Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Jum’at, 22 Juli 2022
- Pukul : 19.00 – 21.00 WIB
- Narasumber : Marissa Purba, M.Psi., Psikolog
- Tema : Care for Caregiver
- Moderator : Amida
Untuk melihat materi silahkan KLIK DISINI
Untuk materi hari ini memang saya lebih banyak memusatkan kepada caregiver karena adakalanya caregiver juga gelasnya kosong tetapi merasa bingung/bersalah ketika memang sudah sangat lelah. Terutama seringkali ketika caregivernya adalah keluarga sendiri tetapi perannya tidak hanya merawat, ada sebagai pencari nafkah, mahasiswa, anak yang lebih muda. Jadi seringkali menjadi persoalan sendiri. Tanpa menjadi seorang caregiver pun kita sudah rentan terkena burnout dalam bekerja. Untuk teman-teman ketahui sekali lagi bahwa burnout adalah situasi dimana stres yang selama ini dimiliki kurang dikelola dengan baik. Hasilnya burnout. Apalagi dengan peran sebagai caregiver plus peran lainnya.
Para professional caregiver bahkan terkadang juga sering merasakannya dan tidak sedikit yang berhenti menjalankan peran ini. Nah ada hal yang tidak bisa kita lupakan sebenarnya dalam perjalanan menjadi caregiver bahwa adakalanya kita tidak bisa optimal seberapa pun kita mengasihi dan mencintai keluarga kita. Semakin kita merasa kita pasti bisa, kita baik baik saja, kita kuat dan mengenyampingkan adanya perasaan tidak baik-baik saja maka akan menjadi toxic positivity. Dampaknya ? pada kita dan keluarga yang sakit turut merasakan.
1. Pertanyaan:
Selamat pagi. Nama: Ocha Oktavia, Usia: 49th 9bln (jelita), Domisili: Cibinong Bogor.
Mengapa sering kali perasaan hati tidak menentu apabila mengalami rasa yang kurang enak pada tubuh saya seketika membuat perasaan down/drop walau dipaksa untuk bangkit dari perasaan tersebut namun susah untuk langsung kembali normal / bahagia? Apakah itu berpengaruh dari trauma apakah itu wajar-wajar saja dok? Mohon penjelasannya..
Jawaban:
Fisik mempengaruhi psikis sebagaimana psikis mempengaruhi fisik. Ketika perasaan tidak nyaman maka tentu saja badan kita juga menjadi tidak nyaman. Terlebih ketika perasaan tidak nyaman tersebut berulang ulang merasa tidak nyaman, anda merasakannya di waktu yang tidak pasti dan ada rasa lelah, marah, kecewa yang terus silih berganti. Untuk bisa dikelola dengan lebih baik, kita sebaiknya mengenali dulu perasaan apa yang kita rasakan. Misalnya marah pada apa? kecewa pada apa? sehingga kita bisa mulai menentukan tindakan yang tepat untuk menanganinya. Jika trauma, trauma seperti apa yang dimaksudkan? agar bisa lebih jelas dalam penanganannya. Misalnya ketika kita di gigit nyamuk terus menerus mbak, rasa marah dan tidak nyaman akan muncul. Mempengaruhi kita sekali bahkan mau nulis whatsapp atau mau nonton jadi sulit karena kita tidak nyaman.
2. Pertanyaan:
Selamat pagi. Nama : Tria Utari, Usia : 25 thn, Domisili : Jakarta Utara. Mohon izin bertanya ya dok.
Saat ini saya sering banget tiba-tiba emosi padahal saya tidak sedang memikirkan apa² dan tidak ada masalah, ketika saya sedang kambuh penyakit saya emosi saya sangat memuncak dok. Bagaimana untuk mengatasi permasalahan tersebut ya dok dan bagaimana solusi untuk bisa mengontrol emosi tersebut ? Mohon informasi dan penjelasannya.
Jawaban:
Upaya mengelola emosi . Kita akan berupaya mengelola emosi negatif karena tidak merasakan atau menghilangkan emosi negatif adalah hal yang tidak mungkin. Kembali lagi, keadaan fisik yang tidak nyaman, badan yang toleransi berkegiatannya tidak sebesar orang lain, dan rasa sakit berkepanjangan membuat kita sulit melakukan hal yang kita mau. Akibatnya kita seringkali merasa frustrasi dan respon yang paling mudah ditampilkan adalah marah (tanpa diketahui dengan pasti atau uring-uringan). Apa yang bisa dilakukan untuk mengelola itu?
