik, sehingga ada kemungkinan kondisi ini dapat diturunkan ke anak. Ketika ibu memiliki ASD dengan PH memang sebaiknya anak-anak ibu juga dilakukan pemeriksaan untuk menilai ada atau tidaknya kelainan yang sama dengan ibu sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam penanganannya.
Apa ciri-ciri anak yang terkena ASD dan PH?
Ciri-ciri anak dengan ASD dapat termasuk kelelahan, sesak napas, infeksi paru berulang, dan pertumbuhan yang lambat. PH pada anak dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, kelelahan, pingsan, dan pembengkakan di kaki atau perut.
15. Pertanyaan:
Nama: Yuli, Usia: 50 thn, Domisili:DKI Jakarta, Diagnosa:dari asma baru sekarang terdianoksa PH. saya mau tanya Dokter kenapa saya minum obat PH ini tekanan dara saya selalu rendah tapi sebelum saya terdianoksa PH tekanan darah saya emang selalu rendah mohon penjelasan nya ya Dokter…
Jawaban:
Selamat siang, Ibu Yuli Endang Priatin. Terima kasih atas pertanyaannya.
Efek Samping Obat PH:
Banyak obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi paru, seperti sildenafil, ambricentan, dan beraprost, bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah untuk mengurangi tekanan di arteri paru-paru. Efek samping dari mekanisme ini adalah penurunan tekanan darah sistemik, yang dapat menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah). Jika ibu memang sudah memiliki tekanan darah rendah sebelum diagnosis PH, penggunaan obat-obatan ini dapat membuat tekanan darah ibu menjadi semakin rendah. Hipotensi dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, dan bahkan pingsan.
Saran saya:
- Konsultasi dengan Dokter ibu, Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter ibu mengenai gejala tekanan darah rendah yang ibu alami. Sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis obat untuk membantu mengelola tekanan darah ibu.
- Rutin memantau tekanan darah ibu di rumah dapat membantu ibu dan dokter ibu memahami pola tekanan darah ibudan menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.
- Pastikan ibu minum cukup air setiap hari untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Tekanan darah rendah yang telah berlangsung lama dapat terjadi akibat banyak faktor, bisa merupakan kondisi yang normal, bisa juga tidak, sebaiknya dikomunikasikan dengan dokter yang merawat ibu untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih terperinci.
16. Pertanyaan:
Nama: Ratna, Usia: 34 thn, Domisili: Depok, Diagnosa: ASD PH. izin bertanya dok. Saat ini saya diresepkan Lasix 40 mg; Concor 2,5 mg; Spironolactone 25 mg; Sildenafil 3×50 mg; dan Ramipril 2,5 mg. Saat ini jadi lebih sering batuk batuk terutama di malam hari. Apakah ini ada kaitannya dengan obat-obatan yang saya minum? Ataukah gejala dari PH itu sendiri? Sebelumnya saya ga ada batuk-batuk. Terima kasih dok
Jawaban:
Selamat siang, ibu Ratna. Terima kasih atas pertanyaannya. Dari semua obat yang ibu sampaikan yang rutin diminum Lasix (Furosemide), Concor (Bisoprolol), Spironolactone, Sildenafil, dan Ramipril. Obat yang paling sering menyebabkan batuk adalah Ramipril. Ramipril dapat menyebabkan batuk kering sebagai efek samping yang cukup umum akibat mekanisme obat yang mendasari munculnya batuk kering pada pasien.
Namun batuk juga bisa menjadi gejala dari hipertensi paru (PH). PH dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah di paru-paru, yang dapat menyebabkan batuk, terutama di malam hari.
Saran saya:
- Diskusikan gejala batuk yang ibu alami dengan dokter ibu. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis obat atau mengganti obat untuk mengurangi efek samping yang muncul.
- Catat kapan batuk terjadi dan apakah ada faktor pemicu tertentu yang dapat membantu dokter dalam diagnosis.
- Minum air yang cukup dapat membantu mengurangi iritasi tenggorokan dan batuk.
17. Pertanyaan:
Nama : Dwi, Usia : 29 thn, Domisili : Kuningan, Diagnosa : ASD secundum + TR severe + PH. Assalamu’alaikum, selamat siang Dok, izin bertanya
1) Sejak des 2020 (setelah melahirkan), berat badan saya terus menurun padahal saya tidak melakukan diet apapun. Saya baru datang ke RS jantung dan di diagnosa ASD dan PH pada tahun 2022 (karna gejala baru muncul setelah melahirkan). Sampai saat ini berat badan saya terus menurun. Padahal nafsu makan normal. Apakah memang faktor ASD dan PH dpt menurunkan bb dok?
2) sudah hampir 1 tahun, siklus haid saya pun tidak lancar dok. Dalam 1 bln saya bisa haid 2x, dan darah haid hanya sedikit yang keluar. Apakah memang biasanya obat-obatan untuk jantung dan PH dpt berpengaruh ke siklus haid dok?
3) Saya mengkonsumsi obat pengencer darah dok (Nospiral 80mg). Obat pengencer darah mulai diresepkan ke saya pada tahun 2023, saat itu bangun tidur saya menuju toilet, di toilet tiba2 setengah badan saya (sebelah kanan) lemas tidak bisa bergerak dan tidak merespon, kurleb setengah jam. Setelah itu normal kembali. Dokter di RS bilang saya mengalami struk ringan sementara.
Sejauh ini saya tidak pernah mengalami hal seperti itu lagi. Tapi saya khawatir dok apakah ada kemungkinan akan mengalami lagi? Terimakasih atas kesempatan bertanya yang di berikan dok.
Jawaban:
Selamat siang, ibu Dwi. Terima kasih atas pertanyaannya.
- Penurunan Berat Badan:
ASD dan PH: Pada umumnya penurunan berat badan bisa terjadi pada pasien dengan ASD dan PH karena peningkatan kerja jantung dan paru-paru yang menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori. Selain itu, kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan dan penurunan aktivitas fisik yang juga berkontribusi pada penurunan berat badan.
- Siklus Haid Tidak Lancar:
Beberapa obat untuk jantung dan PH, seperti sildenafil, dapat mempengaruhi hormon dan menyebabkan perubahan siklus haid. Namun banyak hal yang dapat mempengaruhi haid seperti aktivitas, stres, ketidakseimbangan hormon, efek samping dari obat-obatan juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Penting untuk mencatat siklus menstruasi ibu dan mencatat kondisi-kondisi yang kira-kira ikut berpengaruh pada saat ada kelainan dari menstruasi ibu sehingga dokter dapat menentukan diagnosis yang terjadi dan menyesuaikan obat maupun dosisnya.
- Risiko Stroke Ringan:
Pada umumnya pasien dengan ASD memang memiliki risiko untuk mengalami stroke melalui mekanisme:
- Paradoxical Embolism: ASD dapat menyebabkan stroke melalui mekanisme yang disebut emboli paradoksal, di mana bekuan darah dari vena dapat melewati lubang di septum atrium kanan masuk ke atrium kiri, kemudian masuk ke sirkulasi arteri, termasuk otak.
- Gangguan irama Atrial Fibrillation (AF): Pasien dengan ASD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami atrial fibrillation, yang dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah di atrium dan meningkatkan risiko stroke.
- Nospiral (Pengencer Darah): Penggunaan obat pengencer darah seperti Nospiral dapat membantu mencegah stroke, tetapi tidak menghilangkan risiko sepenuhnya. Penting untuk ibu terus memantau kondisi dan mengikuti saran dokter untuk mengurangi risiko stroke berulang.
Saran saya:
- Diskusikan gejala penurunan berat badan dan siklus haid yang tidak lancar dengan dokter ibu. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
- Catat perubahan berat badan dan siklus haid ibu serta gejala lainnya yang mungkin muncul. Informasi ini akan membantu dokter dalam diagnosis dan penanganan.
- Minum cukup air dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko komplikasi.
18. Pertanyaan:
Nama: winda, usia: 28, Domisili: Gresik, Diagnosa: ASD scundum + PH. Dokter saya mengalami pergantian resep berkali kali selama saya mengidap sakit ini. Tapi baru kali ini ada efek di jantung saya dok. Awalnya saya minum serangkaian obat jantung revatio, dorner/berapost, spironolactone dan furosmide. Itu tidak ada efek apa2 di badan dan jantung saya.
Lalu 2 tahun kemarin setelah saya cath 1 furosmide dan spironolactone saya dilepas, efeknya hanya dada bengap, kadang sering sesak karena saya tau tidak ada obat furosmide lagi yang membuang cairan saya. Jadi selama itu dada saya terkadang berat dan hanya minum Revatio dan Berapost.
Kemudian setelah cath aso yang tidak bisa menutup lubang jantung saya tetap meminum Revatio dan Berapost dok. Nah kemudian saya dapat panggilan baypass, dari baypass saya ditunda karena banyak faktor setelah kontrol di poli resep saya ganti lagi dok.
