Hipertensi paru adalah kondisi serius yang terjadi ketika tekanan darah di pembuluh darah paru-paru meningkat di atas normal. Penyakit ini dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung kanan.
Ilustrasi karya annastills
Berikut adalah beberapa fakta penting tentang hipertensi paru yang mungkin belum diketahui secara luas di masyarakat:
1. Penyakit yang Sulit Dideteksi Dini
- Hipertensi paru sering kali sulit didiagnosis pada tahap awal karena gejalanya mirip dengan penyakit umum lainnya, seperti asma atau kelelahan biasa. Gejala umum meliputi sesak napas, kelelahan, nyeri dada, dan pusing.
- Hal ini menyebabkan diagnosis hipertensi paru sering terlambat, sehingga penanganan jadi lebih kompleks.
2. Penyakit yang Langka Namun Berisiko Tinggi
- Hipertensi paru tergolong penyakit yang langka (rare disease), tetapi berisiko tinggi jika tidak ditangani. Tanpa perawatan yang tepat, hipertensi paru dapat menyebabkan kematian dini.
- Kasus hipertensi paru primer (idiopatik) lebih jarang ditemui, sedangkan hipertensi paru sekunder biasanya terkait dengan penyakit lain, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyakit jantung bawaan, atau tromboemboli.
3. Lebih Banyak Menyerang Wanita
- Studi menunjukkan bahwa wanita lebih berisiko mengalami hipertensi paru dibandingkan pria. Penyebab pastinya belum diketahui, namun diyakini terkait dengan faktor hormonal dan genetik.
- Biasanya kondisi ini ditemukan pada wanita usia 30-60 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun.
4. Memerlukan Pengobatan yang Berkelanjutan dan Mahal
- Tidak ada obat untuk menyembuhkan hipertensi paru secara total, tetapi ada terapi yang dapat membantu mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
- Pengobatan hipertensi paru mencakup penggunaan obat-obatan tertentu, oksigen, dan dalam beberapa kasus, transplantasi paru-paru. Namun, biaya perawatan ini cukup tinggi dan seringkali menjadi beban bagi pasien dan keluarga.
5. Pengaruh Gaya Hidup dan Lingkungan
- Faktor risiko hipertensi paru bisa meningkat dengan gaya hidup dan lingkungan, misalnya paparan asap rokok, polusi udara, serta pola makan yang tidak sehat. Mengurangi paparan faktor-faktor ini dapat membantu menurunkan risiko.
- Olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi pasien serta diet rendah garam juga dianjurkan untuk membantu mengendalikan gejala.
6. Perlunya Kesadaran dan Edukasi Masyarakat
- Karena hipertensi paru adalah penyakit langka dengan gejala yang tidak khas, edukasi tentang penyakit ini masih minim. Peningkatan kesadaran di masyarakat penting agar orang bisa lebih cepat mengenali gejala-gejala yang mencurigakan.
- Pengenalan awal terhadap penyakit ini dapat membantu pasien memperoleh diagnosis yang lebih cepat dan pengobatan yang tepat.
Meningkatkan pemahaman tentang hipertensi paru dan gejalanya sangat penting, terutama agar penderita dapat memperoleh diagnosis dini dan pengelolaan penyakit yang lebih baik.
Jika anda mengalami gejala hipertensi paru, segera periksakan ke dokter dan tanyakan apakah anda terdiagnosa hipertensi paru.
Oleh: Tim YHPI