Kita dapat melihat pada hal yang bisa kita kontrol dan tidak bisa kita kontrol. Ketika frustrasi karena tidak bisa melakukan kegiatan yang anda senangi, sebaiknya kita mencari kegiatan baru untuk menggantinya karena rasa sakit yang menghalangi anda berada diluar kontrol anda. Tetapi mengganti kegiatan yang lebih bisa anda lakukan berada di dalam kontrol anda. Memakan obat dan menjalankan anjuran dokter ada di dalam kontrol. Tidak merasa sakit sama sekali di luar kontrol anda. Ketika kita berusaha mengontrol atau mengubah hal yang tidak bisa kita ubah, seringkali membuat kita merasa semakin jatuh dan terpuruk.
Tria:
Mohon maaf izin bertanya lagi, Apakah jika tiba² menangis itu juga disebabkan oleh keadaan fisik sedang sakit atau memang keadaan yang lelah ya ?
Marissa:
Menangis itu adalah respon emosi yang paling cepat mbak. Terhadap situasi apapun dan respon paling mudah untuk mengekspresikannya adalah menangis. Merasa senang dapat menangis, merasa sakit bisa menangis, merasa lelah pun bisa menangis. Menangis adalah cara anda “bertahan dan merespon” sesuatu. Ibaratnya demam tidak bisa langsung disebuntukan bahwa ia adalah pasti sakit typus tetapi bisa merupakan gejala dari penyakit penyakit lainnya. Poin pentingnya adalah menangis membantu anda mengekspresikan sesuatu baik itu sedih atau lelah, menghasilkan kelegaan sehingga tidak apa apa menyalurkannya dengan menangis.
3. Pertanyaan:
selamat siang dok. nama : fenni post ASD closure ph, usia : 33th, domisili : majalengka
mau izin bertanya. akhir”ini saya sering kena serangan panik setiap malam.. seperti ngerasa ketakutan jadi ga bisa tidur, kebetulan memang keadaan lagi drop hampir setiap malam suka ngerasa sesak fikiran ga karuan dok.. bagaimana cara nya ya dok biar fikiran kita tenang dan ga mikir macam” apalagi saat keadaan drop. terimakasih dok.
Jawaban:
Anxiety. Situasi yang bisa menimbulkan kecemasan adalah : ketidakpastian akan masa depan, tidak terprediksinya serangan sakit, kesulitan dalam melakukan kegiatan besok, finansial.
Ketidaktahuan dan ketidakpastian adalah dua hal paling mendasar yang diperparah dengan rasa sakit yang tidak tahu kapan akan hilang atau timbul. Ketakutan akan kapan atau rasa sakit apa lagi yang akan saya rasakan semakin membuat kita cemas dan berakhir dengan kepanikan.
Apa yang bisa kita lakukan ?
Healthier self talk atau kata-kata yang menenangkan untuk diri kita sendiri : “saya sudah melakukan semua yang harus dilakukan sesuai kata dokter””ini memang berat karena situasi saya sering naik turun, dan sekarang sedang turun, mungkin besok bisa sedikit merasa lebih naik” atau kata kata yang ingin anda dengar dari orang lain atau anda sampaikan untuk diri anda seperti “saya sudah bertahan selama ini, saya ingin beli eskrim besok (atau hal hal yang ingin anda lakukan dan boleh lakukan)”. Sehingga kecemasan dan panik perlu dibalas dengan “mencari bukti” terhadap rasa cemas saya.
Misalnya “karena saya sakit, orang mungkin sulit mau berteman dengan saya” –> cari buktinya : tapi saya punya teman, mereka mau mendengar saya, tidak ada yang pernah menjauhi saya karena saya sakit. Pemikiran negatif itu bentuknya asumsi, teman-teman. Kadang kekhawatiran kita benar, tapi lebih sering salah jadi jangan cepat percaya dan terbawa oleh kecemasan itu. Buktikan terlebih dahulu
Fenni:
terimakasih jawabannya sangat membantu.. mungkin ada satu yang mau di tanyakan lagi dok.. buat kita bisa tenang kalau mau tidur hal yang mesti dilakukan itu bagaimana ya? buat atasin mimpi buruk
Marissa:
Baik, Mbak Fenni. Kalau dari sudut pandang salah satu aliran psikologi bahwa mimpi adalah manifestasi alam bawah sadar. Misalnya anda seringkali bermimpi dikejar-kejar orang, anda sibuk berlari terus menerus dan ketika bangun anda lelah sekali. Ada baiknya anda menggali terlebih dahulu situasi apa yang mengganggu anda saat ini dengan sejujur-jujurnya. Kalau secara teknis mungkin relaksasi, teh hangat, tidak membuka hape bisa dicoba.
