Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Selasa, 20 Desember 2022
- Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Deri Arara, Sp.JP, FIHA
- Tema : Hipertensi Paru dan Gangguan Irama Jantung (Aritmia)
- Moderator : Amida
Sebagaimana yang telah diketahui, Hipertensi Pulmonal dapat diakibatkan oleh berbagai hal. Hipertensi Pulmonal dapat menimbulkan keluhan dengan spektrum yang luas seperti sesak, mudah lelah, berdebar hingga pingsan. Keluhan berdebar ini dapat disebabkan oleh gangguan pada irama Jantung yang dikenal sebagai aritmia.
Aritmia itu sendiri dapat berupa irama Jantung yang berubah menjadi lambat, cepat, irama tambahan hingga irama yang tidak teratur. Keadaan ini dapat dinilai melalui pemeriksaan fisik yang dilanjutkan dengan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), pada beberapa kondisi “aritmia” yang dialami oleh pasien tidak dapat ditangkap oleh EKG standar, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut yaitu holter monitoring. Hari ini kita akan mendiskusikan aritmia pada pasien dengan hipertensi paru ya teman-teman.
1. Pertanyaan:
Nama : Astri, Usia : 23 th, Domisili : Jogja, Diagnosa : Post op ASD Ph 2020. Selamat malam dokter, mau tanya setelah operasi sampai saat ini saya merasa detak sayaa sering tidak beraturan. Apalagi saat malam hari tiba2 seperti kaget padahal posisi sudah tidur, bukan seperti yang di katakan orang2 “kepleset”, rasanya berbeda bukan seperti itu.. Lalu apabila kondisi seperti itu kira2 apa yang dilakukan ya dok? Saya biasanya saat merasakan sprti itu saya buat duduk, tp tidak hanya malam hari. Saat berkerja pun tiba2 seperti keras detaknya bukan kencang dan menimbulkan rasa nyeri di dada, engap dan saya kalau semenjak operasi itu dada saya sebelah kiri menjadi lebih besar ada yang menonjol.. Terima kasih dokter
Jawaban:
Terima kasih Astri atas pertanyaannya. Kalau dari apa yang Astri ceritakan, saya lebih curiga sebagai suatu irama jantung tambahan, baik itu dari atrium (PAC) atau ventrikel (PVC). Sebagai pasien, pasti yang harus dilakukan adalah relaksasi dan hindari rasa panik karena justru akan menambah keluhan yang dirasakan. Sebaiknya memang harus dipastikan irama apakah itu melalui pemeriksaan EKG dan dilanjuntukan dengan Holter monitoring ya. Untuk keluhan dara tampak lebih menonjol pasca operasi sebenarnya tidak umum ditemukan. Baiknya dievaluasi langsung oleh dr Sp.BTKV nya yak arena saya tidak dapat melihat secara langsung.
2. Pertanyaan:
Nama: Nuri, Usia: 26thn, Domisili: Sleman, Diagnosa: ASD PH.Dok jika dada tiba” berdebar langkah apa yang sebaiknya kita ambil, agar kita tidak panik. ? Sebaiknya kita harus bagaimana agar rasa berdebar di dada segera berkurang / hilang?
Jawaban:
Terima kasih Nuri atas pertanyaannya. Teknik relaksasi yang paling mudah adalah menarik nafas dalam, tahan beberapa detik dan hembuskan. Pada beberapa pasien yang Muslim kadang bisa mengatasi keluhan tersebut dengan istighfar di dalam hati. Namun bila keluhan menetap atau disertai dengan rasa sesak nafas berat, nyeri dada atau ingin pingsan hingga pingsan, segera ke IGD ya.
3. Pertanyaan:
Nama: ELseria simanullang, Usia: 35 thn, Domisili: Medan, Diagnosa: PDA+PH. Hari ini hari ke-9 sy dirawat di Rawat inap kardiologi,dengann keluhan masuk batuk berat dan sesak berat saat masuk ICU saturasi 02 85-87,dengann batuk beratnya aritmia jantung sy smpe skrg kencang tak beraturan, pertanyaan apakah detak jantung sy ini bisa kembali normal mengingat sdh 9 hari masih tidak teratur dan kencang, Terimakasih dokter.
