Kuliah Whatsapp adalah program tanya jawab lewat group di aplikasi whatsapp antara anggota YHPI dengan dokter/narasumber ahli lainnya untuk topik-topik terkait Hipertensi Paru yang diadakan secara rutin dan berkala.
Untuk bergabung dalam group whatsapp dan mengikuti kuliah berikutnya, silakan hubungi Admin Pusat YHPI 0811-8986-799
PENGUMUMAN KULWAP YHPI
- Waktu : Jum’at, 15 September 2023
- Pukul : 19. 00 – 20.00 WIB
- Narasumber : dr. Emil Fathoni, Sp.JP.
- Tema : Waspada Penumpukan Cairan Pada Hipertensi Paru
- Moderator : Amida
Untuk melihat materi silahkan KLIK DISINI
1. Pertanyaan:
Nama: Tyas Nurvita Sari, Usia: 31 th, Domisili:Sragen, Diagnosa:Asd+PH. Assalamu’alaikum, selamat pagi dokter,ijin bertanya dok. Akibat apa yang akan terjadi jika penumpukan edema di perut sulit diatasi dok padahal sudah rutin minum furosemide. Terima Kasih dok. Mohon penjelasannya.
Jawaban:
Terimakasih mba Tyas atas pertanyaannya yang bagus, penumpukan cairan di rongga perut disebut dengan asites (istilah medis), disebabkan oleh gangguan fungsi jantung kanan yang memberat (salah satu penyebabnya adalah gagal jantung pada ASD ditambah dengan kondisi PH, sehingga aliran balik (vena) ke jantung kanan terganggu, cairan yang menumpuk di rongga perut (peritoneal) melebihi dari 25 cc.
Seringkali apabila terjadi asites, disertai dengan pembengkakan di tungkai kaki dan menandai kondisi bengkak yang memberat, sebaiknya dilakukan pengobatan dengan obat diuretic seperti furosemide melalui suntikan di pembuluh darah/ injeksi di klinik/ RS untuk mengeluarkan cairan dari tubuh sehingga mengurangi keluhan dan tekanan di vena hati, jika sdh membaik dilanjutkan obat furosemide per oral (minum), dosis yang tepat dapat ditentukan oleh dokter jantung mba Tyas karena sangat tergantung hasil pemeriksaan secara langsung, jika tidak membaik dapat juga dilakukan penyedotan cairan asites (paracentesis) pada kondisi dan indikasi tertentu.
Akibat yang dapat terjadi jika asites tidak diatasi seperti keluhan perut yang membesar yang tidak nyaman, rasa kembung, mual atau muntah, sakit perut, sesak napas terutama saat berbaring, gangguan pencernaan, berat badan meningkat, semakin lama dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan fungsi ginjal akibat gangguan hati yang berat, kekurangan kalori akibat sulit makan dan minum, penumpukan cairan di organ lain, kesulitan bernapas akibat penumpukan cairan yang menekan diafragma. Sebaiknya segera mendapat tatalaksana yang tepat apabila terjadi asites atau menumpuknya cairan di rongga perut karena kondisi ini dapat diatasi.
2. Pertanyaan:
Nama: Tina, Usia: 45 th, Domisili: semarang. Diagnosa: PH Primer. Selamat pagi dok. Seringkali karena kondisi saat ini khususnya di daerah semarang panas sekali, cenderung minum banyak. Dan juga apakah makan sayur berkuah juga masuk dalam pembatasan jumlah kuahnya? Padahal kaki juga sudah agak bengkak. Sebenarnya berapa cc kisaran aman untuk pasien PH , supaya kaki tidak bengkak ? Terimakasih
Jawaban:
Terimakasih Bu tina, pertanyaan yang sangat menarik, saat ini memamg cuaca lagi panas, pada pasien PH diupayakan asupan cairan cukup ya Bu, supaya tidak memperburuk kondisi PH itu sendiri. Namun cairan yang berlebih juga tidak baik dikarenakan dapat membebani jantung sehingga lebih mudah terjadi bengkak, pembatasan cairan 900 cc sd 1.2 liter per hari dipertimbangkan terutama pada pasien dengan gejala bengkak yang berat yang disertai gangguan elektrolit natrium tubuh, pembatasan cairan rutin pada semua pasien dengan gejala ringan sampai sedang tidak memberikan manfaat, namun cairan hrs cukup dan seimbang.