Fenni:
saya pun mempunyai trauma di masa lalu dok.. dimana saya terpaksa di berhentikan dari pekerjaan saya dengan alasan saya sakit.. dan ketika saya sedang drop.. fikiran” itu selalu muncul dan perkataan” yang menyakitkan sering menghantui saya trus jd teringat terus dan membuat saya semakin merasa drop. padahal saya sudah sering buang fikiran itu tapi tetap saja selalu muncul.
Marissa:
Dengan kata lain ada kejadian tidak menyenangkan yang terjadi ya mbak ? perkataan dan pikiran yang menyakitkan itu lah yang harus diberantas tetapi saya harus bilang bahwa biasanya anda sudah terlanjur mempercayai pernyataan negatif tentang diri anda sehingga perlu waktu lebih lama untuk mencari bukti dan mengenyahkannya. Ketika pikiran dan perkataan buruk datang, terus lah mencari bukti dan menerapkan kalimat yang lebih netral pada diri anda.
Fenni:
iya dok.. pada waktu itu saya langsung memberanikan diri untuk serius berobat dan akhirnya mau operasi.. tp pasca operasi keadaan saya belum membaik dan bl dapat kerjaan lagi.. dan ketika saya drop rasa sakit hati saya selalu datang dok
Marissa:
Ada perbedaan situasi dan keadaan yang harus anda hadapi saat ini. Keduanya dalam situasi tidak nyaman, fisik anda belum pulih dan pekerjaan belum datang. Mari fokus pada pemulihan fisik terlebih dahulu mbak. Saya kira itu dulu yang bisa saya sampaikan ke mbak fenni untuk pemulihan yang lebih optimal.
4. Pertanyaan:
Selamat pagi. Nama: diah indriani, Usia: 34 th, Domisili: tangerang
Sebagai pasien ph, saya paling tidak kuat bau asap rokok, bau obat nyamuk, atau bau2 menyengat lainnya, saya sudah berusaha menjelaskan kalo saya sesek, tapi anggota keluarga di rumah saya tetap terus mengulanginya, kadang saya sampai punya pikiran jahat seandainya mereka merasakan apa yang saya rasakan,
Pertanyaannya, apa yang harus saya lakukan di tengah2 orang yang tau saya sakit tpi tidak mau mengerti apa yang saya rasakan.
Jawaban:
Apa yang harus saya lakukan agar mereka paham ?
Mereka keluarga dan salah satu support terdekat anda, tetapi selain penderita maka tidak ada yang tahu sakit dan sulitnya yang anda rasakan. Anda sangat kuat karena sudah bertahan dan berhadapan dengan rasa sakit anda setiap hari. Karena mereka tidak pernah tahu, mengulangi kembali setiap kali anda terganggu sebaiknya tetap dilakukan karena anda sedang berjuang untuk diri anda. Ketika sulit sekali meminta pemahaman, maka flight atau menghindar sebaiknya dilakukan agar tidak menambah tekanan bagi anda baik secara fisik maupun psikologis.
Terkadang kita berharap keluarga atau orang terdekat kita bisa memahami perasaan dan situasi kita. Ternyata adakalanya mereka tidak bisa paham (menurut kita), semakin kita berharap dan menggantungkan harapan kita dapat membuat kita semakin kecewa pada mereka. Walaupun terkadang mereka melakukan hal lain yang mereka bisa lakukan tapi sulit terlihat bagi kita karena kita merasa tidak ada yang bisa memahami kita.
Diah:
Iya dok, saya juga cuma bisa memilih menghindar, sering saya di katain lebay banget sih, tpi saya tahan rasa kecewa saya dan lebih memilih mengurung diri di kamar sampai situasi kembali aman, karna klo pake masker saya ga kuat, berasa tambah sesek. Saya berharap klo di rumah bisa bebas bernafas, tpi tidak sesuai yang saya harapkan.
