Karna Hidup Harus Terus Berjalan dengan Tujuan yang Baik – Umii Nura – OPJ

//Karna Hidup Harus Terus Berjalan dengan Tujuan yang Baik – Umii Nura – OPJ

Karna Hidup Harus Terus Berjalan dengan Tujuan yang Baik – Umii Nura – OPJ

“Karna hidup harus terus berjalan dengan tujuan yang baik.” – Umi

Namaku umi, anak pertama dari 3 bersaudara. Aku akan sedikit menceritakan beberapa pengalaman hidupku bersama ASD dan PH ku. Salam kenal dariku ya..….:)

Aku terlahir di tahun 91 dengan persalinan normal saat itu. Kondisiku terlihat baik, gemuk, lucu dan menggemaskan bagi semua orang yang melihatku. J. Pertumbuhanku pun baik seperti anak anak pada umunya.. Pemberian ASI yang baik dan Asupan makanan yang sudah terbilang baik pada saat itu.

Umumnya, semua kulalui dengan keceriaan, bermain bersama teman sebaya, berpetualang ke sungai, sawah, kebun dan lain lain. Permainan yang ada pada jamannya.

Hingga suatu saat, ketika umurku kisaran 9 tahun. Aku sering merasakan batuk jika terlalu banyak bermain atau aktifitas. Walaupun saat itu tidak kurasakan mengeluh sakit terhadap bpk ibuku.

Orangtuaku membawaku ke puskemas, tetapi karna tak kunjung sembuh (batuk selalu timbul ketika terlalu banyak aktifitas). Aku dibawa orangtuakau ke rumah sakit khusus bagian paru. Di sana aku didiagnosa gejala bronchitis.

Dan mulai pada awal itulah aku bermain main dengan obat. Selama 6 bulan aku harus menjalani pengobatan hingga selesai.

Selama itu aku tidak mengeluhkan apa apa, tidak merasakan hal yang aneh dalam badanku. Sampai saat usiaku belasan tahun. Saat itu aku duduk dibangku kelas 8 SMP. Setiap selesai olah raga aku baru menyadari, bahwa detak jantungkku begitu cepat berdetak. Pikirku saat itu adalah hanya karna olah raga, dan semua pasti mengalami seperti itu.

Proses pendidikan pada saat itu pun aku terbilang lancar, lulus dengan  baik dan mendapati sekolah menengah atas yang aku inginkan. Semua pun kulalui dengan baik, hingga suatu ketika saat aku duduk di bangku kelas 11 dan saat itu sedang dalam proses seleksi IPA, aku mengalami sakit Demam Berdarah hingga perlu rawat inap.

Perawatankku pun terbilang cukup lama pada saat itu. 5 hari rawat inap badanku masih belum terlihat baik kata dokter, hingga aku dicek rognten dll pada saat itu.

Ketika di bangsal seorang dr. masuk dan berkata pelan kepadaku dan orang tuaku, bahwa…ada kelainan yang terjadi padaku, pada kondisi jantungku. Dokter berkata bahwa kondisi jantungku tidak sempurna. Orang sering menyebutnya kondisi jantung yang bocor. SEDIH SEKETIKA saat itu.

Dokter tidak menyarankan untuk harus segera dioperasi, hanya berkata harus batasi aktifitas fisik, tidk tertawa keras, tidak menyanyi keras dan olah raga berat.  L .

Aku pulang dengan kondisi mental yang sangat down, wisata sekolah ke Bali aku batalkan, lolos masuk seleksi IPA aku undurkan diri. Aku tidak siap untuk mengikuti semua kegiatan dengan kondisi fisik yang sudah aku ketahui. Terlebih mentalku sedang diuji dan benar diuji (maaf kalo lebay). J .

Belum genap satu minggu di rumah aku terkena batuk, hingga aku minum obat batuk. Obat batuk yang aku minum adalah sesuai dosis yang ada, hingga saat setelah itu aku merasakan sesak nafas. Nafas yang benar benar sesak seperti ikan yang taka da air. Aku dibawa segera ke rs, sampai di sana aku diberikan oksigen. Sejak saat itulah  sungguh trauma aku dengan obat obatan yang tidak dapat resep dari dokter yang tahu tentang riwayatku.

Mulai saat itu aku dirujuk ke RS Panti Rapih, disana aku bertemu dengan dokter yang sangat baik, dokter suhandiman. Echocardiografi pertama dengan dokter itu, aku disarankan untuk operasi bedah jantung. DAN.. rasanya wediii L. Ya saat itu masih SMA, umurku baru 16 tahun J. Semua jadi kacau dalam pikiranku, BPJS blm ada pada saat itu.