Jawaban:
Terima kasih Ibu Elseria atas pertanyaannya. Aritmia yang terjadi baiknya saya harus pastikan jenisnya apa dan onsetnya seperti apa. Bila merupakan suatu PVC, umumnya bisa ditekan dengan obat seperti amiodarone dan memperbaiki bila ada gangguan elektrolit. Sedangkan bila merupakan fibrilasi atrium, tergantung jenisnya, bila sudah persistent cenderung menetap meski dilakukan ablasi sekalipun, berbeda dengan jenis paroksismal yang bisa dikembalikan ke normal dengan obat-obatan. selain itu bila melihat adanya kondisi batuk dan sesak, bisa juga diperberat oleh proses infeksi paru. bila memang penyebab utama dari infeksi, bila infeksi sudah tertangani, mudah2an iramanya bisa kembali ke irama normal ya ibu.
4. Pertanyaan:
Nama: Tina, Usia: 44 thn, Domisili: Semarang, Diagnosa: PH Primer Aug’ 2022. Dok, sering yang saya rasakan setelah parkir mau ke indomart/alfamart ( jalannya sbnrnya tidak jauh ) tetapi rasanya ngos ngosan banget. ditambah lagi misal mau ketemu client klo pas mau presentasi nafas ngap banget dok.. saran dokter sebaiknya setelah jalan untuk beraktifitas diberi jeda waktu berapa lama baiknya spy nafas bisa normal lagi dok. Saya sudah minum nebilet 1/2 tablet malam hari dok. Sungkan dok, mau ketemu client ngos ngosan. Terimakasih
Jawaban:
Terima kasih Ibu Tina atas pertanyaannya. Sebenarnya tidak ada jeda waktu yang pasti berapa lama istirahat yang dibutuhkan karena kondisi yang berbeda-beda pada tiap pasien. Namun Saya sarankan untuk meningkatkan kapasitas fisik minimal usahakan berlatih jalan kaki 30 menit per hari sambal tetap mengkonsumsi obat-obatan untuk hipertensi pulmonal. Penggunaan nebilet lebih kepada kondisi gagal jantung, baiknya konsultasikan kepada dr SpJP untuk penggunaan obat spesifik untuk hipertensi pulmonal seperti sildenafil atau beraprost (dorner) ya.
5. Pertanyaan:
Nama: kikin sakinah, Usia: 33 thn, Domisili: jakarta, Diagnosa: vsd,ph. Dok semenjak januari 2022 jantung saya selalu berdebar2, padahal saya sudah minum obat teratur, apakah aktivitas mempengaruhi dok?
Jawaban:
Terima kasih Kikin atas pertanyaannya. untuk aktivitas memang dapat mempengaruhi keluhan berdebar. Aktivitas yang terlalu berlebihan, stress, diketahui menjadi pemicu timbulnya keluhan. Namun begitu saran saya baiknya dipastikan jenis irama berdebarnya itu apa melalui EKG atau holter sehingga tatalaksananya lebih tepat guna mengatasi keluhan yang dirasakan ya.
6. Pertanyaan:
Nama: nopitasari, Usia : 31, Domisili: Bogor, Diagnosa : ASD PH.
Selamat siang dok mau tanya ne dok
1). Kalo berdebar2 irama jantung cara awal untuk mengatasi nya gmna dok. Karna berdebar2 itu kadang suka datang tiba2
2). Harus bagaimana supaya irama jantung itu stabil apa ada pantrangan dari segi makanan atau hal lain. Terimakasih dok….
Jawaban:
Terima kasih nopitasari atas pertanyaannya. Untuk yang pertama pasti relaksasi dan hindari panik. Karena semakin panik, semakin cepat detak jantung seseorang. Untuk pertanyaan kedua baiknya lakukan olah raga rutin, minimal berjalan cepat 30 menit per hari, 5 kali dalam seminggu. Untuk makanan atau minuman tidak ada yang spesifik, awalnya dikhawatirkan konsumsi kafein (kopi) dapat memacu aritmia, namun berdasarkan penelitian terakhir tidak didapatkan korelasi bermakna antara kafein dan aritmia. Baiknya olah raga dan istirahat yang cukup dan berkualitas ya.
7. Pertanyaan:
Nama: Dyah, Usia: 37 th, Domisili: Madiun, Diagnosa: CTEPH + CVI. Bulan april 2022 saya pernah holter 24 jam hasilnya PVC nya muncul sering semenjak habis magrib sampe jam 4 subuh dokter, setelah jam 4 subuh PVC nya jarang muncul, kira2 itu karena apa nggih dokter….karena lebih sering muncul nya pada saat istirahat, bukan pada saat aktivitas bekerja.dan memang selama ini kalau pulang kerja sore dan malam hari saya sering banyak keluhan dibanding pada saat bekerja dokter. terima kasih
Jawaban:
Terima kasih Diah atas pertanyaannya. Memang secara normal, ada yang dikenal sebagai irama sirkardian dimana terjadi aktivasi system simpatis di tubuh. Hal ini dapat berhubungan dengan lebih sering timbul PVC karena strimulasi saraf simpatis pada waktu menjelang subuh. Sama satu hal lagi, seringkali keluhan memang lebih dirasakan ketika istirahat karena dalam kondisi tidak melakukan aktivitas lagi
8. Pertanyaan:
Nama: Farah Nur, Usia: 21 th, Domisili: Bekasi. Diagnosa: post koreksi total tof & pvc pengguna icd. Saya izin bertanya dok, tahun lalu saya didiagnosa ph dan penurunan fungsi jantung apakah aritmia pvc menjadi penyebab dari munculnya ph dan penurunan fungsi jantung? hasil echo terakhir terdapat mild pr apakah ph dapat menyebabkan mild pr dok? jika iya, apakah mild pr bisa bertambah besar? dan penyebab apa saja yang mempengaruhi mild pr bisa bertambah besar? terima kasih dok.
Jawaban:
Terima kasih farah atas pertanyaannya. Untuk PR umumnya merupakan kondisi fisiologi yang ditemukan pada pasien pasca total koreksi TOF, bukan dari PH. Dan untuk ukuran insyaallah tidak bertambah dan kondisi mild PR dapat ditemukan juga pada populasi umum yang tanpa gejala.
9. Pertanyaan:
Nama : ika perwitasari, Usia : 42, Domisili : tangsel, Diagnosa : PH primer. Aritmia jantung saya kurang lebih 2thn ini mulai lbh sering tinggi. Kadang suka pingsan tertiba, padahal saya merasakan kondisi badan baik2 saja, kadang sedang jln di mall, sedang nyuapin anak makan, tiba2 hitungan detik berasa nafas berhenti sampai leher, kepala serasa penuh oksigen trus gak sadar. Terakhir saya dilarikan ke IGD aritmia 180an bahkan pernah di 220. Ini penyebabnya apa ya dok? Dan apakah bs sy kontrol supaya tidak terjadi lagi mendadak aritmia tinggi?
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya ibu Ika. Saran saya, harus dipastikan jenis aritmia nya apa. Bila merupakan suatu SVT, baiknya dilakukan Tindakan ablasi karena memiliki angka keberhasilan yang tinggi serta angka kejadian Kembali yang rendah. Pencetusnya bisa saja suatu kelelahan, stress atau tanpa penyebab yang jelas sekalipun. Kondisi ini diakibatkan oleh adanya “jalur listrik lain” dari jalur normal yang ada di jantung.
10. Pertanyaan:
Nama: Dewi, Usia: 49 THN, Domisili: Bekasi, Diagnosa: kebocoran jantung kanan kiri.Sebelum mama saya terkena pH..paru2 mama hanya sebelah kanan yang berfungsi optimal dan efeknya terkena Aritmia pada jantung..2 hari lalu mama saya mendadak terbangun tengah malam dan langsung pusing kepala berputar2 perut mual jantung berdebar kencang serta sesak nafas akhirnya badan terasa sgt lemas.jika ini terjadi apa langkah awal yang harus kita lakukan itu mengatasinya dan apakah ini adalah penyakit vertigo .kira2 apa penyebab nya spy mengantisipasi tidak terjadi lagi. Terimakasih ya dok
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya ibu Dewi. Kalau dilihat dari yang dijelaskan, saya lebih curiga sebagai dua hal berbeda karena keluhan diawal oleh pusing beroutar dan mual baru dilanjuntukan dengan berdebar. Dimana kondisi berdebar dapat timbul sebagai akibat pusing berputar atau vertigo. Baiknya dipastikan vertigo tersebut sentral atau perifer oleh dokter spesialis saraf ya.
11. Pertanyaan:
Nama: Dika Nadya, Umur: 32, Domisili: Majalengka, Diagnosa: PH primer. Dok semenjak lahiran dan didiagnosa ph saya sering tiba2 terbangun di malam hari dan jantung sedang berdebar2 dan pusing seperti mau pingsan, ketika saya duduk berdebar ya sedikit2 hilang. Kemudian yang jadi masalah utama sy semenjak didiagnosa ph aktivitas sy jadi terbatas, tidak bisa jalan jauh, tidak bisa berdiri lama karena sering pusing, kadang lg sholat pun pusing seperti mau jatuh. Apakah kondisi ini bisa membaik dok mengingat sangat mengganggu saya beraktivitas? Terima kasih dok
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya Nn Nadya, kebetulan juga merupakan pasien saya. Hipertensi pulmonal memang mengakibatkan tekanan alirah darah paru meningkat, sehingga aliran darah yang keluar dari jantung sisi kiri sedikit banyak menjadi menurun. Hal ini dapat menyebabkan keluhan mudah lelah dan pusing. Namun untuk berdebar, baiknya di evaluasi holter atau bila dengan holter 24 jam tidak didapatkan hasil yang konklusif, bisa dipertimbangkan dilakukan dengan durasi lebih panjang seperti 72 jam 7 hari atau lebih
12. Pertanyaan:
Nama: Ardan Dwi putra, Usia: 6thn, Domisili: Cibinong bogor, Diagnosa: dorv,cavsd,ps servere,sa,la insomerism,post op bcps bilateral pH 2020. Pasca operasi bcps anak saya pH dan ada gangguan Aritmia nya kata dokter juntional..untuk maju ke operasi fontan di kejar setahun agar pH stabil..apakah pH dan aritmiany bisa stabil dok dalam waktu setahun dan apakah kiat lain agar pH bisa stabil dok…Karena anak saya sekarang ini lebih cepat lelah sesak dan biru.
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya. Dengan obat-obatan yang optimal, insyaallah bisa stabil dan terkejar untuk operasi. Pada dasarnya pasien PH akibat penyakit jantung bawaan yang ahrus dilakukan adalah mengkoreksi penyakit jantung itu sendiri. Sebaiknya sambal menunggu, jaga sekali aktivitas dan minum obat yang rutin agar kondisi tetap terjaga menuju Tindakan fontan.
13. Pertanyaan:
Nama: fatma mazni putri, Usia: 42 tahun, Domisili: Pekanbaru, Diagnosa: HP autoimun . Dok, ritme jantung suka ga berarturan di malam hari, atau terkadang ketika saya selesai batuk yang tidak berhenti. Bagaimana caranya untuk mengatasi hal ini selain dari minum obat? Terimakasih dok
Jawaban:
Terima kasih Ibu Fatma atas pertanyaannya. Apabila dirasakan gangguan irama yang tidak berarturan, namun tidak cepat bisa berupa irama jantung tambahan seperti Prematur Atrial contraction (PAC) atau bisa juga AF dengan normoventricular response. Secara umum kondisi ini dapat dari adanya substrat di atrium akibat regangan sebagai dampak dari hipertensi pulmonal. Saran saya harus dievaluasi seberapa seringnya. Bila memang sering, selain dari obat, perlu dipertimbangkan ablasi.