Marissa:
Kalau menurut saya, anda hebat bisa mempertahankan dan mencari jalan paling baik bagi anda. Semoga semakin lama keluarga menyadari bahwa anda pun sedang berusaha lebih dan mendukung di rumah (selain dukungan lainnya).
5. Pertanyaan:
Selamat siang dokter. Nama:Ardan, Usia:5thn, Domisili: Cibinong Bogor
Saya nurhayati orang tua Ardan…kenapa anak saya kalo marah dan kesal ketika main suka tidak bisa di bendung ya pada akhirnya jadi trantum lumayan panjang dbujuk pun tidak bisa dokter…apa ada hub.psikologi anak denga pH nya ya dan bagaimana cara menenangkan bila anak trantum.
Jawaban:
Tantrum pada anak. Pada usia yang balita, tantrum seringkali terjadi terlepas pada fisik yang kurang nyaman karena PH. Banyak faktor yang membuat anak tantrum seperti pola asuh, lingkungan sekitarnya, kesulitannya menyampaikan apa yang ia inginkan sehingga yang keluar adalah tantrum. Terlebih lagi pada penderita PH yang sedikit banyaknya merasakan perasaan tidak nyaman maka mungkin akan lebih mudah mengeluarkan reaksi tantrum.
Perlu diketahui dan diperhatikan bagaimana pola interaksi dengan anak misalnya selama ini apakah ia selalu diberikan apa yang ia mau untuk mencegah ia tantrum ? (ini contoh dalam mencari tahu penyebab tantrum). Apa yang bisa kita lakukan ? Kondisi anak yang tantrum (setelah dipastikan ia bukan sedang tidak merasa gangguan fisik) : membiarkannya terlebih dahulu, setelah anak tenang baru berikan penjelasan. Penjelasan sifatnya wajib dilakukan agar anak tahu perilaku yang ditampilkan orang tuanya serta ada cara lain untuk bisa mendapatkan apa yang ia mau selain dengan tantrum
6. Pertanyaan:
Selamat siang dokter, Nama : paskahlis, Usia. :7 THN, Domisili:TANA TORAJA
Saya jeny orang tua paskahlis..saya mau tanya dok.kenapa sekarang setelah anak saya kateterisasi dia mudah emosi beda dari sebelumnya mohon penjelasannya.
Jawaban:
Hal ini mungkin sedikit mirip ya dengan persoalan emosi pada anak-anak, saya coba jawab dengan meminta bantuan dari rekan psikolog anak sebelumnya tadi siang. Emosi anak pasca kateterisasi. Hal yang dapat menyebabkannya mungkin karena ada perubahaan dan ketidaknyaman yang terjadi pada anak sehingga bentuk yang paling mudah dikeluarkan/ditampilkan adalah emosi.
Langkah yang bisa dilakukan adalah mencari tahu dari dokter yang menangani dan terlebih kepada anak sendiri : apakah dengan kateter membatasi ruang gerak anak juga, karena pada usia itu justru usia paling aktifnya. Hampir mirip dengan yang orang dewasa rasakan juga pada perubahan dan ketidaknyamanan, perbedaannya kita dapat mengungkapkannya dengan lebih jelas. Setelah diketahui pada anak, lalu bisa dicari kompromi ataupun tindakan yang bisa membantunya merasa lebih baik.
7. Pertanyaan:
Nama :Siska Herlina, Usia; 25, Domisili; Ciamis
Dok saya mau tanya, saya kan baru punya anak 1 umur 2 thn. Kebetulan anak nya aktif banget kadang saya kewalahan dan sering kali emosi sampai bentak-bentak. Disamping itu saya pasien pjb sering lelah banget. Bagaimana dok agar saya tidak emosian? Kadang juga selalu menyalahkan diri sendiri karena saya harus punya penyakit sehingga anak saya yang selalu kena omel / emosi padahal saya nya aja yang gakuat untuk ajak main anak.
Jawaban:
Perasaan bersalah. Ada rasa bersalah yang timbul ketika kita merasa tidak bisa menjalankan peran secara optimal terutama kepada yang terkasih. Jika kita lihat kembali materi yang saya tuliskan walaupun itu tentang care giver, tetapi mengelola ekspektasi berlaku untuk semua orang. Mari kita bersama sama belajar mengenali keadaan ideal dan realita. Keadaan ideal adalah anda bisa menemani anak bermain secara optimal tetapi realita adalah anda ada keterbatasan tenaga dan kesehatan saat ini.
