Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Kamis, 16 Februari 2023
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Evita Devi Noor Rahmawati, Sp.JP
- Tema : Hipertensi Paru pada Penyakit Jantung Bawaan
- Moderator : Amida
Untuk melihat materi silahkan KLIK DISINI
1. Pertanyaan:
Nama: Syarif Thoyibi, Usia: 45 Tahun, Domisili: Ciamis Jawa Barat, Diagnosa: VSD Inlet, dan Hipertensi Paru (PH). Pertanyaan pertama, pada Penyakit Jantung Bawaan, apa faktor penunjang utama agar dapat dikoreksi, apakah Reaktif dan tidak reaktifnya terhadap O2 Test, Nilai PARI atau Nilai PH. Atau ada faktor lain. Pertanyaan kedua apakah yang tadinya non reaktif thd O2 test dengan treatment tertentu bisa kembali reaktif. Terima kasih Bu Dokter
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya
- Semua indikator pada penyadapan: PARI atau kalo sekarang PVR, dan reaktivitas terhadap oksigen tes
- Di beberapa kasus bisa terjadi, sehingga follow up untuk penyadapan jantung diperlukan berkala (dengan mempertimbangkan hasil echo rutin per 6 bulannya juga)
Semoga membantu, tetap semangat
2. Pertanyaan:
Nama: sri winarti, Usia: 34, Domisili:ponorogo, Diagnosa:post op ruptur sinus valsava
Assalamulaikum dokter.. pada tahun 2019 lalu saya menjalani oprasi by pass di surabaya dok,pada usia 30 tahun. Setelah sekitar 2 tahun saya eco di ponorogo ternyata masih ada yang bocor tapi memang kecil. Apakah seiring berjalannya waktu yang bocor itu bisa melebar dok atau dengan rutin minum obat akan tertutup dengan sendirinya? Terima kasih
Jawaban:
Waalaykumsalam, terimakasih atas pertanyaannya, saya coba jawab ya. Jadi awalnya terjadi rupture/bocor sinus valsava dan ditutup bocornya ya, bukan bypass ya. Jika ada info tentang nilai PH atau PVR nya mungkin jawaban akan lebih tepat, karena tidak ada data jd saya jawab secara umum ya.
Untuk lubang yang dibiarkan bocor ada 2 kemungkinan:
- mungkin memang disengaja, karena beberapa pasien PH nya sangat tinggi, jadi tidak dapat ditutup semua supaya tidak terjadi krisis PH
- Mungkin saat operasi, lokasinya dekat dengan dengan struktur penting, sehingga tidak dijahit/ditutup semua
3. Pertanyaan:
Nama: Nopitasari, Usia : 31, Domisili : Bogor, Diagnosa : asd pH. Siang dok..saya di diagnosa ada penyakit jantung bawaan di umur 23 dok…ternyata ada PH juga jadi tidak bisa di operasi …yang jadi pertanyaan penyakit jantung bawaan itu bisa hilang karena obat. Atau PH nya yang bisa stabil karna obat. Terakhir dari hasil echo asd nya udah bagus. Tapi tetep minum obat jantung yah dok. Terimakasih dok
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya. Untuk asd yang masih ada sampai usia dewasa, tidak akan pernah bisa menutup atau sembuh sendiri, meskipun sudah berobat rutin. Apalagi sudah sampai PH. Jadi fungsi obat disini adalah mencegah progresi PH nya, supaya tidak banyak keluhan atau mengurangi keluhan serta meningkatkan kualitas hidup penderita.
