Vitamin D adalah vitamin yang dapat larut dalam lemak, yang artinya bisa disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama. Ada dua jenis utama vitamin D, yaitu Vitamin D2 (berasal dari tumbuhan, bisa ditemukan pada beberapa jenis jamur) dan vitamin D3 (ditemukan pada ikan, minyak ikan, kuning telur, dan sinar matahari). Vitamin D bisa terbentuk secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari secara langsung.
Sumber: Foto karya irynakhabliuk
Apakah kadar vitamin yang rendah dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung? Ya, vitamin D memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan jantung. Berikut penjelasan tentang hubungan vitamin D dengan kesehatan jantung:
- Manfaat utama vitamin D terhadap jantung yaitu menjaga tekanan darah tetap stabil. Vitamin D dapat memengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron hormon yang berperan dalam pengaturan tekanan darah sehingga dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi/hipertensi.
- Vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dengan mengatur respon sistem kekebalan tubuh. Peradangan kronis dapat merusak pembuluh darah dan jaringan jantung, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, dan vitamin D yang cukup dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.
- Vitamin D dapat meningkatkan fungsi endotel yaitu sel di dalam pembuluh darah yang mengatur aliran darah. Sel ini berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko pengendapan kolesterol berlebih di arteri. Sehingga dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah arteri aterosklerosis dan serangan jantung.
- Kekurangan vitamin D dapat mengganggu penyerapan kalsium yang baik dalam usus, dan juga menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah. Hal ini menyebabkan pengendapan kalsium yang berlebihan di arteri, yang juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
- Menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh juga dapat membantu mengoptimalkan berbagai aspek kesehatan lain yang juga berkontribusi pada risiko penyakit jantung seperti kadar gula darah, metabolisme lemak, dan berat badan.
Setelah mengetahui banyaknya manfaat vitamin D bagi tubuh dan kesehatan jantung maka perlu menjaga kadar vitamin D di dalam tubuh agar tercukupi. Adapun vitamin D bisa didapat dari berbagai sumber, seperti sinar matahari, makanan, dan suplemen. Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, vitamin D cukup mudah didapat dengan cara berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 sampai 20 menit, setidaknya tiga kali seminggu.
Selain itu untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh, kita bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D berikut ini:
- Ikan salmon, tuna, sarden
- Minyak ikan
- Kuning telur ayam
- Daging merah
- Keju dan susu
- Jamur
- Buah jeruk
Kebutuhan vitamin D per hari berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah usia, jenis kelamin, dan paparan sinar matahari di suatu wilayah.
Berikut ini adalah kebutuhan harian vitamin D yang dianjurkan untuk mencegah kekurangan vitamin D:
- Usia 0 – 12 bulan membutuhkan 400 IU.
- Usia 1 – 70 tahun membutuhkan 600 IU.
- Usia lanjut serta ibu hamil dan menyusui membutuhkan 800 IU.
Pada beberapa kondisi kadar vitamin D dalam tubuh belum cukup atau kurang, dan disertai kebutuhan vitamin D yang meningkat. Untuk memastikan kondisi ini, sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter.