Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Sabtu, 12 Oktober 2024
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Adityo Wibowo, Sp.P
- Tema : Pentingnya Menjaga Kesehatan Paru bagi Pasien Hipertensi Paru
- Moderator : Amida
Pertanyaan:
Nama: ririn, usia: 33, domisili: jepara, diagnosa: ASD+PH. Sejak didiagnosa asd+ph saya sering kali batuk pilek berkepanjangan yang mengakibatkan sesak nafas, suami saya perokok tetapi setiap merokok tidak pernah di hadapan saya, selalu diluar ruangan. Apakah asap rokok tersebut berpengaruh terhadap kesehatan saya?, bagaimana cara menjaga kesehatan paru agar tidak sering terjangkit batuk pilek?, bagaimana cara meningkatkan saturasi oksigen karena saturasi saya maksimal di angka 88? Terima kasih
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan kak ririn. Ada beberapa faktor penyebab batuk dan pilek yang terus menerus. Alergi debu, udara yang terlalu lembab, alergi terhadap bulu hewan, kipas angin yang kotor, ac yang lama belum dibersihkan, bahan makanan atau minuman yang mengandung allergen tertentu seperti susu, kacang, pengawet dari makanan instan, vetsin atau juga dari asap rokok. Jadi perlu dicari secara rinci oleh kak ririn yang paling mungkin menyebabkan kondisi kak ririn mungkin ada di rumah atau lingkungan sekitar rumah dan kalua kak ririn bekerja mungkin ada penyebab di tempat kerja.
Rokok di luar rumah tapi dengan jarak kurang dari 20 meter asapnya masih bisa terhirup oleh orang sekitar, apalagi kalau pulang ke rumah masih memakai pakaian yang sama waktu merokok karena ada yang disebut dengan perokok tersier, yaitu orang yang kena paparan asap rokok yang menempel di pakaian atau bahan2 disekitar orang merokok (korden, sofa, dll) ini juga perlu jadi bahan pertimbangan kak untuk orang yang ternyata sensitive dengan asap rokok.
Kesehatan paru bisa dijaga dengan memperbaiki sirkulasi rumah, membersihkan ventilasi, membersihkan debu2 dan menjaga agar tidak banyak tumpukan barang2 yang menyebabkan menumpuknya kotoran dan debu di rumah. Baiknya lagi jika kak ririn bisa melakukan aktivitas fisik ringan setiap hari minimal 30 menit dengan berjalan kaki, sepeda statis atau pergerakan low impact yang dikerjakan secara rutin setiap hari agar penyerapan oksigen di paru meningkat secara bertahap. Jgn lupa untuk konsultasi dulu dengan dokter yang merawat agar bisa memastikan aktivitasnya tidak over. Terima kasih.
Jadi teman-teman harus perhatikan bahwa perokok yang terkena bahaya adalah primer (si perokok), sekunder (yang menghisap asap di sekitar perokok) dan tersier (orang yang kena asap dari pakaian dan benda2 yang ketempelan asap rokok) dan bahayanya sama, apalagi pada orang yang sensitif.
Pertanyaan:
Nama: meza, usia: 23, domisili: sumatera selatan, diagnosa: asd sinus venosus+ph. Assalamu’alaikum dokter, saya akhir2 ini suka ngerasain lumayan agak sulit untuk menarik nafas itu kenapa ya dok? Gejala lain adalah ketika saya berbaring saya sering merasakan tidak nyaman dibagian kepala saya dan seperti tegang dan agak sedikit mengganggu dok. Apakah itu pengaruh karena kenaikan dosis? Tapi sebenarnya saya juga sering stres dok jadi saya bingung gejala2 tersebut memang karna penyakit atau hanya pikiran saya saja. Bagaimana cara mengatasinya dok? Terima kasih sebelumnya dokter
Jawaban:
Terima kasih kak meza atas pertanyannya. Dosis obat sudah digunakan berapa lama kak? Dan obat apa yang dikonsumsi kalau boleh dijelaskan. Tapi jika membaca dari cerita kak meza, sepertinya masalah utama dari gangguan di pencernaan, karena sering juga keluhan penyakit lambung gejalanya seperti masalah pernapasan dan tidak spesifik seperti mual, malas makan, nyeri perut dll. Jadi sekarang perlu diperhatikan jika sakit leher dan kepala semakin sering, dan saat ini sedang konsumsi makanan pedas mungkin bisa coba dikurangi, makanan lain seperti santan, kacang, ketan, nangka juga bisa memperberat kondisi, jika benar masalahnya dari pencernaan.
Pastikan juga obat2an yang diminum tidak menyebabkan gangguan pencernaan. Sementara jika belum ketemu dengan dokter, baiknya kak meza pakai bantal 3 buah saat tidur agar posisi kepala lebih tinggi dari perut sehingga saat menarik napas tidak terlalu terganggu. Mudah2an bisa segera periksa agar memastikan kondisi saat ini kak.
Meza:
Obat sildenafil nambah dari 37,5 jadi 50 dok
Dr. Adityo:
Nah, secara teori obat sildenafil bisa menyebabkan efek samping rasa tidak nyaman daerah leher dan kepala kak. Jadi kembali ke dokter jantung, dan ditanyakan sampai kapan peningkatan dosis ini harus diminum.
Pertanyaan:
Nama; sartin, usia 43 th, domisili; wonogiri, diagnosa; asd ph. Assalamualaikum dokter ijin bertanya,, saya sering batuk kering dan lama dok,, sudah minum obat tapi belum sembuh kadang didada terasa nyeri dan nyesek dok apakah itu karena batuk itu atau karena ada asd nya dok,,? Terima kasih
Jawaban:
Baik terima kasih kak sartin untuk pertanyaannya. Batuk kering dan susah sembuh bisa juga disebabkan oleh gangguan jantung yang tidak terkontrol, namun jika selama ini kondisi penyakit asdnya terpantau dengan obat, seharusnya bukan itu yang menyebabkan batuk.
Sebab lain yang harus dicurigai adalah batuk akibat alergi, batuk karena naiknya asam lambung dan batuk karena infeksi paru. Sehingga saat ini solusinya adalah kak sartin cek rongsen dan cek spirometri (uji fungsi paru) di rumah sakit yang fasilitasnya lengkap, mungkin di RSUD Soediran Wonogiri bisa dilakukan.
Insayaa alloh bukan efek samping obat, jadi minta rujukan ke dokter paru njih biar jelas pemeriksaannya kak sartini.
Pertanyaan:
Nama: eris, usia: 34, domisili: solo, diagnosa: ph primer. Saya pernah dirujuk ke poli paru, setelah di periksa dan rontgen saya ada asma. Untuk nafas memang kadang pas batuk bunyi ngik ngik, tapi alhamdulillah tdk pernah merasakan sesak. Kalau pas nafas bunyi ngik-ngik harus di kasih obat hirup sayambicort kah dok? Atau harus telaten tiap hari meski sedang stabil kondisinya.
Jawaban:
Terima kasih kak eris, pertanyaannya baik sekali. Jenis asma ada yang derajatnya ringan, sedang dan berat. Kondisi asma murni jika tidak ada penyakit lain yang memperberat (seperti PH, diabetes, jantung dll) pada kasus asma yang ringan ada yang bisa hanya pakai obat jika kambuh saja. Namun yang kondisi sedang dan berat baiknya dipakai terus untuk menjaga agar tidak kambuh dan harapannya agar bisa menekan alergi saluran napasnya.
Untuk kondisi kak eris, saran saya jika benar sudah terdiagnosis asma, maka obat sayambicort atau obat hirup lain yang disarankan oleh dokter paru dipakai saja secara rutin, agar asma tidak sering kambuh karena kalau asma sering kambuh menyebabkan penyerapan oksigen di paru terganggu.