Benar sekali bahwa PH bisa stabil karena obat. Dan ingat bahwa stabilnya itu karena obat sehingga jika stop obat karena merasa enakan, nanti akan kembali bergejala lagi. Alhamdulillah ikut senang bila asd sudah bagus, dicoba evaluasi PH nya mungkin kalo baik, asd nya bisa ditutup. Semangat
4. Pertanyaan:
Nama: Sierra Aprilia, Usia: 25 tahun, Domisili: Malang, Diagnosa: VSD berat + pH. Mau bertanya dok, saya biasa konsumsi sildenafil 3×¼ tab dan sampai sekarang kondisi saya masih sering drop meskipun sudah minum obat, sering tiba” demam, sesak berat sampai sakit ke punggung waktu bernafas, sama hipotensi kalau jantung saya bengkak. bengkak jantung ini kalau sering (3-4 kali/Minggu) dampak buruk bagi jantung saya apa ya dok? kalau tengah malam sering tiba” sesak juga, apa ada saran vitamin yang cocok untuk dikombinasi dengan obat sildenafilnya? Terimakasih
Jawaban:
Terimakasih untuk pertanyaannya. Jika anda sudah menggunakan sildenafil 3×1/4 namun masih mengeluhkan sesak dan bengkak, maka perlu kita tinjau ulang apakah butuh obat2an lain selain sildenafil, obat2an diuretik untuk mengeluarkan cairan misalnya, atau mungkin PH anda progresif naik, sehingga perlu obat2an PH (Hipertensi Paru) lain selain sildenafil seperti beraprost dan macicentan untuk mencegah progresi PH lebih lanjut. Semoga membantu ya, semangat terus ya mba
5. Pertanyaan:
Nama: ayu, Usia: 30, Domisili:bandung, Diagnosa:asd ph. Kemarin saya RHC nah ph saya masih di 71mmhg. Karena emboli paru, Nah saya msh harus berobat setahun kedepan. Apakah jantung bocornya akan membesar atau malah tetap diukuran segitu saja.? Selagi berobat ph nya dulu
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya, saya coba menjawab ya. Untuk bocor jantung tidak akan menutup sendiri apalagi sudah dewasa, namun insayaa allah tidak akan membesar. Hanya memang kalo tidak diobati maka akan meningkatkan tekanan paru, sehingga harus rajin berobat ya. semangat selalu ya, semoga jawaban saya bisa menjawab pertanyaan anda
6. Pertanyaan:
Nama:Radi Sukendro, Usia :31, Domisili :Subang, Diagnosa:vsd sadc pH. Dok saya sering tidak bisa tidur malam kalau tidur diatas jm 12 mlm ada rasa cemas di iringi pusing kepala,gak enak di ulu hati ,pikiran kacau nafas terasa sesak ,,apa penyebab nya dok padahal obat rutin di minum
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya, saya coba jawab. Untuk keluhan tidak dapat tidur harus kita evaluasi lebih detail, apakah benar murni ga bisa tidur atau ada penyebab lain. Yang perlu ditanyakan, apakah anda kepikiran dengan penyakit anda saat ini sehingga menyebabkan insomnia atau tidak bisa tidur? Bila iya maka perlu dikonsultasikan dengan psikolog atau psikiater.
Karena jika dibiarkan akan membuat kualitas hidup anda menurun, kuncinya adalah *acceptance* atau menerima dengan kondisi kita saat ini apa adanya. Semoga membantu. Bismillah semangat
7. Pertanyaan:
Nama: Tyagita, Usia: 35, Domisili: Tangerang, Diagnosa: Asd ada ph. Dari tahun 2018 saya di dianogsa ASD dan di rujuk ke harkit untuk ASD closured cm karena ada ph jadi tidak di operasi sampai sekarang,, masih konsumsi silde 20mg x 2 dan 25mgx1 (malam) kemarin baru echo terbaru, ph nya masih di 40-50an katanya. Nah yang saya tanyakan saturasi dalam tubuh hanya 70an max, sedang aktifitas saya masih aktif naik turun tangga sampai lantai 3, apalagi ketika pipis jongkok atau sholat sering sesak dan batuk-batuk hebat. Apa itu aman saja atau harus ada evaluasi/koreksi obat?
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya bu. Saya coba menjawab. Memang pada pasien dengan PH yang sudah berat dan lama, saturasi tidak bisa >90%. Apalagi kalo setelah beraktivitas, biasanya berkisar 60-70an, dan untuk PH yang diukur dari echo biasanya tidak selalu mendekati tekanan paru yang sebenarnya karena posisi saat mengecho akan menghasilkan angka yang berbeda-beda sehingga perlu dilakukan evaluasi RHC atau penyadapan untuk tau pasti berapa PH nya, setelah kita tau maka mungkin obat-obatan untuk PH bisa dikombinasikan dengan golongan selain sildenafil, seperti beraprost dan macicentan. Semoga membantu ya ibu, tetap semangat
8. Pertanyaan:
Nama: Tiyas Norfita sari, Usia: 30th, Domisili:Sragen, Diagnosa:Asd PH. Siang dok, saya didiagnosa asd ph tahun 2022,hasil terakhir echo PH masih 117mmhg. Konsumsi Revatio, dorner, bisoprolol, spironolactone. Akhir” ini sering kayak BAK tidak lancar,sering tiba” demam tinggi rasanya seperti ISK. Sudah 6 bulan tidak diresepkan furosemix,apakah aman dok jika saya konsumsi furo sendiri tanpa resep dari dokter?
Dan 1 lagi dok untuk menjawab kekhawatiran saya PJB apakah bisa menurun ke anak saya nantinya dok? Mohon penjelasaannya dok,terima kasih
Jawaban:
Terimakasih mba Tiyas atas pertanyaannya. Pasien dengan ASD PH adalah pasien yang imunocompromise atau kekebalan rendah, sehingga gampang sekali terjadi infeksi termasuk ISK
Nah sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter jantung terdekat ya termasuk penggunaan furosemid, karena furosemid itu obat simtomatis saja (untuk menghilangkan gejala) sehingga untuk kebutuhannya perlu dilakukan pemeriksaan klinis terhadap pasien. Tapi saya tidak menyarankan untuk mengkonsumsi sendiri apabila tidak ada advis dari dokter jantungnya.
Pertanyaan kedua, apakah bisa menurun? Pertanyaan yang sangat bagus ya. Kalo anda sekarang belum menikah atau belum hamil maka saya tidak menyarankan sekali untuk hamil. Tapi kalo anda sekarang sudah memiliki buah hati, maka ada baiknya anak2 anda di screening paling tidak “diintip” dengan echo/usg jantung. Karena beberapa pasien asd ada kecenderungan menurun ke anaknya. Sedang banyak dilakukan penelitian ttg penurunan genetik untuk pasien2 ASD. Semoga membawa sedikit pencerahan ya mba
9. Pertanyaan:
Nama : Tria Utari, Usia : 26 thn, Diagnosa : ASD PH. Selamat siang dok, sebelumnya mohon izin bertanya. Jadi, saya biasanya minum Furosemide yang generik dokter, tetapi bulan kmrn saya tidak dapat dari RS karena stok kosong, saya berusaha untuk mencari obat furosemide di apotek terdekat dirumah saya, tetapi memang benar² lagi kosong stoknya, akhirnya saya konsumsi obat Lasix Furosemide 40mg sesuai dengan resep obat yang dikasih dari RS, namun resep dari RS itu Furosemide yang generik.
Setelah saya konsumsi obat Lasix Furosemide tersebut, saya sering mengalami pusing ya dok, saya sudah tanyakan kepada apoteker di apotek tersebut bahwa fungsinya sama, yang saya ingin tanyakan.
- Apakah perbedaan dari Lasix Furosemide dan Furosemide generik ?
- Apakah kandungan atau dosis dari obat Lasix Furosemide dan Furosemide generik itu berbeda ?
Mohon penjelasannya
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya, saya coba jawab 1 per 1 ya. Sebetulnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara furosemid generik dan brand. Namun memang terkadang ada zat pembawa yang berbeda. Terkadang furosemid yang brand (lasix) ini memiliki efek yang lebih kuat. Mungkin lasix ini dapat menyebabkan BAK yang lebih banyak sehingga volume cairan dalam tubuh kita drastis menurun yang dpt menyebabkan pusing. Namun yang harus diketahui juga bahwa efek tiap individu akan berbeda ya untuk setiap obat . Jadi tidak boleh dibanding-bandingkan dengan pasien lain. Semoga membantu
10. Pertanyaan:
Nama : Arie kusuma Dewi, Usia : 38, Diagnosa : PH primer. Selamat siang dok, maaf di luar dari judul pembahasaan, saya didiagnosa pH primer dan pembesaran jantung Aritmia, bulan kemarin saya sempat masuk rumah sakit karena didiagnosa pneumonia selama 1 Minggu di rumah sakit, di kasih obat dengan spironolactone 50 mg, furosemide 40mg, dan digoxin serta obat sildenafil.
