Jantung berdebar cepat adalah gejala yang umum dialami oleh banyak orang. Namun, jika gejala ini terjadi secara terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan, maka ada kemungkinan bahwa hal tersebut merupakan tanda dari kondisi medis yang lebih serius, seperti hipertensi pulmonal.
Hipertensi pulmonal adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di pembuluh darah paru-paru, yang dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan lebih cepat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Gejala awal dari hipertensi pulmonal seringkali tidak terlalu jelas, sehingga seringkali diabaikan atau dianggap sebagai tanda dari penyakit yang lebih umum, seperti asma atau bronkitis. Namun, jika tidak diobati kondisi ini dapat memburuk dan mengancam kesehatan secara serius.
Lantas, benarkah jika jantung berdebar cepat Anda pasti terkena penyakit ini?
Benarkah Jantung Berdebar Cepat Menjadi Pertanda Hipertensi Pulmonal?
Hipertensi pulmonal merupakan jenis penyakit hipertensi sekunder yang bisa memicu dampak berbahaya bagi tubuh. Bahkan ketika penyakit ini sudah menimbulkan komplikasi, maka bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya. Tentu hal ini terdengar begitu menyeramkan.
Untuk mengenali penyakit ini secara baik, tentu perlu mengetahui seperti apa saja tanda-tandanya. Mengenali tanda-tanda penyakit hipertensi pulmonal memang penting agar nantinya tidak salah dalam memberikan penanganan.
- Mengalami rasa pusing yang semakin parah. Bahkan tidak jarang yang pingsan setelah pusing.
- Sesak nafas secara progresif selama melakukan berbagai macam aktivitas maupun latihan.
- Kesulitan bernafas, bahkan ketika melakukan istirahat.
- Detak jantung menjadi tidak teratur. Paling umum gejalanya adalah detak jantung semakin cepat.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyakit Hipertensi Pulmonal?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan diagnosis sejak dini terkait penyakit hipertensi pulmonal. Dengan demikian, diharapkan bahwa penanganan penyakit ini tidak akan terlambat.
-
Foto Rontgen Dada
Alternatif pertama yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis hipertensi pulmonal adalah dengan melakukan rontgen dada. Pemeriksaan ini dilakukan guna mengetahui adanya pembengkakan jantung.
-
EKG
Cara berikutnya yang bisa dilakukan adalah EKG. Elektrokardiogram dapat dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung sekaligus mendeteksi adanya gangguan irama jantung lainnya.
-
Tes Fungsi Paru
Berikutnya, untuk mengetahui kemunculan hipertensi pulmonal juga perlu melakukan tes fungsi paru. Tes ini dilakukan guna mengetahui aliran udara yang keluar masuk dari organ paru-paru.
-
Katerisasi Jantung
Alternatif lainnya yang bisa dipilih adalah katerisasi jantung. Treatment ini dilakukan untuk memastikan diagnosis hipertensi pulmonal sekaligus mengetahui tingkat keparahan penyakit ini.
Kesimpulannya, jantung berdebar cepat memang dapat menjadi indikasi dari penyakit hipertensi pulmonal. Oleh karena itu, penting untuk terus mengetahui gejala-gejala yang muncul dan memperhatikan perubahan dalam kesehatan Anda.
Jika Anda mengalami hal tersebut secara terus-menerus, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Selain datang ke tenaga medis, bergabung dengan Yayasan Hipertensi Pulmonal juga dapat bermanfaat bagi penderita.
Yayasan ini menyediakan dukungan untuk pasien dan keluarga yang terkena penyakit ini, serta mengadakan kegiatan edukatif dan kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hipertensi pulmonal.
Yuk, jangan ragu untuk mengunjungi situs web resmi Yayasan Hipertensi Pulmonal Indonesia dan menjadi anggota komunitas mereka. Mari kita jaga kesehatan jantung dan paru-paru kita bersama-sama!