Secara umum kisaran yang aman untuk pasien PH adalah 1.5 sd 2 liter (6 sd 9 gelas sedang ukuran 250 ml) per hari, namun hal ini sangat tergantung kondisi klinis dan berat badan kering pasien, jika cuaca sangat panas dan melakukan aktivitas fisik dapat ditambah untuk mencegah kondisi dehidrasi. Jumlah cairan yang masuk dijumlahkan keseluruhannya termasuk kuah makanan, minuman, idealnya jumlah urine/ BAK diihitung lalu ditambah 500 cc (cairan yang keluar dari kulit/keringat, pernapasan dll)—namun sulit dilakukan, dapat pula dilihat kepekatan warna urine, bila jernih menandakan cairan yang cukup.
Untuk kondisi kaki yang agak bengkak, Bu Tina dapat meminum obat rutinnya, anti PH sekaligus obat diuretic bila diperlukan (dengan pengawasan dokter), dapat periksa secara langsung kondisi fisiknya ke dokter jantungnya ya.
3. Pertanyaan:
Nama : Rian, Usia : 28, Domisili : Depok, Diagnosa : Post ASD closure + PH. Saya sudah operasi ASD, tapi masih ada PH. Sebelum operasi saya sudah tidak disuruh minum furosemide. Tapi setelah operasi sampai sekarang sudah 3 bulan saya disuruh minum furosemide. Padahal tidak ada bengkak edema. Sebetulnya fungsi furosemide itu apa, dan kenapa saya masih disuruh minum furo setelah operasi? Jika tidak ada edema, apa hal lain yang jadi indikasi adanya penumpukan cairan? Terima kasih
Jawaban:
Terimakasih mas Rian, untuk pasien yang sudah operasi penutupan ASD, kondisi PH masih dapat dialami dikarenakan PH sudah duluan terjadi akibat aliran darah yang terus menerus secara berlebihan menuju ruang jantung kanan, hal ini akan berdampak menimbulkan 2 kondisi ; 1. Terjadi penebalan dan pembesaran ruang jantung kanan, penurunan fungsi jantung kanan, 2. Gangguan fungsi pembuluh darah pulmonal/ arteri paru yang menyebabkan kondisi PH. Setelah operasi masih dianjurkan untuk minum obat furosemide dengan tujuan mengurangi beban jantung kiri dan apabila gangguan jantung kanan sudah gangguan fungsi juga tetap diminum (biasanya dengan dosis rendah), hal ini untuk mencegah penumpukan cairan, obat furosemide ini sendiri bekerja di saluran organ ginjal dan dapat mengeluarkan cairan tubuh melalui proses buang air kecil. Untuk obat furosemide lebih lanjut tergantung pertimbangan dokter terkait hasil evaluasi klinis dan fungsi jantung dari mas Rian, monggo diperiksakan kondisi pasca operasi secara berkala ke dokternya ya.
4. Pertanyaan:
Nama: Sunarni, Usia: 41th, Domisili: kediri, Diagnosa: ASD +PH. Assalamuallaikum dok ijin bertanya saya beberapa hari ini bb naik terus mungkin 1kg perminggu tiap nimbang badan pasti tambah dan akhir² ini nafas juga ngos²an apa bb saya naik itu karena penumpukan cairan ya dok padahal perasaan tidak ada yang bengkak dan buang air kecil juga lancar cuma agak kekuningan warna urinnya. Terima kasih dok mohon penjelasannya.