Tapi setelah 1bulan keluar dari rumah sakit kenapa kaki saya seperti habis lari jauh dan berasa pada sakit untuk di bawa jalan dan jokok sampe saya paksa untuk dibawa kerja, skr rasanya kayak pegel dan susah kalo sudah duduk di bawah buat berdiri. Kira2 karena faktor apa ya dok apakah kalium saya berkurang, sempet di 3,1 dok
Jawaban:
Terimakasih pertanyaannya, coba saya jawab ya. Untuk obat2an yang ibu konsumsi beberapa memang menyebabkan nyeri otot bahkan hingga kram, yaitu spironolakton dan furosemid
Namun sangat mungkin juga karena kalium yang turun. Kalo memang kalium di angka 3.1, ibu bisa mengkonsumsi pisang atau jeruk atau boleh dengan obat yang diminum, seperti aspar K atau KSR (maaf sebut merk) Semoga membantu
11. Pertanyaan:
Nama :Icha, Usia : 27 thn, Diagnosa :PDA post ADO. Yang mau saya tanyakan . Dok apa mungkin klo sudah PDA post ADO nantinya PH akan bener2 turun dan untuk kedepanya bisa lanjut promil . Bulan kemarin pas di 1thn tepatnya hasil echo terbaru PH masih diangka 82mmhg Jadi untuk ngejar turunya dosis obat di naikkan 3x50mg yang sblmnya 3x20mg dn obat2 yang lain sudah di stop .
Obat sebelumnya,
– Dorner 1×1, Ramipril 1×1, Revatio 3x20mg, Bisoprolor 1×2,5. Terimakasih atas kesempatanya
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya, saya coba jawab ya. Jadi untuk PH pada PJB dibagi menjadi 4 grup, salah satunya adalah PH post koreksi. Bisa jadi anda masuk ke grup tersebut. Namun kita tidak tau kalau tidak berusaha, sehingga obat2an PH tetap dimasukkan, atau mungkin bisa didiskusikan lagi dengan dokternya terkait pemberian obat macicentan supaya lbh cepat turunnya dan akhirnya bisa promil
Namun saya ingatkan sekali lagi bila masih PH, jangan hamil dulu ya. Sabar, waktu yang indah pasti akan datang.
12. Pertanyaan:
Nama: Nia Rahma, Usia: 25, Domisili: Tulungagung, Diagnosa: asd pH. dok saya mau bertanya apakah obat beraprost sm dgn obat sildenafil dan revatio. Apakah berpengaruh jika sildenafil digantikan beraprost? Terimakasih
Jawaban:
Terimakasih ya pertanyaannya. Untuk revatio itu isinya adalah sildenafil, sehingga otomatis sama antara sildenafil dengan revatio, namun untuk beraprost ini berbeda golongan atau memiliki cara kerja yang berbeda dengan sildenafil, walopun hasil akhir yang diharapkan sama yaitu turunnya PH
Untuk penggantian obat dari sildenafil ke beraprost mungkin dari dokternya ada pertimbangan khusus, bisa dikomunikasikan ya. Semoga membantu dan tetap semangat
13. Pertanyaan:
Nama: nafindaryati, Usia: 30 tahun, Domisili: Kepil Wonosobo, Diagnosa: ASD PH. Dok saya mau tanya . bulan mei 2022 saya RHC tekanan 55 dan dioksigen non reaktif trus pada bulan November evaluasi lage pemeriksaan echo dan tekanan 62 setelah itu ditambah obat dorner ( beraprost ) ..saya mau tanya karna saya obesitas dan KB hormonal menjadi salah satu faktor tekanan PHnya sulit turun . untuk aktivitas sehari hari ya sesak nafas ( ngos ngosan gthu ) jalan dan naik tangga bisa tapi berhenti jalan lagi seperti itu dok..sesek berat nafasnya ..apa saja yang harus saya lakukan untuk bisa menurunkan PH .. terimakasih
Jawaban:
Baik terimakasih ibu atas pertanyaannya. Kasus yang jarang ya ASD PH dengan obesitas. Karena biasanya pasien PH itu kurus-kurus. Mungkin karena KB hormonalnya ya bu. Baik, jadi begini, untuk pasien2 dengan PH saya rasa sebaiknya penggunaan KB diganti dengan yang non hormonal seperti IUD, untuk efektivitasnya insayaa allah baik juga dengan IUD. Karena beban tubuh yang berat maka akan menjadi beban paru dan jantung untuk mengkonsumsi oksigen lebih banyak, sehingga akan jauh lebih baik bila berat badan diturunkan. Mungkin berat badan juga akan turun bila ibu mengganti kb hormonalnya menjadi kb non hormonal
Apa saja yang harus dilakukan?