14. Pertanyaan:
Nama : Nana, Usia : 22th, Domisili : Brebes, Diagnosa : PH Primer. Salam Dokter, Saya mau bertanya, saat saya sedang tidak beraktivitas hanya duduk, (sblmnya tidak beraktivitas berat), saya sering tiba tiba jantung berdebar tidak teratur diikuti rasa ingin batuk, dan batuknya terus dan tidak berhenti, itu kira² kenapa ya dok? Apakah ada keterkaitan jantung tidak teratur dengan batuk ini? Saya pernah periksa ke dokter paru sudah CT scan bagian dada juga dan hasilnya ada fibrosis tapi masih normal. Terima kasih Dok.
Jawaban:
Terima kasih Nana atas pertanyaannya. Kalau keluhan awal adalah berdebar tidak teratur baru diikuti oleh batuk, saya curiga Nana mengalami gangguan irama jantung berupa atrial fibrilasi, namun yang paroksismal, kadang timbul, kadang tidak. Ketika detak jnatung cepat dan tidak beraturan, maka aliran darah yang keluar dari jantung tidak optimal sehingga bisa terjadi “perembesan” di kapiler paru sehingga timbul klinis sesak dan batuk. Baiklnya konsultasikan ke dokter spesialis jantung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, meliputi Holter monitoring.
15. Pertanyaan:
Nama khabibah, Usia 43 th, Domisili Surabaya, Diagnosa asd post closure. Apakah dari aritmia pada pasien hipertensi paru d bisa d ketahui gejalanya dengan kasat mata? Misal, Kalo keadaan panik, gugup, dredek , takut, kecemasan dll Detup jantung meningkat tinggi hingga keluar keringat dingin, apakah itu termasuk salah satu cirinya.
Jawaban:
Terima kasih ibu Khabibah atas pertanyaannya. Klinis aritmia pada pasien PH sama dengan kelompok pasien lainnya. Satu hal penting yang harus dipahami, perasaan berdebar tidak slelau merupakan kelianan. Cemas belebihan, kaget, konsumsi kafein berlebih, demam kurang cairan dapat menimbulkan peningkatan detak jantung. Namun bila keluhan berdebar timbul tiba-tiba tanpa pencetus dan disertai dengan tanda “tidak stabil”, seperti sesak nafas hebat, nyeri dada hingga rasa pussing dan pingsan, baiknya segera periksa ke layanan Kesehatan terdekat ya
16. Pertanyaan:
Nama: Riza, Usia : 31th, diagnosis : post vsd ph. Pertanyaan saya:
- Dok bagaimana kriteria aritmia urgent untuk ke igd?kalau detak jantung 130-140 sdh minum bisoprolol dosis 2.5mg 1×1 hanya turun sebentar ke 100 lalu naik lagi apa tergolong urget?
- Bagaimana juga dengan detak jatung yang terasa seperti ada delay di saat detaknya rendah?
Jawaban:
Terima kasih Riza atas pertanyaannya. Kriteria kondisi aritmia yang perlu pertolongan segera adalah bila disertai dengan tanda-tanda aritmia tidak stabil, meliputi sesak nafas berat, nyeri dada, pingsan atau penurunan kesadaran. Kalua untuk kasus pasien yang sudah minum bisoprolol, saran saya ayng pertama harus dipahami, tidak semua takikardia adalah suatu kondisi patologis. Demam, cemas, kurang cairan adalah beberapa penyebab takikardia yang bisa diatasi terlebih dahulu. Bila kondisi tersebut sudah benar2 teratasi, namun HR masih tinggi disertai kondisi tidak stabil, segera ke IGD minimal untuk dilakukan EKG.