Furosmide masuk dok, jadi saya minum 3 obat, Revatio, Furosmide, & Berapost. Dari sini saya ada keluhan detak jantung yang tidak beraturan setiap setelah minum obat. Jadi minum obat saya 4 sesi, ya setiap hari saya merasakan itu dok. Ini berangsur sudah 1 bulan dokter. Dan sekarang saya mulai merasakan nyeri seperti ditusuk.
Yang saya mau tanyakan,
- Apakah ini efek dari furosmide dok? Karena sebelumnya saya belum pernah merasakan keluhan ini.
- Lalu apakah saya setop dok?
- Apakah ada efeknya di jantung saya seperti memperburuk jantung?
- Obat untuk keluhan saya ini apakah ada dok?
- Bagaimana caranya agar saya memenuhi sayaarat untuk segera ditutup lubang ASD nya?
- Apakah jantung bengkak dan lubang besar lalu ph tinggi karena lubang besar alasan yang tepat untuk tidak menindak oprasi? Karena banyak kasus seperti saya tapi mereka sudah ditutup semua lubangnya dok,, kenapa saya seperti ini nasibnya?… Mohon pencerahannya dokter. Terimakasih
Jawaban:
Terima kasih pertanyaannya ibu Winda, saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari ibu Ary.
- Apakah keluhan ibu terkait Furosemide?
Furosemide adalah diuretik (membuang carian tubuh) yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang bisa mempengaruhi detak jantung. Namun harus dipastikan lagi apakah benar-benar ada kelainan elektrolit pada ibu pasca mengonsumsi furosemide, selain itu perlu juga memastikan keluhan berdebar-debar yang ibu rasakan berkaitan dengan gangguan irama jantung atau tidak berdasarkan pemeriksaan dokter yang merawat ibu melalui pemeriksaan rekam jantung (EKG) pada saat pemeriksaan atau rekam jantung (EKG) yang dilakukan pemantauan selama 24-48 jam (pemeriksaan holter)
- Lalu apakah saya setop?
Saran saya jangan menghentikan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter merawat ibu karena tentu dokter yang merawat ibu sudah memiliki pertimbangan khusus dalam memberikan obat tersebut dan ketika ada keluhan yang muncul ibu harus menyampaikan ke dokter ibu sehingga dapat disesuaikan dosis yang diberikan atau penggantian obat juga dapat dilakukan. Namun yang perlu diperhatikan penghentian mendadak yang dilakukan sendiri oleh pasien dapat memperburuk kondisi ibu. Sehingga segera berdiskusi dengan dokter yang merawat ibu.
- Apakah ada efeknya di jantung saya seperti memperburuk jantung?
Ketidakseimbangan elektrolit akibat furosemide bisa mempengaruhi fungsi jantung. Namun sekali lagi ibu perlu berdiskusi dengan dokter merawat ibu untuk dapat menentukan apakah gejala yang ibu rasakan disebabkan oleh obat atau kondisi lain.
- Obat untuk keluhan saya ini apakah ada?
Pengobatan untuk detak jantung tidak beraturan dan nyeri dada tergantung pada penyebabnya. Dokter mungkin akan meresepkan obat tambahan atau menyesuaikan dosis obat yang ibu konsumsi saat ini. Namun sekali lagi dokter akan melakukan serangkai pemeriksaan yang sesuai dan menentukan diagnosis yang ibu alami baru kemudian memberikan obat tambahan untuk menangani atau mengurangi keluhan yang ibu rasakan.
- Bagaimana caranya agar saya memenuhi sayaarat untuk segera ditutup lubang ASD nya?
Penutupan ASD memiliki banyak sayaarat yang harus dipenuhi. Tentu pemeriksaan yang telah ibu lakukan selama ini yang sudah dilakukan oleh dokter jantung yang merawat ibu telah mempertimbangkan dengan matang bahwa ibu kapan bisa ditutup dan tidak. Selain itu kondisi kesehatan secara keseluruhan juga mempengaruhi dapat ditutup atau tidaknya ASD. Saran saya, dengan data yang lengkap dari dokter yang sudah merawat ibu pasti sudah mempertimbangkan dengan matang kenapa ibu belum ditutup saat ini. Karena masing-masing pasien memiliki kondisi yang berbeda dalam memenuhi sayaarat untuk dilakukan tindakan penutupan ASD, ibu sebaiknya berdiskusi dengan dokter yang merawat ibu mengenai kriteria dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memenuhi sayaarat operasi pada kondisi ibu.