Perlu dipahami lebih dalam dampak dari pemikiran ini apakah menghasilkan pemikiran “tidak menjalankan peran ibu yang baik?” karena benar anda adalah seorang ibu dan benar anda sedang tidak bisa menemani anak bermain lebih lama tetapi tidak berarti anda bukan ibu yang baik.
Yang bisa kita lakukan adalah membuat prioritas :
- ketika anda fokus bermain dengan anak, lepaskan pekerjaan lain yang ingin anda kerjakan. Pahami batas anda karena kelelahan anda juga menjadikan badan lebih tidak enak dan mood terganggu
- Berbagi tugas dengan suami karena pemenuhan tugas orang tua adalah tugas bersama terlepas dari PH atau tidak
- Sedari kecil tetap berikan pengertian kepada anak dengan penjelasan berulang berapa lama anda bisa bermain dan alasan kenapa
8. Pertanyaan:
Nama: Tyagita, Usia: 35, Domisili : Tangerang.
Dok, sekarng ini saya suka gampang panik dan membuat sesak bila di kamar mandi, mata pedih kena sampo, dan bila liat kerumunan orang jadi nambah sesak. Ditambah suka sesak di saat tidur malam di jam 2 atau 3 pagi,, di sertai mimpi buruk tentang orang-orang yang memberi trauma atau masalah di hidup nyata saya. Dan rasanya sesak bgt. Apakan sakit ph ini memang berpengaruh banget dengan kondisi psikis ya dok. Terima kasih
Jawaban:
Panik dan teringat hal yang tidak menyenangkan
Ketika anda panik dalam situasi yang tidak kondusif seperti di kamar mandi dan memungkinkan terjadi hal yang membahayakan :
- pertama adalah menyadari bahwa “saya sedang panik”
- Tarik napas anda sedalam mungkin hembuskan perlahan-lahan.
- Anda dapat sambil menggenggam pergelangan tangan anda, merasakan bahwa anda dalam kondisi aman.
- Duduk sambil terus mengulangi relaksasi
- Mantra yang bisa anda buat sendiri : “Saya dalam keadaan aman, tidak ada yang menyakiti saya” berulang ulang
Untuk mimpi yang tidak menyenangkan dan berulang-ulang, salah satu pendekatan terhadap penjelasannya adalah ketika anda merasa marah pada diri sendiri, melihat atau membaca sesuatu yang mendorong anda mengingat sesuatu tetapi anda pendam, biasanya akan muncul melalui mimpi.
Langkah yang bisa kita lakukan : mengenali terlebih dahulu apa yang sebenar-benarnya anda rasakan dan pikirkan, orang yang anda mimpikan dan apa yang anda pikirkan tentang mereka. Bila sudah terlalu mengganggu seperti mengurangi jam tidur dan kualitas tidur secara terus menerus saya menyarankan untuk melakukan sesi konsultasi personal dengan psikolog.
9. Pertanyaan:
Nama :susrohayati, Usia : 42 tahun, Domisili : cirebon. Dok setelah saya terdiagnosa ppok dan ph.disfungsi diastolik grade 1 …kenapa saya selalu nangis (sedih) ya dok dan bagaimana cara mengalihkan kesedihan dan agar saya lebih ikhlas, sabar dok. Trimakasih.
Jawaban:
Penerimaan dan rasa ikhlas. Perubahan sesuatu yang tadinya berpikir dan merasa “saya baik-baik saja” menjadi “tidak baik-baik saja” “bisa berlangsung dalam waktu yang lama””tidak tahu kapan akan membaik”adalah petir di siang bolong bagi anda dan bagi orang disekitar anda. Semua orang perlu waktu untuk menyesuaikan diri terutama pada situasi anda yang tidak mudah ini. Memaksakan diri dengan cepat ikhlas, menerima bahwa saya sakit tapi saya baik baik saja dikenal dengan toxic positivity.