Untuk pertanyaan kedua, kondisi denyut jantung yang rendah (bradikardia, hr < 60 x/m) pasti ditandai oleh jarak antara dari satu ke denyut jantung selanjutnya memanjang. Kadang beberapa kondisi seperti adanya irama jantung tambahan juga bisa menyebabkan seperti ada delay. Bila keluhan disertai dengan tanda aritmia tidak stabil seperti yang sudah disebuntukan di atas, baiknya periksakan ke layanan Kesehatan terdekat untuk dilakukan EKG dan bila ada indikasi bisa dilakukan holter monitoring
17. Pertanyaan:
Nama : Endah, Usia : 52, Dianogsa : ASD (post ASO), Salam dokter, Saya sudah koreksi ASD dengan ASO th 2019, trus kntrol sampai akhir 2021 dan dinyatakan sudah normal, PH jg sudah 20 dan tidak minum obat. Tp sekitar bln april 2022 sy srg merasakan detak jantung yang lemah, badan lemas, sering jatuh bahkan suka pingsan tiba² Akhirnya melalui holter monitoring, dpt angka 2,88 (gangguan aritmia di angka 3). Saat akan diablasi sdh tidak bisa karena banyak jaringan yang rusak dan disarankan untuk psg alat pacu jantung. Pertanyaannya apa penderita pjb dan ph akan selalu mengalami gangguan aritmia dok? Kalau saya yang sdh normal tp tiba² ada gangguan aritmia itu penyebabnya dari apa ya dokter? Terimakasih dokter.
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya ibu Endah. kalau dari keterangan yang ibu sampaikan, saya curiga sebagai kondisi yang dikenal sebagai sinus arrest, yaitu kondisi dimana jantung tidak berdetak dalam jangka waktu teralalu lama. kondisi ini merupakan aritmia yang masuk dalam kelompok sinus node dysfunction. kondisi ini dapat ditemukan pada pasien dengan ASD tipe sinus venosus, namun bisa juga sebagai dua hal yang berbeda.
Untuk apakah semua pasien PH akan mengalami aritmia, jawabannya adalah belum tentu selalu akan terjadi ya, meskipun pasti ada risiko untuk mengalami aritmia itu sendiri. Karena secara mekanisme, aritmia terbentuk bila ada gangguan konduksi akibat anatomi atau fisiologi jantung.
Kalau dari kasus ibu karena sudah dilakukan ASO, saya curiga sebagai dua hal yang berbedam satu ASD-PH yang sudah dilakukan ASO. sedangkan yang kedua adalah sinus arrest, sehingga perlu dilakukan pemasangan alat pacu jantung guna mencegah jantung berhenti berdetak dalam waktu lama
18. Pertanyaan:
Nama: Cucun maesaroh, Usia: 36, Domisili: Sukabumi, Diagnosa: jantung bengkak. dok saya sudah di diagnosis jantung pjb selama 11 thn,,,dulu setelah melahirkan saya di kb UID haid masih normal setelah lepas perlahan haid nya berhenti skrg sudah 5 thn tidak haid. Apa saya bisa haid dan hamil lagi dok ?
Jawaban:
Terima kasih Ibu Cucun atas pertanyaannya. Kepada pasien PJB yang belum dikoreksi justru saran saya hindari untuk kehamilan ya Bu, karena berisiko tinggi baik untuk ibu maupun janin. Untuk haid sebenarnya tidak ada korelasi antara PJB dan haid. Kalua dilihat ini merupakan kasus amenorea primer, baiknya konsultasikan langsung dengan Sp.OG perihal haidnya ya ibu
19. Pertanyaan:
Nama: Putih, Ank : Alesha , Usia: 22 bln, Domisili: Malang, Diagnosa: ASD PH. Dok anak saya sejak lahir didiagnosa ASD, PH sedang, klo minum susu di botol suka berhenti, kemudian lanjut lagi, yang ingin saya tanyakan apakah diagnosis anak saya ini dapat sembuh tanpa harus tindakan yaa? Apakah PH ini seumur hidup? Mengingat umur anak saya masih kecil.. Terima kasih sebelumnya dok.