- Apakah jantung bengkak dan lubang besar lalu PH tinggi karena lubang besar alasan yang tepat untuk tidak menindak operasi?
Setiap pasien pasti memilik pertimbangan yang berbeda-beda dalam penanganan penyakitnya. Walaupun secara umum untuk kasus ASD faktor seperti ukuran lubang, tekanan darah paru-paru (PH), dan kondisi jantung lainnya (kondisi jantung yang masih belum stabil seperti tanda gagal jantung/jantung bengkak) akan menjadi pertimbangan dalam melakukan penutupan ASD dengan Operasi. Dokter ibu akan mempertimbangkan semua faktor ini sebelum merekomendasikan tindakan.
Jika memang kondisi jantung bengkak, lubang besar lalu PH yang tinggi menjadi alasan untuk tidak operasi pada kondisi ibu, maka langkah tersebut sudah menjadi pertimbangan tim dokter yang merawat ibu untuk mencegah risiko fatal yang terjadi saat operasi dibandingkan jika tidak dioperasi.
19. Pertanyaan:
Nama: Winarni, Usia: 54 tahun, Domisili: Bandung, Diagnosa: ASD PH. Assalamualaikum dok. Izin bertanya dok, sudah lebih dari 2 bulan otot lengan saya yang kanan sampai atas kadang terasa sakit, apalagi klo tangan nya di gerakan ke atas atau ke belakang terasa sakit sekali dan klo sudah sakit harus dipijit pijit sampai sakitnya reda. Saya minum obat sildenafil, beraprost, bisoprolol, ramipril, furosemid dan warfarin.
Apakah itu adalah salah satu efek samping dari obat yang saya minum? dan apa yang harus saya lakukan untuk menyembuhkannya. Terimakasih dokter
Jawaban:
Selamat siang, Ibu Winarni. Terima kasih atas pertanyaannya. Pada kondisi ibu ada beberapa kemungkinan yang menyababkan Nyeri Otot:
- Efek Samping Obat:
-
- Bisoprolol: Dapat menyebabkan kelelahan dan nyeri otot sebagai efek samping.
- Ramipril: Dapat menyebabkan nyeri otot atau sendi.
- Furosemid: Dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang bisa mempengaruhi otot, termasuk menyebabkan kram atau nyeri otot.
- Ketidakseimbangan Elektrolit: Obat diuretik seperti furosemid dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit (seperti kalium dan magnesium) yang penting untuk fungsi otot yang normal.
- Penggunaan Otot yang Berlebihan: Aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan berulang bisa menyebabkan nyeri otot.
- Kondisi Medis Lain: Kondisi medis seperti adanya masalah saraf atau sendi juga bisa menyebabkan nyeri otot.
Saran saya:
- Diskusikan gejala nyeri otot yang ibu alami dengan dokter. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis obat atau mengganti obat untuk mengurangi efek samping.
- Catat kapan nyeri terjadi dan apakah ada faktor pemicu tertentu yang dapat membantu dokter dalam diagnosis.
- Minum cukup air dapat membantu mengurangi kram otot dan nyeri.
- Lakukan aktivitas olahraga teratur. Karena dengan melakukan peregangan dan latihan ringan dapat membantu mengurangi nyeri otot.
20. Pertanyaan:
Nama : Tina, Usia : 45 thn, Domisili : semarang, Diagnosa : PPOK, PH type 3. Dok saya sudah sekitar 2 tahun konsumsi sildenafil.. Dari dosis 3×1 sampai sekarang sudah diturunkan di 1×1. Saat ini obat yang saya minum, sildenafil 1×1, bisoprolol 0.5 x 1 , Spironolactone 1 x 1, Malam pake spray simbicort.
Sebaiknya karena sudah konsumsi obat cukup lama.. kapan waktunya kita harus cek supaya ginjal kita aman dok, mengingat kalau bpjs kan pasti kalau tidak ada keluhan tidak disuruh cek laborat terkait ginjal.. Dan apa saja yang harus dicek baiknya dok (creatinin, ureum, atau apa ya dok) dan berapa lama kita harus cek supaya kondisi kita bisa aman. Terimakasih dok
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan ibu Tina. Saya memahami kekhawatiran ibu mengenai fungsi ginjal karena mengkonsumsi obat jangka waktu lama.
Memang sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin, terutama jika ibu mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang. Idealnya, pemeriksaan dilakukan setiap 6 hingga 12 bulan sekali untuk melihat fungsi ginjal ibu jika megkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama.
Pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal meliputi:
- Serum kreatinin: Untuk mengukur kadar kreatinin dalam darah, yang menunjukkan seberapa baik ginjal ibu menyaring limbah.