Jawaban:
Pertanyaan yang sangat baik Bu Sunarni, pada kondisi PH dan juga gangguan fungsi jantung kanan, pasien harus memantau berat badan rutin setiap hari, jika terdapat kenaikan berat badan > 2 kg dalam 3 hari, harus menaikkan/melipatgandakan dosis obat furosemidenya atas pertimbangan dokter. Jika tidak ada keluhan bengkak pada tungkai kaki dan perut, perlu diperiksakan paru nya apakah ada penumpukan cairan atau tidak yang juga dapat menimbulkan gejala ngos-ngosan dan sesak napas lebih berat dibanding sebelumnya, dapat dilakukan saat kontrol rutin ya Bu
Sunarni:
Apa mungkin sakit didada sebelah kanan itu karena penumukan cairan ya dok karena dada sebelah kanan sering nyeri
Dokter:
Untuk sakit dada sebelah kanan tidak khas untuk jantung ya Bu, dapat disebabkan oleh penumpukan cairan di paru atau selaput paru, infeksi/radang paru atau pada otot rongga dada, dievaluasi terlebih dahulu dengan pemeriksaan fisik dan penunjang
5. Pertanyaan:
Nama: iissomantri, Usia: 52thn, Domisili: sukabumi, Diagnosa: asd. sebelum operasi saya tidak ada diagnosa ph atau mungkin saya tidak tau tapi setelah operasi sekitar kurang lebih 2 tahun ini saya baru didiagnosa ph karena saya kadang2 suka ada sesak tapi sesaknya bukan di dada tapi disekitar perut. Sekarang saya sudah jarang sesak dan dokter sudah memberhentikan obat furosemide. Yang mau saya tanyakan sekarang ini saya kadang suka terasa dibagian atas dada kiri suka terasa sakit dok kalau saya beraktifitas banyak dada atas kiri suka terasa sakit dan kadang2 tenggorokan juga suka terasa panas. Apa penyebabnya dan saya harus gimana baiknya dok. Terimakasih doker atas kesempatan nya dan mohon penjelasannya.
Jawaban:
Baik Bu Lissomantri, alhamdulillah Sekarang sudah jarang sesaknya ya Bu, untuk keluhan rasa nyeri didada kiri atas saat aktifitas fisik banyak, terasa lebih sakit/nyeri dan membaik dengan istirahat, dengan usia Ibu yang sdh 52 tahun dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bu, seperti rekam irama jantung (elektrolardiografi) dan usg jantung (ekokardiografi), bila perlu dapat dilakukan ekg treadmill (rekam irama jantung saat Latihan fisik) jika sesuai indikasi dan dapat dilakukan, sebaiknya diperiksakan Bu supaya lebih tepat mengetahui penyebab keluhannya, terkait gejala tersebut, penyakit jantung koroner belum dapat disingkirkan. Untuk tenggorokan yang panas, dapat dilihat apakah ada radang atau tidak, sebaiknya cukup minum air putih dan istirahat yang cukup, makan buah2an sayuran, bila keluhan berlanjut dapat diperiksakan juga.
6. Pertanyaan:
Nama : Herlina, Usia : 62th, Domisili : Medan, Diagnosa : PH. Penumpukan cairan biasanya terjadi dikaki dan perut, apakah bisa penumpukan cairan sampai ke wajah dokter? Karena setiap pagi terkadang wajah saya bengkak hingga mata berair, tetapi hanya bertahan kisaran 30-60mnt, kemudian normal kembali. Apakah ini tergolong edema juga dokter? Karena memang saya sering mengalami penumpukan cairan meskipun sudah minum furosemide setiap hari.. terimakasih dok..
Jawaban:
Pertanyaan yang baik Bu herlina, pembengkakan akibat kelainan jantung biasanya didahului bengkak di kaki atau tungkai kaki, bila memberat sampai ke paha atas dan perut, untuk bengkak sampai ke wajah seringkali disertai oleh gangguan fungsi ginjal atau kadar albumin (protein darah yang rendah) dan penyebab lainnya. Sebaiknya diperiksakan fungsi ginjal juga Bu, karena kelainan jantung sangat sering disertai gangguan fungsi ginjal dan Ibu sudah minum obat furosemide rutin setiap hari dikarenakan penumpukan cairan.
7. Pertanyaan:
Nama: DianHera, usia: 31th, Domisili: Malang, Diagnosa: PDA (Post Closure). Selamat siang dokter ijin bertanya, apakah pasien spt saya yang sudah post closure ini kadang² ada sesak napas ? Padahal sebelumnya saya tidak merasa sesak dokter. Saya merasa agak sesak ini sejak 2 minggu terakhir. Dan pertanyaan terakhir, apakah post closure PDA ini pasien akan minum obat smp bertahun², pun juga apakah pasien post closure seperti saya ini bisa merencanakan untuk hamil ? Terimakasih dokter
Jawaban:
Pertanyaaan yang baik Mba Dian, keluhan yang dirasakan sangat tergantung dari fungsi jantungnya, apabila ada gangguan akan menimbulkan keluhan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan berkala setiap 6 bulan dan atau jika ada keluhan yang berat, dapat dilakukan pemeriksaan yang non-invasive seperti ekokardiografi untuk menilai fungsi jantung kiri dan kanan dan arteri paru nya, jika memang kondisi PH nya masih ditemukan memang sebaiknya minum obat anti PH dan bila memang fungsi jantung juga ada gangguan sangat disarankan untuk minum obat jantung rutin atas pertimbangan dokter untuk mencegah munculnya gejala yang lebih berat. Untuk pasien pasca repair (penutupan) seperti PDA closure, dibolehkan hamil, berdasarkan rekomendasi Resiko rendah untuk hamil (WHO risk class I), tapi sebaiknya tetap konsultasi dengan dokter obgsyn dan dokter jantung untuk lebih detail mengenai fungsi jantung dan terkait program kehamilan serta persalinannya nanti.