Penerimaan yang baik hanya bisa terjadi ketika kita tahu dan menyadari bahwa kita tidak baik-baik saja dan apa yang masih bisa saya lakukan dengan kondisi saya. Langkah yang bisa dilakukan : bergabung dalam komunitas penyakit yang sama karena mereka yang paling memahami rasa sakitnya, dan belajar dari mereka apa yang membuat mereka merasa lebih baik. Kalau agama dapat membuat anda lebih tenang, silahkan bawa tangisan dan rasa marah anda pada Sang Pencipta. Semakin kita memburu diri kita untuk bisa cepat menerima, semakin sedih yang kita rasakan.
10. Pertanyaan:
Assalamu’alaikum… Selamat siang. Nama: anggi septika, Usia: 23th, Domisili: cilacap
Gini kak, saya punya banyak rasa trauma, yaitu, trauma sama suara ambulans, trauma teriakan orang-orang histeris, trauma tentang kabar orang meninggal, bahkan trauma orang yang kecelakaan… Dan setiap saya denger suara ambulans lewat saya selalu tutup telinga dan mata.. Tidak tau kenapa kalau saya denger yang bikin saya trauma itu rasa nya kaya takut, gelisah, cemas, bahkan sampai kepikiran…
Pertanyaan nya gini, gimana sih cara menghilangkan rasa trauma itu kak?, soal nya capek banget rasa nya kaya gini terus.. Terimakasih
Jawaban:
Trauma. Trauma adalah sesuatu yang bersifat kompleks dan perlu pemahaman mendalam terhadap cerita seseorang hingga ia bisa merasakan trauma. Disini mungkin belum dapat dijelaskan dengan lebih rinci, sejak kapan hal ini terjadi dan penyebabnya (terkait dengan sakit dan kecelakaan, dll). Trauma juga bukan sesuatu yang mudah untuk ditelaah sendiri dan jika sudah terlalu mengganggu perlu dibantu penanganannya oleh profesional.
Tanda-tanda trauma sudah terganggu adalah anda pun sulit melepaskan diri dari pikiran terhadap sesuatu hal, sulit berfungsi secara optimal dan tidak tahu apa yang harus anda lakukan pada sesuatu hal tersebut (kejadian spesifik) dalam jangka waktu 6 bulan. Untuk lebih jelasnya saya juga menyarankan untuk melakukan sesi konseling pribadi dengan psikolog.
Untuk tema ini jawaban saya tidak bisa panjang karena sangat dipengaruhi oleh jenis trauma dan penyebab trauma yang memang lebih sesuai pada situasi konseling personal, Mbak Anggi
11. Pertanyaan:
Nama: Hendro, Usia: 43thn, Domisili: Jakarta Timur
Selamat siang Indonesia, Dari share file diatas sepertinya banyak ciri2x list BurnOut pada diri saya saat ini. Walaupun baru 2tahunan istri (Ria) mengalami suspect pediatrik jantung, stroke ringan dan PH (Hipertensi paru).
Kecemasan saya saat istri sedang Drop (random selama 2 tahun ini) membuat saya tidak bisa deepslep. Karena kagetan/terbangun terus bahkan sesekali suka memegang kaki istri dimalam hari, buat makesure belahan jiwa masih bernyawa atau tidak. Hingga akhirnya pekerjaan saya pun lambat laun terganggu, karena tidak bisa fokus lagi bahkan sedikit pikun usia dini jg saya alami. Alhasil saya jg baru mengidap asam lambung, yang berapa bulan lalu jg masuk RS.
Saya semakin cemas jika saya memikirkan masa depan anak, karena beberapa tabungan jg sudah terkuras dan saat ini pekerjaan tidak selancar sebelum era pandemic. Rekan seprofesi saya beberapa orang menawarkan bantuan tetapi setiap ada kata/kalimat keluar kota, istri selalu menangis. Sempat saya paksakan, istri tidak mau diantar berobat dengan orang lain dan akhirnya absen berobat/therapy. Tidak tega akhirnya berapa kali juga saya merelakan kesempatan pekerjaan/proyek yang ada. Mohon arahannya, satu sisi saya ingin melayani istri tetapi satu sisi lagi saya dibuat bingung untuk menafkahi keluarga karena proses sering absen jg sempat ditegur atasan saat itu. Kerja Freelance yang bisa mengatur waktu sendiri, ternyata tidak sesuai harapan juga pasca pandemic saat ini.