Oksigen tidak bisa masuk ke paru membuat tekanan pembuluh darah paru semakin meningkat karena hipoksemia/kurang oksigen sehingga kondisi hipertensi paru dapat muncul lebih berat. Harapannya dengan pakai symbicort rutin, aktivitas kak eris bisa lebih nyaman dan mencegah asma tidak bolak balik kambuh.
Pertanyaan:
Nama : diah widowati, usia : 35, domisili : jakarta utara, diagnosa : PH primer. Pertanyaan : prosedure pemeriksaan paru apa saja yang memungkinkan untuk pasien ph primer? Selama diagnosis 2023 sampai skrg dokter jantung saya blm merekomendasikan ke poli paru,, terimakasih dokter
Jawaban:
Terima kasih kak diah widowati. PH primer kadang tidak menunjukkan gejala yang berat dan tidak mengganggu sehingga beberapa dokter tidak merekomendasikan rujukan.
Namun jika kak diah ingin melakukan pemeriksaan untuk mengetahui fungsi paru secara umum dan kebugaran jantung parunya dapat melakukan pemeriksaan uji latih jantung paru (CPET) sehingga kita bisa lihat bagaimana kebugaran jantung dan paru kak diah secara objektif untuk dapat beraktivitas. Pemeriksaan ini ada di rs persahabatan jakarta.
Pertanyaan:
Nama: elvi harnista harefa, usia: 26 thn, domisili: medan, diagnosa: asd + ph. Saya ingin bertanya dok, sebelumnya saya sering batuk tapi tidak berdahak sama sekali, disertai demam juga, kemudian saya ct-scan paru, dan di jelaskan bahwa ada sedikit cairan di paru-paru saya, hanya saja belum bisa dikeluarkan karena masih sedikit, kemudian saya diberikan obat batuk dari dokter paru, guna merangsang pengeluaran dahak untuk di periksa.
Namun sudah habis 3 botol obat batuk, dahak saya tidak keluar dok, beberapa hari kemudian saya merasakan ada benjolan seperti kelenjar, kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan biopsi, dan dari hasil pemeriksaan saya terkena limfadenitis tb. Yang jadi pertanyaan saya apakah penyakit jantung bawaan asd+ph dapat mempengaruhi terjadinya limfadenitis tb atau tb kelenjar, dan setelah pengobatan 7 bulan, saya mengalami batuk dan demam lagi, kemudian pengobatan saya pun di lanjutkan sampai 2 bulan ke depan, apa yang menyebabkan benjolan tersebut bisa kembali lagi, padahal sudah mulai hilang tapi muncul lagi dok? Terimakasih dok
Jawaban:
Terima kasih kak elvi untuk pertanyaannya. Dari cerita diatas, kak elvi sudah terdiagnosis tuberkulosis paru yang menyebar ke luar paru (kelenjar getah bening). Tuberkulosis adalah infeksi paru yang muncul karena kuman dan tidak berhubungan dengan asd kak elvi. Saat ini, pengobatan untuk kondisi tb paru yang menyebar keluar paru banyak yang lebih dari 6 bulan bahkan ada yang sampai 12 bulan, karena jika tidak dituntaskan, bibit kuman yang tersisa bisa berkembang biak lagi.
Saat ini sebaiknya kak elvi perbaiki nutrisi makanan, karena salah satu yang mensukseskan pengobatan tb adalah nutrisi yang baik dan bergizi seimbang. Satu lagi yang harus diperhatikan adalah tidak ada orang dirumah atau sekitar kak elvi yang menderita tuberkulosis yang tidak diobati karena bisa menyebabkan infeksi bolak balik, jadi semua orang rumah harus di cek juga untuk tb.
