Paru-paru merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Temuan baru menunjukkan adanya hubungan antara diabetes dan berbagai jenis penyakit paru-paru.
Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dapat memengaruhi timbulnya, tingkat keparahan, dan perkembangan penyakit paru-paru.
Gejala pernapasan lebih sering terjadi pada penderita diabetes dibandingkan pada orang-orang dengan usia yang sama tanpa diabetes. Telah ada diskusi di kalangan spesialis selama bertahun-tahun tentang hubungan antara diabetes dan gangguan fungsi paru-paru. Korelasi antara diabetes dan penyakit paru-paru berikut telah dikonfirmasi atau diduga:
- Asma
- PPOK (penyakit paru obstruktif kronik)
- Fibrosis paru (jaringan parut pada paru-paru)
- Dispnea
- Kanker paru-paru
Bagaimana hubungan diabetes dengan penyakit paru-paru?
Sedikit yang diketahui tentang penyebab di balik hubungan antara diabetes dan penyakit paru-paru. Para ilmuwan telah membahas beberapa kemungkinan alasan pengaruh diabetes pada saluran pernapasan, jaringan paru-paru, dan pembuluh paru-paru.
- Diabetes disertai dengan peradangan yang terjadi terus-menerus di dalam tubuh. Hal ini juga dapat memengaruhi paru-paru.
- Orang dengan diabetes mengalami peningkatan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan gangguan kompleks yang memengaruhi jaringan paru-paru.
- Kadar gula darah yang tinggi mendorong pertumbuhan dan perkembangbiakan sel kanker dalam paru-paru.
- Diabetes jangka panjang dapat merusak pembuluh darah dalam tubuh. Hal ini juga berlaku pada pembuluh darah paru-paru.
Apa saja yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes terkait paru-paru?
Penderita diabetes dan dokter yang merawatnya harus memperhatikan setiap perubahan pada paru-paru.
Dispnea yang sering terjadi pada tingkat aktivitas yang rendah dapat menjadi tanda pertama efek jangka panjang diabetes pada paru-paru – terutama pada kasus dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya . Jika masalah pernapasan berlanjut, paru-paru harus diperiksa.
Sangat penting untuk menghindari rokok. Diabetes dan rokok merupakan kombinasi berbahaya yang dapat merusak hampir semua organ tubuh secara parah dan permanen.
Berikut ini adalah daftar hal-hal yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes untuk menjaga kesehatan paru-paru mereka:
- Berhenti merokok
- Pastikan kadar gula darah baik
- Mengurangi berat badan berlebih
- Dapatkan vaksinasi terhadap influenza dan pneumokokus
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup
Hipertensi paru dan diabetes
Hipertensi paru juga dikenal sebagai tekanan paru-paru tinggi. Penyakit langka ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah paru-paru yang parah, sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah di paru-paru. Aliran darah tersumbat dan ruang jantung kanan harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru. Seiring waktu, hal ini menyebabkan beban berlebih pada jantung. Orang dengan hipertensi paru menderita gangguan pernapasan dan nyeri dada saat melakukan aktivitas yang sangat ringan.
Diabetes jangka panjang dapat merusak pembuluh darah dalam tubuh secara permanen, termasuk pembuluh darah paru-paru. Karena alasan ini, para ahli menduga adanya hubungan antara hipertensi paru dan diabetes. Investigasi telah mengonfirmasi bahwa hipertensi paru lebih umum terjadi pada penderita diabetes daripada pada populasi rata-rata. Namun, masih belum jelas apakah hipertensi paru merupakan komplikasi diabetes atau penyebabnya.
Baca selengkapnya disini:
https://www.diabinfo.de/en/living-with-diabetes/complications/lungs.html