- Diet yang seimbang
- Olahraga teratur
- Mengkonsumsi obat2an dengan rutin
- Kontrol teratur
- Berdoa dan berserah pada Tuhan
peluk dari jauh ya ibu
14. Pertanyaan:
Nama: Siti Warsiti, Usia. : 73 THN, Domisili: Sukabumi, Diagnosa: asd pH. Sebelum kena pH paru-paru saya memang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya… kemudian terdeteksi pH Karena ada kebocoran di jantung dan Aritmia…seminggu yang lalu saya kena infeksi paru dan terjadi pembengkakan di jantung.apakah pembengkakan ini bisa diobati dan apa yang harus dilakukan supaya tidak terjadi lagi pembengkakan jantung.selama ini konsumsi sildenafil 2× 20 mg tapi sejak pembengkakan jantung dosis naik 2× 25 mg…apakah dosis sildenafil bisa kembali turun dok..
Jawaban:
Baik ibu terimakasih pertanyaannya. Luar biasa ibu sudah usia 73 th ya, tapi masih upadaate tentang penyakit ibu, saya apresiasi sekali. Untuk pertanyaan ibu, mungkin kami perlu tau dulu ibu paru2 nya dulu dikatakan tidak berfungsi sebelum PH karena apa? Jangan2 memang sebetulnya sudah PH namun diagnosisnya belum tegak, atau belum diketahui penyakit PH nya
Seperti kasus sebelumnya bahwa pasien PH adalah pasien dengan kekebalan atau imunitas yang rendah sehingga gampang terjadi infeksi, terutama infeksi paru-paru.
Biasanya jika terjadi tumpangan infeksi maka terjadi pembengkakan jantung, terutama jantung kanan. Gejalanya seperti kaki bengkak, perut membesar dan terkadang diikuti sesak nafas
Dimungkinkan juga dengan terjadinya infeksi akan lebih cepat progresi penyakit PH nya sehingga kemungkinan itu pertimbangan dokter untuk menaikkan dosis sildenafilnya.
Apakah dosis sildenafil dapat diturunkan kembali? Jawabannya adalah sangat mungkin ibu, namun dengan catatan harus rutin kontrol supaya dokter jantungnya mengetahui kondisi ibu dr waktu ke waktu, terutama apabila evaluasi echo sudah membaik. Semoga dapat menjawab ya ibu
15. Pertanyaan:
Nama: M Indra W, Usia: 52, Domisili : Jember, Diagnosa : ASD PH. Saya sudah operasi untuk ASD nya bulan Okt kemarin. Saya konsumsi asetosal dan sildenafil. Waktu saya kontrol akhir Januari 23, info nya kondisi membaik. Dosis sildenafil diturunkan 2×20. Beberapa hari yang lalu saya 2 kali mengalami begah di perut, saat saya tertidur malam. Sampai saya terbangun, karena merasa sakit dan tidak nyaman. Seandainya ada peristiwa spt itu lagi, obat apa yang bisa saya konsumsi untuk mengatasi nya. Terimakasih dokter
Jawaban:
Terimakasih bapak atas pertanyaannya Sebelumnya saya ingin konfirmasi dahulu, operasi ASD ini maksudnya bedah dada atau melalui kateter ya pak? Karena kalo bapak konsumsi asetosal biasanya penutupan ASD lewat kateter bukan melalui pembedahan, atau mungkin bapak ada penyakit lain yang menyertai?