8. Pertanyaan:
Nama: Sabariah, Usia : 28 th, Domisili : Pontianak, Diagnosa : Hypertensi Paru. Jika Banyak minum perut sya seperti bnyak cairan yang tidak keluar. Sedangkan apabila saya minum uresix maka sya akan sering BAK. Dan tubuh sya kurus kering, sperti tak ada cairan yang tersisa. Apakah penderita hypertensi paru masih bisa tetap sehat dan ideal tubuhnya. Atau rata2 kurus seperti saya hanya 40 kg.
Jawaban:
Iya Bu Sabariah, bila terjadi bengkak di perut akibat penumpukan cairan memang sebaiknya minum furosemide (uresix), namun efek dari obat diuresis tersebut adalah sering BAK karena cara kerjanya demikian, supaya lebih nyaman, dapat diminum pagi hari dan siang hari, jika malam hari dikwatirkan menganggu waktu istirahat tidurnya. Untuk pasien hipertensi paru sangat tergantung penyebab hipertensi paru nya Bu, apabila masalah penyebabnya dan hipertensi parunya terkontrol, insyaAllah bisa tetap sehat dan beraktifitas. Berat badan tubuh dapat dicapai bert badan ideal sesuai tinggi badan dengan asupan nutrisi yang baik dan kondisi hipertensi paru dan penyebabnya terkontrol dengan baik.
9. Pertanyaan:
Nama: kindi alkahfi, Usia: 29, Domisili:Subang, Diagnosa:Asd. Assalamu’alaikum,selamat pagi dokter,ijin bertanya dok, beberapa bulan yang lalu saya sering merasakan cepat kenyang waloupun saya makan sedikit, terus dada sesak dan detak jantung tidak beraturan apakah itu sudah posit penyakit hipertensi paru.? Terima Kasih dok. Mohon penjelasannya
Jawaban:
Terima kasih mas Kindi atas pertanyaanya, untuk keluhan cepat kenyang namun tidak disertai bengkak dan perut yang semakin membesar, biasanya tidak disebabkan oleh penumpukan cairan, keluhan detak jantung yang tidak beraturan bisa suatu komplikasi dari ASD nya, untuk lebih pasti sebaiknya dilakukan perekaman irama jantung dan ekokardiografi. Hipertensi paru dapat ditegakkan diagnosisnya dengan pemeriksaan klinis, gejala umumnya seprti nafsu makan menurun, kelelahan dan pusing, nyeri dada, napas pendek saat beraktivitas, jantung berdebar, nyeri di bagian kanan atas perut, sesak napas, pembengkakan (edema) pada pergelangan kaki dan tungkai serta perut. Kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang seperti rekam irama jantung, usg jantung (echo), pencitraan lainnya seperti Ct-Scan dan kateterisasi ruang jantung dan pembuluh darah. Untuk kondisi mas Kindi, dengan ASD, dapat dilakukan ekokardiografi, dan untuk diagnostis pasti dengan kateterisasi jantung, apabila tekanan arteri paru melebihi 20 mmhg dapat ditegakkan suatu hipertensi paru atau PH. Gold standard atau standar baku penegakkan diagnosis PH adalah dengan kateterisasi jantung dan pembuluh darah arteri paru.
Kindi:
Terimakasih atas penjelasannya dok. Saya kan mau tindakan OP ya dok dan lagi nungguin jadwal kateterisasi dulu. yang saya takuntukan itu kondisi saya paska operasi dok. Apakah setiap tindakan operasi berpotensi pH yang tadi nya baru gejala jadi lebih parah dok.?