Keluarga besarku pun berat jika aku OP. karna memang informasi minim, pengalaman pun minim, dan tak menemukan group seperti jamannya sekarang. Saat itu aku hanya obat jalan setiap bulan. Tapi semua itu hanya berangsur kurang dari 2 tahun yang dilanjutkan dengan pengobatan tradisional hingga di tahun 2012.

Saat itu aku sedang duduk di bangku kuliah, akan dalam proses skripsi. Adik dari temanku ternyata memiliki riwayat yang sama sepertiku. Melakukan operasi dan telah sembuh dari lobang bocor jantungnya.

Mulai saat itu aku greget dan kekeh ingin operasi. Proses awal masuk Sardjito aku bertemu dengan dr. Lucia Krisdinarti. Beliau yang meng echo ku, TEE dan diketahui lubang jantung yang besar dan Pulmonnarry Hypertension yang tinggi. Setelah melakukan juga serangkaian cek hingga chateter/penyadapan. Dokter memutuskan bahwa aku harus rawat jalan dulu, menurunkan PH. Sedih ya tambah sedih….aku diberi obat dorner 3x2tablet. Sehari 6. Alhamdulillah pusing sekali setiap selesai konsumsi dorner.

Terlebih lagi jika harus menaiki gedung 3 lantai ataupun jalan dari gedung ke gedung saat kuliah.

Aku mulai browsing tentang ASD PH, disitu awal mula aku bertemu dengan web PH, masuk group FB yhpi, group BBM dan bertemu dengan no HP orang hebat, ketua YHPI mb indri. Lewat situlah saya pertama kali curhat dengan mb indri, semakin banyak pengalaman yg ku dapatkan tentang PH.

Selama 2013 kul ku sering bolos, dan memutuskan untuk cuti hinga tahun 2014. Keputusan sudah bulat, aku memutuskan utk konsen kekesehatanku demi dertutupnya lobang bocor jantungku.

Ternyata proses menurunkan PH itu butuh proses yang tidak hanya sebentar, PH masi tinggi, kondisi mental yang masih naik turun saat itu, dan perjalanan cinta yang sudah diujung tanduk. Katakana saja aku habis putus. :D.

Banyak pengalaman dan informasi penting yang saya dapatkan dari group YHPI pada umumnya dan YHPI jogja jateng pada khususnya.

Karna proses pengobatan untuk menurunkan ph terbilang naik turun pada saat itu Akhirnya 2014 saya meneruskan skolah lagi yang smpat sya cutikan. Sampai desember 2014 saya lulus. Setelah selang seminggu saya pergi ke RS Harkit untuk bertemu dengan Prof bambang, sesampai disana Prof. katakana siriku blm bisa di operasi karna PH yang masih tinggi dan mungkin juga ada patokan patokan yang masih belum memenuhi syarat.

2 hari saya berada di Jakarta lalu pulang dengan persaan yang sediki banyak kacaunya. Hehehe….

Tapi semua bisa terkondisikan karna semangat dari keluarga dan teman teman semuanya. Karna hidup harus terus berjalan dengan tujuan yang baik . Saya memulai hari dengan mencoba bahagia hingga sedikit demi sedikit rasanya bahagia beneran.

Semoga keadaan kita semakin stabil dan terus stabil. Untuk teman teman yang masih dalam perawatan rawat jalan mencari syarat untuk operasi, tetap semangat, senyum dan bahagia. Teruntuk teman teman yang sudah operasi Alhamdulillah selamat telah melalui proses proses yang saya yakin bahwa itu tidaklah gampang dan tidaklah mudah.

Terhitung dari awal saya ketahuan Ph , Tvg sya pernah di angka 100an, sampai 140mmHg. Semangat dan tetap semangat.. semoga Allah selalu melindungi kita, memberikan keberkahan disetiap apa yang kita lakukan sehari hari.

 

Salam manis

Umiinuraa :p

 

By | 2023-02-15T08:13:00+00:00 August 9th, 2018|Our PH Journey|0 Comments

About the Author:

Yayasan
Yayasan Hipertensi Paru Indonesia adalah komunitas pasien, keluarga, dan kalangan medis pemerhati Hipertensi Paru. Silakan klik Daftar Anggota untuk bergabung dalam komuniitas dan klik IndoPHfamily untuk bergabung di forum utama pasien di Facebook
Open chat