Edukasi Pasien: Memahami dan Mengelola Efek Samping Obat-obatan pada Hipertensi Paru-KULWAP

///Edukasi Pasien: Memahami dan Mengelola Efek Samping Obat-obatan pada Hipertensi Paru-KULWAP

Edukasi Pasien: Memahami dan Mengelola Efek Samping Obat-obatan pada Hipertensi Paru-KULWAP

Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.

Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799

 

PENGUMUMAN KULWAP YHPI

  • Waktu : Sabtu, 8 Juni 2024
  • Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
  • Narasumber : dr. Fatwiadi Apulita Ginting Munte, Sp.JP
  • Tema : Edukasi Pasien: Memahami dan Mengelola Efek Samping Obat-obatan pada Hipertensi Paru
  • Moderator : Amida

Hipertensi pulmonal adalah suatu kondisi yang memerlukan pengobatan khusus untuk mengurangi tekanan darah di arteri pulmonal dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Obat-obatan untuk hipertensi pulmonal dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup, namun seperti semua obat, mereka juga memiliki efek samping. Obat-obatan yang digunakan ini mencakup berbagai kelas, masing-masing dengan potensi efek samping tertentu.

Salah satu kelas obat yang sering digunakan adalah inhibitor PDE-5, seperti Sildenafil dan Tadalafil. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk sakit kepala, kemerahan pada wajah, gangguan pencernaan, dan nyeri otot. Pada beberapa pasien, obat ini juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan, sehingga penting untuk memantau tekanan darah secara rutin.

Golongan obat lain yang sering digunakan adalah golongan prostasiklin seperti Beraprost, Treprostinil, Iloprost, Epoprostenol. Efek samping yang umum dari golongan Prostasiklin termasuk sakit kepala, mual, diare, dan nyeri rahang. Penurunan tekanan darah juga terkadang bisa terjadi. Beberapa pasien mungkin juga mengalami kemerahan pada kulit dan nyeri di tempat suntikan jika jenis obat yang diberikan adalah melalui infus.

Golongan antagonis reseptor endotelin, seperti Bosentan, Ambrisentan dan Macicentan, juga sering digunakan dalam pengobatan hipertensi pulmonal. Efek samping yang umum dari obat ini adalah anemia, peningkatan enzim hati, dan retensi cairan yang dapat menyebabkan bengkak pada kaki dan pergelangan kaki. Pemantauan fungsi hati secara rutin diperlukan selama pengobatan dengan obat ini.

Selain itu, ada juga golongan penghambat saluran kalsium yang kadang digunakan pada beberapa pasien seperti misalnya Amlodipine, Diltiazem, Felodipine dan Nifedipine. Efek samping dari penghambat saluran kalsium dapat mencakup pusing, sembelit, dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Jika efek samping ini terjadi, penting untuk melaporkannya kepada dokter agar dosis obat dapat disesuaikan atau terapi alternatif dapat dipertimbangkan.

Penting untuk dicatat bahwa setiap pasien mungkin merespons obat dengan cara yang berbeda, dan beberapa mungkin mengalami efek samping yang lebih berat daripada yang lain. Konsultasi rutin dengan dokter diperlukan untuk memonitor efektivitas dan tolerabilitas pengobatan. Pasien harus segera melaporkan efek samping yang mengganggu atau mengkhawatirkan kepada dokter mereka agar dapat ditangani dengan tepat, termasuk kemungkinan penyesuaian dosis atau penggantian obat.

1. Pertanyaan:

Nama: Dyah, Usia: 39 th, Domisili: madiun, Diagnosa: CTEPH + CVI. selamat malam dokter, obat yang saya konsumsi skrg xarelto 1×20 mg dan revatio 2×20 mg, apakah memang efek nya ke lambung nggih dok?karena skrg alhamdulilah kondisi saya skrg relatif stabil, tapi lambungnya yang tidak stabil

Jadi skrg keluhan lebih banyak di lambung, sering nyeri dada kanan kiri, dada panas,kadang panas tembus smpe punggung, tenggorokan panas, nyeri perut, awalnya saya kira karena dr jantung nya, tapi akhirnya stlh minum lansoprazole keluhan berkurang.sedangkan akhir2 ini keluhan lambung semakin sering.dan apakah lansoprazole itu nt akhirnya hrs diminum berdampingan dgn obat PH nya dokter? Terima kasih

Jawaban:

Selamat malam, Bu Dyah.

Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba menjawab sebaik mungkin.

  1. Efek Rivaroxaban dan Sildenafil pada Lambung:
  • Rivaroxaban adalah antikoagulan yang bisa menyebabkan iritasi lambung pada beberapa orang. Efek samping yang sering dilaporkan termasuk mual dan dispepsia (gangguan pencernaan).
  • Sildenafil umumnya digunakan untuk mengobati hipertensi pulmonal dan juga dapat menyebabkan efek samping seperti mual dan gangguan pencernaan, meskipun lebih jarang.
  1. Keluhan Lambung dan Penggunaan Lansoprazole:
  • Dari keluhan yang Ibu sampaikan seperti nyeri dada, panas di dada dan punggung, serta nyeri perut, kemungkinan besar ini adalah gejala dari asam lambung yang tinggi atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
  • Lansoprazole adalah inhibitor pompa proton yang mengurangi produksi asam lambung, sehingga sering digunakan untuk mengatasi gejala yang Ibu alami. Jika lansoprazole efektif dalam mengurangi keluhan Ibu, ini menunjukkan bahwa gejala memang berhubungan dengan asam lambung.
  1. Penggunaan Lansoprazole secara Bersamaan dengan Obat Hipertensi Pulmonal:
  • Tidak masalah untuk menggunakan lansoprazole bersamaan dengan obat hipertensi pulmonal seperti rivaroxaban dan sildenafil. Namun, penting untuk mengonsultasikan hal ini dengan dokter yang meresepkan obat-obatan tersebut untuk memastikan tidak ada interaksi obat yang merugikan dan agar dosis yang tepat bisa ditentukan.
  • Lansoprazole biasanya aman digunakan jangka panjang, tetapi penggunaan jangka panjang harus dipantau oleh dokter karena bisa menyebabkan efek samping seperti defisiensi vitamin B12, kalsium, dan magnesium.

Rekomendasi:

  • Lanjutkan konsumsi lansoprazole sesuai anjuran dokter, terutama jika gejala lambung berkurang dengan obat ini.
  • Sampaikan kepada dokter mengenai semua gejala yang Ibu alami, serta penggunaan lansoprazole agar dokter bisa menilai apakah perlu ada penyesuaian dosis atau tambahan terapi.
  • Pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti endoskopi jika gejala lambung tidak kunjung membaik untuk memastikan tidak ada masalah lain yang mendasarinya.
  • Semoga informasi ini membantu dan Ibu Dyah merasa lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada keluhan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan. Terima kasih.

2. Pertanyaan:

Nama: Lina, Usia: 33 tahun, Domisili: Tangsel, Diagnosa: ASD 2 sekundum besar, PH Sekunder. selamat malam dokter, jika kita pusing ketika minum sildenafil, sampai tak tertahankan, boleh kah minum obat panadol untuk meredakannya? Karena ketika pusing, jantung jadi berdebar, sesak nafas, susah mengatur nafas. (Obat yang dikonsumsi sildenafil,  concor tab, Furosemide, spironolacton dan ramipril)

Jawaban:

Selamat malam, Bu Lina.

Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan dan saran yang mungkin dapat membantu.

  1. Pusing sebagai Efek Samping Sildenafil:

Pusing adalah salah satu efek samping yang umum dari sildenafil. Ini disebabkan oleh efek vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang dapat menurunkan tekanan darah.

  1. Mengatasi Pusing dengan Paracetamol:

Paracetamol (Panadol) umumnya aman digunakan untuk meredakan sakit kepala dan tidak memiliki interaksi berbahaya dengan sildenafil atau obat-obatan lain yang Ibu konsumsi (bisoprolol, furosemide, spironolactone, dan ramipril). Jadi, boleh menggunakan paracetamol untuk meredakan pusing, namun tetap perhatikan dosis yang dianjurkan.

  1. Mengelola Gejala Lain:
  • Jantung Berdebar dan Sesak Nafas: Pusing yang parah bisa memicu kecemasan yang berujung pada jantung berdebar dan sesak napas. Bila ini terjadi, cobalah duduk atau berbaring, tarik napas dalam-dalam dan perlahan-lahan.
  • Pengaturan Nafas: Cobalah latihan pernapasan yang dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan sesak napas.
  1. Konsultasi dengan Dokter:
  • Meskipun paracetamol (Panadol) dapat membantu meredakan pusing, penting untuk memberitahukan dokter mengenai efek samping yang Ibu alami. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis atau mencari alternatif lain jika efek sampingnya tidak tertahankan.
  • Jangan mengubah atau menghentikan obat tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena semua obat yang Ibu konsumsi penting untuk kondisi jantung dan hipertensi pulmonal Ibu.

Rekomendasi:

  • Minum paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan untuk meredakan pusing.
  • Hindari berdiri atau bangun secara tiba-tiba untuk mengurangi risiko pusing.
  • Diskusikan dengan dokter tentang pusing yang Ibu alami untuk penyesuaian pengobatan jika diperlukan.
  • Pertimbangkan untuk memantau tekanan darah secara teratur, terutama ketika mengalami gejala pusing, untuk memastikan tidak ada penurunan tekanan darah yang signifikan.
  • Semoga informasi ini membantu dan Ibu Lina merasa lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada keluhan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan. Terima kasih.

3. Pertanyaan:

Nama: Angel, Usia: 23 th, Domisili: Semarang, Diagnosa: ASD PH. Permisi dokter, ijin bertanya… ketika kita di diagnosis ASD PH dengan dokter dan di beri obat sperti sildenafil, apakah PH kita bisa turun dengan cepat ya dok ?dan apa penunjang agar angka PH bisa cepat turun ya dok ? dan apakah orang yang terdiagnosa PH Berat apakah tetap bisa di turun kan ya dok ? Terimakasih

Jawaban:

Selamat malam, Angel. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan dan saran yang mungkin dapat membantu.

  1. Pengaruh Sildenafil pada Hipertensi Pulmonal (PH):

Sildenafil bekerja sebagai vasodilator yang membantu melebarkan pembuluh darah di paru-paru, sehingga mengurangi tekanan pada arteri pulmonalis. Namun, efek penurunan PH tidak selalu cepat dan hasilnya bisa bervariasi tergantung pada individu dan seberapa parah kondisi hipertensi pulmonal Anda.

  1. Prognosis PH dengan ASD:
  • Apakah PH dapat turun dengan cepat bergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa parah kondisi ASD dan PH, serta respons tubuh Anda terhadap pengobatan.
  • Pada beberapa kasus, PH dapat berkurang secara signifikan dengan pengobatan yang tepat, tetapi ini mungkin memerlukan waktu dan pemantauan yang ketat oleh dokter.
  1. Terapi Non-Obat untuk Hipertensi Pulmonal:
  • Olahraga yang Disarankan: Latihan fisik ringan seperti berjalan atau berenang dapat membantu memperkuat otot jantung dan paru-paru, tetapi harus dilakukan dengan bimbingan dokter atau terapis fisik yang memahami kondisi PH Anda.
  • Diet Sehat: Mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, mengurangi asupan garam untuk mencegah retensi cairan, dan memastikan cukup asupan nutrisi yang mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Menghindari Merokok dan Alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi PH dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
  • Mengelola Stres: Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi tekanan darah dan stres, yang dapat berkontribusi pada penurunan PH.
  1. Prognosis untuk PH Berat:
  • PH berat dapat diturunkan dengan kombinasi pengobatan yang tepat, perubahan gaya hidup, dan dalam beberapa kasus, prosedur atau operasi tertentu.
  • Penting untuk melakukan pemantauan rutin dan bekerja sama dengan tim medis untuk mengelola kondisi ini secara efektif.

Rekomendasi:

  • Lanjutkan penggunaan sildenafil sesuai petunjuk dokter dan jangan menghentikan atau mengubah dosis tanpa konsultasi terlebih dahulu.
  • Diskusikan dengan dokter tentang rencana olahraga dan diet yang sesuai dengan kondisi Anda.
  • Ikuti janji kontrol rutin untuk memantau perkembangan kondisi dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.

Semoga informasi ini membantu dan Anda merasa lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan. Terima kasih.

4. Pertanyaan:

Nama: Sartini, Usia : 43, Domisili : Wonogiri, Diagnosa:ASD pH. assalamualaikum dok ,,saya asd pH selama ini konsumsi sildenafil berafost, bisoprolol , spirolonocton,apakah obat2 itu dpat menimbulkan gatal2 pada kulit dok,,dan ada tambahan obat  hemoroid apakah akan berpengaruh pada ginjal dok?

Jawaban:

Waalaikumsalam, Bu Sartini.

Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan mengenai kemungkinan efek samping obat-obatan yang Anda konsumsi serta dampaknya terhadap ginjal.

  1. Kemungkinan Efek Samping Obat yang Anda Konsumsi:
  • Sildenafil: Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, pusing, dan gangguan pencernaan. Namun, reaksi alergi seperti gatal-gatal pada kulit bisa terjadi meskipun jarang.
  • Beraprost: Ini adalah obat yang juga digunakan untuk mengobati hipertensi pulmonal. Efek sampingnya dapat mencakup sakit kepala, kemerahan, dan kadang-kadang ruam kulit.
  • Bisoprolol: Efek samping yang umum termasuk kelelahan, pusing, dan gangguan tidur. Gatal-gatal pada kulit jarang terjadi tetapi mungkin terjadi.
  • Spironolactone: Efek sampingnya termasuk hiperkalemia (kadar kalium tinggi dalam darah), nyeri di bagian dada, dan kadang-kadang ruam kulit.
  1. Pengaruh Obat Hemoroid pada Ginjal:
  • Obat-obatan yang umum digunakan untuk hemoroid biasanya termasuk obat topikal (seperti krim atau salep) dan kadang-kadang supositoria atau obat oral untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
  • Obat-obatan ini umumnya tidak memiliki dampak langsung pada fungsi ginjal jika digunakan sesuai petunjuk. Namun, penting untuk memberitahukan dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

Langkah yang Disarankan:

  1. Konsultasikan dengan Dokter:
  • Jika Anda mengalami gatal-gatal pada kulit, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin perlu menilai apakah gatal-gatal tersebut merupakan reaksi alergi terhadap salah satu obat yang Anda konsumsi.
  • Dokter juga bisa mengevaluasi apakah ada kebutuhan untuk mengganti atau menyesuaikan obat yang Anda konsumsi.
  1. Pemantauan Fungsi Ginjal:

Untuk memastikan tidak ada dampak negatif pada ginjal, terutama karena Anda mengonsumsi beberapa obat sekaligus, dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah dan tes urin untuk memantau fungsi ginjal Anda secara berkala.

  1. Jaga Komunikasi dengan Dokter:

Pastikan Anda selalu memberi tahu dokter tentang semua gejala dan efek samping yang Anda alami, serta semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat untuk hemoroid.

Semoga informasi ini membantu, dan semoga Anda merasa lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada keluhan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan. Terima kasih.

5. Pertanyaan:

Selamat pagi semuanya .. ijin bertanya.

Nama : Nurul, Usia : 49 thn, Domisili : Magelang, Diagnosa : post op ASD + PH. Saya konsumsi sidenafil dan beraprost, ada keluhan yang sering timbul:

  1. Sering badan lemes , jadi spt ngantukan,  setelah ditensi rata2 100110 / 65-70
  2. Sering agak pusing2.
  3. Sering jantung spt debar2,  sering pilek serta agak sesak ..

Kira–kira apa saja yang harus saya lakukan jika hal tersebut  terjadi, lalu kegiatan apa yang aman bagi saya, asupan makan dan olahraga apa yang boleh dengan keadaan saya seperti itu.. maturnuwun

Jawaban:

Selamat malam, Bu Nurul. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan dan saran yang mungkin dapat membantu.

  1. Kondisi dan Keluhan:
  • Badan Lemes dan Mudah Ngantuk: Tekanan darah Anda yang berada di kisaran 100-110 / 65-70 mmHg termasuk dalam kategori normal atau sedikit rendah. Ini kemungkinan bisa menyebabkan rasa lemas dan mengantuk.
  • Pusing: Ini bisa disebabkan oleh tekanan darah yang relatif rendah atau efek samping dari obat-obatan yang ibu konsumsi.
  • Jantung Berdebar-debar (Palpitasi): Ini mungkin bisa merupakan efek samping dari sildenafil dan beraprost atau bisa juga terkait dengan kondisi jantung dan paru-paru ibu sendiri.
  • Pilek dan Sesak Nafas: Ini bisa berhubungan dengan kondisi pernapasan ibu saat itu atau mungkin juga reaksi tubuh terhadap obat-obatan.
  1. Langkah yang Dapat Dilakukan:
  • Pantau Tekanan Darah: Terus pantau tekanan darah Anda secara rutin. Jika tekanan darah Anda terus-menerus rendah atau Anda merasa sangat lemah, konsultasikan dengan dokter Anda untuk kemungkinan penyesuaian dosis obat.
  • Mengelola Pusing dan Palpitasi: Pastikan Anda duduk atau berbaring ketika merasa pusing atau berdebar-debar untuk menghindari jatuh. Jika gejala ini berlanjut atau memburuk, segera hubungi dokter Anda.
  • Konsultasi Dokter: Diskusikan dengan dokter Anda tentang keluhan yang Anda alami. Dokter mungkin akan menilai apakah perlu ada penyesuaian dosis atau perubahan dalam pengobatan.
  1. Kegiatan Aman dan Asupan Makanan:
  • Olahraga:
  • Pilih olahraga ringan yang tidak menambah beban pada jantung dan paru-paru, seperti berjalan kaki, yoga ringan, atau berenang dengan intensitas rendah. Hindari olahraga yang terlalu berat atau kompetitif.
  • Pastikan Anda tidak terlalu memaksakan diri dan selalu istirahat jika merasa lelah atau sesak napas.
  • Asupan Makanan:
  • Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
  • Kurangi asupan garam untuk membantu mengontrol tekanan darah dan menghindari retensi cairan.
  • Hindari makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan.
  • Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik.
  1. Tips Tambahan:
  • Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam, karena tidur yang baik sangat penting untuk pemulihan tubuh.
  • Kelola Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau hobi yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang bisa mempengaruhi jantung dan tekanan darah Anda.
  • Kontrol Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda untuk memantau kondisi dan penyesuaian pengobatan jika diperlukan.

Semoga informasi ini membantu, dan semoga Anda merasa lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada keluhan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan. Maturnuwun.

6. Pertanyaan:

Nama: Devi, Usia:  23, Domisili: Aceh, Diagnosa: vsd+pH+malposed GA+DORV.

Yang sakit kan anak saya Azril umur 3 tahun BB nya 11.45,saya mau tanya saat ini anak saya konsumsi sildenafil 10mg apakah sudah sesuai dengan usia nya.

Dan skarenag anak saya kn pH nya masih tinggi,jadi gagal untuk di operasi tahun ini dan dokter anjurkan konsumsi sildenafil 1 tahun lagi setelah itu tahun depan di cath ulang untuk mengetahui pH nya sudah turun apa blm,dan saya mau tanya juga dok apa kah dengan konsumsi sildenafil mau turun pH nya,atau di ganti ke revatio apa berpengaruh dari obat dok,dan  kata dokter tahun depan penentuan anak saya bisa di operasi atau gk,

Saran dong dok cara nurunin pH nya gmna ? Oo iya dok mau tnya juga ada gk sih makanan apa saja yang tidak boleh di konsumsi kalau pH sedang tinggi? Terimakasih dok

Jawaban:

Selamat malam, Bu Devi.

Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan terkait pengobatan anak Anda yang didiagnosis dengan VSD, PH, malposed GA, dan DORV.

  1. Dosis Sildenafil:
  • Dosis sildenafil yang biasa digunakan untuk anak-anak dengan hipertensi pulmonal bervariasi tergantung pada berat badan dan kondisi medis spesifik. Umumnya, dosis yang disarankan adalah sekitar 0.5-2 mg/kg berat badan per dosis, diberikan 3 kali sehari.
  • Untuk anak Anda yang beratnya 11.45 kg, dosis 10 mg kemungkinan sesuai, tetapi sebaiknya tetap mengikuti anjuran dokter yang merawat karena mereka lebih mengetahui kondisi spesifik anak Anda.
  1. Efektivitas Sildenafil dalam Menurunkan PH:
  • Sildenafil (Revatio adalah merek lain dari sildenafil) adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi pulmonal dengan cara melebarkan pembuluh darah di paru-paru dan meningkatkan aliran darah. Dengan penggunaan yang konsisten, sildenafil dapat membantu menurunkan tekanan darah di paru-paru.
  • Penggantian ke merek Revatio tidak akan mengubah efektivitas sildenafil karena bahan aktifnya sama. Perbedaannya hanya pada merek dan mungkin harga.
  1. Prognosis dan Pemantauan:

Dokter Anda merencanakan untuk mengevaluasi kembali setelah satu tahun konsumsi sildenafil dengan kateterisasi jantung untuk menentukan apakah tekanan darah pulmonal telah turun cukup untuk memungkinkan operasi. Ini adalah pendekatan yang umum untuk memastikan bahwa operasi bisa dilakukan dengan aman.

  1. Saran untuk Menurunkan PH:
  • Pengobatan: Lanjutkan pengobatan dengan sildenafil sesuai anjuran dokter. Kadang-kadang, kombinasi obat lain juga bisa digunakan jika dokter menilai perlu.
  • Aktivitas: Pastikan anak Anda tidak terlalu lelah dan istirahat yang cukup. Aktivitas fisik ringan yang sesuai usia dan kemampuan anak bisa membantu, tetapi hindari aktivitas yang bisa membuat anak terlalu lelah atau sesak napas.
  • Nutrisi: Memberikan diet seimbang yang kaya nutrisi penting. Tidak ada makanan spesifik yang secara langsung mempengaruhi tekanan darah pulmonal, tetapi menjaga kesehatan umum melalui diet yang baik sangat penting.
  • Hindari Garam Berlebihan: Batasi asupan garam untuk mencegah retensi cairan yang bisa memperburuk kondisi PH.
  • Hindari Makanan Olahan dan Junk Food: Makanan ini cenderung tinggi natrium dan lemak tidak sehat yang bisa berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular.
  • Cukup Hidrasi: Pastikan anak cukup minum, tetapi juga konsultasikan dengan dokter mengenai jumlah cairan yang tepat, terutama jika ada masalah dengan retensi cairan.
  1. Monitoring dan Komunikasi:
  • Penting untuk melakukan kontrol rutin dan mengikuti semua saran dokter anak Anda. Jika ada gejala yang memburuk atau perubahan signifikan dalam kondisi anak, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Pastikan Anda selalu memberitahu dokter tentang semua obat yang dikonsumsi dan setiap perubahan yang terjadi pada kesehatan anak Anda.

Semoga informasi ini membantu, dan semoga anak Anda merasa lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan anak. Terima kasih.

Devi:

Saat ini kan Azril konsumsi obat sildenafil,ramipril,dan furosemide dok

Pertanyaan saya apakah harus di dampingi dengan vitamin paru,kalau iya saran dok vitamin nya apa. Dan saya mau tnya dok setelah kateterisasi anak saya kaki nya sering sakit dok di bagian telapak kaki apa ada berkaitan dengan pH nya dok.

Dokter:

Penggunaan suplemen tidak wajib Bu, namun bila diberikan atau direkomendasikan oleh dokter jantung atau dokter anak yang menangani anak Anda silahkan dikonsumsi Bu.

Terkait sakit di telapak kaki kemungkinan besar tidak ada hubungan dengan prosedur kateterisasi sebelumnya Bu, coba ibu konsultasi dengan Dokter yang menangani anak Ibu untuk melakukan pemeriksaan mendalam apakah ada faktor lain yang menyebabkan nyeri di telapak kaki. Demikian Ibu.

7. Pertanyaan:

Nama: mia, Usia: 30th, Domisili: bandung, Diagnosa: Asd+PH. Obat yang di konsumsi: sildenafil 20mg+nospirinal 80mg. izin bertanya dokter, saya sering sekali suka tidak jelas melihat cahaya membayang,seperti gelombang pantulan cahaya diiringin dgn sakit kepala, apa itu karna efek obat?atau karna tekanan hipertensi paru saya?apa saya perlu ke dr mata untuk pengecekan lebih lanjut? Terimakasih dr,sehat selalu

Jawaban:

Selamat malam, Bu Mia.

Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan mengenai keluhan yang Anda alami dan saran yang mungkin dapat membantu.

  1. Penglihatan Kabur dan Sakit Kepala:
  • Sildenafil: Salah satu efek samping yang jarang namun mungkin dari sildenafil adalah gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, perubahan persepsi warna, dan kadang-kadang melihat cahaya yang membayang. Sakit kepala juga merupakan efek samping umum dari sildenafil.
  • Nospirinal (Aspirin): Nospirinal umumnya digunakan sebagai pengencer darah dan dapat menyebabkan efek samping seperti pusing atau sakit kepala, tetapi gangguan penglihatan sangat jarang terjadi.
  1. Hipertensi Paru:

Hipertensi paru sendiri biasanya tidak secara langsung menyebabkan gangguan penglihatan. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing dan sakit kepala akibat penurunan aliran oksigen ke otak.

  1. Kunjungan ke Dokter Mata:

Mengingat Anda sering mengalami gangguan penglihatan yang disertai sakit kepala, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter mata. Ini untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi mata yang mendasarinya, seperti masalah dengan retina atau saraf optik.

  1. Langkah yang Dapat Dilakukan:
  • Konsultasi dengan Dokter: Selain mengunjungi dokter mata, konsultasikan juga dengan dokter yang merawat hipertensi paru Anda mengenai gejala yang Anda alami. Dokter mungkin perlu menilai kembali pengobatan yang Anda konsumsi.
  • Pemantauan Gejala: Catat kapan gejala ini terjadi, apakah ada pemicu tertentu, dan seberapa sering terjadi. Informasi ini akan sangat membantu dokter dalam mendiagnosis dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.
  • Perubahan Gaya Hidup: Hindari aktivitas yang bisa memicu gejala, seperti membaca dalam cahaya redup atau menatap layar komputer terlalu lama. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup dan menjaga hidrasi.

Rekomendasi:

  • Kunjungi Dokter Mata: Buat janji dengan dokter mata untuk pemeriksaan menyeluruh guna menyingkirkan kemungkinan masalah mata.
  • Diskusikan dengan Dokter Anda: Bicarakan dengan dokter yang merawat hipertensi paru Anda tentang gejala ini untuk evaluasi lebih lanjut mengenai pengobatan Anda.
  • Pantau Kondisi: Catat gejala yang Anda alami dan cari tahu apakah ada pola tertentu atau pemicu yang bisa dihindari.

Semoga informasi ini membantu dan semoga Anda segera merasa lebih baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada keluhan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan. Terima kasih. Sehat selalu.

8. Pertanyaan:

Nama: Dwi (Bunda dari Angelyn), Usia:29th, Domisili:Blitar, Diagnosa:Vsd pm, pH, PDA. yang sakit anak Anak saya usia 6th 6bln,BB ±12kg,waktu itu anak saya sempat ph tinggi dan sama dokter sarankan ganti yang paten,anak saya kan konsumsi revatio saat ini,karena pakai silde dia batuk tiada henti,di konsumsi revatio dan di samping itu saya juga kasih vitamin paru sama jantung (atas saran beberapa temen yang anaknya juga KJB dan mereka sudah Konsul ke dokter di daerahnya katanya), Alhamdulillah karena ganti ke yang paten yang awalnya ph tinggi sudah turun ,namun dia juga ada gerd type B,yang saya tanyakan apakah BB anak saya susah naik Karena ada pH dan gerd ,dan nanti setelah operasi apakah ph bisa hilang atau ganti ke sildenafil lagi dok jika masih ada pH, terimakasih dok

Jawaban:

Selamat malam, Bu Dwi.

Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan mengenai kondisi anak Anda dan saran yang mungkin dapat membantu.

  1. Berat Badan dan Kondisi Kesehatan:
  • PH (Pulmonary Hypertension): Hipertensi pulmonal dapat menyebabkan anak mudah merasa lelah, sesak napas, dan kurang nafsu makan, yang semuanya bisa berkontribusi pada kesulitan dalam penambahan berat badan.
  • GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): GERD juga dapat mempengaruhi nafsu makan dan kemampuan anak untuk mempertahankan berat badan karena rasa sakit atau ketidaknyamanan saat makan.
  1. Pengobatan dengan Revatio:
  • Revatio (Sildenafil): Jika Revatio membantu menurunkan tekanan darah paru-paru anak Anda tanpa menyebabkan batuk, itu adalah pilihan yang paling baik. Efek samping batuk dari sildenafil biasa bisa dihindari dengan menggunakan Revatio.
  • Vitamin Jantung: Selama vitamin tersebut disarankan oleh dokter atau spesialis jantung anak, vitamin tersebut dapat dikonsumsi untuk membantu mendukung kesehatan jantung dan kondisi umum anak.
  1. Setelah Operasi:
  • PH Pasca Operasi: Keberhasilan operasi dalam mengatasi PH sangat tergantung pada penyebab PH dan kondisi jantung anak. Jika VSD dan PDA sudah ditutup melalui operasi, ada kemungkinan PH juga akan berkurang atau hilang.
  • Pengobatan Lanjutan: Dokter akan memantau kondisi anak setelah operasi. Jika PH masih ada, pengobatan dengan Revatio atau obat lain mungkin tetap diperlukan. Keputusan mengenai jenis obat akan tergantung pada kondisi anak setelah operasi.
  1. Nutrisi dan Kenaikan Berat Badan:
  • Diet Seimbang: Pastikan anak mendapatkan diet yang seimbang dan kaya nutrisi untuk membantu pertumbuhan dan penambahan berat badan. Makanan yang tinggi kalori sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan produk susu tinggi lemak bisa membantu.
  • Frekuensi Makan: Cobalah memberikan makanan dalam porsi kecil tapi lebih sering sepanjang hari untuk menghindari ketidaknyamanan akibat GERD.
  • Konsultasi Ahli Gizi: Berkonsultasi dengan ahli gizi yang berpengalaman dengan anak-anak yang memiliki kondisi medis dapat memberikan panduan yang lebih spesifik dan rencana diet yang sesuai.

Rekomendasi:

  • Lanjutkan Pengobatan dengan Revatio: Jika Revatio efektif dan tidak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, teruskan penggunaannya sesuai anjuran dokter.
  • Pantau Nutrisi: Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan konsultasikan dengan ahli gizi jika perlu.
  • Persiapan Operasi: Ikuti semua anjuran dokter untuk persiapan operasi dan ikuti pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi jantung dan PH anak Anda.
  • Pasca Operasi: Setelah operasi, dokter akan memantau dan menilai kondisi anak untuk menentukan apakah pengobatan PH masih diperlukan dan jenis obat yang paling sesuai.

Semoga informasi ini membantu. Jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda  jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan anak. Terima kasih.

Dwi:

Angel kan untuk jantung sama pH konsumsi Furosemid(sblm makan),ramipil dan revatio. Untuk gerd : donperidon sama omeprazole (sama² sebelum makan). Jaraknya Antara  furosemid sama obat gerd kira2 brp menit dok,tau boleh berbarengan?

Dan anaknya susah makan serta gak semua jenis makanan mau,buah pun cuman apel,jeruksalak ,itu pun cuman beberapa potong aja,tidak habis 1buah.

Sudah Konsul ke gizi untuk menaikkan berat badan,beliau menyarankan susu khusus namun karena Angel tidak suka dengan bau susu ,di suruh pakai NGT, sedangkan dokter Gastro tidak menganjurkan untuk pakai ngt Karena ada luka di Lampung yang bikin gerd tadi. Kira2 vitamin apa yang bisa meningkatkan nafsu makannya dok

Dokter:

Baik, Terima kasih pertanyaannya Mom. Untuk konsumsi Furosemide dan Obat GERD seperti Domperidone dan Omeprazole tidak masalah jika diminum bersamaan, karena sama2 harus diminum di saat lambung kosong.

Terkait masalah Susu, ada baiknya ibu berkonsultasi dengan Ahli Gizi atau dokter anak terkait Susu yang tidak berbau menyengat, karena untuk pilihan susu ada banyak, dan mereka biasanya tahu pilihan apa yang sesuai.

Untuk vitamin tidak ada rekomendasi khusus Bu, silahkan konsumsi vitamin yang disarankan oleh Dokter ibu, karena itu bersifat suplemen, nutrisi utama tetap dari makanan Bu. Demikian bu.

9. Pertanyaan:

Nama: Nila, Usia: 36 Tahun, Domisili: Depok, Diagnosa: ASD+PH. Dok izin bertanya saat ini saya minum obat Furosemide, sildenafil Revatio,Adalat Oros, Spironolactone, Digoxin dan Ramipril. Apakah dari obat obat tersebut ada yang berdampak kepada :

  1. Tulang seperti rapuh,kepentok sedikit sakit sekali.
  2. Terbentur sedikit memar.
  3. Rambut Rontok dan gigi kropos.
  4. kulit badan kering dan kaki serta wajah seperti menghitam.

Terima kasih untuk jawaban nya Dok

Jawaban:

Selamat malam, Bu Nila. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan mengenai efek samping obat-obatan yang Anda konsumsi dan apakah ada kaitannya dengan gejala yang Anda alami.

Obat-obatan dan Kemungkinan Efek Samping:

  1. Furosemide:

Efek samping yang umum meliputi dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan hipotensi. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kehilangan kalsium yang mungkin berkontribusi pada osteoporosis (tulang rapuh).

  1. Sildenafil:

Efek samping yang umum meliputi sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, tetapi tidak biasanya menyebabkan masalah tulang atau rambut rontok.

  1. Adalat Oros (Nifedipine):

Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, pusing, edema (pembengkakan), tetapi tidak biasanya menyebabkan memar atau tulang rapuh.

  1. Spironolactone:

Efek samping yang mungkin meliputi ketidakseimbangan elektrolit, ginekomastia (pembesaran payudara pada pria), dan rambut rontok.

  1. Digoxin:

Efek samping yang umum meliputi mual, muntah, diare, sakit kepala, tetapi tidak biasanya menyebabkan memar atau keropos tulang.

  1. Ramipril:

Efek samping yang umum termasuk batuk, pusing, dan ketidakseimbangan elektrolit, tetapi tidak biasanya menyebabkan masalah tulang atau rambut rontok.

Gejala yang Anda Alami:

  1. Tulang Rapuh dan Terbentur Sedikit Terasa Sakit:
  • Penggunaan furosemide dalam jangka panjang dapat menyebabkan demineralisasi tulang dan osteopenia atau osteoporosis.
  • Spironolactone juga dapat mempengaruhi kadar kalsium dan magnesium, yang dapat berdampak pada kekuatan tulang.
  1. Memar pada Kulit:
  • Penggunaan furosemide dan spironolactone dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan penurunan jumlah trombosit yang dapat menyebabkan memar.
  • Digoxin juga dapat berinteraksi dengan beberapa kondisi medis yang menyebabkan memar.
  1. Rambut Rontok dan Gigi Keropos:
  • Spironolactone diketahui dapat menyebabkan rambut rontok pada beberapa individu.
  • Furosemide dan ketidakseimbangan elektrolit dapat berdampak pada kesehatan gigi.
  1. Kulit Kering dan Menghitam:
  • Ramipril dan spironolactone dapat menyebabkan efek samping kulit kering.
  • Perubahan warna kulit atau hiperpigmentasi mungkin bukan efek samping langsung dari obat, tetapi bisa terkait dengan kondisi kesehatan dasar atau efek samping obat tertentu yang menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit atau hidrasi.

Saran:

  1. Evaluasi dan Konsultasi Dokter:
  • Sangat penting untuk mendiskusikan semua gejala ini dengan dokter yang merawat Anda. Mereka mungkin perlu mengevaluasi kembali dosis obat atau mempertimbangkan penggantian obat untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.
  • Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan tes tambahan untuk memantau kesehatan tulang, jumlah trombosit, dan status elektrolit.
  1. Pengelolaan Gejala:
  • Kesehatan Tulang: Diskusikan dengan dokter tentang kemungkinan suplementasi kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Kulit Kering: Gunakan pelembap yang sesuai untuk mengatasi kulit kering, dan hindari paparan sinar matahari langsung jika ada hiperpigmentasi.
  • Rambut Rontok: Perawatan rambut dengan produk yang lembut dan menghindari stres berlebih pada rambut dapat membantu mengurangi rontok.
  1. Gaya Hidup dan Nutrisi:
  • Diet Seimbang: Pastikan asupan makanan yang kaya nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, magnesium, dan protein untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi.
  • Hidrasi: Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik untuk mencegah kulit kering dan masalah lainnya.

Semoga informasi ini membantu. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada keluhan lebih lanjut atau jika ada perubahan dalam kondisi kesehatan Anda. Terima kasih.

10. Pertanyaan:

Nama: Fita (ortu amira nur 1,5th), Usia: 29th, Domisili: kediri. Diagnosa: vsd, asd, atresia tricuspid, critucal ps. setelah operasi BCPS, amira menjadi punya PH. Yang mana di eco tidak tertulis. Tapi dokter menyatakan bahwa ada PH. Sedangkan obat yang dikonsumsi ada sildenafil (untuk PH). Kira kira, apakah obat ini akan dikonsumsi seumur hidup? Jika ya, bagaimana efek samping dengan ginjalnya? Yang harus menerima obat itu? Mengingat anak masih usia balita dan masa depan masih panjang. Sedangkan pasca operasi dokter menyarankan selama 3 bulan untuk stop air putih diganti dengan sufor, bb anak 9kg, tb 79cm, sufor 1 hari maksimal 640 ml (80% dari bb anak)

Dan bagaimana saya menjaga agar kesehatan anak saya bisa terjaga walaupun dengan banyak obat yang dikonsumsi untuk jangka panjang? Sampe saat ini yang dikonsumsi amira ada 4. Furosemide, captopril, sildenafil, spironolactone. Mohon penjelasannya, terimakasi atas waktunya

Jawaban:

Selamat malam, Ibu Fita. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba memberikan penjelasan dan saran yang mungkin dapat membantu.

Penggunaan Sildenafil Pasca Operasi BCPS:

  1. Dosis Obat Seumur Hidup ?
  • Pemakaian Sildenafil atau obat lain untuk pengobatan hipertensi pulmonal pasca operasi BCPS akan sangat tergantung pada respons anak terhadap pengobatan dan kondisi kesehatannya. Evaluasi akan dilakukan oleh dokter anak Anda untuk menilai apakah tekanan paru anak Anda mengalami perbaikan atau tidak, termasuk mungkin dilakukan kateterisasi jantung. Ada kemungkinan anak Anda akan direncanakan untuk operasi tahap berikutnya seperti Fontan, dengan salah satu sayaaratnya adalah tekanan paru yang rendah.
  • Pada beberapa kasus, anak mungkin perlu mengonsumsi Sildenafil atau obat lain untuk jangka waktu yang panjang, tergantung pada progresivitas penyakit dan efektivitas pengobatan dalam mengontrol tekanan darah di paru-paru.
  1. Pengaruh Terhadap Ginjal:
  • Penggunaan jangka panjang obat-obatan seperti Sildenafil, Captopril, Furosemide, dan Spironolactone dapat mempengaruhi fungsi ginjal pada sebagian kecil kasus, namun jangan sampai kekhawatiran ini membuat anak Anda tidak mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter Anda.
  • Penting untuk memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah sesuai anjuran dokter untuk memastikan tidak terjadi kerusakan ginjal yang signifikan.

Penjagaan Kesehatan Anak Pasca Operasi BCPS:

  1. Nutrisi yang Seimbang:
  • Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisiknya.
  • Selain susu formula, berikan makanan sehat yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang diet yang sesuai dengan kondisi anak dan kebutuhannya.
  1. Pemantauan Berat Badan dan Tinggi Badan:
  • Terus pantau berat badan dan tinggi badan anak secara rutin untuk memastikan pertumbuhannya optimal.
  • Diskusikan dengan dokter jika terjadi masalah pertumbuhan atau perubahan yang signifikan.
  1. Pengaturan Asupan Cairan:
  • Ikuti saran dokter terkait pembatasan asupan air putih dan pemberian susu formula.
  • Pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik sesuai anjuran dokter, tetapi juga menjaga agar tidak terjadi retensi cairan yang berlebihan yang dapat memengaruhi fungsi jantung dan paru-paru.
  1. Konsultasi Rutin dengan Dokter:
  • Penting untuk menjadwalkan kunjungan rutin dengan dokter anak atau spesialis jantung anak untuk memantau perkembangan kondisi anak dan respons terhadap pengobatan.
  • Diskusikan semua kekhawatiran Anda dengan dokter, termasuk efek samping obat, dan pertanyaan tentang perawatan jangka panjang anak Anda.
  1. Perhatikan Gejala dan Tanda Bahaya:
  • Pelajari gejala yang perlu diwaspadai dan segera hubungi dokter jika Anda melihat perubahan yang signifikan dalam kondisi anak, seperti sesak napas, nyeri dada, atau gejala lainnya.

 

  • Ingatlah bahwa setiap anak dan kondisi medisnya itu unik, jadi sangat penting untuk tetap berkomunikasi dengan dokter anak atau spesialis jantung untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik anak Anda.

Semoga informasi ini membantu, dan semoga Amira Nur terus berkembang dengan baik. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran tentang kesehatan anak Anda. Terima kasih.

11. Pertanyaan:

Nama: Indri, Usia: 57 thn, Domisili: Jogjakarta, Diagnosa  : ASD – PH. salam sehat & semangat ya dok

pertanyaan :

  1. Apa beda /fungsi obat degoxin & Bisoporol.
  2. kekurangan mineral/unsur2 yang dibutuhkan tubuh apakah bisa membuat ritme jantung jadi tidak sempurna,seperti detaknya bisa cepat,kadang berhenti sejenak (tidak teraturlah).dan gimana cara mengatasi jika serangan ritme jantung tidak teratur secara tiba2.
  3. jika kosumsi obat Ambrisentan,Bonsentan,macicentan secara rutin apakah dpt mengakibatkan gangguan fungsi hati dan berakibat pembengkaan.
  4. jika ada efek keluhan minum obat PH spt,beraprost,sildenafil dll,apakah pasien harus menghentikan minum obat itu. atau mungkin ada cara lain agar bisa minum obat itu sesuai anjuran dokter. mengingat pasien harus minum obat tersebut.

terimakasih dok atas jawabannya

Jawaban:

Selamat malam, Ibu Indri.

Saya akan menjawab pertanyaan Anda:

  1. Perbedaan Fungsi Obat Digoxin dan Bisoprolol:
  • Digoxin: Merupakan obat golongan glikosida jantung yang bekerja dengan meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung. Digoxin digunakan untuk mengobati gagal jantung, terutama pada kasus dengan gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium atau flutter atrium.
  • Bisoprolol: Merupakan obat golongan beta-blocker yang bekerja dengan menghambat efek stimulasi dari hormon adrenalin pada jantung. Bisoprolol digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan aritmia jantung seperti takikardia supraventrikular.
  1. Kekurangan Mineral dan Gangguan Irregularitas Jantung:
  • Ya, kekurangan mineral atau unsur-unsur tertentu seperti kalium, magnesium, dan kalsium dapat menyebabkan gangguan irama jantung. Kekurangan kalium dan magnesium, misalnya, dapat menyebabkan aritmia seperti takikardia ventrikular atau fibrilasi atrium.
  • Cara mengatasi gangguan irama jantung akibat kekurangan mineral adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral tersebut atau dengan suplemen jika diperlukan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen mineral untuk memastikan dosis yang tepat dan menghindari kelebihan yang berpotensi merugikan.
  1. Efek Obat-obatan PH terhadap Fungsi Hati:
  • Ya, beberapa obat PH seperti Ambrisentan, Bosentan, dan Macitentan dapat menyebabkan gangguan fungsi hati pada beberapa kasus. Ini bisa terjadi sebagai efek samping dari obat tersebut.
  • Penting untuk memantau fungsi hati secara teratur selama penggunaan obat-obatan ini, dan dokter biasanya akan melakukan tes darah secara berkala untuk memeriksa kerusakan hati. Jika ada peningkatan yang signifikan dalam enzim hati atau gejala gangguan hati seperti nyeri perut yang persisten, kuning pada kulit atau mata, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
  1. Efek Samping dan Penanganan Saat Minum Obat PH:
  • Jika pasien mengalami efek samping saat minum obat PH seperti beraprost, sildenafil, dll., penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan mengevaluasi efek samping tersebut dan bisa merekomendasikan langkah-langkah yang tepat.
  • Tergantung pada jenis dan tingkat keparahan efek samping, dokter dapat memutuskan untuk menyesuaikan dosis obat, mengganti obat dengan yang lain, atau memberikan pengobatan pendukung untuk mengurangi efek samping.
  • Penting untuk tidak menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena dapat berisiko memperburuk kondisi PH.

Semoga jawaban ini membantu Anda memahami lebih baik mengenai pertanyaan-pertanyaan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan penjelasan tambahan, jangan ragu untuk bertanya. Terima kasih atas pertanyaan Anda, dan semoga sehat selalu!

12. Pertanyaan:

Nama Ortu : Sujiarti, Nama Pasien: Salsabila, Usia pasien :20 THN, Domisili: Banjarnegara, Diagnosa: ASD. Dok anak saya mengkonsumsi  beraprost, furosemide, digoxin, ramipril …kadang pusing,mual,kembung ,batuk . Dan anak saya ADS…apakah bisa tindakan …apakah akan mengkonsumsi obat selamanya..? Makasih

Jawaban:

Halo, Selamat malam Ibu Sujiarti.

Saya akan mencoba untuk menjawab pertanyaan Anda:

  1. Gejala yang Dialami Anak Anda:

* Gejala seperti pusing, mual, kembung, dan batuk yang dialami anak Anda mungkin merupakan efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsinya. Ini adalah hal yang wajar terjadi pada beberapa pasien yang mengonsumsi obat-obatan seperti Beraprost, Furosemide, Digoxin, dan Ramipril. Namun, penting untuk melaporkan semua gejala tersebut kepada dokter yang merawat anak Anda agar dapat dievaluasi lebih lanjut.

  1. Tindakan Penutupan ASD :

* Penutupan ASD menjadi pilihan tatalaksana untuk sebagian besar kasus ASD. Keputusan untuk melakukan tindakan penutupan ASD harus dievaluasi oleh tim medis yang terdiri dari kardiolog anak dan ahli bedah jantung berdasarkan kondisi spesifik anak Anda. Pada pasien ASD dengan PH yang berat, biasanya dokter akan menunda untuk melakukan tindakan penutupan ASD, dan memberikan obat-obatan PH sampai tekanan parunya perbaikan, dan dievaluasi ulang kembali apakah sudah bisa dilakukan penutupan ASD.

* Proses penutupan ASD biasanya dilakukan dengan prosedur kateterisasi jantung atau operasi terbuka, tergantung pada ukuran dan lokasi ASD.