- Ureum (BUN – Blood Urea Nitrogen): Untuk mengukur kadar nitrogen dalam darah yang berasal dari urea, produk limbah yang dihasilkan oleh hati dan dibuang oleh ginjal.
- GFR (Glomerular Filtration Rate): Untuk mengukur seberapa baik ginjal ibu menyaring darah.
- Urinalisis (pemeriksaan urin): Untuk memeriksa adanya protein atau darah dalam urin yang bisa menunjukkan masalah ginjal.
Pada prinsipnya selama dosis yang diberikan sesuai dengan indikasi dari penyakit ibu dan pada awalnya ibu tidak memiliki masalah ginjal maka sangat jarang terjadi gangguan fungsi ginjal pasca konsumsi obat jangka panjang. Namun ibu tetap perlu berkomunikasi dengan dokter ibu untuk dapat mencegah risiko gangguan ginjal berdasarkan gejala yang muncul atau pemeriksaan lebih lanjut dari dokter yang merawat ibu.
21. Pertanyaan:
Nama: Imas, Usia: 37 tahun, Domisili: Bandung, Diagnosa: Clousure Vsd+Asd+PDA+Ph. maap Dok izin bertanya saya baru 1 bulan di operasi bypas penutupan,saya sekarang minum obat revatio 3×20 mg bisoprolor 1x½ 2,5 mg
Yang mau saya tanyakan saya sekarang masih sakit tulang² punggung sama tulang dada. apa boleh minum obat Panadol biru? Kalo ga boleh minum obat Panadol biru sebaik minum obat apa yang anti nyeri. Maap sebelumnya saya di kasih Paracetamol 500mg 1×2 tablet,tapi masih kerasa sakit nya. Terimakasih
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya ibu Imas. Saya memahami kekhawatiran ibu mengenai nyeri yang ibu alami setelah operasi. Panadol biru mengandung paracetamol, yang umumnya aman digunakan setelah operasi jantung. Namun, karena ibu sudah mengonsumsi paracetamol 500 mg hingga 2 tablet dan masih merasakan nyeri, sebaiknya ibu konsultasikan dengan dokter ibu sebelum menambah dosis atau mengganti obat.
Jika paracetamol tidak cukup efektif, dokter biasanya akan merekomendasikan obat anti jenis lain yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu berdasarkan data-data yang ada pada ibu saat perawatan di Rumah Sakit tempat ibu dirawat. Nyeri pada tulang punggung dan dada setelah operasi jantung adalah hal yang umum dan bisa berlangsung beberapa minggu hingga bulan.
Pastikan ibu mengikuti program rehabilitasi (latihan) yang telah diprogramkan oleh dokter setelah operasi, ikuti instruksi pemulihan dari dokter, termasuk latihan ringan dan teknik pernapasan untuk membantu mengurangi nyeri.
Terima kasih atas kesempatannya, beberapa pesan yang ingin saya sampaikan adalah:
- Konsultasi Rutin dengan Dokter:
Pastikan untuk selalu mengikuti jadwal konsultasi dengan dokter Anda. Pemantauan rutin sangat penting untuk menyesuaikan pengobatan dan memastikan kondisi Anda tetap stabil.
- Patuhi Pengobatan:
Selalu patuhi jadwal dan dosis obat yang telah diresepkan oleh dokter. Jangan mengubah dosis atau menghentikan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
- Gaya Hidup Sehat:
Terapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rendah garam, dan seimbang. Hindari makanan cepat saji dan tinggi lemak.
- Aktivitas Fisik:
Lakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan Anda. Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kapasitas fungsional tubuh.
- Hindari Stres:
Stres dapat memperburuk kondisi kesehatan. Coba untuk mencari hal-hal yang dapat menghilangkan stres, mencari hobi yang dapat Anda nikmati untuk mengurangi stres.
- Cukupi cairan:
Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Karena pada pasien PH dehidarasi dapat menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh buruk pada kondisi tubuh anda.
- Dukungan Sosial:
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas. Berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan emosional dapat membantu Anda menghadapi tantangan.
- Edukasi Diri:
Teruslah belajar tentang kondisi Anda dan pengobatannya. Semakin banyak Anda tahu, semakin baik Anda dapat mengelola kesehatan Anda.
Semoga tips ini bermanfaat dan dapat membantu teman-teman dalam perjalanan melawan hipertensi paru. Tetap semangat dan jaga kesehatan!_ Dr. Angga Dwi Prasetyo, Sp.JP