Fungsi ginjal yang utama adalah menyaring darah, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh, mengatur tekanan darah, membuang racun, metabolisme obat, mengatur keseimbangan asam basa, dan sebagainya. Kemudian, bagaimana dengan kesehatan ginjal pasien hipertensi paru?
Hipertensi Paru adalah suatu kondisi tekanan darah tinggi pada pembuluh darah arteri di paru-paru dalam keadaan istirahat lebih dari 20 mmHg. Tekanannya dapat diketahui melalui pemeriksaan kateterisasi jantung kanan.
Penderita hipertensi paru membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Akan tetapi, sebagian dari mereka mengalami kekhawatiran dari dampak konsumsi minum obat setiap hari dalam jangka panjang bagi kesehatan ginjalnya.
Sumber: Foto karya Elena Nechaeva dari Gety Images
dr. Susetyo Atmojo, Sp.JP mengatakan, “Sebuah studi menyatakan bahwa pasien hipertensi paru yang mengalami kondisi kelebihan cairan yang belum teratasi, pun penyakit yang mendasari atau penyebabnya belum terkontrol, serta makin tinggi tekanan hipertensi paru maka semakin menurun fungsi ginjalnya. Jadi, perburukan fungsi ginjal pada pasien hipertensi paru kemungkinan bukan terkait obat, tetapi bisa disebabkan karena tekanan paru yang belum terkendali.”
Prevalensi masalah ginjal pada pasien hipertensi paru ternyata cukup tinggi, peningkatan adanya risiko masalah pada ginjal mencapai 10%-40%. Akan tetapi, harus diketahui bahwa hal ini tidak terjadi pada semua pasien hipertensi paru.
Pasien hipertensi paru yang mengalami masalah ginjal yaitu mereka yang memang memiliki faktor risiko. Di antaranya adalah pasien hipertensi paru yang juga mengalami hipertensi sistemik, diabetes, gaya hidup yang kurang baik, atau pasien hipertensi paru tipe 1 (mengalami gangguan jaringan ikat, contohnya: SLE, skleroderma, autoimun, dan sebagainya).
Cara menjaga kesehatan ginjal bisa dilakukan dengan memahami kondisi tubuh kita, di antaranya yaitu :
- Orang yang berisiko mengalami masalah ginjal seperti pasien hipertensi, diabetes, autoimun, gaya hidup tidak sehat, mengalami obesitas, dan sebagainya. Golongan ini harus melakukan pemeriksaan/ pengecekan fungsi ginjal.
- Terapkan gaya hidup sehat: olahraga teratur, tidak konsumsi garam berlebih, minum air putih yang cukup, dan sebagainya.
- Jika kamu merupakan pasien gangguan ginjal: patuhi saran dokter seperti minum obat teratur dan lakukan terapi pada penyebab masalah ginjal.
Pemeriksaan fungsi ginjal secara dini dan teratur perlu dilakukan pada kelompok orang yang berisiko mengalami masalah ginjal dan sudah terdiagnosa ginjalnya bermasalah. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pengecekan albumin urin, keratin darah, dan sebagainya.
Terapi obat sangat penting bagi pasien hipertensi paru, dalam jangka panjang bahkan dosis bisa dinaikkan. Pasien hipertensi paru yang mengonsumsi Sildenafil tiga kali sehari kondisinya membaik, kualitas aktivitas bagus, fungsi ginjalnya lebih bagus dan terjaga daripada pasien yang tidak minum obat secara teratur. Tidak semua obat yang dikonsumsi berdampak negatif pada ginjal, asalkan digunakan sesuai diagnosa dan arahan dokter.
Pada dasarnya dokter atau tenaga medis sudah memperhitungkan dampak dari pengobatan. Maka dapat disebutkan bahwa pasien yang minum obat rutin akan mengalami masalah ginjal adalah mitos. Pahami kondisi tubuhmu, minum obat secara teratur dan terapkan gaya hidup sehat agar semua organmu dapat terjaga fungsinya dengan baik.