  1. Durasi Konsumsi Obat:

* Durasi konsumsi obat-obatan seperti Beraprost, Furosemide, Digoxin, dan Ramipril akan sangat tergantung pada respons anak Anda terhadap pengobatan, perkembangan kondisi jantungnya, dan hasil evaluasi medis secara berkala.

* Beberapa pasien mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan tersebut dalam jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup, sementara yang lain mungkin dapat mengurangi atau menghentikan penggunaan obat setelah kondisi jantung membaik.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kemungkinan penutupan ASD dan rencana pengobatan anak Anda, saya sarankan Anda untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter yang merawatnya. Dokter tersebut akan dapat memberikan evaluasi yang lebih mendalam dan rekomendasi yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan anak Anda.

Semoga jawaban ini membantu, dan semoga anak Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan pulih sepenuhnya. Terima kasih atas pertanyaan Anda, dan semoga semua berjalan baik untuk pengobatan anak Anda.

Sujiarti:

Makasih atas penjelasannya…anak saya Down Sindrom… apakah bisa operasi dok

Dokter:

Anak Down Syndrome biasanya lebih cepat untuk terjadi PH, sehingga perlu pemantauan dan evaluasi yang lebih ketat, tetap konsumsi obat-obatan PH yang dianjurkan oleh dokter anak Anda, dan kontrol rutin sesuai jadwal.

Bisa tidak operasinya tergantung apakah PH nya bisa perbaikan atau tidak, bila sudah perbaikan tetap bisa dioperasi sesuai hasil diskusi bersama antara dokter jantung anak dan dokter bedah jantung.

13. Pertanyaan:

Nama: Hasna, Usia: 23, Domisili: Brebes, Diagnosa: PH primer. Mohon maaf Dok, izin bertanya tentang efek samping obat ph yang berhubungan dgn menstruasi/haid. Saya di diagnosa PH april 2022 dan semenjak itu haid saya tidak teratur (terlalu sering). Tapi sejak th 2023 awal terjadi kebalikannya, saya tidak pernah haid sampai sekarang. Saat itu memang saya sedang fase skripsian jadi saya kira karena banyak pikiran dll. Tapi fase itu sudah lewat lama tapi saya tetep tidak haid. Saya masih dlm usia produktif dan blm menikah, kira² bagaimna nggih?

kondisi awal 2023 sering bengkak di kaki, saturasi antara 96-98, MPAP 52, skrg awal 2024 sudah jarang bengkak, jarang sesak dan saturasi masih sekitar 96-98, MPAP 49. Terima kasih banyak Dok

Jawaban:

Halo, Selamat malam Hasna.

Saya akan mencoba menjawabnya sebaik mungkin:

  1. Efek Samping Obat PH terhadap Menstruasi:
  • Beberapa kelas obat PH, seperti prostasiklin atau antagonis reseptor endotelin secara teori mungkin berkaitan dengan siklus hormon, namun sampai saat ini saya belum mendapatkan bukti ilmiah terkait pengaruh obat ini terhadap gangguan haid.
  • Perubahan siklus menstruasi masih mungkin bisa diakibatkan oleh penyebab lain selain obat.
  1. Ketidakteraturan Menstruasi:
  • Ketidakteraturan menstruasi atau amenore (tidak menstruasi) bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, perubahan hormonal, dan efek samping dari obat-obatan.
  • Meskipun sedang sibuk dan stres mengerjakan skripsi bisa menjadi faktor penyebab ketidakteraturan menstruasi, namun jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, penting untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda.
  1. Kesehatan Jantung dan Perkembangan Penyakit:
  • Penurunan frekuensi bengkak di kaki, sesak napas yang jarang, dan peningkatan saturasi oksigen serta penurunan mPAP adalah tanda-tanda positif bahwa perawatan Anda untuk PH sedang berhasil.
  • Namun, penting untuk diingat bahwa ketidakreguleran menstruasi tidak selalu berkaitan langsung dengan kondisi jantung. Jika Anda khawatir tentang kondisi menstruasi Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk evaluasi lebih lanjut.
  1. Konsultasi dengan Dokter:
  • Saran terbaik adalah untuk berkonsultasi dengan dokter Anda, baik kardiolog maupun spesialis kandungan. Anda dapat menyampaikan perubahan dalam siklus menstruasi Anda dan memastikan bahwa kondisi jantung Anda juga dipantau dengan baik.
  • Dokter Anda akan dapat memberikan informasi yang lebih spesifik dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan ragu untuk menyampaikan kekhawatiran Anda kepada dokter Anda.

Semoga Anda mendapatkan jawaban yang memuaskan dan penanganan yang sesuai. Terima kasih atas pertanyaan Anda, dan semoga Anda segera mendapatkan solusi yang tepat.

14. Pertanyaan:

Nama : Nana, Usia: 30 Th, Domisili : Bandung, Diagnosa : Asd Ph.

  1. Dok apakah ada korelasinya antara obat Ph (kek slide & Berapost ) ke siklus Haid yang ga teratur? Dan Bisa sebabin darah Haid menggumpal2 kehitaman?
  2. Dok perlukah kita mendetok tubuh setelah mengkonsumsi  obat yang kita minum supaya effek sampingnya tidak terlalu signifikan ke tubuh? Caranya bagaimana?
  3. Dok tips minum obat  Ph untuk  penderita  asam lambung dan magh yang lumayan akut supaya ga begah atau terasa perih ,meskipun minum obat setelah makan,  dan sudah  minum obat anti magh malah semakin mual . Terimakasih.

Jawaban:

Halo, Selamat malam Nana. Berikut jawaban untuk pertanyaan Anda:

  1. Korelasi antara Obat PH dan Siklus Haid Tidak Teratur:
  • Secara teori beraprost atau golongan prostasiklin kemungkinan secara teori dapat memengaruhi siklus haid pada beberapa wanita, namun masih belum ada bukti secara ilmiah. Perubahan hormon atau perubahan dalam sistem vaskular tubuh dapat terjadi sebagai respons terhadap obat-obatan tersebut, yang pada gilirannya dapat memengaruhi siklus menstruasi.
  • Darah haid yang menggumpal dan berwarna kehitaman juga bisa merupakan efek samping dari perubahan hormon atau perdarahan yang tidak normal yang dapat terjadi akibat obat-obatan atau kondisi medis.
  1. Detoksifikasi Tubuh setelah Mengonsumsi Obat:
  • Detoksifikasi tubuh setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu tidak selalu diperlukan, terutama jika obat tersebut telah diresepkan oleh dokter dan digunakan sesuai petunjuk. Namun, jika Anda merasa perlu, Anda dapat mengonsumsi air putih yang cukup, makan makanan yang sehat dan seimbang, dan menghindari alkohol dan zat-zat berbahaya lainnya.
  • Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan detoksifikasi tubuh untuk memastikan bahwa itu aman dilakukan dan tidak akan mengganggu efektivitas obat Anda.
  1. Tips Minum Obat PH untuk Penderita Asam Lambung dan Maag:
  • Minum obat PH bersamaan dengan makanan atau setelah makan dapat membantu mengurangi iritasi lambung dan mengurangi gejala asam lambung dan maag.
  • Anda juga bisa mencoba minum obat pereda gejala maag seperti antasida atau obat penenang lambung yang diresepkan oleh dokter Anda sebelum atau sesudah mengonsumsi obat PH.
  • Namun, jika Anda mengalami peningkatan gejala mual setelah minum obat PH, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter Anda mungkin perlu menyesuaikan dosis atau jenis obat Anda atau memberikan saran lain untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda tentang masalah kesehatan Anda, termasuk perubahan siklus haid, efek samping obat, dan manajemen gejala lainnya. Dokter Anda akan dapat memberikan nasihat yang paling sesuai berdasarkan kondisi medis Anda dan riwayat kesehatan Anda.

Terima kasih atas pertanyaan Anda, dan semoga Anda mendapatkan penanganan yang tepat untuk kondisi Anda.

15. Pertanyaan:

Nama: Isla, Usia: 38thn, Domisili: Sidoarjo, Diagnosa: Post ASD Closure. Apakah obat-obatan hipertensi paru berpengaruh ke siklus haid?