Untuk keluhan begah perut, sangat mungkin efek dari asetosalnya bapak, karena beberapa pasien tidak tahan lambungnya karena obat tersebut. Sekali lagi kalo memang asetosal ini harus diminum, maka tidak perlu khawatir, bapak bisa mengkonsumsi obat-obatan lambung seperti antasida, ranitidin, lansoprazol atau omeprazole
Namun kalo obat tersebut bisa dihentikan maka insayaa allah keluhan perut dan lambung akan membaik sendiri. Sehingga sangat penting dikomunikasikan denga dokter jantungnya untuk indikasi asetosal ini bagaimana. Begitu ya bapak, semoga ada sedikit pencerahan
16. Pertanyaan:
Nama : Noor Fajria H, Usia : 41thn, Domisili : Jakarta Timur. Awal tahun 2020 istri (41thn) suspect ASD pediatrik diRS. premier lalu dirujuk ke RS. HarKit ada perbedaan yaitu menjadi suspect PFO pediatrik.
Setelah cath ditahun 2021, ada perbedaan 2 kelompok dokter karena sebagian bilang Hipertensi Paru (tvg53mmg). Lalu diRujuk ke RS Persahabatan, dan spirometri sampai 2x dan Paru dikondisikan baik tapi terdampak oleh PJBnya (PHsekunder). Tapi checkUp berikutnya di RS. Harkit sebagian dokternya masih tetap bilang kl Ini PH primer sedangkan sebagian bilang bukan.
Pertanyaan nya, Jurnal yang seperti apa yang bisa tepat, menyatakan penyakit tsb? Tim medis berbeda opini, pasien bingung. Mohon informasinya, Terimakasih. Hendro
Jawaban:
Terimakasih atas pertanyaannya yang sangat bagus pak. Sulit memang pak untuk menentukan antara PFO dan ASD karena sama2 lubang di jantung bagian serambi. Biasanya beberapa bs dibedakan dengan dilakukan bubble test dengan echo. Atau bisa juga dilakukan MSCT cardiac untuk mengetahui betul bentuk dari kelainan jantung
Apabila PH karena PJB maka biasanya akan terjadi penurunan PVR (saat RHC atau penyadapan) bila PJB nya dikoreksi. Namun apabila memang PH nya primer, maka tidak akan ada perbedaan yang signifikan terhadap nilai PH walaupun PJB sudah dikoreksi.
Alhamdulillahnya PH primer atau pun PH karena PJB itu ada dalam 1 kelompok pak, yaitu PAH atau pulmonary arterial hipertension (PH grup 1). Sehingga obat2annya sama, karena jalan terjadinya penyakit juga sama.
Saya rasa perlu dilakukan pemeriksaan tambahan untuk meyakinkan diagnosis pada istri bapak
Untuk PH yang dikarenakan oleh penyakit paru atau PH grup 3, bila yakin fungsi parunya baik dari pemeriksaan spirometri, maka insayaa allah PH nya memang grup 1
Untuk referensi tentang hal ini ada yang terupdate dari European Society Cardiology, berikut filenya KLIK DISINI. Begitu ya bapak, semoga segera ada diagnosis yang tepat untuk sang istri sehingga tidak ada keragu-raguan an lagi. Salam untuk istri
“Untuk semua pejuang Hipertensi Paru maupun keluarganya, pesan saya tetaplah berusaha, tetaplah berjuang, tetaplah berdoa. Insayaa allah semua akan indah pada waktunya . Semangat ya semua, jangan pernah putus asa”_Dr. Evita Devi Noor Rahmawati, Sp.JP