Pertanyaan:
Nama: weni, domisili: jogja, diagnosa: post asd ph. Ijin bertanya dokter:
- Setelah operasi koreksi jantung open heart pasien sering mengalami batuk. Bagaimana cara mencegah atau menyikapinya mengingat saat batuk menyebabkan nyeri. Adakah cara batuk yang benar pasca operasi utk mengurangi nyeri?
- Pentingkah pemakaian oksigen untuk kesehatan paru pada pasien ph? Kapan perlu pemakaian oksigen? Apakah perlu penggunaan oksigen rutin dan mulai ukuran berapa dan berapa lama dok?
- Bagaimana menjaga kesehatan paru2 kita jika kita sudah berada di lingkungan dengan asap rokok dan polisi udara, karena tidak memungkinkan untuk pindah/menghindari hal tersebut
Jawaban:
Terima kasih kak weni pertanyaannya mantep sekali.
- Batuk harus dicari penyebabnya dan jika sangat mengganggu harus segera diobati namun pada beberapa kasus, batuk justru muncul sebagai mekanisme pertahanan tubuh atas benda asing, debu dan penyakit yang masuk ke saluran napas sehingga tidak perlu diobati, jadi kak weni perlu cek lebih lanjut terkait batuknya.
- Oksigen bantuan dapat diberikan pada pasien ph dengan kecenderungan desaturasi saat aktivitas. Namun jika kondisi perbaikan, oksigen bisa dilepas. Dosis terkecil yang dirasa optimal (1 atau 2 ml) dirasa cukup jika pasien sudah merasa perbaikan dan lega napasnya (harus dipastikan saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximetry di jari). Pada kasus hipoksemia berat maka bisa menggunakan long term oxyangen therapy dengan tanda-tanda seperti jika pasien tersebut dari pemeriksaan analisis gas darah arterinya tekanan oksigen arteri kurang dari 55 mmhg atau saturasi jari kurang dari 88% atau jika tidur malam ternyata pasien sering mendengkur dan saturasi turun sampai kurang dari 88% maka perlu menggunakan oksigen jangka panjang sampai dengan 15 jam per hari.
- Asap rokok dan polusi tidak bisa dihindari apalagi jika sehari2 harus bepergian di daerah yang ramai kendaraan atau aktivitas dekat dengan pabrik, sebaiknya memakai masker yang rapat dan diganti setiap hari dan paling penting dibarengi dengan nutrisi yang baik agar perbaikan sel menjadi baik karena ada kaitan antara kondisi pencernaan yang baik dengan paru yang sehat. Jgn lupa juga bahwa regenerasi sel saluran napas terjadi saat pasien istirahat tidur malam, jika bisa maka tidur sebelum jam 10 malam dengan durasi 6 jam akan memperbaiki regenerasi sel.
Pertanyaan:
Nama : khatarina, usia : 37, domisili : purwokerto, diagnosa : ph + autoimun scleroderma.
Saya pasien ph karena sakit autoimun scleroderma. Mau tanya apakah bisa ph overlap dgn ild? Dan apakah gejalanya hampir mirip? Karena 2 bulan yang lalu saya di ct scan thorax utk memastikan ada ild atau tidak, lalu hasilnya: kesan gambaran mengarah nsip (non specific ild). Mohon bantuan penjelasannya dok. Terima kasih
Jawaban:
Terima kasih kak khatarina, pertanyannya sangat baik. Jika berdasar informasi di atas maka kerusakan paru akibat autoimun scleroderma itulah yang menyebabkan pembuluh darah di paru yang bertugas untuk menyerap oksigen menjadi rusak, sehingga beban aliran darah pindah ke beberapa pembuluh darah yang masih sehat. Tekanan darah yang menumpuk pada pembuluh darah sehat inilah yang menyebabkan hipertensi (tekanan yang tinggi) di pembuluh darah paru atau PH.