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya ibu Putih. Berdasarkan pedoman yang ada, pada pasien ASD-PH, berarti aliran pirau cukup besar. Sehingga perlu dilakukan Tindakan koreksi. Selama ASD belum dikoreksi, maka aliran dari atrium kiri akan masuk ke atrium kanan, aliran darah jantung kanan akan tinggi sehingga tekanan pulmonal juga tinggi yang dikenal sebagai hipertensi pulmonal
20. Pertanyaan:
Nama: Zalva, Usia: 19, Domisili: Makassar, Diagnosa: ASD: Anak saya downsyndrome dok, saat ini sdengan minum sildenafil 50mg 3X sehari, tapi untuk minum obat paginya sering terlambat kadang sampe tiga jam dari wkt minumnya karena sering telat bangunnya, apakah akan berpengaruh terhadap pengobatannya klo hampir sering terlambat begitu dok ?
Jawaban:
Terima kasih Ibu atas pertanyaannya. Sebaiknya usahakan untuk minum obat tepat waktu karena setiap obat memiliki waktu paruh. Dimana sildenafil memiliki waktu paruh 3-5 jam, bila tidak tepat waktu pasti jarak antara satu obat ke obat lain lebih dekat. Namun tetap kalua saran saya, lebih baik terlambat daripada tidak diminum. Namun jelas lebih baik lagi bila tidak terlambat ya
21. Pertanyaan:
Nama Noor Fajria, Usia 41 th, Domisili Jakarta Timur, Diagnosa ASD / PFO. Awal terdeteksi tahun 2020 diRS Premier, suspect ASD pediatrik lalu dirujuk ke RS HarKit distudy ulang hasilnya PFO pediatrik. Tahun ke-2 berjalan oleh Harkit minta dibantu evaluasi ke RS Persahabatan untuk detail Paru karena PHnya, dan hasil spirometry -nya (sampai 2x) dinyatakan paru2x sehat tetapi terdampak dijalur pernafasan kecil karena ASD sebagai penyebab PH (sekunder).
Memo dan jurnal diatas dibubuhkan oleh RSP ke RS Harkit, tetapi informasi terakhir dari salah satu dokter diHarkit indikasi pasien adalah PH Premier berbeda dengan hasil dokter RSP. Pertanyaannya : Apa kreteria perbedaan PH sekunder dan PH premier kalau dilihat dari jurnal pasien? Terimakasih
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya ibu Noor Fajria. Menurut saya ini berupa perbedaan terminology saja, dan untuk hal ini sudah dijelaskan pada pedoman yang dikeluarkan oleh European Society of Cardiology (ESC) 2022 tentang PH yang membagi menjadi 5 kelompok, 1. Pulmonary Aterial Hypertension (PAH), 2. PH associated with left heart disease, 3. PH associated with lung disease and/or hypoxia, 4. PH associated with pulmonary artery obstructions, 5. PH with unclear and/or multifactorial mechanism.
Untuk kasus ibu, baik PH karena PFO maupun PH Primer (idiopatik), sama-sama masuk dalam kelompok 1, yaitu Pulmonary Arterial Hypertension (PAH). Bila merujuk dari guideline terbaru, PFO yang menyebabkan PH dan IPAH sama-sama merupakan pre-capillary PH yang ditandai dengan hasil RHC berupa mPAP > 20 mmHg, PAWP > 15 mmHgh dan PVR ≤ 2 WU.
“Pesan saya kepada teman-teman yang pertama pasti harus tetap semangat dalam menjalani pengobatan. dan untuk teman2 PH akibat dari penyakit jantung bawaan ataupun gangguan pada jantung kiri seperti katup jantung, koreksi pada penyakit yang mendasari akan sangat membantu kesembuhan dari PH yang dialami karena merupakan PH yang sekunder.”_ dr. Deri Arara, Sp.JP, FIHA