Karena banyak teman2 lain juga yang ASD PH siklus haid tidak teratur dan mengalami keluhan yang lumayan mengganggu aktivitas saat haid, seperti nyeri2 di badan atau kondisi sering tidak stabil tiap haid. Terima kasih

Jawaban:

Halo, Selamat malam Bu Isla.

Saya berusaha untuk menjawab pertanyaan Anda sebagai berikut:

  1. Pengaruh Obat-obatan Hipertensi Paru terhadap Siklus Haid:
  • Beberapa kelas obat PH, seperti prostasiklin atau antagonis reseptor endotelin secara teori mungkin berkaitan dengan siklus hormon, namun sampai saat ini saya belum mendapatkan bukti ilmiah terkait pengaruh obat ini terhadap gangguan haid.
  • Perubahan siklus menstruasi masih mungkin bisa diakibatkan oleh penyebab lain selain obat-obatan PH.
  1. Siklus Haid Tidak Teratur dan Keluhan lain:
  • Wanita dengan ASD dan PH sering melaporkan ketidakteraturan dalam siklus haid dan mengalami keluhan yang mengganggu selama periode menstruasi, seperti nyeri tubuh atau ketidakstabilan kondisi.
  • Faktor-faktor lain seperti stres, perubahan berat badan, dan perubahan hormon juga dapat memengaruhi siklus haid dan gejala yang terkait dengan menstruasi.
  1. Manajemen Keluhan selama Siklus Haid:
  • Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda mengalami keluhan yang mengganggu selama siklus haid.
  • Dokter Anda dapat membantu mengevaluasi apakah obat-obatan yang Anda konsumsi dapat berkontribusi terhadap keluhan tersebut dan memberikan saran atau penyesuaian dosis jika diperlukan.
  • Selain itu, dokter Anda juga dapat merekomendasikan strategi manajemen untuk mengurangi gejala selama siklus haid, seperti penggunaan analgesik atau strategi manajemen stres.
  1. Pentingnya Komunikasi dengan Dokter:
  • Saran terbaik adalah untuk berkonsultasi dengan dokter Anda, baik kardiolog maupun spesialis kandungan. Anda dapat menyampaikan perubahan dalam siklus menstruasi Anda dan memastikan bahwa kondisi jantung Anda juga dipantau dengan baik.
  • Dokter Anda akan dapat memberikan evaluasi yang tepat dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Terima kasih atas pertanyaan Anda, dan semoga Anda mendapatkan solusi yang memuaskan.

16. Pertanyaan:

Nama: Tina, Usia: 46 th, Domisili: Semarang, Diagnosa: PH primer. Dok saya dpt minum obat sildenafil awalnya 2 x 1 lalu nambah menjadi 3 x 1 ..

Berangsur sekitar 1 thn kemudian critanya ganti rumah sakit kontrolnya ( karena antrian di rs kariadi panjnag) , menurut dokter dosis bisa diturunkan menjadi 2 x 1. Dan rencana akan mulai dicek dikontrol supaya penggunaan obat bisa lebih diturunkan. Sambil dipantau.

Sebenarnya, apakah memungkinkan kalau seorang PH primer yang awalnya konsumsi sildenafil, trus akhirnya bisa berhenti stop tanpa obat dok? (memang kondisi sdh lebih enakan, tidak terlalu ngap nafasnya) Terima kasih

Jawaban:

Halo, Selamat malam Bu Tina. Pertanyaan Anda sangat baik, terutama dalam konteks manajemen obat-obatan untuk hipertensi paru. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Manajemen Dosis Sildenafil:
  • Penyesuaian dosis sildenafil merupakan bagian penting dari manajemen PH untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko efek samping.
  • Kebijakan dosis dapat bervariasi tergantung pada respon individual pasien dan evaluasi medis yang dilakukan oleh dokter.
  1. Mungkinkah Berhenti Menggunakan Sildenafil Tanpa Obat:
  • Untuk PH primer, berhenti mengonsumsi sildenafil tanpa pengawasan medis yang ketat tidak disarankan. Hal ini karena PH adalah kondisi kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
  • Penghentian obat secara tiba-tiba atau tanpa pengawasan dapat meningkatkan risiko peningkatan gejala PH atau komplikasi lainnya.
  1. Tujuan Pengobatan PH:
  • Tujuan pengobatan PH adalah untuk mengontrol gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
  • Meskipun beberapa pasien dapat mencapai stabilitas yang baik dengan pengobatan, penghentian penggunaan obat biasanya tidak direkomendasikan kecuali ada pertimbangan medis yang jelas dan terukur.
  1. Pengurangan Dosis atau Penghentian Obat:
  • Pengurangan dosis atau penghentian obat PH harus dilakukan di bawah pengawasan ketat dokter yang berpengalaman dalam penanganan PH.
  • Keputusan ini akan didasarkan pada evaluasi medis yang menyeluruh, termasuk tes fungsi jantung dan evaluasi gejala, serta pemantauan respons terhadap perubahan dosis.

Jadi, sementara tujuan pengobatan adalah untuk mencapai stabilisasi kondisi dan memungkinkan pengurangan dosis atau bahkan penghentian obat, langkah-langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman.

Saya sarankan Anda untuk berbicara dengan dokter Anda tentang kekhawatiran Anda dan untuk merencanakan manajemen obat yang tepat sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Terima kasih atas pertanyaan Anda, dan semoga Anda terus memperoleh perbaikan dalam kesehatan Anda.

 

Baik, terima kasih atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah disampaikan oleh para pejuang PH di grup ini. Merangkumkan semua pertanyaan disini, berikut beberapa tips dari saya terkait konsumsi obat-obatan PH supaya menghindari efek samping yang tidak dinginkan:

  1. Minum Obat Sesuai Petunjuk Dokter: Pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter secara ketat dalam hal dosis, frekuensi, dan cara konsumsi obat. Jangan mengubah dosis atau jadwal penggunaan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  2. Perhatikan Waktu Konsumsi: Beberapa obat PH lebih baik dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Pastikan Anda memahami instruksi konsumsi obat dan mengikutinya dengan benar. Misalnya, obat yang dikonsumsi dengan makanan dapat membantu mengurangi iritasi lambung.
  3. Jangan Melewatkan Dosis: Usahakan untuk mengonsumsi obat sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter. Melewatkan dosis dapat mengurangi efektivitas pengobatan Anda dan meningkatkan risiko komplikasi.
  4. Hindari Interaksi Obat: Jika Anda mengonsumsi obat lain, baik resep maupun non-resep, pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker Anda. Beberapa obat atau suplemen bisa berinteraksi dengan obat PH dan meningkatkan risiko efek samping.
  5. Perhatikan Gejala Efek Samping: Waspadai gejala yang mungkin muncul sebagai efek samping dari obat PH yang Anda konsumsi. Jika Anda mengalami reaksi yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, segera hubungi dokter Anda.
  6. Jangan Berhenti Menggunakan Obat Secara Tiba-tiba: Jangan menghentikan penggunaan obat PH tanpa persetujuan dokter Anda, meskipun Anda merasa lebih baik. Penghentian tiba-tiba dapat menyebabkan peningkatan gejala PH atau komplikasi lainnya.
  7. Rutin Melakukan Pemeriksaan: Jadwalkan kunjungan rutin dengan dokter Anda untuk memantau respons terhadap pengobatan dan mengevaluasi kemungkinan efek samping. Komunikasikan semua masalah atau kekhawatiran Anda kepada dokter Anda.
  8. Jaga Kesehatan Tubuh Secara Umum: Selain mengonsumsi obat PH, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan. Ini termasuk makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol.
  9. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan Anda untuk saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mereka akan membantu Anda memaksimalkan manfaat pengobatan PH sambil mengurangi risiko efek

Mungkin demikian beberapa tips yang bisa berikan kepada semuanya, terima kasih atas antusiasme dari para peserta grup Kulwap malam ini”._dr. Fatwiadi Apulita Ginting Munte, Sp.JP

By | 2024-07-06T10:50:40+00:00 July 6th, 2024|Kuliah lewat WhatsApp|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat