Oleh: Dewi Fenda
-Hidupku Jadi Penuh Warna-
Assalamualaikum,
Perkenalkan nama saya Dewi fenda umur saya 52 tahun. Awal saya sakit 11 tahun yang lalu, ketahuannya karena saya selalu batuk dan sesak selama 6 bln, akhirnya saya mcu dan ketahuan kena Hipertensi Paru (PH). Karena tahun itu ph masih jarang kasusnya, jadi saya dirujuk ke dokter paru. Saya berobat selama 17 hari tidak sembuh akhirnya dirujuk ke dokter jantung, setelah melalu bbrp proses periksaan akhirnya saya dinyatakan emboli paru. Saya berobat selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh dan berhenti minum obat. Setelah berhenti 2 bulan tidak minum obat ternyata tulang pinggul saya sakit dokter memeriksa dengan ct scan dan mri dan ternyata ph saya sudah progresif serta tulang pinggul saya harus operasi karena darah tidak mengalir
Akhirnya tulang pinggul saya diganti dengan platinum. 2 tahun kemudian saya hamil dan ternyata harus digugurkan karena bagi kita hamil itu sangat rentan, tahun 2016 saya harus operasi lagi untuk yang ke 2 kalinya pengangkatan tulang pinggul lagi. Saya juga pernah mengalami kerontokan sampai kepala banyak jerawatnya akhirnya rambut saya digundul kata dokter faktor homonalnya kacau
Alhamdulillah setelah melalui semua proses yang saya alami saya bisa hidup normal meskipun tidak seperti orang normal lainnya. Saya bisa berangkat umroh tanpa pakai kursi roda bisa membesarkan anak saya sampai jadi dokter, dan kegiatan saya sekarang merawat cucu. Sekarang ph saya setelah 3 tahun sudah bertahan di 55 mmhg dan saya tetap stabil. Alhamdulillah dengan adanya ph hidup saya jadi lebih berwarna menghargai apa artinya hidup sehat. Ph itu bukan sakit tapi ph itu bagi saya adalah suatu nikmat yang tiada duanya. Mungkin itu pengalaman saya selama 11 tahun hidup bersama ph. Semoga ada hikmah yang bisa diambil. Terima Kasih.