Dokter:
Sebaiknya memang kateterisasi dulu ya mas, supaya kita tau berapa tekanan arteri paru nya, tindakan operasi tujuannya untuk memperbaiki atau koreksi penyebab PH nya, jk pun terjadi PH yang memberat pska operasi biasanya sdh disiapkan obat2an dan tindakan medis, namun ttapi ada resiko dan komplikasi yang mdh2an lancar dan aman ya mas gak terjadi apa2
10. Pertanyaan:
Nama:wiji kuncoro, Usia: 16th, Domisili: madiun, Diagnosa: ph pda (sudah closure). Ijin bertanya dokter, sebenarnya kami sudah lepas obat PH dan jantung. Kami sempat menjalani terapi tb selama 6 bln, selesai pengobatan bulan oktober. Hasil rontgen ada keterangan emfisemathous lung. Itu gimana ya dok maksudnya? Apakah termasuk penumpukan cairan juga? Apakah disebabkan karena tb atau PH nya? Karena meskipun selesai pengobatan, masih ada batuk sampai hari ini. Mohon pencerahannya dokter, terimakasih.
Jawaban:
Terimakasih mas Wiji, masih sangat muda ya, alhamdulillah obat PH sudah berhentii ya dan sudah tutup PDA nya, namun mas Wiji juga menjalani pengobatan tb paru. Untuk emfisematous lung merupakan kondisi dinding kantong udara (alveolus) di paru-paru mengalami kerusakan. Hal ini membuat alveolus tidak bisa berfungsi dengan baik, menyebabkan obstruksi (penyumbatan), dan menjebak udara di dalam paru-paru. Terlalu banyak udara yang terperangkap di paru-paru dapat menyebabkan masalah dan memunculkan gejala seperti batuk dan sesak napas.
Kondisi emfisema paru ini jika tidak diatasi dapat berdampak pada gangguan jantung, juga berhubungan dengan infeksi paru yang berulang. Emfisematous lung ini tidak termasuk penumpukan cairan, penyebabnya dapat bervariasi dan berhubungan dengan penyebab gangguan paru, emfisematous paru tidak disebabkan oleh PH tapi dapat menyebabkan PH pada kondisi kronik dan berat, sebaiknya mas Wiji dapat berkonsultasi dan pemeriksaan oleh dokter spesialis paru untuk kondisi emfisematous paru nya serta pengobatan lebih lanjut.
11. Pertanyaan:
Nama : Gusde Martha, usia. : 42 THN, Domisili : Gianyar, Diagnosa : PH + bronkiektasis. Ijin bertanya dok, beberapa hari lalu saya baru saja keluar rumah sakit pasca rawat inap, waktu di RS saya mendapat terapi furosemide injeksi BAK saya sangat banyak minimal sekali injeksi dapat 1500 ml ada sampai 2000 ml, tapi saat ini saya di rumah mendapat terapi furosemide oral (tablet) BAK saya tidak begitu banyak, paling banyak 1000ml, padahal kalo diperhatikan minumnya sudah 1500 ml, dan perut masih terasa penuh (begah), apakah ada perbedaan efektifitas terapi furosemide injeksi dengan furosemide oral (tablet)? Dan bagaimana cara penanganannya jika perut masih terasa penuh? Mohon pencerahannya dokter. Terimakasih
Jawaban:
Terimakasih pak Gusde, pertanyaan yang baik, untuk furosemide ini memang obat yang sangat tergantung dari sediaan (tablet atau cairan injeksi), rute pemberian (injeksi pembuluh vena atau oral) dan dosis. Jika digunakan secara injeksi tentu lebih banyak BAK dan dapat mengurangi bengkak dalam waktu cepat dibandingkan per oral.
Namun bila keluhan bengkak masih ada (jika perut terasa penuh merupakan penumpukan cairan pada perutnya), dosis oralnya dapat dinaikkan dengan optimal atas pertimbangan dokter, dengan target cairan seimbang atau negatif untuk mengurangi gejala bengkak pada tubuh.
Bila dengan obat furosemide doais tinggi masih bengkak, kt akan evaluasi apakah furosemide nya resisten atau tdk dpt bekerja dengan baik, dpt dikombinasikan dengan obat golongan lain
Gusde:
Saya mendapat terapi forxiga juga selain furosemide,,fungsi terapi forxiga itu apa ya dok?