Schleroderma dan beberapa penyakit autoimun akhirnya akan merusak paru dan pembuluh darah paru yang efeknya kronik yaitu gangguan fungsi paru dan penyerapan oksigen.
Sedangkan nsip adalah salah satu gambaran radiologi dari penyakit ild dan yang penting harus diperhatikan adalah kak khatarina harus menjaga agar autoimunnya stabil, obat harus rutin diminum dan menjaga agar tidak flare up (kambuh akut) karena jika autoimunnya tidak terkendali, kerusakan di paru bisa bertambah. Obat untuk ild saat ini belum dicover bpjs jadi masih lumayan harganya.
Pertanyaan:
Nama:wina, usia:33 thn, domisili:brebes, diagnosa:asd+ph secundum. Saya izin bertanya dok semenjak bulan kemarin saya di resepkan obat batuk acetylsisteine,dan awal batuk memang saya batuk berdahak dan sekarang setiap saya tidur itu batuk2 terus saya sering terbangun kalau tengorokan saya gatal karena batuk kering, pertanyaan nya apa ada paru2 saya bermasalah dok kalau tiap malam saya terbangun gara2 batuk
Jawaban:
Terima kasih kak wina pertanyaannya. Jika kak wina sudah merasakan batuk lebih dari 1 bulan ada baiknya melakukan pemeriksaan rongsen, cek dahak atau fungsi paru agar memastikan masalah utama penyebab batuk, supaya jika ada penyakit bisa diobati.
Sebagai informasi kak wina, bahwa obat acetilsistein jangka panjang memiliki efek samping meningkatkan asam lambung dan bergejala seperti gerd seperti keluhan kak wina di atas (setiap saya tidur itu batuk2 terus saya sering terbangun kalau tengorokan saya gatal karena batuk kering), jadi ada baiknya untuk memastikan penyebab batuknya sebelum meneruskan konsumsi obatnya.
Pertanyaan:
Nama: tri rahmad, usia: 36 thn, domisili: banda aceh, diagnosa: pjb pda + ph. Assalamu’alaikum dokter. Dokter saya kemarin sudah melakukan usaha penutupan jantung pda karena oksigen non reaktif, maka tidak bisa di lanjutkan, dan selama ini saya sering sekali mengalami nyeri dada disertai sendawa. Pertanyaan saya bagaimana cara menghilangkan keluhan tersebut? Langkah apa yang harus saya lakukan dokter?
Jawaban:
Terima kasih pak Tri pertanyaannya. Cerita pak Tri itu mengarahkan masalah berasal dari saluran cerna, sebaiknya pak tri perhatikan apa saja yang dimakan (pedas, santan, asam, kopi dll) dan jam berapa harus makan (jangan sampai telat makan).
Jika benar itu karena masalah di lambung dan saluran cerna sebaiknya pak tri konsultasi ke dokter penyakit dalam dengan membawa semua obat yang diminum sehingga kita juga yakin bahwa masalah pak tri bukan efek samping dari obat.
Pertanyaan:
Nama: tyas, domisili : sragen, diagnosa : asd ph. Selamat pagi dok. Ijin bertanya dok. Kemaren saya baru menjalani ct scan dengan kontras dok. Dan salah satu hasilnya adalah : # tampak multiple reactive lymphadenopathy di mediastinum station 7 dan region aksila bilateral. #tampak trombus pada cabang arteri pulmonolis
Yang ingin saya tanyakan dok apakah itu termasuk infeksi paru atau ada diagnosa lain yang berbahaya dok? Dan bagaimana penanganannya dok ? Terima kasih
Jawaban:
Terima kasih kak tyas pertanyaannya. Gambar ct scan seperti yang kak tyas jelaskan menunjukkan ada reaksi radang di daerah kelenjar getah bening organ dada dan ketiak, alirannya bisa dari kelenjar di paru dan payudara. Juga bisa disebabkan karena infeksi paru.
Untuk lebih pasti kak tyas perlu lakukan pemeriksaan lanjutan seperti usg payudara atau cek dahak. Untuk thrombus di cabang arteri pulmonalis bisa karena ada sumbatan akibat pengentalan darah, baiknya kak tyas konsultasi dengan dr jantung atau penyakit dalam untuk periksa laboratorium yang namanya faal hemostasis darah, jika jelas sebabnya maka nanti obatnya lebih tepat.
Tyas:
Apa hal tersebut mengarah ke kanker paru dok?
Dr. Adityo:
Kalau ada kanker paru, seharusnya ini lebih jelas terlihat dibandingkan kelenjarnya. Jadi tertulis ada gambaran tumor/massa di paru. Jika tidak tertulis berarti bisa penyebab di luar paru yang mengalir ke kelenjar getah bening paru dan ketiak kak.
Pertanyaan:
Nama: novi, usia: 35, domisili: palembang, diagnosa: asd scundum+ph. Bagaimana mengatasi keleyengan dan apa yang menyebabkan keleyengan itu sendiri, padahal udah konsumsi sildenafil dan beraprost,apakah harus konsultasi kedokter paru.
Jawaban:
Terima kasih pertanyaan kak novi. Jika keliyengannya karena saturasi oksigen rendah, maka kak novi harus pakai bantuan oksigen sementara jika merasa aktivitas agak banyak/capek (pastikan dengan pulse oximetry jari).
Namun jika keliyengan karena sebab lain misal tensi darah rendah, anemia, masalah kurang istirahat tentunya ini hal yang berbeda penanganannya kak. Saat ini pastikan pemeriksaan dulu agar penanganan lebih tepat dan jgn lupa untuk minum air putih rutin.
Beraprost dan sildenafil sifanya memperbaiki pembuluh darah jantung dan paru kak, jadi kalau ada penyebab selain itu, tidak tertangani oleh 2 obat tersebut.
Pertanyaan:
Nama: dyah, usia: 39 th, domisili: madiun, diagnosa: cteph + cvi. Obat yang saya minum selama ini revatio 2×20 mg dan xarelto 1×20 mg, utk pasien hipertensi paru olahraga apakah yang aman dok?saya selama ini olahraga jalan kaki krg lebih 5000 langkah atau 5 km, kalau tidak gitu senam ringan jalan ditempat dengan gerakan tangan ringan selama 30 menit.apakah itu diperbolehkan dokter?terima kasih
Jawaban:
Terima kasih pertanyaan kak dyah. Bagus sekali kak dyah, karena memang aliran darah paru itu akan perbaikan dengan aktivitas yang perlahan namun rutin minimal 30 menit. Dengan aktivitas intesitas tinggi seperti aerobic justru akan menyebabkan pompa jantung langsung naik cepat dan berbahaya untuk teman-teman dengan PH. Sehingga pilihan olahraga rutin low impact minimal 30 menit sangat baik (jalan kaki, sepeda statis, yoga, dll).
Saran saya jika sedang dalam rumah atau beraktivitas kerja selain olahraga, sambil mengantongi hp yang terinstall aplikasi atau pakai jam tangan yang bisa menghitung langkah harian, agar lebih semangat untuk bergerak dan terukur berapa langkah harian.
“jadi teman2 semua harus tau bahwa masalah hipertensi paru ada penyebab dan ada solusinya. Sehingga keluhan sekecil apapun harus teman2 ceritakan ke dokter yang selama ini menangani, mengingat lamanya waktu konsumsi obat. Jangan lupa untuk konsultasi ke bagian lain seperti paru, penyakit dalam, rehabilitasi medik (dokter sp. Kfr) untuk membantu memperbaiki kualitas aktivitas fisik teman2 semua. Semoga kita semua bisa ketemu lagi dalam kondisi yang seger dan bahagia. Terima kasih.”_dr. Adityo Wibowo, Sp.P