Apakah kecemasan ini jika berlarut akan berbahaya dari sudut medis bagi saya sebagai caregiver, dan apakah saya salah kalau tiap malam selalu mengharapkan sebuah keajaiban agar keluarga saya bisa normal kembali esok paginya seperti dulu lagi? Terimakasih
Jawaban:
Burnout. Perasaan cemas dan merasa tidak berdaya ketika orang terkasih kita merasakan rasa sakit juga dapat menjadi jalan tol untuk menurunkan kesehatan kita secara fisik dan psikis. Burnout sendiri adalah tumpukan stres yang belum dikelola dengan baik. Saat ini, anda sebagai caregiver juga membutuhkan bantuan untuk dapat memberikan bantuan kepada istri.
Kembali lagi pengelolaan ekspektasi penting dilakukan karena ekspektasi yang tinggi dan tidak sesuai dengan kenyataan akan semakin membuat keterpurukan bagi caregiver dan bagi pasien
Sekarang ada baiknya untuk kita memandang situasi dengan lebih realistis pada hal yang bisa kita kontrol seperti pemberian pengobatan yang terbaik yang bisa kita lakukan, berperan seoptimal yang kita bisa tanpa melupakan bahwa kita juga punya batas.
Dilema lain adalah kita ingin sekali memberikan yang paling baik setidaknya yang bisa dilakukan seorang manusia, untuk itu dan juga kelangsungan keluarga lainnya anda butuh bekerja. Awalnya akan menjadi tidak mudah karena istri butuh waktu dan mood untuk bisa dirawat sementara oleh orang lain, menangis sedih.
Tetapi semua hal punya risiko dan pertimbangan karena bagaikan lingkaran yang dibagi-bagi, jika satu porsi terlalu besar pada satu hal, akan mengurangi peran anda yang lain.
Untuk cara teknisnya : berikan opsi lainnya seperti anda akan langsung pulang bila keadaan dan kebutuhan istri a, b, c (diisi dengan situasi istri)
Sebaiknya jangan langsung berhari-hari ditinggal dan bisa dicoba dengan satu malam, berlanjut dua malam, dst.
Hendro:
Terimakasih banyak inputnya dok, saat ini saya masih Struggle dengan keadaan, baik sebagai caregiver maupun sebagai kepala keluarga. Saya masih khawatir dengan keadaan, apakah saya tetap kuat dalam hal ini seterusnya.
Motivasi dan semangat saya hanya satu, anak kami itu yang membuat saya harus kuat walaupun kita tidak bisa mendahului takdir.
Marissa:
Tidak ada yang bisa mendahului takdir, Pak. Anak bapak tahu bahwa ia punya ayah yang mau berjuang untuknya dan ibunya, istri anda tahu apa yang anda berikan/korbankan bagi dia. Anda tidak harus selalu menjadi yang paling tegar, menangislah ketika anda harus menangis. Peran anda berat, saya berharap bahwa ada tempat disekitar anda psikolog yang bisa dijangkau untuk membantu ada.
Hendro:
Justru itu dok, saya mungkin salah satu orang yang sangat sulit menangis walaupun sedih.. tetapi efeknya dada menjadi sesak dan sulit bernafas jika terlampau sedih.
Marissa:
Tidak apa apa pak, banyak hal yang menyebabkan itu. Banyak norma sosial dan kebiasaan yang menghalangi ekspresi emosi kita. Tapi perlahan-lahan saja pak, izinkan diri anda menjadi sedih, merasa lelah dan lemah. Itu perlu latihan pak untuk bisa menguraikan emosi negatif dan mengekspresikannya.
“Teman-teman para pejuang PH, saya tidak tahu rasanya jadi teman-teman sekalian dan perjuangan yang anda lakukan setiap hari. Demikian juga para caregiver PH. Saya akan menyampaikan tips secara profesional sebagai seorang psikolog. para caregiver, anda melakukan yang paling baik yang anda bisa tetapi terkadang banyak faktor yang menyebakan anda merasa anda kurang memberikan yang terbaik. Carilah pertolongan ketika anda juga merasa butuh ditolong. burnout bukan sesuatu yang mudah untuk dijalani, sebelum itu terjadi mohon perhatikan kemampuan anda baik secara fisik maupun psikis. Saya akan tutup dengan mantra untuk diri saya pribadi : besok belum tentu lebih mudah, tapi pasti lebih baik karena saya berusaha menjadi lebih baik bagi diri saya dan orang lain.”_ Marissa Purba, M.Psi., Psikolog