Perasaan cemas merupakan pengingat bagi diri akan kemungkinan-kemungkinan bahaya yang terjadi, dan membuat kita melakukan persiapan untuk melindungi diri sendiri.
Reaksi cemas pun akan bergantung pada pengalaman dan pemikiran, oleh karena itu dengan mengelola pemikiran dan memaknai situasi dengan tepat, dapat membantu untuk mengelola rasa cemas lebih adaptif dan efisien.
Bayangkan saja, ketika kita merasa sangat cemas, menjadi khawatir dan berlebihan, lalu tidak terkendali, kita akan terus merasa waspada, jantung berdebar, kondisi fisik akan menjadi tidak nyaman, hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, ada baiknya mengelola rasa cemas ini dengan lebih adaptif.
Sumber: Foto karya Digitalskillet
Penting untuk mengenali sumber kecemasan sehingga kita lebih paham langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya sehingga tindakan yang dilakukan sesuai dalam menurunkan kecemasan.
Bisa dimulai dengan menuliskan perasaan dan pemikiran yang muncul saat kita mulai merasakan kecemasan. Tuliskan juga hal apa yang menyebabkannya. Dengan mengetahuinya, kita dapat mengenali dan mencoba untuk menerima situasi tersebut sehingga dapat mengetahui secara objektif apa yang dapat dilakukan untuk menghadapi rasa cemas dengan lebih baik.
Selain itu, berbagi kepada orang yang kita percaya dan membuat nyaman pun dapat membantu untuk mengelolanya dan bonusnya kita mendapatkan support system untuk mendukung dalam melewati kecemasan-kecemasan yang dihadapi.
Rasa cemas yang muncul sesekali merupakan hal yang wajar dan tidak dapat terhindarkan dalam seluruh aspek kehidupan, karena:
- Perasaan cemas adalah insting dari manusia untuk bertahan hidup.
- Ketika merasa cemas, kita akan merasakan sensasi tubuh seperti jantung berdebar, tekanan darah meningkat, napas menjadi cepat, otot menegang, konsentrasi berkurang, dan sakit perut/gejala fisik lainnya.
- Kecemasan “dirancang” untuk mengalihkan perhatian terhadap bahaya yang mungkin terjadi dan menjaga kesiapan kita untuk bertindak.
- Ketika rasa cemas menjadi khawatir berlebihan dan tidak terkendali, kita akan menjadi terus waspada sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari kita, oleh karena itu kita perlu mengelolanya dengan baik.
- Kecemasan memunculkan ketidaknyamanan yang dapat mengarahkan kita pada cara mengatasi yang tidak baik.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa cemas, antara lain:
- Melakukan tindakan secara terkontrol setelah mengetahui sumber kecemasan.
- Relaksasi membuat tubuh yang tegang menjadi relaks sehingga kita dapat lebih tenang dan fokus.
- Mencari kegiatan baru untuk mengalihkan fokus sesaat, untuk menata pikiran dan perasaan sehingga tidak selalu berfokus pada pemikiran negatif.
- Dukungan dari lingkungan dapat memberikan kekuatan maupun masukan sehingga menemukan alternatif solusi lain untuk mengelola kecemasan yang dialami.
Lakukanlah teknik relaksasi berikut saat kamu merasakan kecemasan
- Bernapas santai atau mendalam, melibatkan napas yang pelan dan mendalam sembari paru-paru terisi dan membuat otot relaks.
- Relaksasi Respiratori, membayangkan hal-hal yang menyenangkan membantu untuk menciptakan situasi yang damai dan relaks di dalam pikiran.
- Mental Imagery / Visualization yaitu teknik yang melibatkan pengencangan dan pengenduran/ pelemasan otot, dimulai dari kaki atau kepala dan secara progresif melemaskan seluruh otot tubuh.
Untuk itu kenali diri, kenali rasa cemas dan penyebabnya, supaya kita dapat mengelolanya dengan baik. Kendalikan rasa cemas dan jangan sampai rasa cemas yang mengendalikan diri kita.