Dokter:
Forxiga itu obat dapgliflozin yang terbaru Bu, bekerja di ginjal dapat menurunkan gula darah, memperbaiki fungsi jantung.
12. Pertanyaan:
Nama ibu Neni. Suami saya umur 45 penyakit katub bocor dan pulmonal pertanyaan saya apakah katerisasi bahaya bagi penderita pulmonal dan bagaimana mengatur agar kondisi stabil.
Jawaban:
Iya Bu Neni, kateterisasi adalah prosedur dengan dimasukan selang kateter khusus melalui pembuluh arteri atau vena di bagian paha, sebaiknya sebelum tindakan kondisi pasien stabil, tidak dalam kondisi bengkak, sesak napas, kelainan irama jantung, tetap tenang dan berdoa Bu, minum obat rutin dan istirahat cukup supaya kondisi fit stabil sebelum kateterisasi ya.
13. Pertanyaan:
Nama : Icha, Usia : 28th, Domisili : Kediri Jawa timur, Diagnosa : PDA post Ado. Selamat siang dok, ijin bertanya , bulan kemarin ada keluhan batuk darah ( haemoptysis ) dengan jumlah lumayan banyak terus disertai sesak saat batuk darahnya keluar . Yang mau saya tanyakan apakah tetap kemungkinan saya haemoptysis setelah koreksi jantung dan keluhan ini sebelumnya juga pernah terjadi sebelum koreksi jantung ( sebelum oprasi ) . Dan apa sebenarnya penyebabnya dok , PH sudah ringan dibawah 40. Terimakasih
Jawaban:
Terimakasih mba icha, ini pertanyaan yang sangat membuka wawasan kita, jadi memang batuk darah (hemoptisis) ini dapat dialami oleh pasien PH dengan kelainan Penyakit jantung bawaan disebabkan oleh kelainan darah (hemorraghic diathesis), hal ini berhubungan dengan pembekuan darah sehingga mengakibatkan batuk berdarah. Meskipun sudah ditutup, namun untuk PH nya masih ada (sudah dibawah 400, angka kekambuhan hemoptisis ini sebanyak 20%, tetap optimalkan obat anti-PH nya, dan evaluasi juga paru-paru nya apakah ada infeksi atau tidak, seringkali infeksi saluran pernapasan bawah juga memicu terjadinya batuk berdarah, evaluasi kemungkinan penyebab yang lain yang berasal dari paru, bila keluhan berlanjut, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang paru seperti CT-scan, bronkoskopi dan pemeriksaan lainnya atas pertimbangan dokter. Sebaiknya keluhan batuk berdarahnya dapat diobati dengan obat-obatan dengan konsultasi kepada dokter jantungnya.
14. Pertanyaan:
Nama saya bu hanifah dari Depok umur 45 thn diagnosa ASD PH ringan. saya ingin bertaya dok tubuh saya udah kering bahkan kaki suka kram tapi kok kenapa suka batuk2 sampe pipis dan lemes rasanya saya sudah minum furosemid tapi sering penuh cairan di paru2 nya mohon penjelasannya. Terimakasih dokter
Jawaban:
Baik Bu, keluhan batuk dapat berasal dari penumpukan cairan di paru, dapat pula disebabkan oleh infeksi saluran napas atau jaringan paru, bila memang cairan di paru masih ada berdasarkan pemeriksaan dokter, sebaiknya furosemidenya dapat disesuaikan dosis, bila tidak berkurang dapat ditambahkan golongan obat lain atas pertimbangan dokter untuk membantu mengurangi penumpukan cairan di paru nya.
15. Pertanyaan:
Nama: Fauza Rizky, Usia: 31, Domisili: Jakarta selatan, Diagnosa: post op asd +PH. Hallo dokter salam kenal , saya mau tanya saya post op asd 2021 lalu beberapa bulan lalu ada keluhan batuk berat + sesak jadi di resepkan kembali furosimede dan bisoprorol dan bb saya setelah ip naik 10 kg tapi saat konsumsi furosimede bb saya turun kurang lebih 2kg . Apa itu termasuk penumpukan cairan ? Saat ini sudah tidak ada keluhan batuk dan sesak. Jadi apa baiknya saya tetap teruskan untuk konsumsi furosemide nya ? Terima kasih dokter sebelumnya
Jawaban:
Terimakasih mba Fauza, alhamdulillah sudah op asd ya, kalua melihat keluhan sebelumnya dengan kenaikan berat badan dan ada keluhan sesak napas dapat disebabkan oleh penumpukan cairan, dan sudah mendapatkan obat furosemide, bila tidak ada bengkak dan tidak ada keluhan, obat furosemide dapat dihentikan dan diminum bila sesak dan ada penumpukan cairan saja atas pertimbangan dokter, sebaiknya evaluasi berkala fungsi jantungnya dan pasca penutupan ASD nya dengan ekokardiografi. Hati-hati untuk penggunaan furosemide berlebihan karena dapat menyebabkan kondisi kurang cairan dan berdampak tidak baik pada PH nya.
Fauza:
Baik dokter jadi konsumsi berlebihan bisa berdampak juga ya ke PH nya .. jadi bb saya itu naik termasuk cairan ya dr. perut kadang begah tapi sudah usg abonemen semuanya baik
Dokter:
Berat badan naik jika disertai bengkak di kaki perut bs suatu penumpukan cairan, tapi apabila hasil usg normal dan bagian tubuh lain tdk bengkak, juga dpt disebabkan kenaikan berat badan biasa, tetapi pemantauan berat badan scr berkala, bila ada keluhan bs konsultasi dengan dokternya ya
16. Pertanyaan:
Nama: Eris, Usia: 33, Domisili: Sukoharjo , Diagnosa: PH primer. Apa furosemide harus rutin diminum setiap hari, atau pas kita merasa ada pembengkakan saja? Kalau kalium pernah sampai kurang bagaimana ya dok? Terimakasih sebelumnya
Jawaban:
Terimakasih pertanyaan yang sangat bagus, obat furosemide dapat diminum jika ada tanda kongesti atau pembengkakan ada organ tubuh dan bagian tubuh, namun pada pasien tertentu dapat pula diminum rutin dikarenakan fungsi jantung yang sudah sangat rendah sehingga mudah terjadi pembengkakan atau penumpukan cairan. Salah satu efek samping dari obat furosemide adalah menurunkan jumlah kalium dikarenakan ikut keluar Bersama buang air kecil. Sehingga menyababkan kondisi rendah kalium (Hipokalemia). Hal ini dapat dicegah dengan dosis dan penggunaan furosemide yang sesuai, meminum suplemen kalium oral sperti KSR atau aspar K atas pertimbangan dokter, untuk diet makanan bisa dibarengi dengan makanan tinggi kalium seperti susu, seafood, alupkat, pisang, semangka, tomat dan makanan lainnya. Perlu pengecekan berkala kadar elektrolit natrium kalium pada pasien yang rutin meminum obat furosemide.
17. Pertanyaan:
Nama : Sunarti, Usia: 56 thn, Domisili : Jkt Pusat, Diagnosa : ASD Pos Closure 2018, PH, HHD, Ashma. Dokter ijin bertanya saya dikasih Furosemide 40 mg seminggu sekali. Apakah ketika minum Furos tersebut mesti rajin makan buah alpukat, air kelapa, pisang supaya seimbang Kaliumnya. Kadang suka kram kakinya, periksa kaliumnya diambang batas. Jadi mesti seimbang ya dok, biar kalium tidak rendah dan seimbang.
Jawaban:
Terima kasih. Iya Bu, dianjurkan untuk memakan makanan atau buahan yang mengandung kalium untuk menyeimbangkan kalium di dalam tubuh, tentunya tidak berlebihan, mungkin air kelapa juga tidak sering. Selain itu sebenarnya, dapat juga dibarengi suplemen kalium saat meminum obat furosemide jika memang kadar kaliumnya rendah. Elektrolit tubuh perlu dijaga keseimbangannya supaya tidak menimbulkan masalah yang lain dan menimbulkan gejala yang tidak nyaman seperti yang ibu alami.
“Buat sahabat YHPI semuanya, yang ada di grup kulwap malam ini. Tetap semangat dan terus jaga kesehatan jantung paru nya supaya tetap stabil, tidak mengalami penumpukan cairan dan keluhan lainnya, rutin minum obat, aktifitas fisik teratur, cukup isitrahat, nutrisi yang baik, supaya kita semua bisa beribadah dengan baik dan saling sharing di komunitas supaya terus termotivasi dan semangat menjalani aktivitas, pekerjaan dan sosial. Salam semangat ya semuanya.”_ dr. Emil Fathoni, Sp.JP